NovelToon NovelToon
Mendadak Nikah : Jodohku Ternyata Seberang Rumah

Mendadak Nikah : Jodohku Ternyata Seberang Rumah

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cintapertama
Popularitas:78.1k
Nilai: 5
Nama Author: F.A queen

Sagala terkejut bukan main saat tetangga depan rumah datang menemuinya dan memintanya untuk menikah dengan putri mereka secepatnya. Permintaan itu bukan tanpa alasan.

Sagala mendadak pusing. Pasalnya, putri tetangga depan rumah adalah bocil manja yang baru lulus SMA. Gadis cerewet yang sering mengganggunya.

Ikuti kisah mereka ya. Ketika abang adek jadi suami istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F.A queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Tuh Sukanya Sama Abang

Hari ini tiba.... Sagala datang ke rumah Annisa untuk menjemput gadis itu.

Pak Suprap menjabat tangan Sagala erat, menatap menantunya itu dengan pandangan dalam.

"Gal, Bapak titipkan putri Bapak padamu. Tolong jaga dia baik-baik. Sayangi dia, perlakukan dia dengan lembut. Maafkan kalau nanti dia berbuat salah dan membuatmu marah," ucapnya dengan suara bergetar.

Sagala menunduk hormat. "Insyaallah, Pak. Saya akan menjaga Annisa sebaik mungkin," jawabnya tenang.

Pak Suprap mengangguk pelan. "Terima kasih, Gal. Terima kasih," ujarnya lirih.

Sagala lalu melangkah menuju Bu Hanifah dan Annisa.

“Saya pamit, Bu,” ucapnya sopan.

Bu Hanifah mengangguk dengan senyum yang berusaha ia tahan, namun air matanya justru jatuh membasahi pipi.

"Sayangi Nisa, ya, Gal. Ibu percayakan dia padamu. Ibu minta maaf kalau kebersamaan kalian ini terasa seperti dipaksakan. Tapi, Ibu selalu berharap untuk kebahagiaan kalian. Ibu selalu berdoa, semoga pernikahan kalian berkah dunia dan akhirat," ucapnya sambil terisak.

Sagala menunduk dalam, "Aamiin," jawabnya pelan.

Bu Hanifah menatap putrinya, "Ingat selalu pesan Ibu, ya, Sayang," katanya sambil menahan tangis.

Annisa mengangguk pilu. Matanya sembab, air mata terus mengalir tanpa bisa ia tahan.

Pak Suprap melangkah mendekat, lalu merangkul istri dan anaknya dalam pelukan hangat.

“Jaga diri baik-baik, Sayang,” pesannya pada Annisa sebelum perlahan melepaskan pelukan.

Ia lalu menggenggam tangan Annisa, kemudian menyatukannya dengan tangan Sagala, simbol restu, doa, dan kepercayaan seorang ayah pada menantunya.

Mereka semua keluar rumah. Di halaman, tiga sahabat Annisa sudah menunggu. Begitu melihatnya, ketiganya langsung menghampiri dan memeluk Annisa erat-erat.

"Kami pasti bakal kangen banget sama kamu, Nis," ucap Alika sambil menyeka air mata.

"Jangan lupain kami, ya, Nis."

"Semoga kita tetap temenan terus, ya."

"Dan semoga kita nggak jadi asing."

Ucapan-ucapan itu membuat Annisa semakin tak kuasa menahan tangis. “Kalian juga jangan lupa sama aku, ya. Aku pasti bakal kangen banget sama kalian,” ujarnya dengan suara parau.

Setelah berpamitan pada teman-temannya, Annisa menghampiri Pak Karta, pamit pada ayah mertuanya itu, lalu Bu pada Yuni.

Bu Yuni mengusap air mata di pipi Annisa dengan lembut. “Sudah jangan nangis lagi, Sayang. Kalau Abang nakal, nanti langsung laporin Ibu, ya. Biar Ibu jewer dia." Hibur Bu Yuni meskipun pada akhirnya beliau meneteskan air mata dan langsung memeluk Annisa.

Tangan satunya meraih tangan Sagala, membawa putranya itu untuk juga masuk dalam pelukannya.

"Abang jaga Nisa baik-baik ya, Bang," ucap Bu Yuni pada putranya.

Mobil taksi melaju pelan meninggalkan halaman rumah.

Annisa menoleh ke belakang, melambai pada semuanya.

Di teras, Bu Hanifah masih berdiri sambil menyeka air mata, sementara Pak Suprap mengangkat tangan tinggi-tinggi, mencoba tersenyum meski wajahnya basah. Bu Yuni dan Pak Karta juga melambaikan tangan, matanya memerah, dan di sampingnya teman-teman Annisa masih berdiri rapat, menatap kepergian sahabat mereka.

Sagala yang duduk di samping Annisa melirik sekilas. Ia tak berkata apa-apa, hanya membiarkan gadis di sampingnya menatap pemandangan yang perlahan menjauh.

Saat rumah itu semakin kecil dan akhirnya hilang dari pandangan, Annisa menggenggam ujung jaket Sagala erat-erat.

“Abang…” suaranya lirih, bergetar.

Sagala menghela napas kecil, mengambil tisu, lalu menyeka air mata di pipi Annisa dengan hati-hati.

“Dah, jangan nangis,” ucapnya pelan.

Tapi gadis itu malah terisak makin keras. Tanpa pikir panjang, Sagala langsung menariknya ke dalam pelukan.

Sagala memejamkan mata sebentar. Ia juga tak tega melihat Annisa menangis begini. Dari dulu, sejak gadis ini masih kecil, setiap kali air matanya jatuh, Sagala selalu jadi orang yang berusaha menghentikannya. Dan kali ini pun sama, ia hanya ingin membuat Annisa berhenti menangis.

🌱🌱🌱

Mobil taksi berhenti di depan sebuah rumah tipe 45 bergaya modern minimalis yang berada di posisi hook, membuat halamannya lebih luas dibanding rumah-rumah lain di perumahan residence yang tenang ini. Pagar besi hitam membingkai halaman depan yang rapi, dihiasi beberapa pot tanaman di sudut teras yang menambah kesan asri.

Mereka melangkah masuk setelah Sagala membuka gerbang dan pintu rumah. Annisa berjalan pelan di sisinya, matanya menatap sekeliling dengan rasa kagum dan sedikit canggung. Ruang tamu itu rapi dan bergaya modern elegan.

Sagala berjalan lebih dulu, menuntun Annisa melewati ruang tamu, hingga berhenti di depan dua pintu kamar yang bersebelahan.

"Ini kamar kamu," katanya sambil menunjuk ke arah kiri. "Sebelah sini kamar Abang. Cuma terpisah satu tembok aja, nggak jauh."

Nada suaranya lembut, seperti ingin menenangkan Annisa yang terlihat sedikit gugup berada di rumah yang masih asing baginya.

Annisa menoleh menatapnya.

"Kalau aku teriak, Abang denger nggak?"

"Iya denger."

"Oke."

"Emangnya ngapain mau teriak-teriak?"

"Tanya aja, kan aku takut kecoa. Jadi kalau ntar ada kecoa tinggal manggil Abang."

"Takut kecoa, takut hantu, takut apa lagi?"

"Takut kodok. Takut cacing, takut cicak em ekor cicak yang putus, dan banyak lagi."

Sagala menggeleng-geleng. Dasar bocah, batinnya. Dia membuka pintu kamar lalu mengajak Annisa untuk masuk. Menyalakan lampu.

"Semoga kamu betah di sini."

Annisa menatap Sagala. "InsyaAllah betah," jawabnya. "Kan ada Abang."

Tangan Sagala terangkat dan mengusap lembut rambut Annisa. "Dah sana ganti baju." Dia keluar setelah mengatakan itu.

Annisa menutup pintu pelan. Dia mengedarkan pandangan. Menatap kamar bercat putih tanpa hiasan macam-macam. Kasur dengan seprei frozen, lemari dengan gambar Barbie. Dan satu boneka bee di atas kasur.

"Abang, aku tuh udah gede. Udah lulus SMA," gumamnya. Ia melangkah menyentuh seprei dan berakhir pada hidung boneka bee.

"Sekarang atau entah sejak kapan, idolaku bukan lagi hello kitty atau barbie tapi Abang." Annisa tersenyum kecil merasakan detak jantungnya yang indah. "Aku suka sama Abang."

________

Ikuti terus kisahnya ya teman-teman. Jangan lupa like komentar. Kasih tau kalau ada typo bertebaran ya. Tengku 😘

1
dian rahma
MasyaAllah.. Barakallah fii umrik Ka Nanas. semoga Allah selalu memberikan Ka Nanas keberkahan ditiap umur dan rezeki. Allah berikan segala kebaikan dunia akhirat. Allah beri rezeki yang melimpah lagi berkah.. bahagia selalu untuk Ka Nanas dan keluarga, selalu jadi pribadi yang bermanfaat, pula dengan semua karya-karya Ka Nanas yang MasyaAllah ini.. aamiin allahumma aamiin.
maaf terlambat ya Ka,
Riska
loh....loh...apa bakal ada gangguan kecil🤔🤔🤔🤔,kecil ajah y Thor jgn besar2🤣🤣🤣
💕Miuccia💓
duhh sekrng jamnnya ulat bulu... 😂🤣🤭
@Sakoteng
siapkan amunisi ya nis.
jgn lupa baju dinas per aaahhhh juga itu salah satu perlengkapan buat ngebentengin abang 😆.
@Sakoteng
abang dan nisa tetep manis tp di ujung sana ada kepaitan...
siap siap siap nis km bersaing sma go internasional melebihi si jule ini mah🤭.
gatel nya lebih gatel kayanya 🙊
istri sahnya minho❤️"naylee"❤️
kirain mis Charlotte dosennya Nisa eh ternyata malah saingan terberatnya Nisa , mudah mudahan sih semacam ulat bulu yah.
☀IKA APRIL SSC🌷
gk terasa yaaa udah dua tahun ajah Nisa berkutat dgn kuliah nya tapi chat2 random nan manis slalu tk lupa Nisa kirim k abang tercinta😍
☀IKA APRIL SSC🌷
Rania hilang muncul lah mb bule taapiii tenang ajah ya Nis si abang tetep punya kmu kok
istri sahnya minho❤️"naylee"❤️
eh udah setahun ja nih, gimana blm ada rencana ke...., Abang ma Nisa😁
istri sahnya minho❤️"naylee"❤️
wah wah,, OMG!! . Anissa kamu punya saingan baru dan gak main² langsung internasional berat ini berat sih, yang penting Abang tetep jaga mata jaga hati ya bang
Jesica Samosir
ehhh..miss jgn macem2 ya
bubur ayam
tadinya dipikir Sagala bekerja di perusahaan tuan muda yg di sebelah 🤭😂
fokus kerja ya Abang,tetap semangat.
@Ningsih
kagum boleh , TPI awas ya jngn coba jd pelakor ...🤜
@Ningsih
jadi obat lelah ya bang ..
Jetri
eh eh ehhhhh
kira² ada udang di dalam bakwan ga Thor???
@Ningsih
wah selamat ya bang , berkah barokah .🤲
Normahasrul
Omg saingan nisa bukan kaleng2,
Istri Leo J
Masyaallah Abang naik jabatan,selamat ya bang atas prestasinya,semoga habis ini segera jadi Daddy ya😁
Author abal-abal
jangan bilang ini ulat bulu dari Brazil 🙈🙈 aku percaya Abang pasti setia.. eeaaa😜
Istri Leo J
Weh Weh Weh,sainganmu gak kaleng kaleng Nisa bukan produk lokal, langsung go internasional 🤣..
mbak GM bule jangan macam-macam ya,disamping Abang Sagala ada kelinci kecil yg galak lho 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!