NovelToon NovelToon
Masuk Ke Dunia Novel Menjadi Antagonis

Masuk Ke Dunia Novel Menjadi Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa
Popularitas:10k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Gubrakkk

Nala Casandra memegang kepalanya, dia baru saja membaca sebuah novel dan sangat kesal. Dia marah sekali pada seorang antagonis yang ada di novel itu. Sangking kesalnya, dia melemparkan novel itu ke dinding, siapa sangka novelnya mental kena kepalanya, sampai dia jatuh dari sofa.

Dan siapa sangka pula, begitu dia membuka matanya. Seorang pria tengah berada di atas tubuhnya.

"Agkhhh!" pekik Nala.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23. Perintah Gusti Ratu Sekar Arum

"Aduh pinggangku" keluh Nala yang merasa pinggangnya mau patah.

Pagi ini dia masih ingin bermalas-malasan sebenarnya. Tapi bibinya itu memanggilnya ke istana Kenanga. Dia sungguh masih lelah.

"Tuan putri, bibi Gayatri sudah datang dua kali, jika tuan putri tidak berangkat sekarang. Dan bibi Gayatri datang lagi untuk ketiga kalinya. Tuan putri bisa di hukum oleh Gusti Ratu Sekar Arum!" tegur Welas.

Dia memang pelayan, tapi kalau majikannya melakukan kesalahan. Dia memang harus memperingatkan majikannya itu. Karena tugasnya selain menjadi pelayan adalah melindungi Sekar Nala. Tentu saja Welas tidak bisa membiarkan sesuatu yang buruk terjadi kepada majikannya itu.

"Aduh Welas, pinggangku rasanya mau patah! Pangeran menyebalkan itu, kenapa dia seperti itu? tenaganya besar sekali, kenapa dia seperti tidak punya rasa lelah?" gerutunya lagi.

"Mohon ampun tuan putri, tolong jangan bicara seperti itu lagi. Apalagi di depan orang lain" tegur Welas lagi.

Sumi hanya melihat ke arah majikannya, dan kearah Welas bergantian. Dia tidak berani bicara, dia juga heran kenapa Welas banyak sekali bicara.

"Ck, banyak sekali aturannya. Bantu aku berjalan!" kata Nala yang meminta bantuan Welas untuk keluar dari kamarnya.

Sampai di istana kenanga, Nala segera memberikan hormat pada ratu Sekar Arum.

"Sembah pangabekti Gusti Ratu!"

"Sekar Nala, apa kamu memiliki keluhan padaku?" tanya ratu Sekar Arum.

"Mohon ampun Gusti Ratu, aku tidak berani!"

'Cih, nenek lampir. Keluhanku banyak sekali padamu. Dari mulai menjodohkan aku dengan pangeran Arga Yudha Kertajaya, lalu ingin aku membunuhnya, lalu ketidakadilan di sidang kemarin. Halah, tapi kalau aku mengungkapkannya, memangnya kamu akan membiarkan kepalaku tetap menempel di tubuhku? masih bertanya?' omelnya dalam hati.

"Wajahmu terlihat pucat, sepertinya pangeran Arga Yudha Kertajaya sangat memanjakanmu!"

'Memanjakan apanya, dia itu menganiaya aku. Dia tidak membiarkan aku tidur nyenyak, terus saja merabaa sana sini' gerutunya lagi dalam hati.

"Tapi kamu tidak lupa dengan apa yang aku katakan padamu kan, Sekar Nala?" tanya ratu Sekar Arum.

Nala sedikit bingung, maksudnya tentang apa.

"Mohon ampun Gusti Ratu, ini tentang apa?" tanya Nala.

Ratu Sekar Arum tertawa, tapi tawanya sangat tidak enak di dengar.

"Obat yang aku katakan padamu, untuk memberikan ke dalam makanan pangeran Arga Yudha Kertajaya. Sudah kamu laksanakan, aku rasa sekarang obatnya sudah habis kan?" tanya ratu Sekar Arum.

"Oh yang itu, benar Gusti Ratu. Obat itu sudah habis, aku lupa bawa cepuk itu kemari!" kata Nala.

Ratu Sekar Arum mengangkat tangannya. Dari belakangnya, muncul bibi Gayatri.

"Sendiko dawuh Gusti Ratu!"

"Ambil cepuk kosong itu dari kamar pribadi Sekar Nala, minta pelayannya Sumi untuk menemanimu, jika obatnya masih ada. Berikan semuanya pada Sumi!"

Mata Nala melebar.

'Benar-benar wanita yang kejam!' pekiknya dalam hati.

Saat Nala menatap ke arah Ratu Sekar Arum, wanita itu juga segera menatapnya dengan tatapan mendominasii.

"Kenapa? tidak suka?" tanyanya.

'Dasar nenek lampir, Sumi itu pelayan yang setia. Untung sudah aku buang semua obat itu, jika tidak Sumi pasti kenapa-napa. Wanita seperti ini, kenapa dia bisa menjadi ratu. Sangat kejam!' batin Nala.

Tapi itu hanya dalam hati. Mana berani dia mengomel di depan ratu Sekar Arum.

"Aku tidak berani Gusti Ratu, bukankah tadi aku bilang obat itu sudah habis. Gusti Ratu tidak percaya padaku, itu yang membuatku merasa sedih!"

Ratu Sekar Arum tersenyum penuh makna.

"Sekar Nala, hubunganmu dengan pangeran Arga Yudha Kertajaya terlihat begitu harmonis. Bagaimana aku bisa percaya? sudahlah. Besok ada acara perjamuan, akan ada urusan dari kerajaan Mongol. Aku dengar dari Gusti prabu, ada surat permohonan dari kerajaan mongol untuk pernikahan antar kerajaan. Ini sangat bagus, Sekar Mirah sudah di usia yang pas untuk menikah. Jika pernikahan ini bisa terjadi antara Raja Ulzhan dengan sepupumu itu. Kekuasaan kita akan semakin luas! caramu merayu pangeran Arga Yudha Kertajaya, ajarkan itu pada Sekar Mirah!"

Nala menghela nafas panjang. Tatapan bibinya itu sangat mengerikan. Kenapa seolah dia adalah wanita penggoda yang harus mengajarkan trik menggoda pria pada sepupunya yang dia rasa lebih pintar darinya.

"Menginaplah di istana kenanga, sampai perjamuan!" lanjut ratu jahat itu.

Nala mengangguk patuh, memangnya dia bisa melawan?

"Baik Gusti Ratu!"

Beberapa saat berlalu, bibi Gayatri datang bersama dengan Sumi. Dan melaporkan kalau cepuk itu memang sudah kosong.

"Kamu pergilah!" kata ratu Sekar Arum pada Sumi.

"Sendiko dawuh Gusti Ratu!" kata Sumi yang nyaris membungkukkan badannya 90 derajat, lalu segera pergi dengan cepat.

"Bagus! satu cepuk lagi, maka pangeran Arga Yudha Kertajaya, tidak akan lagi pernah menjadi batu sandungan untuk pangeran Arga Lelana!"

Sumi yang meskipun sudah cukup jauh, masih bisa mendengar itu sangat terkejut. Dia nyaris terselandung, untungnya dia masih bisa menyeimbangkan langkahnya. Dengan cepat dia berlari menuju ke arah Welas yang menunggunya di pintu utama istana kenanga.

"Mbak Welas, gawat! gawat!" Sumi benar-benar panik.

Sumi menoleh kanan dan kiri, memastikan tidak akan ada yang mendengarnya kalau dia mengatakan apa yang baru saja dia dengar tadi pada Welas.

"Gusti Ratu..."

"Jangan bicara di sini!" sela Welas yang langsung menarik tangan Sumi.

Setelah mereka berada di taman belakang, Welas baru kembali bertanya pada Sumi.

"Ada apa? ingat Sumi, untuk jangan bicara tentang keluarga kerajaan di istana. Tembok istana itu punya telinga" peringatan dari Welas untuk Sumi.

"Mbak Welas, Gusti Ratu. Gusti Ratu Sekar Arum ternyata ingin meracuni pangeran Arga Yudha Kertajaya" ucap Sumi dengan mata merah dan berkaca-kaca. Dia ketakutan, sangat ketakutan.

Welas terkejut bukan main. Wanita yang lebih tua dari Sumi itu bahkan mematung di tempatnya untuk beberapa waktu.

"Cepuk itu! cepuk itu isinya racun!" kata Sumi lagi, "kita harus memberitahukan ini pada tuan putri Sekar Nala, Mbak Welas!"

"Tunggu Sumi, tuan putri sepertinya sudah tahu. Cepuk itu kosong sejak kita kembali dari istana kenanga terakhir kali. Aku sempat bertanya pada tuan putri, kenapa tidak di buang atau di isi lagi. Tapi tuan putri bilang, benda itu masih berguna. Sepertinya tuan putri sudah tahu, tapi membuang isi cepuk itu!" jelas Welas setelah berpikir beberapa saat.

Sumi terlihat menghela nafas lega.

"Syukurlah!"

"Sumi, apa kamu pernah berpikir. Tuan putri, menjadi seseorang yang sangat berbeda. Bukannya sejak dulu, dia tidak pernah menolak perintah Gusti Ratu Sekar Arum?" tanya Welas.

"Ah, aku tahu mbak Welas. Mungkin tuan putri sudah jatuh cinta pada pangeran Arga Yudha Kertajaya!"

Shuttt

Welas segera berbalik, dia seperti melihat sebuah bayangan tadi.

"Ada apa mbak Welas?" tanya Sumi.

"Tidak, ayo kita ke istana putri Sekar Mirah. Tuan putri ada di sana!"

Sumi segera mengangguk dan pergi bersama Welas dengan cepat.

***

Bersambung...

1
Srie Ncii Herdiansyah
kirain mau up banyak whehee..
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: kan anuu ya, jadinya ya gitu 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
total 1 replies
Srie Ncii Herdiansyah
aaaaaaaa, akhirnya nemu novel Time travel yang masuk ke jaman kuno versi indo bukan yg china2..aku suka bangett dari duluuu kaya kolosal2 gitu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: aaaaaaa senang baca komennya 💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
Hema
suka ceritanya, bagus
Clara Joya
suka novel ini
Grace Nelli
good
Yoongi marry me
suka ceritanya
Usaka
emejing ya, kerajaan jawa
Irene
bagus
Fani
langsung subscribe, suka benar
Yuyun
luar biasa sih, ini kerajaan kuno tapi bagus
Donita
semangat terus Thor, keren
Nimiarti
bagus
Diyah
bagus serius tapi lucu
Cecen
sangat menarik
Cecen
emang iya bunyinya gitu
🍏A↪(Jabar)📍
up
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: siap grakk 🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
🍏A↪(Jabar)📍
tampan=>tampak
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: iya itu maksudnya 🤣🤣🤣 otewe repormasi 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
total 1 replies
Esperanza
suka
🍏A↪(Jabar)📍
up
🍏A↪(Jabar)📍
menanti mu = menantumu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: 😍😍😍😍😍😍😍
🍏A↪(Jabar)📍: 💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜👍😂
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!