NovelToon NovelToon
MARINA Ketika Pengorbanan Tak Dihargai

MARINA Ketika Pengorbanan Tak Dihargai

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Angst / Penyesalan Suami / Cinta Lansia
Popularitas:27k
Nilai: 5
Nama Author: moon

Marina, wanita dewasa yang usianya menjelang 50 tahun. Telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk keluarganya. Demi kesuksesan suami serta kedua anaknya, Marina rela mengorbankan impiannya menjadi penulis, dan fokus menjadi ibu rumah tangga selama 32 tahun pernikahannya dengan Johan.

Tapi ternyata, pengorbanannya tak cukup berarti di mata suami dan anak-anaknya. Marina hanya dianggap wanita tak berguna, karena ia tak pernah menjadi wanita karir.

Anak-anaknya hanya menganggap dirinya sebagai tempat untuk mendapatkan pertolongan secara cuma-cuma.

Suatu waktu, Marina tanpa sengaja memergoki Johan bersama seorang wanita di dalam mobilnya, belakangan Marina menyadari bahwa wanita itu bukanlah teman biasa, melainkan madunya sendiri!

Akankah Marina mempertahankan pernikahannya dengan Johan?

Ini adalah waktunya Marina untuk bangkit dan mengejar kembali mimpinya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#9

#9

Pria itu, bernama Tuan Gusman Senopati, dan yang terbaring di hadapannya adalah Almarhumah Anna, istri Tuan Gusman, wanita itu meninggal 4 tahun silam karena sakit komplikasi yang dideritanya sejak lama. 

Sejak kepergian pendamping hidupnya, hidup tuan Gusman tak lagi sama, ia jadi dingin, penyendiri dan lebih suka menutup diri. Hal itu diperparah ketika putra tunggalnya yang baru pulang ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikannya, tiba-tiba meninggal karena kecelakaan tragis. 

Dan tepat di sebelah makam istrinya, terdapat makam Zidan, putra tuan Gusman. sebelumnya, tanah makam tersebut, tuan Gusman persiapkan untuk dirinya sendiri, jika kelak Tuhan memanggil. Tapi kini tempat tersebut diisi jasad putranya. 

Tuan Gusman tersenyum miris, hidupnya saat ini lebih tragis dari pada kecelakaan tragis yang menimpa putranya. Dan kini gonjang ganjing kepemimpinan sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan Dewan Direksi dan para pemilik saham, apalagi topiknya jika bukan soal tidak adanya sosok penerus berikutnya.

Sementara di belakangnya, saudara tiri dan sepupunya siap mengambil alih tampuk kepemimpinan. Mereka semua berharap tuan Gusman segera pergi menghadap Tuhan, agar harta kekayaannya yang melimpah, serta jaringan bisnis yang tersebar di seluruh penjuru tanah air bisa diambil alih. 

“Tuan, sudah saatnya Anda menghadiri rapat dengan Dewan Direksi.” 

Saat ini tuan Gusman hanya didampingi asisten sekaligus orang yang paling ia percayai. Pria muda itu tak bergeming sedikitpun, kendati tuan Gusman sudah bersikap dingin, kadang pemarah, bahkan tak jarang menyuruhnya menjauh. Namanya adalah Agung. 

Agung Adalah, sahabat Zidan Senopati, putra tuan Gusman. Pria itu masih curiga bahwa kecelakaan tragis yang menimpa Zidan, adalah sebuah konspirasi. 

Tapi Polisi memberikan bukti tak terbantahkan, hingga tak ada pilihan lain selain percaya pada penuturan polisi, ketimbang menduga-duga atas kecurigaan Agung. 

Dengan berat hati, Tuan Gusman pun pergi meninggalkan makam istri dan anaknya. Karena hari mulai kelabu, langkah tuan Gusman semakin cepat, khawatir hujan akan segera turun. 

Benar saja, Hujan segera turun dengan lebat, ketika mobil mulai bergerak meninggalkan makam. 

“Hati-hati, Gung,” titah tuan Gusman. 

“Baik, Tuan.” 

Beberapa mobil di jalan pun berjalan dengan kecepatan standar, karena hujan turun sangat lebat, dan jalanan di depan nyaris tak terlihat. 

Karena mobil berjalan lebih lambat, maka semakin lama waktu terbuang. 

“Bisakah percepat sedikit laju mobilnya!? Kamu bilang, Kita ditunggu Dewan Direksi.” Dengan ketus tuan Gusman memberi perintah. 

“Baik, Tuan.”

•••

Kedua mata indah milik Marina menyiratkan kecewa, rasa sakit yang teramat dalam, serta amarah yang tak bisa ia lukiskan dengan untaian kata. 

Marina terus melangkah, tanpa rasa segan apalagi takut untuk berhadapan dengan dua orang yang terang-terang mengkhianatinya. Aura kemarahan yang dibalut busana anggun lagi menawan, membuat Marina tiba-tiba menjadi pusat perhatian. 

Tak terkecuali Johan dan istri mudanya, kedua orang itu menatap kedatangan Marina dengan perasaan berbeda. Johan bahkan berkali-kali mengucek kedua matanya, ketika melihat perubahan dalam diri Marina. 

PLAK! 

“Ah, Sayang, Kamu tidak apa-apa!?” jerit Sonia dengan suara sedikit mendayu. Membuat Marina mual mendengarnya. 

“Dasar Laki-laki sampah!” ungkap Marina, mewakili semua amarah serta rasa kecewa akibat pengkhianatan Johan. “Dan Kamu, Jalang murahan perebut suami orang! Silahkan pungut sampah yang baru saja Aku buang ini!” 

Dalam sekejap, bisikan sumbang mulai terdengar, semua mata menatap Johan dan Sonia, hingga membuat Sonia meradang marah. “Yak, siapa Kamu?!”

“Aku adalah, wanita bodoh yang telah mengabdikan hidup berhargaku mendampinginya.” Marina menuding wajah Johan dengan jari telunjuknya. “Tapi sekarang, Aku tak akan jadi wanita bodoh lagi. Silahkan urus perceraian Kita di pengadilan, dan jangan lupa, Aku juga ingin harta gono-gini yang tidak sedikit.” 

Bukan Marina serakah, tapi itu memang hak yang seharusnya ia dapatkan, apalagi ia menikah dengan Johan, disaat pria itu hanya seorang pegawai biasa dengan penghasilan masih ala kadarnya untuk kebutuhan mereka. 

Kini, setelah berpunya, seenaknya saja Johan hendak membagi nafkahnya untuk istri selain dirinya, padahal untuk kebutuhan rumah saja, marina selalu mendapat jatah yang pas setiap bulannya, sejak dulu hingga sekarang. Hingga Marina harus pontang-panting mengatur uang belanja, serta menabungnya sedikit demi sedikit, karena Marina pikir gaji Johan memang hanya sebesar itu. Tapi ternyata uang Johan juga digunakan untuk menafkahi wanita lain, jelas harga diri Marina terluka. 

Tak ingin berbanyak kata, karena Marina tahu ia sedang berada di depan banyak pasang mata. Keanggunan penampilannya malam ini  hanya akan berakhir sia-sia jika ia meluapkan amarah dengan cara yang bar-bar. 

Maka itu Marina berbalik, dengan penuh keyakinan ia melangkah pergi meninggalkan Johan, sedikit pukulan telak tadi, akan membuat Johan kehilangan muka di depan rekan kerjanya. “Kamu akan menyesal, Mas!” geram Marina dengan tangan terkepal, ia melangkah pergi tanpa berniat menoleh lagi. 

Marina memegangi dadanya yang berdenyut nyeri, amarah membuat dadanya bergemuruh, kini setelah berada di luar, ia baru merasakan tubuhnya lemas, hingga terpaksa berhenti untuk mencari penopang, agar tidak ambruk di jalanan. 

Dari arah belakang, Johan berlari kecil mengejar kepergian Marina, ia sungguh marah karena Marina berani datang ke acara perusahaan tanpa memberitahunya. Tentu saja itu sangat melukai harga dirinya sebagai suami. 

“MARINA!!” Teriak Johan ketika melihat Marina berada tak jauh di hadapannya. 

Mendengar namanya disebut, Marina kembali berdiri tegak, ia tak mau lagi terlihat lemah di depan Johan. “Berhenti Kamu, Istri durhaka!!”

Marina tertawa getir, mendengar julukan tersebut, 30 tahunnya jadi sia-sia, hanya karena satu kali saja ia pergi ke acara perusahaan tanpa izin suaminya. 

Johan menghadang langkah kaki Marina, nafasnya ngos-ngosan karena sejak tadi ia berlari, agar bisa menyusul kepergian Marina. “Dasar istri Durhaka!” 

Marina tersenyum getir, “Hanya karena Aku datang menghadiri undangan yang ditujukan padaku, Kamu menganggapku istri durhaka, Mas?!”

“Bukan hanya itu, Kamu berani menampar dan mempermalukan Aku di depan rekan kerjaku!!” Teriak Johan tak sadar diri, hanya karena egonya tersakiti. 

“Itu belum seberapa, jika dibandingkan sakitnya perasaanku,” jawab Marina tenang, Johan mulai tersulut emosi, karena itulah Marina sedikit menurunkan kadar emosi yang hampir meledakkan dirinya. 

“Memang apa yang salah denganku? Ah, Aku tahu Kamu marah karena Aku memiliki istri baru?”

“Iya.”

Johan tertawa kecil, “Kenapa? Cemburu? Tak terima?!” amuk Johan. “Jangan picik, Marina, bahkan dalam agama saja diperbolehkan  memiliki istri lebih dari 3, memang siapa Kamu berani menghalangi Aku?” 

“Aku tidak bodoh, Mas, Aku tahu hukum agama, dan Aku tak menentang syariatnya. Tapi maaf, aku tak sekuat itu untuk membagi suami dengan wanita lain, apalagi selama ini aku hanya terlihat seperti pembantu di rumahku sendiri.” 

“Silahkan, lanjutkan saja pernikahanmu dengan Wanita itu, tapi terlebih dahulu lepaskan Aku,” sambung Marina. 

Kali ini Johan tertawa lebar, jika tadi ia merasa salah dengar, kini ia merasa pendengarannya tak bermasalah. “Cerai?!”

“Iya,” jawab Marina yakin. 

“Bisa apa Kamu tanpa uang dariku?”

Marina kembali mengepalkan tangannya, ia akui selama ini hanya menengadahkan tangan pada Johan, tapi ia sudah bertekad akan menjadi Marina yang baru. Marina yang menghargai dirinya, Marina yang tak lagi diam ketika diperlakukan tidak adil, dan Marina yang akan mampu berdiri diatas kakinya sendiri. 

Marina mendekatkan wajah cantiknya kemudian berbisik. “Kita lihat saja nanti.” 

Setelah itu, Marina melangkah pergi, tapi alam tak merestui. Tak lama berjalan gerimis mulai turun, semakin lama semakin lebat, hingga tiba-tiba guntur dan petir bersahutan. 

Marina bahkan tak mampu melihat jalan di hadapannya, ia menyeberangi jalan dengan langkah perlahan, dan… 

#tarik nafas 😌 lalu hembuskan kembali 😤

1
Patrick Khan
cie cie.. pesan nya kyk taun 90 an ya.. apa kabar datar bgt😂😂😂
moon: dih, kan jual mahal dulu, biar gak keliatan amad modusnya /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Yayuk Bunda Idza
" baik mas ulat bulu " 🤣🤣🤣🤣🤣
Yayuk Bunda Idza
kalo sama Bu Marina apa mungkin bisa punya baby ya Thor?? Weh q dah kepo aja padahal mereka pdkt aja belum
Yayuk Bunda Idza
nikmati sayur SOP mentah pak Johan wkwkwk....
Yayuk Bunda Idza
habis tu baru nyadar si iga udah jadi arang wkwkwk....
Yayuk Bunda Idza
weleh Thor jadi ingat film tersohor nya "ada bawang baik ada bawang jahat, ada aja othor ni....hahaha
bawang jahatna ya si Sonia
Aan
Apa kabar perceraianmu, smg lancar jaya
Ma Em
Semoga perceraian Marina dgn Johan cepat selesai agar Marina bisa cepat menikah dgn tuan Gusman.
Aan
hahahahahaha hahahahahaha hahahahahaha hahahahahaha hahahahahaha hahahahahaha hahahahahaha hahahahahaha hahahahahaha hahahahahaha
aku ngakak bukan cuma senyum2
Rahmawati
tuan Gusman lagi kasmaran
Rahmawati
wah parah,masak dikasih sop mentah dan iga gosong
Rahmawati
wkwwkwk, yg sabar ya agung, maklum orang tua
Rahmawati
tuan Gusman batalin meeting penting hanya utk menyapa marina
3sna
ubur ubur ikan lele jangn kasih kendor le,kalo perlu tak pinjemin jaringnya nih gus biar gas /Grin/
Ayesha Almira
mulai mo JD pebinor...smga sukses tuan Gusman .
Nar Sih
semagatt tuan gusman ,jdi prmbinor gk apa,,kok yg penting suka sama suka💪👍
Anjellita
wkwkkkkkkj
itu bapak Gusman kira kira puber keberapa ya🤣🤣🤣
Adinda
pasti ulah Ibu tirimu yang membunuh istri dan anakmu
Aditya hp/ bunda Lia
wkwkwkkk ... berondong tua ??
Setyowati Setyowati
ABG tua lagi puber ...bercita cita jadi pebinor ..
tp sayangnya aku malah dukung banget tuan Gusman sama Marina .. semangat tuan Gusman ..para pembaca mendukungmu
Nar Sih: jdi gak sabar nih kak moon tunggu keluar nya tuan gusman
moon: tuan gusman akan keluar disaat yang paling paaaasss!!!
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!