Cintai Aku Suamiku

Di dalam kamar nya, Clara menghempaskan tubuh nya di atas kasur. Clara menatap pada langit langit kamar nya. tak pernah terbayangkan pada diri Clara bahwa ia akan segera menikah dengan seorang pria pilihan ayah nya. jangan kan untuk menikah, berpacaran saja clara tidak pernah memikirkan nya dan sekarang ia akan segera menikah dengan seseorang yang tidak dia kenal.

Mengingat lusa ia akan berjumpa dengan calon suami nya membuat Clara semakin sedih. ingin menolak pernikahan ini Clara tidak akan tega dengan ayah nya. bagi Clara kebahagian ayah nya adalah yang paling utama.

Tadi nya Clara berfikir dengan kepintaran yang ia miliki dan naik kelas lebih cepat karena memakai kelas akselerasi. bisa membuat ayah nya bahagia. padahal tinggal 1 tahun lagi Clara bisa lulus dan menyandang gelar S1. sekarang justru kebahagian ayah nya adalah melihat diri nya menikah.

Setelah pusing dengan pikiran nya tersebut akhir nya Clara pun tertidur dengan sangat nyenyak hingga tak menyadari ayah nya masuk ke dalam kamar nya.membetulkan selimut pada Clara dan mengusap rambut clara penuh dengan kasih sayang " ayah ingin melihat mu menikah sebelum ayah di panggil oleh yang kuasa...." ujar Pa Wijaya menitik kan air mata nya.

.................

Ke esokan hari nya Clara pun berangkat kuliah dengan tidak semangat. hati dan pikiran nya benar benar kacau. Clara pun berniat untuk mencari dimas untuk curhat pada nya mengenai masalah yang sedang ia hadapi. namun setelah di cari tenyata dimas tidak ada karena sedang mensurvei daerah puncak yang akan jadi kegiatan di tempat kuliah nya.

Dengan langkah gontai clara pun masuk ke dalam kelas. karena sedang banyak pikiran akhir nya Clara tidak bisa konsentrasi dalam belajar.akhir nya clara memilih untuk pulang ke mansion nya dan tidak mengikuti kelas selanjut nya

Hari ini adalah hari yang paling di takut kan oleh Clara, hari ini orang yang akan menjadi calon suaminya datang ke mansion ini.

"Non, tuan menyuruh non Clara turun. karena tamu tuan sudah datang" ujar asisten rumah tangga di mansion Clara.

"Baik bi " ujar Clara, Clara lalu berjalan turun ke bawah di lihat nya ayah nya sedang berbicara dengan seorang pria yang tidak kelihatan wajah nya karena duduk membelakangi clara.

" Nah ini dia putriku " ujar Pa Wijaya berdiri dan menatap ke arah Clara. pemuda yang ada di hadapan ayah nya pun bangkit dan membalik kan badan nya.

" Perkenal kan putri ku namanya Clara " ujar Pa Wijaya kepada pemuda yang kini sedang menatap Clara.

Clara memandang wajah pemuda itu begitu sangat tampan dengan setelan jas hitam yang di kenakan nya membuat tubuh pria itu terlihat sangat gagah melihat penampilan dari pemuda itu Clara sangat yakin dia bukan pria sebarangan. kesan mewah dan mahal terlihat dari tampilan nya. clara merasa seperti nya ia pernah bertemu dengan pemuda ini " tapi di mana ya..." guman Clara dalam hati

" Clara kenalkan dia adalah Alex " ujar Pa Wijaya membuyar kan lamunan Clara. Clara melihat pemuda itu sudah mengulurkan tangan nya lalu Clara pun menyambut uluran tangan tersebut.

Namun ketika tangan nya menyentuh tangan pemuda itu entah kenapa ada hawa dingin yang di rasakan Clara, membuat Clara jadi teringat ia pernah bertemu dengan pria itu di cafe misipi. dia adalah pria sombong yang tidak sengaja Clara tabrak.