NovelToon NovelToon
KASIH TIADA BATAS

KASIH TIADA BATAS

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahkontrak / CEO
Popularitas:223.9k
Nilai: 5
Nama Author: Liliana *px*

Ibu,,, aku merindukanmu,, airmatanya pun berderai tatkala ia melihat seorang ibu dan anaknya bercanda bersama. Dimanakah ibu saat ini,, aku membutuhkanmu ibu,,,

Kinara gadis berusia 18thn yang harus menjadi tulang punggung keluarga semenjak kepergian kedua orang tuanya yang mengejar bahagia mereka sendiri, hingga ia harus merelakan harga dirinya yang tergadai pada seorang CEO untuk kesembuhan sang adik,,apakah bahagia akan hadir dalam hidupnya atau hanya derita dan derita,,,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Liliana *px*, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 35 kelahiran debay

"Nara,,,," teriak Bu Ida sambil bangkit dari duduknya dan bergegas meraih tubuh Nara yang telah lemas itu. Dilihatnya darah yang terus mengalir dari selangka Nara. Air matanya pun mengalir tanpa ia pinta.

Dengan sorot mata yang ingin sekali mencabik cabik Ibu Suri, Bu Ida pun menyumpahi Nyonya Lia.

"Kau bukanlah seorang Ibu, mana ada Ibu yang tega mengambil nyawa anak dari Ibu yang lain, selamanya kau akan kesepian karena putramu akan membencimu, dia cucumu sendiri, darah daging dari putramu, jika terjadi apa apa sama Nara juga bayinya, aku tak akan pernah memaafkanmu, begitu juga dengan Raffi yang disana, dia pasti tak akan tenang melihat tingkah Mamanya, jiwanya akan menangis melihat orang orang yang dia cintai kau aniaya Nyonya Lia Aditama. Hartamu tak akan berarti di hari tuamu, kau akan meninggal dalam kesepian."

Dengan derai air mata Bu Ida berkata dengan amarah yang sudah mencapai ubun ubun nya.

Nyonya Lia yang mulanya masih dalam kendali emosinya, kini seakan tersadar setelah melihat darah yang keluar dari selangka Nara. Juga tersadar akan kata kata yang baru saja terlontar dari bibir Bu Ida.

Tubuhnya terasa lemas, sejuta penyesalan kini menyelubungi hatinya, ia tak mau kehilangan cucunya, karena itu kenangan dan harta yang tak ternilai peninggalan dari putranya.

Tubuhnya pun luruh kelantai, karena kakinya terasa tak ada tenaga untuk menopang tubuhnya. Buliran bening mulai mengalir dari kedua matanya. Tangan nya pun perlahan ingin menjamah tubuh Nara, namun ditepis oleh Bu Ida.

"Jangan sentuh tubuh putriku dengan tangan kotormu itu."

Nyonya Lia terkejut dengan perlakuan yang diterimanya, hatinya benar benar terasa sakit.

Baru kali ini ada seorang yang berani berkata kasar padanya, namun dia hanya terdiam tak bisa menjawab apa lagi membalas perlakuan Bu Ida padanya. Karena ia tahu semua kesalahan bisa berakibat buruk untuk semuanya.

Jauh di lubuk hatinya, ia pun menjerit menahan sakit di dadanya. Karena kebodohannya, ia akan kehilangan cucu kesayangannya kelak, penerus keluarga Aditama.

"Nara,,, bangun sayang,,, jangan menakuti Ibu, bangun,,,"

Bu Ida menepuk pelan pipi Nara, jelas terlihat kecemasan dan ketakutan tergambar di raut wajahnya.

" Rama,,,,"

Teriak Bu Ida sekeras kerasnya, berharap putranya itu mendengarnya saat ini.

Dan kebetulan sekali, Rama yang baru pulang dari rumah Nara heran melihat ada beberapa pria bertubuh kekar memakai baju serba hitam ada di halaman rumahnya. Dan belum sempat pertanyaan itu terjawab, ia sudah di kejutkan oleh teriakan ibunya dari dalam.

Rama pun berlari dengan cepat masuk ke dalam, takut terjadi apa apa dengan ibunya. Dan ia pun sempat tertegun melihat Nara yang sudah tak sadarkan diri dalam pangkuan ibunya.

"Bu,,, Nara kenapa Bu,,, kenapa bisa jadi begini,,,"

Tanpa membuang waktu, Rama segera mengangkat tubuh Nara dan membawanya keluar, diikuti oleh Bu Ida dan Nyonya Lia.

Para bodyguard Nyonya Lia yang melihat majikannya keluar dan memberi isyarat untuk membuka pintu mobil pun berlari kearah mobil dan membuka pintunya.

Segera Rama masuk dan membawa tubuh Nara dalam gendongannya.

"Cepat Pak, menuju Rumah Sakit terdekat."

Dengan nada setengah tinggi karena ketakutan dan kecemasannya."

Sopir pribadi Nyonya Lia tanpa membalas hanya menganggukkan kepala lalu mulai melajukan mobil dengan cepat menuju Rumah Sakit terdekat.

Setelah sampai di Rumah Sakit, Rama segera turun dengan membopong tubuh Nara dari mobil yang telah terparkir tepat di depan UGD.

Dokter segera melakukan pertolongan, dan kini Nara di bawa ke ruang bersalin. Sepanjang perjalanan Rama terus menggenggam tangan Nara seakan tak ingin melepas genggaman tangannya.

"Kumohon Nara, bertahanlah demi kami orang orang yang menyayangimu. Ingatlah debay dan adik adikmu masih membutuhkanmu, jangan menyerah."

Bisik dalam hati Rama, tak terasa titik air mata pun jatuh dari sudut matanya. Dan segera di usapnya karena tak mau orang lain melihatnya menangis.

"Maaf Mas,,, sebaiknya anda menunggu di luar, karena kami akan melakukan operasi untuk mengeluarkan janinnya, karena kalau tidak ia bisa meninggal dalam kandungan Mbak Nara. Jadi saya mohon pengertiannya."

Kata seorang suster yang sudah menghalangi langkah Rama untuk masuk ke ruangan bersalin itu.

"Tapi suster, saya ingin mendampingi dia agar tak merasa sendiri, tolong biarkan saya masuk ke dalam suster."

Rama sudah menakupkan kedua tangannya di dada. Dan itu pun terlihat oleh Dokter yang akan menangani Nara. Suster yang menatap ke arah Dokter yang berada di belakang Rama menganggukkan kepalanya, akhirnya mengizinkan Rama masuk setelah memakai baju steril yang disediakan oleh pihak Rumah Sakit.

Rama sungguh tak tega melihat tubuh Nara yang harus di beri suntikan bius juga saat Dokter melakukan operasi pada Nara di depan matanya. Tubuhnya terasa melemah tak bertenaga melihat itu semua dengan mata kepalanya sendiri.

Namun ia mencoba untuk menguatkan dirinya sendiri dan terus mendampingi Nara selama proses operasi itu berlangsung.

Hampir 2 jam operasi berlangsung, akhirnya sosok bayi mungil telah hadir ke dunia dengan suara tangisannya yang membuat semua orang di ruangan itu menangis dengan tersenyum.

Karena selama operasi, detak jantung Nara sempat terhenti untuk beberapa saat, membuat Rama bagai kehilangan nyawanya terlepas dari raganya saat mengetahui itu.

Dengan berbagai cara telah di coba untuk mengembalikan detak jantung Nara. Hingga akhirnya Rama yang membisikkan sesuatu ke telinga Nara. Yang membuat detak jantung itu pun kembali berdetak dan semua bisa bernafas lega.

"Oeekk,, oekkk,,,"

tangis debay begitu keras sehingga bisa terdengar sampai ke luar ruang operasi itu.

Ibu Ida juga Ibu Suri yang sedari tadi telah menunggu di kursi depan ruang operasi Nara pun menangis bahagia. Tanpa mereka sadari, keduanya saling berpelukan dan saling mengucapkan selamat atas kelahiran debay ke dunia ini.

"Selamat Nyonya, cucu anda telah lahir dengan selamat."

Tutur Ibu Ida tulus dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

Kebahagiaan jelas terlihat dari kedua mata mereka berdua.

"Selamat juga buat Ibu, kita akan menjadi nenek."

Sementara itu di rumah Nyonya Tama. Wanita paruh baya itu merasakan hatinya terasa sakit, dan tanpa sengaja ia pun menjatuhkan gelas yang di pegangnya.

"Ya Allah,,, pertanda apa ini, tolong lindungi putri putri hamba Ya Allah."

Tanpa terasa buliran bening itu pun mengalir menganak sungai di pipi wanita ini.

Dengan perlahan ia pun mengambili pecahan gelas tersebut, dan,,," awww,,," tangannya terluka oleh serpihan gelas tersebut.

bersambung🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

1
Ahwat Hijrah
akhirnya Raffi kembali
Ahwat Hijrah
thor ..keluarkan raffi ..kembalikan raffi ke naya thorr🙏🏻🙏🏻
Ahwat Hijrah
alhamdulilah raffi muncul thor
Ahwat Hijrah
chindy lg menuai apa yg ia tanam dl....
Ahwat Hijrah
thor ..ayok raffi keluarin ..pertemukan dg istrinya
Ahwat Hijrah
teryata raffi ...msh hidup thor
Ahwat Hijrah
thorrrrr...Rama itu Raffi kan....dia ilang ingatan..saat kecelakaan itu kan ....
Ahwat Hijrah
apa s raffi yg bersama kinan ya???
Ahwat Hijrah
Raffi ayok keluar Raffi......masa ..pemeran utama dh ilang gitu sj sih
Ahwat Hijrah
thor Raffi ...cepet keluarin..jg kau umpetin trs thor
Ahwat Hijrah
tuh kannnn...beneran Raffi msh hidup.....🤲🤗
Ahwat Hijrah
tuh kan bener raffi msh hidup...yg mengawasi naya..nara dan rana pasti raffi
Ahwat Hijrah
kaya yg wafat bkn c raffi....mungkin . raffi mau mengelabui mama nya....biar mama nya tidak jd penghalang rumah tangga mereka
Ahwat Hijrah
raffi itu teryata rasya ...
Amma🌹
,gpp tidur diluar nanti jg klo kangen nyusulin😅
¢ᖱ'D⃤ ̐𝙽❗𝙽 𝙶
astaga ngakak sama kelakuan Nara🤣🤣🤣🤣 kasiaaann tidur diluar ya kak Rafi nakal sih🤭
¢ᖱ'D⃤ ̐𝙽❗𝙽 𝙶
astaga kak si dia ini kapan kena azabnya sih empet banget deh sama kelakuan nya nggak ada habis2nya 😬
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝¢ᖱ'D⃤ ̐Nu⏤͟͟͞R❗☕𝐙⃝🦜
Akhirnya up juga thor setelah lama menghilang..semoga masalah nya cepet di selesaikan ya.....biar jelas anak siapa kah gerangan?
🇮🇩⨀⃝⃟⃞☯Ayodyatama🌹
wah B .....asik"...🏃‍♀🏃‍♀🏃‍♀
æ⃝᷍𝖒𖣤​᭄℃æͣ͢𝖒ᷘ𝅘 ͤ⸙ᵍᵏ
masih jahad aja ibu suri 😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!