NovelToon NovelToon
Batalyon Pulau Karang 2

Batalyon Pulau Karang 2

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Beda Usia / Menikahi tentara
Popularitas:19.5k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Terkadang kenyataan tidak sejalan dengan keinginan, Letnan Dallas menginginkan kekasih yang usianya tidak jauh berbeda dengannya tapi harus bertemu dengan perempuan yang usianya terpaut jauh di bawahnya. Semua terjadi karena dirinya trauma memiliki kekasih yang kekanakan di masa lalu.

Tak jauh berbeda dengan Letnan Dallas, Letnan Herca pun akhirnya terpaksa berkenalan dengan seorang wanita pilihan orang tuanya terutama Opa sebab cemas jika Letnan Herca akan salah arah. Penyebabnya tak jauh karena beliau tidak pernah melihat Letnan Herca bersama seorang gadis.

Lantas jika jodoh di tangan Opa, lantas siapa berjodoh dengan siapa dan prahara apa yang akan terjadi terkait masa lalu Bang Herca dengan seorang gadis berinisial Y.

Harap skip jika tidak sanggup dengan KONFLIK.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Jika lawan tandingnya, bumil.

"Bagaimana seandainya Yura anak Abang dan Dindra keguguran. Apa reaksi Abang?"

"Pertanyaan macam apa itu???" Bang Herca begitu tidak suka mendengarnya apalagi cuaca sore ini begitu buruk. Perjalanan sudah di iringi mendung gelap dan rintik hujan.

"Seandainya, Bang."

"Nggak ada seandainya. Saya berusaha jaga kamu baik-baik, tolong kamu jangan kecewakan Saya. Saya tidak akan pernah siap kehilangan apapun..!!" Ucap tegas Bang Herca. Matanya berkaca-kaca.

Dindra mulai cemas saat sapaan itu berganti. Sudah tentu Bang Herca sedang marah atau tidak bisa menerima pertanyaan darinya.

Menarik nafas panjang Bang Herca menormalkan pikiran dan perasaan yang terasa menyiksa.

"Bisa tidak bicara seperti itu lagi????" Tanya Bang Herca.

Dindra mengangguk cepat, ia tidak ingin lagi berdebat dengan suaminya yang pastinya sedang tidak suka dengan topik pembicaraan tersebut.

Bang Herca menarik Dindra agar bersandar padanya. Ingin banyak berkata-kata namun tenggorokannya serasa tercekat, bibirnya sulit mengungkapkan. Hanya istighfar saja terucap dari bibirnya.

\=\=\=

Dua minggu berlalu. Bang Dallas menggendong si kecil Yura tak lupa mendekap bahu Rigi yang berjalan bersamanya.

Intan sudah menyerahkan Yura tanpa paksaan, malah ekspresi wajahnya seolah senang tiada beban.

Keluarga sudah memutuskan untuk membawa Yura karena Bang Dallas sudah mengakui perihal status Yura.

Awalnya Intan tidak bersedia memberikan Yura pasalnya dirinya akan kehilangan sumber donaturnya tapi setelah Bang Herca mengambil alih tindakan, Intan pun mati kutu.

Dari kejauhan Bang Herca menghela nafas panjang, terkadang masih teringat ucapan sang istri tentang Yura beberapa hari yang lalu.

Dindra yang baru saja bangun tidur siang langsung menghampiri Bang Herca. "Abang.. kalau Dindra jadi putri duyung, kaki Dindra jadi sisik kalau kena air, Abang masih sayang sama Dindra atau tidak?"

Bang Herca kembali menghela nafas panjang, lebih panjang dari sebelumnya. Kini hampir di setiap harinya Dindra bertanya hal yang bahkan mungkin tidak ada dalam pikiran orang lain.

"Apa lagi ini Tuhan??" Gumam Bang Herca bersabar hati mendengarnya.

"Abaaaang..!!" Tanya Dindra lagi karena Bang Herca seperti tidak mendengarnya.

"Abang kawin lagi." Jawab Bang Herca asal.

Wajah Dindra berubah masam, kedua bola matanya menatap tajam wajah Bang Herca sebegitu kesalnya.

"Sebenarnya Abang memang sebegitu niatnya kawin lagi, kan??"

"Pertanyaan mu yang aneh, sayang?? Kenapa juga tiba-tiba jadi putri duyung????" Ujar Bang Herca dengan kepala berdenyut di saat hari terasa damai, datanglah Dindra dengan segala materi perusak kedamaian.

"Dindra sudah tau, sebenarnya Abang nggak benar sayang sama Dindra. Semua hanya terpaksa. Atau mungkin sebenarnya Abang suka dengan wanita bibir seksi seperti Angelina Jolie. Jangan-jangan seperti gadis SMA????" Oceh Dindra mulai berkhayal dengan segala rasa takutnya tapi Bang Herca malah menyulut rokoknya. "Abaaaaang???"

"Jangan ngelindur..!!!! Mana ada Abang naksir anak SMA. Dapat kamu saja Abang nggak nyangka." Jawab Bang Herca.

Dindra kembali mendekat tapi Bang Herca menjauhkannya dari asap rokok. Jelas Bang Herca tidak ingin sang istri terpapar asap namun tidak dengan pikiran Dindra.

"Bukti apalagi?? Abang sudah bosan dengan Dindra." Mata Dindra meremang dan kembali masuk ke dalam kamar.

jddrr..

"Astaghfirullah..!!" Bang Herca hanya bisa mengurut dada melihat kelakuan bumil yang di setiap harinya selalu mempermainkan jantungnya.

Terdengar suara tawa dari rumah Bang Reno, ternyata sejak tadi dirinya melihat keributan kecil tersebut.

"Bisa juga ya kalah sama perempuan. Saya nggak pernah lihat kamu kocar-kacir seperti ini. Jabatanmu PaSie Intel lho." Ledek Bang Reno.

"Aku hanya menghormati istriku. Nggak laki banget ribut sama perempuan, hamil pula." Jawab Bang Herca geram.

"Daridulu kau tidak pernah suka dengan para gadis usia muda, nyatanya kau dapat juga daun muda. Jilat ludah sendiri, bro???"

"Kau tau sendiri bagaimana Opa ku. Aku di jodohkan, masa aku tolak??" Bang Herca berdalih dengan gaya coolnya namun kemudian sebuah sandal bulu melayang di kepalanya.

plaaakk..

Bang Herca menoleh. Ada tatapan mata penuh dengan amarah mengancam jiwanya. Saking kagetnya Bang Herca, asap rokok pun sampai tertelan kembali.

"Dindra mau pulang..!!" Pekik Dindra.

"Aduuuhh.. nggak begitu, sayangku. Ini semua gara-gara Reno. Dia sengaja buat perkara. Masuk yukk..!!" Ajak Bang Herca mematikan batang rokoknya yang masih terhisap setengahnya. Ia gelisah gelagapan melihat raut wajah tidak bersahabat dari sang istri.

"Nggak usah bujuk Dindra. Kita menikah hanya karena terpaksa." Kata Dindra kesal dan marah.

"Bohong itu, sayang..!! Abang cinta sama Dindra dari awal jumpa, sungguh." Bujuk Bang Herca cemas.

Dindra tidak ingin peduli lagi dengan ucapan suaminya dan terus melenggang pergi tapi secepatnya Bang Herca menggendong Dindra dan membawanya ke dalam kamar.

Kali ini Dindra berontak karena kesal dengan kata perjodohan tersebut. Ia pun paham hasil akhir jika sudah masuk di dalam kamar, hanya saja kali ini dirinya tidak ingin tergoda pesona Om Herca.

Meskipun rasanya tidak sopan tapi dalam hati Bang Herca hanya ingin membujuk si cantik Dindra agar tidak kembali mengamuk. Ia mengeluarkan berlembar-lembar uang dari dalam dompetnya. Awalnya dindra memalingkan wajahnya tapi saat dirinya mengibaskan lembaran uang tersebut, ekor mata Dindra mengikutinya.

"Suami kalau sudah sayang, uang habis pun tidak jadi soal." Kata Bang Herca.

"Abang samakan Dindra dengan siapa?????" Ucap Dindra kesal.

"Kamu tidak dengar?? Abang bilang suami.. SUAMI..!! Tidak ada yang salah segala yang kita lakukan dalam jalur halal. Ambil..!! Ini uang jajanmu."

Kemarahan Dindra seakan teralihkan melihat banyaknya lembaran uang. Ia mengambil uang tersebut seraya tersenyum manis. "Thanks ya, Om. Besok datang lagi..!!"

"Hhuuusshh.. saru..!!!" Tegur Bang Herca kemudian mengecup bibir sang istri. Dindra pun membalasnya.

...

"Abaaaang, jadi atau tidak??" Tanya Dindra memecahkan angan Bang Herca yang masih merasakan sisa peperangan.

"Jadi.. tapi kalau yang kamu minta semalam, nggak..!!" Bang Herca tak habis pikir dengan permintaan random sang istri yang seakan tiada habisnya.

"Tapi Dindra mau..!!"

"Nggak ada, Neng. Sepeda saja tidak Abang ijinkan, apalagi belajar nyetir mobil. Hancur pot tetangga kalau kamu tabrak..!!" Ucap tegas Bang Herca.

.

.

.

.

1
Mika Saja
wah bang herca kejar produksi ini🤭🤭
Nurhayati Nia
alhamdulillah dengan berbesar hati akirnya dinndra bisa menerima bahwa anak nya sudah tidak ada dan menyayangi bang satria gemoy
Nurhayati Nia
wkwak giliran yang doyan makan ngemil jDi si abang nich
ampun deh bang lu mah bini mau brojol lan mosyo ngk percaya
Nurhayati Nia
😂😂😂😂😂 aduhh ni para tentara selalu ada, cerita yang bikin gue ketawa
Nurhayati Nia
abang??????????
aku pada mu dehh 😘😘😘😍😍😍
Nabil abshor
jungkir balik bang,,,, ngeyeeellll,,,,,,
dyah EkaPratiwi
yahh, kog udah end
Bojone_Batman: Yang komentar kurang rame kak. Maaf ya kak😁🙏🙏
total 1 replies
Mika Saja
😅😅😅😅😅bang herca kita tunggu momens dindra lahiran dan bang henca yg nungguin
Murni Zain
klo blm d posisi bang Reno... Bang Herca akankah msh Jumawa. 🤔🤔🤔
Murni Zain
Intan ada nganguan mentah.
Nabil abshor
😭😭😭😭😭😭😭😭👊🏻👊🏻👊🏻👊🏻👊🏻👊🏻👊🏻 sumpah kidu tak uyyel² bang kamuuuuu,,,,
Nabil abshor
whaaaaaaaaaaaaaaattttttttttttttttt???????? yang benar aja aaaabaaaaang,,,,, astagfirullah,,,,
Nabil abshor
santaaaaay bang,,,,, 😏😏😏 pkk e ger kesok pinsan tak guyu ya,,,, 😅😅😅😅😅
Nabil abshor
🤔🤣🤣🤣🤣 bentaaar lg bang,,,, bentar lGi,,,,,
Setyaningsih
pokoknya mau itu sudah puluhan tahun klu perempuan tetap ingat ya, aku juga gitu 😀😀😀
Nabil abshor
ngaaaiiii,,,,,,, molyo,,,, mulyo kamu din,,,,, 😁😁😁
Mika Saja
bang herca terbaik pokoknya
Mika Saja
peremuan mn bisa lupa kejadian2 yg tdk mengenakan,yg enk aja gak bs lupa apa lg yg gak enak
cipa
biasa perempuan kan ga bisa melupakan kesalahan laki²,
sabar bang ini ujian 😂😂😂
Ayu FazRina Satiasari
otwe adinya bang Satria...hehehhehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!