NovelToon NovelToon
Jejak Wanita Kejam

Jejak Wanita Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: nanlindia lukita 1

Seorang wanita harus mengakui akan posisi dirinya transmigran ke tubuh seseorang wanita yang tidak dia kenali,bahkan posisi dia berubah menjadi seorang istri dan itu semua karena perjodohan yang sengaja direncanakan oleh keluarganya.
Mengira dirinya akan menikah dengan seorang pria tua,tapi kenyataannya bukan dirinya menikah dari seorang pria tampan dengan sifat dinginnya bahkan berlanjut sampai di pernikahan mereka karena perjodohan yang keluarga mereka lakukan.
Tapi semua berubah setelah semua terjadi dan tergantikan posisi seseorang wanita lain menempati tubuh wanita ini.
Apakah dia akan mendapatkan kebahagiaan dari semua pengorbanannya itu.Dan apakah dia bisa meluluhkan perasaan suaminya yang begitu dingin padanya.
Walaupun diam-diam dia memiliki rahasia yang besar yang dia sembunyikan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita 1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Kesadisan Miranda

  Disaat dia duduk santai, tiba-tiba ada seorang wanita berjalan melewati Miranda yang saat itu duduk santai.Ia pun sempat melirik kearah wanita itu.

  "Siapa dia?" batin Miranda yang penasaran dengan wanita yang baru saja lewat.

  Wanita itu berjalan dengan posisi memakai masker untuk menutupi wajahnya." Tumben ada orang memakai masker." gumam Miranda yang merasa aneh.

  Dari arah halaman samping nampak ada seorang pria memakai baju warna biru dengan memakai topi yang akan hendak masuk kedalam rumah.

  Seketika pandangan Miranda tertuju pada sesuatu benda yang ada di tangan orang itu seperti sesuatu benda yang tak begitu asing dia lihat.

  "Seperti benda pe-."belum selesai bicara, pria itu datang menghampiri Miranda yang secara keluar mengeluarkan senjata tajam.

  Reflek Miranda menghindarinya."Siapa kamu!" teriak Miranda yang saat itu akan diserang dengan senjata tajam,dengan cepat dia melempar patung mini yang ada didekat meja paling tengah hingga reflek pria itu kaget dan mulai Miranda balik menyerang dengan menendang kaki pria itu sampai pria itu jatuh dengan senjata tak jauh jatuh didekat Miranda.

  Miranda cepat meraih senjata itu dan mendapatkan senjata tajam itu."Baiklah jika kamu tetap diam." gumam Miranda yang langsung menyerang dengan pukulan dan senjata yang dia dapatkan dia letakkan tidak jauh dari tempat dia berdiri.

  Secara brutal Miranda menghajar pria itu hingga tumbang.Miranda tersenyum sinis setelah dia bisa melumpuhkan musuh dia.

  Miranda menarik baju pria itu yang benar-benar sudah terkapar hampir pingsan terkena pukulan dari tangannya sendiri.

  "Siapa kamu?" tanya Miranda dengan ekspresi marah pada pria itu,dari arah samping Miranda melihat sosok wanita berdiri tak jauh dari tempat dia berdiri.

  "Kamu." ucap Miranda yang kaget melihat kedatangan seorang wanita yang dia kenali.

  "Cepat hajar!" teriak wanita itu, pria itu langsung memukul lagi.Tapi sayangnya pukulan itu meleset,Miranda pun balik menghajar pria itu.

  Miranda segera mengambil senjata tajam itu dan mulai mengarahkan pada pria itu."Jika kamu tidak diam aku tebas kepala kamu."

  Sontak saja pria itu terdiam,situasi tampak begitu ini menegangkan hingga situasi ditempat itu ramai dengan beberapa orang yang menyaksikan langsung apa yang sebenarnya terjadi.

  "Kamu juga, untuk apa kamu datang kembali.Masih berani kamu menampakkan wajahmu." Ucap Miranda dengan tatapan tajam kearah wanita itu.

  Wanita itu nampak menahan marahnya saat mendengar perkataan dari Miranda.

  "Kamu jangan kurang ajar,apa kamu tidak takut dengan tuan." ucap bibi Ami yang secara langsung bicara pada wanita itu.

  "Aku tidak peduli, yang terpenting dia harus mati.Gara-gara dia aku dipecat bahkan karena ulah dia hidupku makin menderita." ucap wanita itu yang benar-benar marah pada Miranda.

  "Kamu juga harus tahu diri,jika kamu membuat masalah dengan nona Miranda sama saja kamu sedang menantang tuan Arsya,Nita." ucap bibi Ami yang dengan pelan-pelannya menjelaskannya.

  "Aku tidak peduli dia harus mati!" teriak Nita yang masih saja marah besar.

  Dengan langkah cepat Miranda melumpuhkan musuhnya dengan dia menusukkan lengan musuh hingga pria itu terjatuh.

  "Kau kira aku akan takut,malahan aku tertantang.Dasar wanita bodoh,kamu merasa marah karena kesalahanmu sendiri.Sekarang kamu mau aku mati, silakan bunuh jika kamu berani." ucap Miranda yang balik menantang Nita yang ditangannya sudah membawa pisau ditangannya.

  Tanpa mereka sadari ada Arsya sudah tiba dirumahnya dengan di dampingi Asisten dan temannya Arsya Rico.

  "Ada apa ini?" tanya Arsya pada Mereka yang saat itu situasi terlihat ramai.

  "Maaf tuan ,ini ada penyusup ingin menyakiti nona Miranda tuan." jawab salah satu dari mereka.

  Arsya melihat jika ada mantan pelayannya yang datang membawa senjata tajam ditangannya.

  " Ayo bunuh aku,katanya mau bunuh aku." Miranda mencoba menantang Nita yang masih menggenggam senjata tajam.

  Nita menatap dengan rasa kemarahan yang begitu besar pada Miranda.

  Nita maju menyerang Miranda hingga Miranda pun balik maju dan menyerang hingga Miranda mencoba memakai cara menghabisi Nita dengan menikam bagian leher dengan darah bercucuran di bagian lehernya.

  "Selamat datang di neraka." ucap Miranda dengan senyuman sinisnya.

  Kejadian itu sontak membuat orang kaget dan tak percaya betapa beraninya dia melakukan hal seperti itu.

  Semua orang di sana dibuatnya terdiam melihat betapa kejamnya nona mereka.Arsya dan Rico saling bertatapan seolah mereka saling memberikan kode.

  "Kamu yakin itu istri kamu?" tanya Rico pada Arsya yang dibalas Arsya dengan tatapan penasaran dengan istrinya.

  Miranda pun segera menghubungi seseorang dengan handphone miliknya."Cepat bawa 4 orang ,ini ada sesuatu untuk Jiko." jawab Miranda yang dengan santainya berucap.

  Setelah itu Miranda memutuskan hubungan teleponnya,Miranda menatap pria satunya yang masih tergeletak di lantai.

  "Kamu akan lihat bagaimana teman wanita itu akan aku berikan pada Jiko." dengan sedikit senyum dia perlihatkan pada pria itu.

  Pria itu terdiam sembari menahan rasa sakit ditubuhnya.

  "Sebenarnya apa yang akan kamu lakukan pada mereka?" tanya Arsya yang hanya bisa berdiri terdiam melihat apa yang dilakukan istrinya begitu membuat orang ketakutan.

  "Lebih baik kamu diam." balas Miranda yang membalas dengan nada dingin.

  beberapa menit kemudian

  Datanglah 4 orang berbadan kekar masuk kedalam dan berdiri mendekati Miranda.

  "Nona." ucap mereka berempat.

  "Kalian bawa mereka semuanya,dan langsung berikan pada jiko.Sebelum itu bersihkan badan mereka dan langsung berikan." perintah Miranda pada mereka.

  "Baik nona." pada akhirnya mereka bekerja dan mengangkat satu -persatu badan mereka.

  Arsya langsung maju ke depan ." Mau kalian bawa kemana Mereka?" tanya Arsya yang langsung bertanya.

  Miranda memberikan mereka kode untuk segera pergi,Miranda maju mendekati suaminya.

  "Mau aku bawa menemui Jiko." jawab Miranda dengan santai.

  " Jiko?"

  "Iya,dia hewan peliharaanku." jawab Miranda yang langsung dibalas dengan ekspresi kaget dari suaminya.

  " Kamu memiliki hewan peliharaan?"tanya Rico yang sontak saja ikut bertanya.

  "Iya,hanya hewan peliharaan biasa." jawab Miranda dengan santai.

  Miranda melirik salah satu dari mereka."Jangan lupa,potong seperti biasanya jangan sampai ada benda lain yang meletakan di badan mereka."

  "Baik nona." jawab mereka yang langsung pergi membawa 2 orang itu ke tempat semestinya.

  "Boleh aku tanya,hewan peliharaan apa yang kamu pelihara?" tanya Rico yang penasaran.

  "Buaya." jawab singkat Miranda,sontak saja mereka berdua kaget.

  "Apa,hewan peliharaanmu buaya." reaksi Rico kaget bukan main.

  Arsya yang mendengarnya hanya bisa melotot mendengar hewan peliharaan milik istrinya.

  Sedangkan Rico jangan ditanya lagi jika dia pastinya kaget dan tak percaya dengan apa yang dia dengar.

1
AXYs
di dekat ^istrinya^ begitu ….
AXYs
Sejauh ini telah ku baca, tata bahasanya enak loo..
Alur ceritanya boleh juga.
So pasti boleh juga di jadikan referensi tuk bacaan kalaian..
Thanks ya Thor 👍🏼👌🏻✅
nanlindia lukita 1: thanks
total 1 replies
AXYs
sudah *ga* asing Miranda pegang.”
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!