Scandal

selamat membaca ... semoga sukak genkss !!! ❤ ❤ ❤ ❤

****

Kai menarik diri, memandangi wajah Krystal yang terpejam dengan deru napas yang tidak beraturan. Wajah gadis itu memerah, membuatnya terlihat semakin sexy.

Ciuman Kai turun menuju leher Krystal, lalu semakin turun hingga bertemu dua gundukan sintal dengan ****** kecoklatan itu. Kai mengulumnya, menghisap ****** Krystal kuat-kuat sampai desahan nikmat tidak bisa lagi Krystal tahan.

"K-kak.."

"Sebut nama gue, Krys." Pinta Kai dengan desahan di depan tubuh telanjang gadisnya.

Krystal menggigit bibir bawahnya, menerima sentuhan Kai membuatnya gelisah. Dengan ragu Krystal kembali mendesah, menyebut nama Kai dengan seksi.

"Kai.. akhh.."

Bentuk rabaan Kai menyengat, membuat sebagian nafas Krystal terengah. Bukan hal yang sulit untuk mereka saling memberi kenikmatan satu sama lain.

Krystal mendongak saat Kai kembali menciumi lehernya, kedua tangannya ******* rambut Kai, menekannya untuk terus melakukan itu.

"Akh-"

Krystal tersentak begitu Kai membaringkannya di atas sofa. Rambutnya yang tergerai menjadi berantakan dan itu membuat Krystal terlihat bertambah seksi.

Bersamaan dengan nafas mereka yang saling memburu, mata Kai menatap mata Krystal dari atas. Untuk beberapa saat dan beberapa alasan yang tidak Krystal mengerti, pandangan itu menjadi sangat teduh, tidak ada lagi sorot mata menakutkan.

"Jangan lagi deket-deket sama tuh cowok." Kata Kai pelan.

Kedua mata Krystal yang awalnya memandang sayu seketika mengerjap bingung. "Ke-kenapa? Kenapa kamu larang aku? Kamu cemburu?"

"Gue gak ngerti apa rasanya cemburu. Tapi.. anggap aja seperti itu."

Tidak ada waktu untuk Krystal tersenyum, karena dengan cepat Kai mendorong dagunya ke atas, lalu menciumi lehernya. Semua terjadi begitu cepat, Krystal akan selalu menjadi si pasrah setiap Kai menelanjangi tubuhnya dengan gairah yang hebat.

Bibirnya kembali menjadi sasaran untuk Kai hisap. Kai mencium gadis itu dengan panas, memasuki mulut manis Krystal seolah kehausan.

"Bibir ini, cuma buat gue." Bisik Kai di sela-sela ciuman mereka.

Krystal hanya membalasnya dengan lenguhan pendek, dan juga cengkeraman di pundak berotot Kai yang terbuka.

Tunggu.

Sejak kapan mereka sudah sama-sama tidak mengenakan pakaian. Kai begitu handal hingga membuat Krystal terbuai.

Sementara bibirnya masih melumat bibir Krystal, tangan Kai tidak tinggal diam bergerak mencari jalan masuk di bawah sana. Krystal merintih, membuat Kai memasukan jarinya lebih dalam.

"K-kai.. asshhh-"

Pada titik itu, Krystal seperti melayang. Gerakan jari Kai membuatnya semakin gila, tubuhnya terbakar oleh gairah yang kapan pun bisa menghanguskannya.

Dan setelah beberapa kali menggeram merasakan desakan pada perutnya yang bergelombang hebat, Krystal akhirnya mendapatkan pelepasan pertamanya.

"K-kak..." Lirih Krystal sambil terengah. Dadanya naik - turun merasakan kenikmatan dari pencapaiannya. Ini bukan yang pertama kali Krystal rasakan, tapi mengapa selalu terasa nikmat.

Matanya perlahan terbuka, menatap Kai dengan ujung bibir yang terangkat membentuk sebuah senyuman.

"Ngapain lo ngeliatin gue kayak gitu?"

Bukannya berhenti tersenyum, Krystal malah semakin tekekeh di bawah tubuh Kai. "Aku suka kamu cemburu."

Kai terdiam. Cemburu? Astaga, Kai belum pernah berurusan dengan hal sensitif seperti itu sebelumnya. Jangankan cemburu, jatuh cinta saja ia tidak pernah. Kai paling benci membawa hal-hal emosional di hidupnya, selain terlalu melankolis, berhubungan dengan hal-hal seperti itu terlalu membawa banyak drama.

Tapi ia tau, ketika Krystal bertanya apa ia cemburu, Kai yakin jika jawabannya adalah 'iya'. Salah satu hal sensitif yang pertama kali ia rasakan, dan Kai harap itu tidak berlanjut lebih jauh.

"Selama lo suka, anggap aja seperti itu."

Kemudian saat Kai membuka kaki Krystal lebar, menuntunnya untuk melingkar di sepanjang pinggang laki-laki itu, satu cerita terukir indah di hatinya yang berdegub. Ia menyukai bagaimana Kai cemburu padanya.

"Ini bakalan jadi malam yang panjang."

Krystal menahan nafasnya.

"Lo siap?"

Dan penyatuan mereka terjadi dengan kenikmatan yang tak terkira. Malam ini, Krystal harap sikap Kai bukanlah harapannya semata. Ia ingin semua seperti yang ia bayangkan. Krystal berharap bukan hanya hatinya yang merasakan, tapi begitu pun dengan Kai.

***

follow my wattpad annananana_

terima kasih buat kaliam semuanya . . . .

berikan cinta kalian untuk penulis dengan menekan vote, like, dan memberikan komentar ❤ ❤ ❤ ❤ ❤