NovelToon NovelToon
Dua Mata Satu Hati

Dua Mata Satu Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Fitriishn

Sebelum baca sebaiknya baca novel aku yang berjudul, Love You Kak Kenan. soalnya cerita ini ada kaitannya dengan cerita tersebut.


🕊️🕊️🕊️

Kevano Aiden Alaska, adalah seorang pemuda yang kejam dan apa yang ia inginkan harus di turuti. Ia mencintai seorang gadis yang bernama Vania Keyla Clarissta.

Vania adalah seorang gadis yang sangat baik, akibat kebaikannya orang di sekitanya memanfaatkannya dan selalu menjadi bahan bullying di sekolahnya. Ia sangat takut kepada Aiden dan membenci sosok Aiden.

Raiden Azra Alaska, Raiden merupakan adik dari Aiden dan sifatnya berbanding terbalik dengan Aiden, Raiden sangat ceria dan ramah, ia juga mencintai Vania tetapi dalam diam dan tidak berani mengungkapkan perasaannya.


kalau kalian suka, baca langsung ajalah.

ig: fj_kk17

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriishn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11. Dejavu

HAPPY HAPPY AJAAA~~~~

Haiii semuaaa... Selamat menikmati ceritaku yang amat seruu ini hehehe bercanda, selamat membaca dan semoga suka enjoy ya bacanya jangan lupa dukung juga, terimakasih...

🕊️🕊️🕊️

Pulang sekolah Vania berjalan menuju halte bus, disana tidak terlalu ramai dengan murid-murid kerena sekolahnya kan elit jarang siswa pulang menaiki bus.

Saat asik memandang sekitar, tak sengaja Vania melihat Friska sedang berdebat dengan seorang laki-laki yang tidak jauh dari halte bus itu. Bisa Vania lihat bahwa Friska sangat marah dan ia juga menangis sembari mendorong tubuh laki-laki yang ada di hadapannya.

Vania hanya menonton dengan siswa yang juga asik menonton pertengkaran antara keduanya.

"Itu Friska berantem sama pacar dia kan?" Tanya salah satu siswa kepada teman sebelahnya.

"Iya, kenapa ya kira kira?" Tanya temannya juga.

"Gue yakin pasti putus."

"Gak mungkin! Friska se-cinta itu sama pacarnya bahkan dia rela korbanin apapun demi dia."

"Kan dia juga suka sama kak Raiden."

"Kita lihat aja deh siapa yang ngalah."

Vania yang mendengar ucapan mereka membuat hatinya seperti ada yang janggal.

Benar saja bahwa Friska meliriknya dan berbisik kepada lelaki itu setalah melihatnya.

Vania yang panik mengambil ancang-ancang untuk berlari tanpa sepengetahuan Friska. Tapi ia kalah cepat dari Friska, kedua orang itu segera menghampirinya dan langsung membawa Vania menjauh dari sana.

Saat dirasa tempat itu sepi barulah Friska melepaskan genggamannya pada tangan Vania, begitu juga dengan pacarnya.

"Kenapa kamu bawa aku kesini?" Tanya Vania kebingungan.

"Vani hiks bantuin gue hiks gue lagi dalam bahaya." Ujar Friska terlihat khawatir dan cemas.

Vania takut mendengar itu, ia tau bahwa ini hanya akal-akalan Friska agar ia luluh dengan kata-kata itu.

"A-ku gak mau!" Tolak Vania dengan lantang.

"Kalau Lo membantah, kita bakal bunuh Lo sekarang juga!" Ujar laki-laki tersebut mengancam Vania.

Vania takut melihat wajah sangar itu, ia melirik Friska yang menatapnya dengan tatapan permohonan.

Vania ingin menolong Friska, tapi apakah Friska mau menolongnya?

"Lo bakal aman Van, sekarang gue yang gak baik-baik aja."

"Kenapa harus aku?"

"Kerena cuman Lo yang bisa selamatin gue Van hiks plis." Friska memohon dengan wajah yang sangat pucat membuat Vania jadi bimbang.

"A-pa?" Tanya Vania.

"Bantuin gue selamatin Olivia hiks dis gak mau ngomong sama gue gara-gara Lo."

"Kenapa karna aku?"

"Udah gak usah banyak omong Van, kita langsung kejar Olivia aja ya?" Ucap Friska dianggukki oleh Vania.

Ketiga orang itu pergi menuju mobil pacar Friska. Vania kira itu hanya permasalahan kecil saja, ia tinggal bujuk Olivia dan tidak perlu menaruh rasa curiga kenapa Friska.

Saat berada di tengah jalan mobil tersebut berhenti, Friska keluar dengan cepat dan pacarnya menahan Vania agar tidak ikut keluar ia kebinggungan dibarengi dengan kepanikan setalah friska keluar, dengan cepat mobil itu di segera dikunci tak membiarkan Vania keluar.

"Buka pintunya!" Bentak Vania menatap permusuhan kepada pemuda yang mengendarai mobil tersebut.

Vania tak mampu berucap apa-apa penyakit nyctophobianya kembali kambuh. Ia menangis sejadi jadi, ingatan dan siksaan ayahnya terekam jelas dalam ingatannya. Badannya ikut gemetar membayangkan hal tersebut.

Satu jam lamanya kini mereka telah sampai di sebuah gedung tinggi dan gelap, laki-laki itu turun dan memaksa Vania juga turun dari dalam mobilnya.

"J-angan hiks yah maafin Key hiks ayah jangan hukum aku." Tangis Vania piluh.

"Gue gak bakal apa-apain Lo tenang dan ikuti aja kasihan Olivia di dalam sana." Ujar pemuda itu membuat Vania sedikit tentang dan ikut melangkah walau masih takut.

Saat sudah berada di dalam bisa Vania lihat bahwa banyak pemuda yang ada disana. Laki-laki yang membawa Vania tadi langsung mendorongnya hingga berlutut dihadapan seorang pemuda yang menatapnya dengan datar. "Gue kira Lo bakal ingkar Raf." Ucap laki-laki yang berada di hadapan Vania.

"Gue selalu tepati janji! Kita gak ada urusan lagi gue pergi!" Ujar pemuda yang membawa Vania, namanya Rafael.

Vania beranjak dari duduknya dan mengejar Rafael. "Jangan tinggalkan aku di sini hiks...!"

Tangan Vania di tahan oleh salah satu dari mereka. "T-olong jangan hiks apa-apakan aku." Ucap Vania sangat takut menatap mereka berempat yang ada di ruangan itu.

"Hentikan suara jelek Lo itu!" Ujar laki-laki tadi sangat marah.

"AKU GAK! LEPASIN AK--"

PLAK...

Satu tamparan mendarat mulus di pipi Vania, "BERANI BANGET LO BENTAK GUE?!"

Seketika Vania terdiam dengan isakan yang terdengar, ia tidak berani mengeluarkan suara sedikit pun sama halnya dengan ayahnya yang dulu sangat marah jika ia terus menangis.

Laki-laki yang menampar Vania pergi begitu saja. "Jaga dia! Jangan sampai kabur, sebelum gue datang!"

"B-aik!"

"Maaf!" lirik lelaki itu saat ia hendak keluar dari pintu.

Setalah kepergian pemuda itu pintu segera dikunci dan membiarkan Vania menangis di bawah lututnya. Mereka tak ada niat sedikit pun untuk membujuk Vania agar berhenti menangis, yang mereka lakukan adalah bermain game di handphone masing-masing.

1 jam lamanya, Vania setia dengan posisi yang sama, ia melihat ketiga laki-laki tadi sudah tertidur, kesempatan emas baginya untuk pergi.

Ia melangkah sangat pelan menuju pintu, saat berhasil pergi dari ruangan itu barulah Vania berlari dengan tenaga yang tersisa di dalam dirinya. Masih seperempat jalan ia berlari kepalanya merasakan sakit yang amat dalam, pandangannya mulai buram hingga ia tak sadarkan diri.

🕊️🕊️🕊️

Di ruangan yang bernuansa putih nanterang, Vania membuka kelopak matanya yang dengan perlahan.

Ia terduduk sejenak mengingat kejadian apa yang telah terjadi kepadanya hingga pintu kamar yang ia tempati terbuka, ia terkejut melihat Raiden yang berdiri didepan pintu, "Ehh Lo udah sadar?" Tanya Raiden berjalan menuju Vania.

Vania segera memeluk Raiden dengan erat dan sangat berterimakasih banyak. "Hiks makasih kak udah mau selamatin aku kak."

"Iya Sans aja Van, gue kan pacar Lo."

Vania enggan melepaskan pelukannya, "Van Lo udah aman kok! Kita makan malam yuk, bunda aku udah masak makan yang lezat."

"A-ku langsung pulang ya kak hiks plis."

"Makan dulu Van, baru gue antar Lo."

Vania hanya mengangguk dan mengikuti dari belakang, saat mereka sudah sampai di meja makan Vania kembali terkejut melihat kakak Raiden, Aiden menatap tajam dan tersenyum tipis menatap Vania yang beku di tempat.

🕊️🕊️🕊️

Mett malam semuaaa semalam istirahat dan kita ketemu besok lagiii baybayyyyy.

1
C.C. Cassano-Bardot
Tak apa, kuakui, aku memang cengeng./Cry/
C.C. Cassano-Bardot
Apakah ada alasan mengapa Nia sangat mencintai ayahnya? /Hammer/
C.C. Cassano-Bardot
Ca Mulutnya di jaga dulu baru sadar mamak mamak😭 udah bukan anak SMA lagi /Cry/
C.C. Cassano-Bardot
Suami dasar Jaksen juga ayah yang liar😔, walaupun engga sayang dan cinta sama Emma dan Key🥺, minimal mereka ga nyiksa Emma /Whimper/
C.C. Cassano-Bardot
Sejauh ini baik-baik saja,
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Kasian banget Keyla
fjshn: iya lagii
total 1 replies
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Hai, Kak. Aku mampir nih. Bagus loh ceritanya. Semangat terus yaa😍🔥
fjshn: okeee kakak cantipp terimakasih atas pujiannya
total 1 replies
syasya
Aiden kamu jahad banget tau, kasihan Vania.
Crimson
bjir gw kecolongan wkwkwk
fjshn: terimakasih kakk
total 1 replies
Dinar Almeera
Gausah ikut campur please, ini bukan nasi...
fjshn: wkwkw malah jadi nasi lagi
total 1 replies
Dinar Almeera
Aiden ijo neon banget 🥰🥰 yang begini maksudku Tuhan
fjshn: wkwk semoga dapet yaa
total 1 replies
syasya
bangga sekali yaa aii
fjshn: iya dongg kak
total 1 replies
syasya
aku udah jantungan tau aiiii
fjshn: jangan jantungan atuh kak kasihan jantung
total 1 replies
syasya
WHATTT? KAMU GILA AIDENN?
fjshn: tergila-gila pada Vania
total 1 replies
syasya
aidennn jangan gitu donggg kasihan well
fjshn: wkwkw
total 1 replies
syasya
santai Aiden jangan gass dongg
fjshn: dia gak bawa mobil kak
total 1 replies
syasya
Vani berharap dia istri kmu Aiden...
fjshn: eee engga juga
total 1 replies
syasya
cemburu bilang, Jangan di ejek atuhh
fjshn: taunih
total 1 replies
syasya
guruku selalu bilang gitu
fjshn: guru kita sama kak
total 1 replies
syasya
aku baru tau Aiden
fjshn: banyakin baca sejarah kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!