NovelToon NovelToon
Biarkan Ku Tenggelam Di Dasar Hati Mu

Biarkan Ku Tenggelam Di Dasar Hati Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Erny Su

Cinta, benarkah cinta itu ada? kalau ya, kenapa kamu selalu mempermainkan perasaan ku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erny Su, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Hari-hari yang dilewati Jiwa dan Leon tidak semudah yang dibayangkan oleh orang-orang yang mengenal mereka dengan baik, kini atas permohonan sang istri Dion pun terpaksa membawa pulang Jiwa ke tanah air meskipun ingin sekali rasanya Dion tetap tinggal bersama dengan istrinya tanpa gangguan dari siapapun.

Jiwa tidak diijinkan untuk tinggal di rumah pribadinya selama Dion tidak bersama dengan nya, dia pun hanya boleh bertemu dengan ustadzah Salamah dan Rudy.

Jiwa tidak bekerja di cafe dan juga di perusahaan milik Rudy, wanita cantik itu dituntut suaminya untuk menikmati hidup dan memanjakan diri nya.

Jiwa pun kini memutuskan untuk berhijab selayaknya wanita muslimah yang baik, dia sering mengikuti pengajian bersama ustadzah Salamah, dan tidak hanya Jiwa tapi juga Liana istri Devan yang saat ini ikut bergabung dengan Jiwa.

Wanita cantik itu mungkin tidak menggunakan cadar seperti ustadzah Salamah selama ini, tapi setidaknya mereka sudah berusaha untuk menjadi wanita yang lebih baik.

Disusul oleh istri Rudy yang memang sudah tidak punya siapa-siapa selain suami dan keluarga suami yang meminta nya untuk bergaul dengan orang-orang baik seperti Jiwa dan Liana yang selama ini sudah menjadi sahabat Rudy.

Jiwa yang kini baru saja selesai mandi dan berpakaian rapi dengan hijab yang ia kenakan saat ini pun tengah mematut dirinya di cermin, sampai saat Dion memasuki kamar nya setelah hampir satu bulan tidak kembali padanya.

"Babe..."ucap Dion yang kini seakan baru melihat bidadari surga di hadapannya.

Jiwa semakin terlihat sangat cantik dengan balutan gamis dan kerudung, dan itu membuat hati Dion adem seakan baru saja mendapatkan angin surga.

Jiwa pun sempat ragu untuk bicara mengingat dia belum meminta ijin untuk menjadi seperti saat ini seperti ustazah Salamah dimana semua langkah yang akan diambil oleh seorang istri harus dengan seijin suaminya.

"Maaf yank aku belum sempat meminta izin padamu."ucap Jiwa lirih sambil menghampiri suaminya yang kini masih mematung di tempatnya.

"Babe... aku tidak akan pernah melarang mu melakukan kebaikan apalagi seperti sekarang ini, kamu begitu sempurna babe dan aku sangat mencintaimu aku sangat mencintaimu."ucap Dion yang langsung menghambur memeluk istrinya dan berulang kali mendaratkan kecupan di puncak kepala istrinya itu.

Tidak lama bibir mereka pun menyatu, keduanya melepas rindu dan jiwa pun lupa jika saat ini dia harus mengikuti pengajian, namun Dion yang menerima panggilan di handphone milik istrinya itu pun memberitahu ustadzah Salamah bahwa ia baru pulang dan itu cukup membuat ustadzah dan yang lainnya mengerti dengan keadaan Jiwa.

Sementara Jiwa sendiri kini tengah membuat kopi untuk suaminya yang baru saja selesai mandi."Ini kopi nya Yank, semoga kamu masih menyukai nya."ucap Jiwa lirih.

"Tentu saja babe, bahkan aku sangat merindukan semua tentang mu jika saja aku bisa kembali setiap hari kesini...maaf babe aku baru bisa kembali."ucap Dion yang kini kembali memeluk istrinya yang sangat ia rindukan meskipun dia sendiri selama ini telah menyatu dengan Kasandra.

Dion sedang mewujudkan apa yang seharusnya ia lakukan sejak awal demi keselamatan istri pertama nya dan sang mommy.

Dan satu hal yang membuat Dion lega adalah Kasandra bukan gadis virgin seperti Jiwa yang benar-benar menjaga dirinya dengan baik, jadi Dion tidak perlu berlama-lama dengan Kasandra dan Dion pun merasa jijik dengan itu meskipun dia harus tetap tenang dan tidak membuat Kasandra curiga dengan niatnya itu, meskipun dimalam pertama mereka terjadi pertengkaran hebat saat Dion tau bahwa Kasandra sudah tidak virgin lagi.

Kasandra bilang dia mengalami kecelakaan saat masih gadis saat dia frustasi karena Dion tidak kunjung menerima dirinya sebagai kekasih nya.

Dion cukup tau bagaimana pergaulan Kasandra selama ini yang selalu mendatangi club malam demi club malam lainnya disetiap malam selama ini jadi tidak heran jika semua itu terjadi padanya.

Dengan begitu Dion merasa diselamatkan karena dia tidak terjebak dalam kenikmatan bersama Kasandra yang memang sudah sangat profesional dalam berhubungan int*m .

Dion pun kembali setelah memastikan bahwa Kasandra hamil anaknya meskipun baru menginjak dua minggu kehamilan.

Dion pun kembali ke tanah air karena sudah tidak tahan dengan rasa rindunya itu.

Dion benar-benar sangat merindukan Jiwa yang kini berada di dalam dekapan nya setelah percintaan panjang yang mereka lakukan.

Jiwa sendiri tidak biasa menerima Dion begitu saja tanpa alasan ini dan itu, entah karena dia juga merindukan Dion atau memang karena dia sudah belajar banyak tentang kewajiban nya sebagai seorang istri.

Dion pun merasakan perbedaan antara Jiwa yang satu bulan lalu ia tinggalkan dan yang saat ini, dia bahkan melayani semua kebutuhan Dion sejak Dion datang dan saat ini dia baru selesai melayani nya di atas ranjang.

"Babe I love you so much."ucap Dion yang kini masih memeluk istrinya yang sangat sexy dan cantik itu.

Jiwa pun sepertinya selalu melakukan perawatan tubuh meskipun dia tidak pernah mendatangi salon kecantikan, terlihat dari tubuh dan jemari tangan nya yang kini menggunakan kutek yang semakin mempercantik jemari tangannya yang lentik, tidak seperti dulu yang terlihat cuek dengan penampilan nya meskipun tetap terlihat cantik.

Dion tidak tahu bahwa jiwa yang sebelum dia tinggal ke luar negeri dulu memang selalu tampil feminim saat dia menjalin hubungan dengan Alvin pun Jiwa selalu tampil sempurna dengan pakaian terbaik yang ia miliki.

"Babe jika suatu saat nanti kamu mendengar kabar terbaru tentang Kasandra dan aku, aku mohon jangan terpengaruh dengan itu. Ada alasan yang tidak bisa aku katakan saat ini yang berhubungan dengan kita berdua."ucap Dion dengan lembut.

"Apa itu tentang kehamilan nya?"ucap Jiwa yang kini membuat Dion terlihat kaget.

"Maafkan aku babe, sungguh aku tak bermaksud untuk menyakiti mu demi tuhan."ucap Dion.

"Tidak perlu bersumpah Di, apapun yang terjadi di antara kalian berdua itu adalah yang seharusnya terjadi dan hidup ini adalah ibadah begitu juga yang aku lakukan sekarang untuk mu semua karena kewajiban ku sebagai seorang istri. jika dulu aku egois dan tidak ingin berbagi suami dengan wanita lain, itu karena aku tidak tau bahwa hidup ini bukan hanya tentang kebahagiaan dunia, tapi juga akhirat nanti. mungkin tidak akan ada wanita yang ikhlas berbagi suami dengan wanita lain, tapi aku akan berusaha untuk mengikhlaskan nya demi surga yang menjadi impian semua orang."ucap Jiwa yang membuat Dion tidak bisa terima karena Jiwa tidak melakukan hal itu karena rasa cintanya.

Egois mungkin tapi sebagai manusia biasa Dion sangat mengharapkan cinta istrinya."Berhenti mengikuti pengajian jika itu membuat mu tak mencintai ku lagi."ucap Dion tegas.

Jiwa terbengong dengan itu untuk beberapa saat sambil berusaha mencerna kata-kata suaminya yang kini membuat dia mengerti dengan apa maksud Dion.

"Aku sangat mencintaimu sayang, tapi aku mencintaimu karena Allah. Aku tidak ingin membuat Allah murka karena aku terlalu mencintai mu daripada dia dan aku belum siap untuk kehilangan mu saat ini."ucap Jiwa yang membuat Dion terdiam.

Dia tidak mengerti dengan maksud Jiwa hingga saat Jiwa kembali berkata."Jika tuhan cemburu pada ku yang terlalu mencintai mu, maka ia akan mengambil mu dariku meskipun itu sudah terjadi tapi yang lebih pedih lagi adalah perpisahan dunia dan akhirat aku tau kamu mengerti itu, seperti saat aku kehilangan orang tua dan saudara, dan kehilangan cinta pertama ku karena aku begitu mencintai dia hingga aku pernah memilih mati daripada melihat nya bersama wanita lain."ucap Jiwa yang menggambarkan semuanya secara detail.

"Babe, apa dia masih ada di sini?"tunjuk Dion di dada Jiwa.

"Tidak ada, kalaupun ada itu hanya masa lalu yang tidak patut aku ingat-ingat lagi karena saat ini ada yang lainnya yang telah menggantikan posisi nya dan aku mencintai dia sebagai manusia biasa rasanya ingin memiliki nya sendiri tapi aku hanya manusia biasa yang tidak bisa mengubah takdir hidup ku. Dan hanya harus menjalani nya."ucap Jiwa lirih.

"Aku janji setelah semuanya usai aku akan menjadi milik mu satu-satunya babe."ucap Dion dengan lembut.

"Jangan pernah berjanji sayang, karena itu akan menjadi hutang yang dibawa sampai mati jika kita tidak bisa menepatinya."ucap Jiwa.

"Tapi aku benar-benar hanya mencintaimu babe, aku pun tak ingin seperti ini, tapi aku tidak bisa membuat mommy sedih dengan mengabaikan keinginan nya. Aku mencintai mu dan juga mommy ku. Aku mohon mengertilah dan beri aku waktu untuk bisa kembali menjadikan mu satu-satunya milikku."ucap Dion.

"Aku akan menunggu semampu ku, aku juga tidak ingin mendahului tuhan jika suatu saat nanti kamu berubah fikiran dan memilih nya aku pun harus siap dengan keadaan itu."ucap Jiwa yang kini bangkit untuk membersihkan diri terlebih dahulu sebelum waktu sholat tiba.

"Mau kemana babe?*tanya Dion.

"Hmm... aku harus bersih-bersih sebelum waktu sholat tiba sayang, kalau kamu masih lelah istirahat lah dulu nanti bisa menyusul masih ada waktu sebentar lagi."ucap Jiwa lembut.

"Kamu bisa tuntun aku pelan-pelan untuk menjadi suami yang lebih baik, meskipun seharusnya akulah yang melakukan hal itu, tapi aku punya banyak kekurangan selama ini babe."ucap Dion lirih.

"Kita akan belajar sama-sama pelan-pelan dan aku yakin kita bisa."balas Jiwa.

"Terimakasih babe aku sangat mencintaimu."ucap Dion.

"Hmm... terimakasih."balas Jiwa lembut.

Dion terdiam kembali karena dia tidak mendapatkan balasan atas ungkapan hati nya pada Jiwa.

"Terimakasih..."lirih Dion.

Jiwa pun pura-pura tidak tau dan memasuki kamar mandi, dia tidak ingin lagi berdebat dengan suaminya itu batinnya sudah sangat sakit saat mendengar kabar itu secara langsung dari Dion.

Awalnya ia hanya melihat sosial media, dan Liana pun berkata demikian. Jiwa tidak ingin menanggapi nya karena takut itu adalah berita hoax seperti yang dulu sempat dikatakan oleh Ayudia ibu mertuanya itu. Tapi nyatanya semua itu benar.

Jiwa pun menangis tanpa suara di dalam kamar mandi dibawah guyuran shower, karena biar bagaimanapun dia manusia biasa yang masih merasakan sakit saat tersakiti.

Hingga saat ia selesai mandi, dia berusaha untuk terlihat baik-baik saja dan menutupi luka tersebut dengan senyuman meskipun wajah sembab dan mata merahnya tidak dapat ia sembunyikan dari suaminya yang kini bertanya-tanya dengan suara lirih sambil membingkai wajah cantik istrinya yang masih menggunakan bathrobe.

"Aku tidak apa-apa sayang aku tadi menangis karena busa shampo masuk ke mata dan aku hampir membentur dinding karena mencari posisi keran. Aku sekarang cengeng entah kenapa?"ucap Jiwa yang terlihat dipaksakan.

Jiwa pun langsung bergegas pergi meninggalkan Dion untuk mengambil baju didalam walk-in closed.

"Babe kamu serius tidak apa-apa?"tanya Dion mengikuti Jiwa untuk meyakinkan semuanya karena merasa tidak enak hati.

"Tentu saja sayang memang nya kenapa? Aku tidak terluka lihat saja."ucap Jiwa dengan.

"Hmm..."lirih Dion yang kini melirik kearah Jiwa yang sibuk memilih pakaian yang akan dia kenakan.

Dion sendiri kini mengecek handphone nya, yang tidak pernah Jiwa ketahui adalah didalam kamar mandi pun ada cctv tersembunyi dan saat ini Dion pun terlihat sangat merasa bersalah melihat istrinya menangis sambil terduduk di lantai tepat dibawah guyuran shower.

Dion bisa melihat semua itu dengan jelas, dan dia tidak tau kenapa istrinya bisa menutupi semua itu darinya. Dion masih duduk di sofa sampai saat Jiwa keluar dengan gamis yang kini membalut tubuh nya dengan rapi meskipun tanpa kerudung karena belum sempat mengeringkan rambutnya karena tadi terburu-buru masuk kedalam walk-in closed dan Dion tau apa penyebab nya.

"Babe besok kita akan ikut program kehamilan, aku ingin kita segera memiliki momongan."ucap Dion.

"Kenapa sayang bukankah sudah ada anak diantara kita meskipun itu tidak terlahir dariku?"balas Jiwa.

"Aku ingin anak darimu babe, aku ingin buat cinta kita."ucap Dion lirih.

"Aku KB yang, tubuh ku belum sekuat itu aku butuh waktu untuk pemulihan dan aku yakin kamu tau itu."ucap Jiwa.

"Apa KB, tapi kenapa tidak bilang dulu padaku babe itu sangat berbahaya kamu bisa mandul jika sebelum memiliki anak sudah gunakan KB."ucap Dion yang kini semakin terlihat frustasi.

"Aku sudah konsultasi dengan dokter sayang aku bisa gunakan itu sambil menunggu tubuh ku pulih, tapi jika tidak diberikan kepercayaan pun aku akan tetap terima Yank dan setidaknya sekarang sudah ada dia yang akan menjadi ibu untuk anak-anak mu jadi tidak ada masalah bukan?"ujar Jiwa dengan lembut.

"Babe kamu bahas orang lain diantara kita, tolong berhenti menyakiti diri sendiri aku minta maaf tapi aku melakukan itu karena ada alasan yang tidak bisa aku jelaskan saat ini."ucap Dion.

"Yank, apa maksud mu... aku tidak menyakiti diri sendiri tapi itu kenyataan nya diantara kita memang ada dia."ucapnya.

1
Emon Joer
tetap semangat Author
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!