NovelToon NovelToon
Anak Genius Milik Sang Milliarder

Anak Genius Milik Sang Milliarder

Status: tamat
Genre:Anak Kembar / Lari Saat Hamil / Nikahmuda / Anak Genius / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 5
Nama Author: eli_wi

"Ma... Ma... Papa atu mana? Tata Dindin, Papa atu ladi dipindam ama ante-ante dilang di pelempatan. Matana ndak ulang-ulang," Seru seorang gadis cilik bernama Rachel Helene R dengan mata bulat polosnya.

"Diam, Achel. Mama nanti nanis," seru Ronand Oliver R, yang merupakan kembaran dari Rachel.

Perpisahan antara sepasang manusia yang saling mencintai, membuat dua anak kembar kekurangan kasih sayang terutama dari sang ayah. Diusir oleh mertua karena mengandung bayi perempuan, padahal sang suami belum mengetahui kehamilannya. Tak disangka oleh perempuan bernama Chiara Jane itu jika ia melahirkan anak kembar dan salah satunya adalah laki-laki.

Akankah kedua anak kembar itu bisa kembali menyatukan kedua orangtuanya? Dengan otak cerdasnya, ia berusaha menghalangi orang-orang yang ingin kedua orangtuanya berpisah. Akankah Chiara mau untuk mempertemukan kembali si kembar dan ayahnya? Ikuti kisah si kembar yang lucu dan menyebalkan namun berotak genius hanya di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eli_wi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kompetisi 3

Julian berdiri dan mengamati bagaimana Ronand berjalan dengan langkah tegasnya. Usia Ronand yang belum 4 tahun, saat itu menjadi sorotan. Banyak tatapan meremehkan, namun itu tak membuat Ronand mundur.

"Pak Julian... Jika tuan kecil berhasil, sepertinya dia tak perlu mendapatkan kontrak jadi karyawan tetap di perusahaan. Ini sama saja kita mempekerjakan anak di bawah umur," ucap John dengan sedikit berbisik.

"Ya. Dia memang tak perlu bekerja jadi karyawanku. Bahkan dia bisa jadi pemilik perusahaan ini kalau nanti sudah besar. Untuk sekarang, biarkan dia memilih apapun keinginannya. Mau main atau apapun itu, terserah Ronand." ucap Julian sambil memandang lurus ke arah Ronand.

Ronand duduk dengan tatapan seriusnya mengarah pada laptop di depannya. Hanya terlihat matanya saja, sedangkan separuh wajahnya tertutup masker. Begitu terlihat misterius, apalagi tatapannya bukanlah seperti anak seusianya.

Sebenarnya... Siapa anak kecil ini?

Mengapa dia begitu percaya diri untuk mengikuti kompetisi ini,

Tatapan matanya beda. Bukan seperti anak-anak seusianya yang masih bermain lari-larian di taman,

"Dimohon untuk tenang," peringat pembawa acara kepada penonton dan peserta yang terlihat ribut sendiri saat melihat Ronand.

Ronand menggerakkan jarinya dengan pelan membuat yang melihatnya merasa geregetan. Seperti sedang melihat seorang anak kecil tengah memainkan game pada laptop. Bahkan Julian merasa tegang karena gerakan lambat itu.

Tak...

Enter...

Tit... Tit...

Klek...

"Saya siap melaksanakan tugas. Hari ini kita akan memasak nasi goreng,"

Robot yang tadinya diam, tangan dan kakinya bergerak. Bahkan robot itu mengeluarkan suara seperti seorang juru masak yang sedang mendemokan kegiatan masaknya. Robot itu bergerak layaknya manusia namun kaku.

Semua yang hadir melongo tak percaya. Bahkan Julian langsung berjalan mendekati robot buatannya itu. Robot itu memasak nasi goreng sesuai step dan perintah yang diberikan Ronand.

Prok... Prok...

Luar biasa...

"Ini tinggal membuat tangan robot yang menyerupai manusia agar pegangan pada alat masak dan gerakannya lebih lincah. Sistem robotnya sudah berhasil ditemukan," seru Julian yang langsung menggendong Ronand dan mengangkatnya tinggi-tinggi.

Papa bangga padamu, Ronand.

Ha?

Seruan Julian yang mengaku bahwa dia adalah Papa dari Ronand membuat semua terkejut. Bahkan Chiara hanya bisa menghela nafasnya pasrah. Ia yakin, setelah ini pasti kemenangan Ronand diragukan. Pasti semua orang berpikir bahwa Ronand melakukan kecurangan. Dengan Julian yang memberitahu caranya agar Ronand berhasil memenangkan kompetisi ini.

"Ini curang. Kalau dia benar anak pemilik perusahaan ini, itu artinya sebelumnya pasti sudah diberitahu dan diajari." seru Khrisna tak terima dengan hasil kompetisi ini.

"Benar. Apalagi tadi gerakannya saja sangat lambat, seperti hanya gerak kanan dan kiri. Menekan tombol keyboard saja hanya terlihat saat enter saja," seru Victor membuat panas suasana aula perusahaan itu.

"Mohon untuk tenang semuanya," seru pembawa acara saat suasana sudah mulai tidak kondusif.

"Mama, dimana ini? Tok malah Papa yang bontal mici lahacia tita," bisik Rachel pada Chiara.

"Mama juga bingung. Papamu tuh," ucap Chiara menyalahkan Rachel.

"Ish... Cuamina Mama tuh," ucap Rachel sambil mengerucutkan bibirnya kesal.

***

"Biar saya jelaskan terlebih dahulu. Robot ini memang belum diatur sistemnya sejak awal. Lebih tepatnya Pak Julian ini belum menemukan sistem yang tepat. Jadi memutuskan untuk mengadakan kompetisi ini," ucap John memberikan klarifikasi.

"Mengenai anak kecil bernama Ronand ini, memang anak dari Pak Julian. Namun..."

Huuu...

Curang...

Pembodohan...

"Tenang dulu," sentak Julian yang tak terima jika anaknya disudutkan membuat semua langsung terdiam.

"Bahkan saya tidak tahu jika Ronand bisa mengatur sistem robot ini. Rencananya... Saya memberikan Ronand ruang untuk bermain-main dengan mengijinkan ikut kompetisi ini. Namun yang terjadi malah sebaliknya. Ronand bisa mengatur sistem robot yang saya sendiri belum menguasainya," lanjutnya menjelaskan agar tak terjadi salah paham.

"Bohong..." seru semua peserta yang ada di sana.

"Bagaimana kalau kita lakukan uji coba lagi? Namun bukan dengan robot buatan Pak Julian. Kalau Ronand berhasil, itu artinya tidak ada kecurangan di sini. Memang dia yang cerdas dan bisa mengatur sistem dari robot itu," ucap salah satu juri bernama Eveline menengahi permasalahan ini.

Setuju...

Mata Ronand berkaca-kaca, bagaimana pun juga dia adalah anak kecil yang takut berada di situasi seperti ini. Bisa saja nanti dia malah dikeroyok karena dikira curang. Namun Julian yang tahu bagaimana ketakutan anaknya langsung memeluknya erat.

"Jangan takut, ada Papa di sini. Buktikan kalau kamu memang bisa. Tidak akan ada yang berani melukai kamu. Papa akan selalu mendampingi kamu," bisik Julian pada Ronand yang berada di dalam gendongannya.

"Pakai robot milik saya," seru Victor yang memang membawa robot rancangannya.

"Onand bica, Papa." ucap Ronand dengan pelan setelah mendengar semangat dari Julian.

Julian menganggukkan kepalanya kemudian menurunkan Ronand dari gendongannya. Laptop sudah ada di hadapannya, robot milik Victor berada di sampingnya. Robot menyerupai manusia yang seharusnya bisa meniru gerakan tari balet. Namun Victor baru bisa membuat robot itu menjijitkan kakinya saja.

"Robot ini harus bisa berputar dan menari seperti penari balet," ucap Victor dengan senyum seringaiannya.

"Lakukan yang terbaik, Ronand. Robot dia belum sempurna sistemnya, masih abal-abal. Sangat mudah untuk kamu otak-atik. Kalau perlu, kamu cek itu bagian-bagian robotnya. Siapa tahu ada sesuatu yang membuat robot itu tak bisa berputar," bisik Julian memberikan arahan.

"Baik, Pa." ucap Ronand menganggukkan kepalanya mengerti. Julian kembali di tempatnya, berada di samping John.

"Kamu sudah siap, Ronand?" tanya Eveline dengan senyumannya.

"Ciap," seru Ronand dengan anggukan yakin.

Chiara yang melihat anaknya dalam posisi tertekan hanya bisa merapalkan do'a dalam hatinya. Bahkan Rachel yang biasanya cerewet juga diam. Seakan tahu bahwa saat ini suasananya begitu serius.

"Abang bica. Abang Onand tan pintal, ndak muntin talo talah." gumam Rachel penuh harap.

Tit... Tit...

Srrrr...

Jangan otak-atik bagian robotku...

Bisa rusak nanti,

Victor diam...

Ternyata Ronand mengambil beberapa bagian dalam robot yang menurutnya tidak penting. Pasalnya bagian seperti chip kecil itu membuat gerakan robot tak bisa leluasa. Ronand begitu serius di depan laptop setelah meneliti beberapa bagian robot itu.

Tak...

Sebuah lagu tarian khusus balet diputar. Robot milik Victor bergerak sesuai irama lagu. Semua orang yang ada di sana begitu terpana. Bahkan gerakan memutar dengan salah satu kaki yang dilipat menjadi pertunjukkan luar biasa.

Prok... Prok...

Anakku...

Prok... Prok...

Ini nggak mungkin...

Aku saja yang belajar dan terus mempelajari itu belum bisa mengatur sistem robotku.

Prok... Prok...

Abang Onand...

"Rachel... Chiara... Sini. Anak kita berhasil," seru Julian yang sudah menggendong Ronand dan memeluknya dengan erat.

Rachel dan Chiara yang dipanggil pun langsung berlari menuju ke arah Julian. Mata Chiara berkaca-kaca karena anaknya berhasil membuktikan jika kemampuannya memang ada. Bahkan Ronand mampu membungkam orang-orang yang meremehkannya.

"Abang bebat..." seru Rachel yang kini juga berada dalam gendongan Julian.

"Abangna ciapa dulu dong?" tanya Ronand.

"Abangna Achel dong," seru Rachel yang kemudian memeluk Ronand dalam gendongan Julian.

Tidak mungkin...

Brugh...

1
Siti Sopiah
dah tua masih bodoh.tak tau mengalah sama anak kecil
Mamah Dini11
ronand hebat, tpiii harusnya ke pintaran dn ke cerdasasan nya di rahasiakan dulu jgn terlalu di perlihatkan di depan orang2 apalagi orang gk kenal, takutnya ronand terancam ke selamatan nya, apalagi msh usia dini , ya ronand kalau mau ngasih tau papah muda tarik dulu papahnya ke dlm bicara berdua ya Ron, biar kmu aman anak kecil, di sembunyiin kecerdasan nya di depan orang2 kecuali pada orang2 tertentu ya anak ganteng ngerti gk maksudku
chezalianut
chiara...
Marulak Siagian
👍👍👍
Taty Hartaty
🤣🤣🤣
Yus Nita
kenamental gak tuh y..
pengusaha2 yg di dapat dari warisxn 😀😀😀
Noul
Suka banget dengan cerita nya Thor, apalagi denger perdebatan achel ama nenek dayung yang gak habis2, semangat berkarya terus Thor 📝💪
Phi Pesek
👍
🍃≛⃝⃕|ℙ$ ÑÙŔĹÌÀÑÀ §𝆺𝅥⃝©🏡⃟ªʸ
🤣 Makasih othor
Noul
Ada aja bantahan Rachel buat bantahan nenek gayung, suka karakternya, betul itu jangan mau ditindas sama orang seperti nenek gayung,, seru banget Thor,, ngakak terus aku ampe pipi keram 🤣🤣🤣😄😄
murni l.toruan
hehehe aku mau punya cucu kayak Achel
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Eka
kabar bang tigor gimana rachel
murni l.toruan
sama-sama julid...tidak diragukan lagi
Shyfa Andira Rahmi
sifat neneknya x🤣🤣
Wulan Sari
ceritanya bagus banget mengisahkan tentang Keluarga yang akhirnya happy end dan tidak ada pelakor yang usil suka 🤗👍 semangat Thor 💪 salam sukses selalu ya ❤️🙂🙏
Madi Aja
tapi aku berharap ada season 2 nya Thor..cerita ini bener" ditunggu tip hari eh udah tamat..semoga ada season 2 nya.
Penulis Eli: Minta do'anya ya kak biar nanti bisa punya ide untuk buat season 2 nya 🙏😊
total 1 replies
Dewiendahsetiowati
terima kasih untuk ceritanya dan ditunggu karya selanjutnya thor
Ayu
Kshn Julian jdi korban keegoisan mm nya.
Asiih Imuet
lanjut dong season 2
Penulis Eli: Nanti dipertimbangkan dulu ya 😊
total 1 replies
Mrytl22
well, langsung jadi monster kaya akuu🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!