Transmigrasi Ke Tubuh Single Parents

Pagi hari nya tepatnya pukul 08.00, di sebuah gedung pencakar langit terdapat seorang pria CEO tampan sedang serius menanda tangani berkas-berkas hingga terdengar lah suara ketukan pintu.

"Masuk" titah pria tak lain adalah Kendrick Maxim.

Cklekk

arkan sang asisten sekaligus sahabat nya membuka pintu dan mulai mendekati Ken.

"Ada apa?" tanya ken mengalihkan atensi berkas kepada sahabat nya.

"Gawat tuan, ada yang mengirim virus di email perusahaan kita....." belum selesai Arkan menjelaskan, ken sudah bangkit dari duduk nya sambil menggebrak meja.

"Bagaimana bisa, lalu apa tugas kalian mengurus masalah ini saja tak bisa, cari ahli IT yang bisa mengembalikan data-data dan menghilangkan virus itu" tegas Ken dengan nada amarah nya.

"Kami sedang mencari nya tuan, oh iya ada beberapa email juga yang masuk sebelum di serang virus tersebut" jelas Arkan lagi.

"Apa isi email nya?" tanya ken tak lupa Arkan menyodorkan laptop nya.

'KAU ADALAH DADDY YANG JAHAT, DADDY TIDAK BERTANGGUNG JAWAB DAN DADDY DAN JUGA KAU TIDAK MENGAKUI KITA ANAKMU' itulah isi email yang di kirimkan sebelum virus itu menyerang.

'Sialan!!'batin ken geram dengan seseorang.

"Cari tau siapa yang mengirim email itu, dan secepatnya beritahu aku" titah ken tak terbantahkan.

"Maaf tuan, kami telah mencari informasi nya sejak tadi akan tetapi hingga saat ini team kita tak berhasil meretas dan memperoleh informasi apapun mengenai siapa yang melakukan hal itu" jelas Arkan lagi dengan nada ketakutan.

"Saya tidak mau tau, cari sampai ketemu pergilah" usir ken kepada asisten nya yang masih menahan amarah.

arkan sekaligus sahabat nya turut prihatin, dalam hati ia berdoa semoga saja ada orang yang bisa membantu memecahkan masalah ini.

...----------------...

Sudah lima orang ahli IT di datangkan untuk menghilangkan virus tersebut, dan ini adalah orang ke enam sudah dua jam lebih dia mengotak-atik komputer belum ada hasilnya.

' siapa orang yang telah mengirim virus itu?, seperti nya dia sungguh hebat'batin ken sambil memijit pangkal hidung.

'Apakah dia orang yang sama dengan orang yang mengirim email itu?'batin nya lagi bertanya-tanya dalam hati.

"Tapi kenapa dia menyebutku daddy, seingat ku aku tidak pernah bermain wanita dan mana mungkin aku mempunyai anak walaupun ada wanita pernah tidur denganku itu hanya mantan istri ku?!' batin ken lagi.

...

Di sisi lain, tepatnya di kediaman mewah dan luas terdapat beberapa orang.

Ya dia adalah Calista bersama anak nya

"ah seperti nya ini sudah cukup"ucap kean, kean pun menghentikan virus nya.

Akan tetapi, setelah virus itu telah ia hentikan dan jean kembali mengirim sebuah email, isinya tetap sama dengan yang kean kirim sebelumnya.

Bertepatan dengan kean yang telah menghentikan virus nya, meeting di perusahaan MX company juga di mulai.

kem nampak menghela nafas lega saat mendengar dari kean sang asisten bahwa virus nya telah hilang dan berhasil di atasi.

Akan tetapi, mengenai siapa pelaku menyebar virus itu sampai saat ini masih menjadi tanda tanya besar bagi seluruh karyawan MX company.

ken pun memulai meeting nya, dan saat nya sang CEO tampan itu menyampaikan persentase nya di depan semua orang.

Semua orang yang berada di ruangan tersebut, menatap satu titik yaitu layar monitor yang tertempel di dinding.

Dan saat laptop milik sang CEO di nyalakan sebuah pesan langsung terpampang jelas di layar monitor tersebut.

'DADDY JAHAT, DADDY TAK PERNAH MENCARI KAMI, KAMI BENCI DADDY, DADDY SANGAT JAHAT KEPADA KAMI, KENAPA DADDY TIDAK PERNAH MENCARI KAMI?'

Baca semua orang yang ada di ruangan itu, sumpah demi apapun ken merasa malu seketika muka nya langsung merah padam menahan malu dan amarah nya.

' apa itu, dia sudah punya anak ternyata'

'iya, tetapi anaknya tak pernah mendapatkan perhatian nya'

' terlihat jelas dari kata-kata sang anak yang sangat membenci ayah nya, '

' tak di sangka ya, ternyata CEO dari perusahaan sebesar MX company tak bisa bertanggung jawab terhadap anak sendiri '

' mungkin itu adalah anak haram yang tak diinginkan oleh sang CEO '

Begitu lah kurang lebih, bisik-bisik tetangga mulai memenuhi gendang telinga ken membuat telinga nya seakan mau pecah.

Melihat keadaan yang mulai kurang kondusif, lekas-lekas Arkan selaku asisten mengendalikan keadaan.

"Harap tenang semua nya, seperti yang kita tau seberapa banyak saingan kita, yang selalu mencari celah untuk menjatuhkan perusahaan kita, jadi hal seperti ini tak perlu di anggap serius, ini adalah salah satu siasat pesaing kita untuk menjatuhkan sang CEO, saya harap kalian semua paham, " tegas Arkan memberi pengertian.

Penjelasan Arkan memang sangat masuk akal dan itu berhasil untuk meredakan bisik-bisik tetangga serta penilaian buruk mereka terhadap sang CEO.

Keadaan pun kembali kondusif dan meeting berjalan dengan lancar.

...****************...

~bersambung~

Tinggalkan jejak ya guys....

Tembusin komentar like and follow ~