Sakia Anidia Putri, Wanita Cantik Baik dan penyayang, Sakia adalah , Anak Yatim Piatu, Kedua orang tua nya meninggal karna Kecelakaan ,
pesawat, Sakia adalah Anak tunggal, Dia tinggal sendiri saat Kedua orang tua nya meninggal.
Saat Sakia Menempuh Pendidikan menegah, Ia bertemu dengan Pria yang membuat Hari-hari nya kembali Ceria.
Arka Damian Dia adalah Pria yang sangat mencintai Sakia, Kebaikan dan Kelembutan Sakia meruntuhkan pertahanan nya tidak memiliki Kekasih sampai ia Lulus Sekolah.
Mereka sangat bahagia, Orang-orang banyak yang iri dengan kemesraan mereka, Mereka melalui masalah bersama-sama.
Sampai Sakia kembali menelan rasa kekecewaan saat melihat Arka berpeluka bersama Sahabat nya sendiri.
"Aku Minta maaf, Kia, Aku sudah mengkhianati cinta Kita, Aku dan Tia saling mencintai..." Kata-kata itu masih tergiang diotak Sakia, Ia benar-benar tidak percaya, Arka yang begitu sangat mencintai nya meninggalkan nya, Dalam Kedalam Berbadan Dua, Apa yang harus Ia lakukan.
Mampukah Sakia melewati masalah yang menimpa nya?
Dan apa yang harus ia lakukan, Apakah ia harus mengatakan jika dia sedang hamil anak Arka??
Jika berkenan Baca Kisah nya.
JANGAN LUPA BACA KARYA PERTAMA SAYA....
KETIKA CINTA BERTAHTA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desi Ratnasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pria brengsek
"Apaan sih tante, bikin jengkel saja,..."Ujar nya menunding sang tante dengan padangan tajam nya, ia memeluk Sang Mommy dan kembali melihat kearah Tv menonton film kartun kesukaan nya....
Sementara dua wanita itu hanya terkekeh melihat wajah Jengkel Arka, mereka sangat senang mengerjai Bocah itu, terasa ada hiburan pikir mereka...
****
Satu minggu telah berlalu, Kini Arka sedang bersiap-siap untuk menuju Kota D memantau perkembangan proyek yang ia bangun dikota itu,ditemani sang Asisten pribadi sekaligus Sahabat nya itu...
"Ka, Apa kamu benar-benar akan menikahi Tiara 3 bulan yang akan datang?...."Tanya Jio memecah keheningan, terlihat laki-laki yang duduk disamping nya itu hanya mendesah panjang, Tangan Arka terangkat untuk mengusap wajah nya secara kasar....
"Entahlah Jio Aku juga tidak tau, aku hanya tidak ingin Kakek sakit...."Ujar nya lesuh, Dalam fikiran Arka belum ada niat sama sekali untuk menikahi Tiara, dia juga mencintai wanita itu tetapi Entah kenapa Jika membahas pernikahan hati nya seakan belum menginginkan hal itu...
"Apa kamu masih berusaha mencari nya?...." Tanya Jio pelan seraya melirik Arka sekilas dan kembali fokus pada kemudi nya....
"Hmmm..."Hanya kata itu yang terdengar dari mulut Arka, pandang nya mengarah jalanan melihat bangunan-bangunan yang dilewati satu persatu....
"Haaahh...."Arka mendesah, tangan nya singkorong mengusap wajah nya dengan kasar, entah mengapa hati nya seakan resah jika mengingat Perkataan Sang Kakek....
Flash Back On...
Sebelum Berangkat Menuju Kota D, Arka terlebih dulu masuk kedalam kamar sang Kakek, Karna pelayan mengatakan bahwa Pria tua itu ingin berbicara berdua dengan Cucu nya...
Clekk....
Perlahan Arka membuka Pintu kamar yang bercat putih itu, terlihat sangat kakek sedang bersandar diatas Ranjang, Tatapan Pria tua itu teralihkan saat mendengar pintu terbuka, Senyuman Bangga ia lontarkan pada Sang cucu....
Arka mendekat mencium punggung tangan sang kakek dan bergantian kekedua pipi nya,Arka duduk ditepi Ranjang dan melihat kearah Sang Kakek menunggu jawaban untuk apa dia dipanggil kesini padahal Jio sudah menunggu sejak setengah jam lalu....
"Ada yang ingin Kakek Bicarakan pada kamu, Tapi kamu harus berjanji akan menepati nya...."Ujar Pria tua itu dengan pandangan memohon....
"Kalau Arka Sanggup Pasti Arka lakukan Kek...."Jawab Arka yakin....
"hubungan kamu dengan Tiara sudah hampir 3 tahun, Kakek harap dalam 3 bulan kalian melangsungkan pernikahan, Kakek ingin melihat Pewaris Kakek setelah kamu...."Ujar Kakek membuat Arka tersentak kaget, Laki-laki itu langsung berdiri dari duduk nya....
"Kek Tolong jangan selalu tekan Arka Kek, Arka belum siap untuk menikah dengan Tiara, Arka masih ingin bekerja dengan bebas...."Ujar Arka berusaha menolak dengan halus, ia belum siap jika harus menikah....
"Lakukan Demi Kakek, Kakek ingin melihat kamu menikah sebelum Kakek tiada, Kakek ingin menimang Pewaris Kakek...."Ujar Pria itu dengan pandangan memohon, Arka hanya diam dia tidak bisa memutuskan apapun sekarang....
"Tapi Aku belum Siap Kek, Aku masih ingin bebas dan aku belum siap menjadi Suami...."Ujar Arka yang masih berusaha menolak permintaan Kakek nya...
"Kapan Kamu siap? Apa kamu ingin menunggu Kakek mati dulu , atau kamu mau Melihat Kakek Sekarat Dulu baru kamu mau menikah? Kakek Butuh Pewaris kamu,Kakek ingin melihat Pewaris yang akan menggantikan kamu kelak...." Arka benar-benar frustasi, ia mengacak rambut nya kasar, Jujur untuk menikah Arka belum memikirkan hal itu, Memang benar dia pernah kebelet menikah tetapi itu 4 tahun yang lalu...
"Dulu kamu ingin sekali menikah, Bahkan kamu bersujud didepan Kakek agar Kakek menikahkan kamu, Kenapa sekarang Kakek ingin menikahkan Kamu dengan Tiara kamu bilang tidak siap?..."Ujar Kakek dengan suara uang sedikit meninggi membuat jantung
nya terasa sakit....
"Waktu itu berbeda Kek, Sangat-sangat berbeda..."ujar nya pelan...
"Arka Akan Pikirkan, Sekarang Kakek istirahat lah Arka hampir terlambat..."Ujar Arka menyudahi perdebatan mereka karna melihat Pria tua itu memegang dada nya,...
Setelah Pamit Arka pun keluar dari Kamar itu, Ia kembali masuk Kedalam kamar nya mengambil sebuah Bingkai foto kecil dan membawa nya...
"Selamat Pagi Boss..."Sapa Jio membungkukkan badan nya, Arka tidak menjawab ia malah langsung masuk kedalam mobil itu, Jio hanya mendesah pelan, Jika sikap Arka seperti ini pasti Laki-laki tampan itu baru saja bertengkar dengan Kakek nya dan tentu saja Jio tau akal hal itu karna bukan satu dua kali Arka curhat pada nya tentang masalah pertengkaran dengan Kakek Darma....
"Mengapa Kakek samakan Aku dengan Kak Rey, Kenapa Kakek sama sekali tidak memikirkan perasaan Kami?..."Gumam Arka pelan yang masih bisa didengar oleh Sahabat sekaligus Asisten Pribadi nya...
"Ka, aku mengenalmu sudah sangat lama, aku yakin kamu bisa mengambil keputusan yang benar,..."Ujar Jio yang diangguki oleh Arka....
"Kira-kira dia dimana Ya? apakah dia baik-baik saja?...."Jio menggelengkan kepala nya pertanda jika dia tidak tau, walaupun selama ini Jio mencari keberadaan Sakia tanpa sepengetahuan Arka tetapi pria itu juga tak mendapatkan Hasil sama sekali...
"Betapa berdosanya aku Jio, aku merenggut hal yang paling berharga didalam hidup nya bahkan tidak satu sampai dua kali tapi berkali-kali, Aku memang Pria brengsek yang tidak bisa bertanggung jawab atas perbuatanku sendiri, Aku yang semula sangat takut kehilangan nya malah aku sendiri yang membuat nya pergi jauh dari kehidupanku...."Ujar nya panjang lebar, ia membuka Bingkai Foto itu dan terpamang jelas wajah Sakia disana sedang tertawa lepas...
"Terkadang kita harus terlihat jahat didepan orang yang kita cintai demi keselamatan nya Bro, Kamu bukan Pria brengsek, Kamu hanya ingin melindungi dia...."Ujar Jio yang mendapat Senyuman kecut dari sahabat nya...
"Aku yang terlalu lemah untuk menjaga nya Jio, Aku tidak bisa melawan sama sekali...."Arka tertunduk dalam mengusap Bingkai foto itu, air mata mengenang dipelupuk mata nya...
"Sudahlah mungkin dia sudah mendapatkan kebahagiaan nya sendiri, Aku juga sudah memiliki Tiara biarlah semua berjalan seperti Air mengalir,..."Mengusap air mata yang menjatuhi pipi nya dan mengangkat wajah nya menatap lurus kedepan...
Mereka sudah memasuki Kota D sejak setengah jam yang lalu, Mereka kini menuju Hotel yang sudah dipesan Jio beberapa hari yang lalu....
Pandangan Jio teralihkan saat ponsel Nya berdering, ia pun mengambil ponsel nya dan tak menyadari jika ada Anak kecil yang ada didepan sana...
"Jio awas ada Anak kecil didepan..."
"Teriak Arka yang langsung membuat Jio terkejut dan langsung membanting Stirnya...
"Tidak, Arga...."