Perjalanan Waktu Sang Mafia

Hyah.... Hyah...

Seekor kuda perang berwarna hitam melesat dengan kencang. seorang gadis bercadar menunggangi kuda itu. dari kerutan dahinya dan manik elangnya, ia terlihat kesal, cemas dan marah.

dua makhluk berterbangan juga mengiringi gadis bercadar itu.

"Tuan... Anda tidak boleh menunggangi kuda secepat itu.... Anda bisa celaka..." Teriak makhluk kecil serta terbang mengiringi gadis itu.

"Benar, Keyla. Kau bisa terluka!" ujar makhluk satunya. ah, bukan. maksudku Xiahantu.

Xia Re, gadis itu tidak menghiraukan perkataan temannya.

Ngiiiihaaaa...(anggep suara kuda ya, gaes)

"lebih, cepat!!" teriak Xia Re.

Ngiiiihaaaa...

seakan mengerti apa yang dikatakan Xia Re, kuda itu semakin mempercepat larinya.

'aku harus cepat kembali!'batin Xia Re.

Ngiiihaaa...

tiba-tiba saja kuda yang ia tunggangi tergelincir.

'Brukk'

"$hit!" umpat Xia Re kala ia terjatuh dari kudanya. tapi... kenapa ia tidak terjatuh ke tanah?

Xia Re membuka matanya perlahan. ia membelalakkan matanya kala melihat laki-laki bertopeng itu menyelamatkannya lagi.

'lagi-lagi ia menyelamatkan ku...' batinnya.

"Huuuuu... Romantisnya. seorang putri kejam terjatuh dari kudanya dan ia diselamatkan oleh seorang pangeran bertopeng." gumam Tong Tong seraya tersenyum jahil.

Xiahantu menatap datar Tong Tong.

laki-laki bertopeng itu menurunkan Xia Re.

"lain kali berhati-hatilah." ujar laki-laki itu datar.

saat laki-laki bertopeng itu hendak pergi, Xia Re menahannya.

"Siapa kau!" tanya Xia Re.

laki-laki bertopeng itu menghentikan langkahnya. dibalik topengnya ia tersenyum. tanpa harus menjawab pertanyaan Xia Re, ia langsung pergi.

Xia Re berdecak kesal. "siapa sebenarnya dia." gumamnya.

Disisi lain, tampak Fan Zui dengan sekelompok prajuritnya.

"yang Mulia, pasukan semua sudah siap." ujar sang bawahan-- An Nying.

"Bagus, kita serbu nanti malam." ujar Fan Zui.

"Yang Mulia, ada informasi tentang gadis itu."

Fan Zui menaikkan sebelah alisnya, lalu berkata. "Informasi apa?"

"sepertinya, Nona itu adalah anak dari menteri Xia. itu saja yang mulia."

Fan Zui berdecak kesal. "hanya itu!?" ujarnya.

"ya, Yang Mulia. ada seseorang yang menutupi identitas Nona." jelas An Nying.

"Seseorang?" beo Fan Zui.

"benar, yang mulia. sepertinya orang itu memiliki latar belakang yang kuat."

Fan Zui membuang nafas kasar. "Menarik. sepertinya, bukan hanya aku yang menginginkan gadis itu." gumamnya.

Fan Zhuang. laki-laki itu tengah bersiap-siap untuk pergi kerumah makan KeyTong.

"Aku berharap Xia Re benar-benar datang." gumamnya penuh harap.

"Ye'Fang!" panggil Fan Zhuang pada bawahannya.

"hamba, yang mulia pangeran."

"teruskan pencarian Luan Xian. kabari aku jika kau menemukan sesuatu."

laki-laki bernama Ye'Fang menunduk, lalu berkata. "Baik, yang mulia pangeran."

setelah kepergian bawahannya. Fan Zhuang mendudukkan dirinya di atas kasur.

ia menghela nafas panjang.

"Xia Re, gadis itu benar-benar tidak bisa ditebak..." gumamnya.

"aku penasaran, bagaimana jadinya jika aku menikah dengannya..." Fan Zhuang tampak berfikir.

dalam benaknya...

......"suami bodoh, kau ini bodoh sekali.... sudah aku katakan, jangan ceroboh! masih saja ceroboh!" ......

...Plak.. Plak.. Plak.....

..."Awwww... sakit... huhuhu, istriku, kau ini jahat sekali." isak Fan Zhuang kala Xia Re memukul pantatnya....

..."APA KAU BILANG!!!"...

...Fan Zhuang yang melihat Xia Re semakin marah langsung lari terbirit-birit seraya memegangi pantatnya....

..."DASAR SUAMI BODOH. BUKAN HANYA TIDAK BISA BELA DIRI, KAU JUGA CEROBOH. MASALAH RANJANG PUN KAU SANGAT PAYAH!!! KEMARI KAU!!!"...

Fan Zhuang menggelengkan kepalanya memikirkannya.

"Tidak... Tidak... gadis itu sangat mengerikan." gumamnya bergidik ngeri.

Fan Zhuang bangun berdiri.

"lebih baik aku segera kerumah makan KeyTong saja." gumamnya.

Saat Fan Zhuang membuka pintu kamarnya ia terkejut kala seseorang tiba-tiba ada didepannya.

"Kau..."