kisah ini menceritakan tentang seorang wanita yg tidak sengaja menikahi seseorang yg ternyata adl atasannya...
awal pertemuannya adl sebuah kecelakaan yg membuatnya menyetujui pernikahan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ina Warsiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pulang
Arkha pun masuk dan meletakkan beberapa buah di meja samping tempat tidur yang dia beli sebelum pulang dari kantor tadi.
"Tuan Arkha....kenapa harus mengetuk pintu dulu bukannya ini kamar anda"kata serly terkejut.
"mmmm....sekarng kan ini kamu yang nempati.Berarti sekarang ini kamar kamu "jawab Arkha tersenyum.
"bagaiman keadaanmu saat ini"lanjutnya memastikan keadaan serly.
"mmmm.....tapikan aku cuma tamu disini"jawab serly menanggapi pernyataan arkha soal kamarnya.
aku sudah lebih baik.Maaf telah merepotkan anda" lanjut serly yang merasa tidak enak.
"tidak apa apa,aku tidak merasa direpotkan"jawbanya.
"trimakasih sebelumnya tuan"kata serly.
"Hmmm....jngan memanggilku tuan panggil saja Arkha"kata Arkha.
"mmm...tapii..."kata serly namun sudah disahut oleh arkha sebelum dia berhasil melanjutkan omongannya.
"panggil aku Arkha,itung itung buat bales jasa trimakasihmu ke aku"katanya sambil tersenyum.
"baiklah tuu....ehh arkha"kata serly.
Arkha hanya tersenyum melihat exspresi serly itu.
Dia semakin mengaggumi serly bukan hanya karna kecantikannya tapi juga kepolosan yang tanpa di buat buat itu membuatnya semakin ingin mendapatkan serly.
"apa kamu tadi sudah meminum obatmu"tanya Arkha.
"sudah"jawabnya.
"mau makan buah,biar aku yang kupaskan"tanya Arkha yang disambut anggukan serly.
Serly memakan buah yang dikupaskan oleh Arkha.Mereka berbicara panjang lebar menanyakan satu sama lain.
"kamu bisa tinggal disini untuk beberapa hari ini sampai kamu bosan"kata Arkha.
Sesaat Serly mengingat kejadian yang baru saja dia alami tanpa sadar dia menjatuhkan air matanya.
"kamu kenapa?apa ada masalah dengan keluargamu"tanya arkha sembari memeluk tubuh serly.
"tidak,aku hanya teringat orang rumah.Aku harus segera pulang karna mereka pasti mencemaskanku."kata seely sembari mendorong tubuh arkha.
Dia berusaha menutupi masalah keluarganya kepada arkha.
Arkha yang melihat exspresi serly tau bahwa ada masalah yang dia sembunyikan tapi arkha mengurungkan niatnya untuk bertanya lebih jauh lagi karna menurutnya setiap orang punya privasinya sendiri.
"baikalah...beri tau aku dimana rumahmu.Aku akan mengantarkanmu pulang ke keluargamu"kata arkha.
"tidak perlu kha,aku bisa pulang sendiri dengan taxi"jawab serly.
"baiklah kalo itu mau kamu,aku tidak bisa memaksamu"jawab arkha.
Setelah bersiap siap dan menunggu taxi serly yang diantarkan Arkha menuju taxipun memasuki taxi tersebut dan kembai kerumah Lexi.
Para pelayan dirumah lexi merasa senang karna serly sudah kembali.
Mereka menyambut serly dengan bahagia yang disambut senyuman oleh serly.
Serly memasuki rumah itu tanpa bertanya sepatah katapun mengenai lexi.
Dia berjlaan menelusuri anak tangga dan menuju kamrnya.
Saat dia memasuki kamar yang dia tempati bersama lexi dia merasa terkejut dengan keadaan kamar itu yang selerti kapal pecah.
"astaga....apa apaan ini"kata serly yang terkejut mendapati keadaan kamarnya yang sudah berantakan dengan benda benda yang berceceran dilantai.
Salah satu pelayan dirumah itu berusaha menghubungi tuannya.
"ada apa"jawab lexi disebrang telvon yang masih marah.
"tuan...nyonya sudah kembali"kata pelayan itu.
Tanpa pikir panjang lexi langsung memutar balikan mobilnya menuju rumahnya.
Ada perasaan senang karna serly sudah kembali tapi juga ada perasaan kesal karna serly pergi tanpa memberitahukan keberadaannya.
Dikamar serly berusaha membereskan kekacauan dikamarnya.
Dia memunguti pecahan beling dari vas bunga yang mungkin dihancurkan lexi.
"awwwww"darah mengalir dari jari serly.
Sementara lexi yang sudah sampai dirumahnya langsung bergegas menuju kamarnya mencari keberadaan serly.
Lexi yang berada dipintu mendapati istrinya berteriak kecil dan merasa kesakitan langsung menghampirinya.
"sayang...kenapa kamu tidak hati hati"kata lexi menarik jari telunjuk istrinya yang tergores beling itu dan langsung menghisapnya.
Serly yang mendapati suaminya didepannyasedang menghisap jarinya langsung menarik tangannya tanpa mengucapkan sepatah katapun.
Lexi terkejut dengan sikap dingin istrinya itu.
Serly lantas melanjutkan membersihkan tempat itu tanpa menghiraukan keberadaan lexi.
*suami tidak percaya istri suami salah tapi istri tidak percaya suami hal wajar
*istri tinggal dengan pria lain dibenarkan
*istri terbuka menerima kebaikan pria lain dibenarkan
*istri curhat masalah pribadi berduaan didalam kamar lagi dianggap hal benar
*wanita yang suka dan baik pada suami dicap pelakor murahan tapi pria lain yang suka dan baik pada istri dianggap lelaki paling baik seduni melebih suaminya sendiri (pemikiran menjijikan)
*wanita lain yang menghayalkan sang suami dicap menjijikan tapi pria lain menghangatkan sang istri dinggal hal normal
ini ciri pemikiran bodoh dan pemikiran jabatan dari seorang novelis wanita yang dibawa kedalam novel