NovelToon NovelToon
My Doctor'S Bastard

My Doctor'S Bastard

Status: tamat
Genre:Beda Usia / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Cintapertama / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:494k
Nilai: 5
Nama Author: Lunoxs

Laura Carter adalah seorang nona muda yang memiliki kehidupan sempurna, hingga suatu hari ia di diagnosa mengidap kanker stadium akhir. Usianya hanya bisa bertahan selama enam bulan.

Bukannya merasa terpuruk Laura memutuskan untuk menikmati sisa waktu yang dia punya bersama sang kekasih, Dokter Shinee.

Namun siapa sangka pria yang selama ini jadi belahan jiwanya adalah suami wanita lain. "Dasar badjingan," umpat Laura.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MDB Bab 34 - Tanpa Pengawal

Bandara sore itu terasa hangat oleh cahaya matahari yang mulai menurun. Suasana ramai dan pengumuman bergema, koper-koper berderak namun bagi Laura semuanya terdengar jauh, seperti berada di balik kaca tebal. Langkahnya agak goyah, tapi senyumnya tidak pudar. Sementara tangan Shinee tak pernah lepas dari pinggang atau punggungnya, seolah memastikan Laura tidak akan jatuh lagi baik secara fisik maupun batin.

Ketika mereka melewati pintu keberangkatan, Celine sibuk menahan tangis sambil sesekali berusaha terlihat ceria. Dicky berjalan selangkah di belakang, menjaga jarak namun tetap waspada. Selama ini dialah yang paling sering menjemput dan mengantar mereka ke rumah sakit. Diam-diam Dicky sudah seperti payung besar yang membantu menutupi hujan di atas kepala Laura.

“Celine,” panggil Laura lembut saat mereka menunggu boarding.

“Hm?” Celine menelan ludah, takut jika ia buka suara nanti malah meledak menangis. Harusnya saat ini mereka merasa senang tanpa ada air mata, tapi tetap saja rasanya sesak tiap kali ingat semua perjuangan yang dilalui bersama.

“Terima kasih untuk semuanya," ucap Laura lirih, dia tak tahu harus membalas dengan apa semua ketulusan Celine selama ini padanya. Mereka bukan sekedar sahabat tapi sudah seperti saudara sekandung.

Celine langsung mencubit hidungnya sendiri, mencoba menahan air mata agar tidak jatuh. “Ya ampun, jangan bilang begitu. Aku cuma… cuma bantu sedikit. Eh banyak ya, banyak sekali, tapi tetap saja_” suaranya patah tak melanjutkannya.

Sampai Shinee akhirnya mengusap kepala Celine. “Jika kamu menangis, aku titip kucing apartemen ke Om Dicky.”

“Apa hubungannya, Kak?!”

Dicky yang sedang memeriksa tiket menahan senyum. “Aku tidak mau mengurus kucing. Kucing itu terlalu cerewet.”

“Karena Om Dicky terlalu pendiam, jadi aku banyak bicara!" sahut Celine yang mulai sadar bahwa dialah yang dimaksud kucing tersebut.

“Tetap saja, kamu terlalu cere_"

"Om." Shinee memotong kalimatnya sambil mengangkat alis dan Dicky langsung diam.

Laura terkekeh kecil melihat tingkah mereka, merasakan hati yang menghangat. Apalagi saat melihat Celine mendengus kesal, Laura malah merasa senang.

Beberapa menit kemudian, petugas memanggil penumpang untuk naik ke pesawat. Degupan di dada Laura makin cepat. Shinee meraih tangannya untuk digenggam erat.

“Ambil napas dalam-dalam dulu,” bisiknya.

Laura mencoba tanpa banyak protes. Satu napas panjang masuk, lalu keluar perlahan. “Aku takut,” ucapnya jujur.

Shinee menunduk sedikit dan mencium kening sang istri, "Tenanglah, kamu tidak sendirian menghadapi semua orang. Aku akan ada di samping mu."

Laura memejamkan mata, menerima kekuatan itu. Lalu mengangguk pelan siap melangkah.

Penerbangan akhirnya berlangsung, Laura sesekali tidur bersandar di bahu Shinee, sementara lelaki itu hampir tidak bergerak sepanjang perjalanan agar sang istri tetap nyaman. Di beberapa kesempatan Shinee bahkan menunduk mencium pelan kening Laura, seperti ritual kecil yang penuh kasih sayang.

Sampai pesawat akhirnya mulai menurun memasuki wilayah Servo.

Ketika roda menyentuh landasan, jantung Laura seperti ikut mendarat keras. Ia terbangun dengan sedikit panik. “Sudah sampai?” tanyanya, suara Laura hampir seperti bisikan.

“Sudah.” Shinee mengusap rambutnya. “Kita pulang.”

Namun bagi Laura, kata pulang terdengar seperti dua sisi mata pisau, hangat tapi menyakitkan, dirindukan tapi menakutkan.

Laura tidak tahu bagaimana Mommy akan bereaksi atau Daddy Nickolas, atau adiknya Yohan. Atau semua orang di keluarga besar Carter yang dulu menatapnya dengan penuh harapan. Laura tak sanggup membayangkan semua itu.

Bandara Servo terasa lebih bising daripada yang Laura ingat. Shinee berjalan di sampingnya, membawa tas dokumen medis. Dicky dan Celine mengikuti dengan koper.

Saat mereka keluar dari pintu kedatangan, angin kota Servo menyambut mereka dengan lembut.

Laura berhenti.

Matanya membesar dan kakinya terpaku. Karena di depan sana, berdiri seseorang yang tidak pernah ia bayangkan akan datang.

Seseorang yang seharusnya sibuk. Seseorang yang jarang menampakkan emosi. Seseorang yang dulu bahkan hampir tidak pernah berpergian jauh hanya untuk bisa berkumpul dengan keluarga.

Daddy Nickolas Berdiri tepat di depan pintu. Tanpa pengawal dan tanpa jas mahal. Hanya kemeja putih sederhana dan wajah yang untuk pertama kalinya terlihat begitu rapuh.

"Dad," panggil Laura yang suaranya terdengar gemetar.

1
Devy
aku kok nangis ya baca cerita ini. saat di awal2 perjuangan bener2 membuatku terhuraaa
Ika_Kartika ❤️
ya ampun Lau baru juga sebentar kamu bahagia sudah d hampiri kesedihan lagi aja 😥😥
Ika_Kartika ❤️
nah kan bener dugaanku Laura hamil 🤧🤧
Ika_Kartika ❤️
Laura malah tau sebelum niatmu terlaksana Shin 🤧
Ika_Kartika ❤️
jangan bilang hadiah'a itu tespek dengan 2 garis merah 🙄
Ika_Kartika ❤️
ya ampun benar" nih c Bambang brangkasan syekaliii 😂😂😂
Ika_Kartika ❤️
good girl Lau,, kamu harus berani sama c Medusa kamu ingat kan kamu adalah keturunan Carter jd kamu harus berani
Ika_Kartika ❤️
pura" gak denger aja Lau,, jangan sampai kamu berpikir untuk berpisah sama Shinee setelah mendengar omongan wanita gila itu
Ika_Kartika ❤️
ya Allah aku mohon kuatkan lah iman'a Shinee jangan sampai dia tergoda sama c Medusa itu,, aamiin 🤲🤭
Ika_Kartika ❤️
prett ah 😒😒
Ika_Kartika ❤️
pengen tak colok tuh mata c Medusa yg memandang suami orang dengan penuh cinta 😠😠😠
Ika_Kartika ❤️
telat Oneng 😒... seperti'a benar ya kalo c pilot cuma main" sama kamu dan gak mau menikahimu setelah kamu jd janda 😏😏
Ika_Kartika ❤️
dih dasar c Vella Medusa 😒😒
Ika_Kartika ❤️
baru satu bulan Shin masih ada sebelas bulan lagi 😁😁,, jd kan pas kemarin nunggu setahun nah d ganti dengan waktu setahun lagi 🤭
Ika_Kartika ❤️
ya Allah brangkasan kamu Shinee 😂😂😂
Ika_Kartika ❤️
ya gak mungkin cukup sekali lah ya Shin,, walaupun d awal td kamu takut menyakiti Laura nyata'a seenak itu jd ya nambah lagi nambah meneh 😂😂😂
Ika_Kartika ❤️
d pompa pake apaan itu Shin 🙄
Ika_Kartika ❤️
setelah beberapa bab d buat nyesek dan nangis,, akhir'a sekarang d bikin senyum" juga 🤭🤭
Ika_Kartika ❤️
tiap baca kata" yg berakhiran huruf H kok aku langsung ingat sama mommy Naina yg cosplay jd Laura ya 😂😂😂
Ika_Kartika ❤️
lobster 😂😂😂,, gagah tp ngeri karena ada capit'a 😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!