mengisahkan tentang petualangan Rakha di negara orang,bertemu dengan arwah perempuan yang sedang hamil dan mencoba untuk membantunya.
langsung baca aja yuk😊😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 32
Setelah menghubungi Pedro Rakha mulai melajukan meninggalkan parkiran penginapan. Rakha awalnya jalan dengan santai,dia juga masih sempat berhenti di beberapa tempat untuk membelikan oleh-oleh untuk baby Ratih.
Saat mobil mulai memasuki Milan,Pedro dan Rakha mulai beraksi,saat mereka memasuki lorong mereka bertukar mobil dengan begitu cepat sehingga tidak ada yang menyadarinya. Kini Rakha melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang dan santai. Sedangkan Pedro kinidi kejar oleh mereka yang tadi mengintai Rakha.
Mereka melajukan mobil dengan arah yang berbeda,Rakha melajukan mobilnya menuju mansion sang opa. Sedangkan Pedro melajukan mobilnya menuju arah luar kota untuk mengecoh mereka.
Kini Rakha sudah smpai di mansion opa Marco dan memarkirkan mobilnya ke dalam garasi karena Rakha tidak berniat untuk keluar lagi. Rakha keluar dari mobil dan mengambil semua oleh-oleh yang di beli ya untuk baby Ratih.
Tadi saat Rakha membeli barang sengaja dia taruh di mobil Pedro tanpa sepengatahuan orang-orang yang mengintainya dengan bantuan Dewi Catha.
"Assalamualaikum,,,,Rakha yang ganteng pulaaaang" teriak Rakha saat memasuki mansion
"Waalaikumsalam,gak usah teriak-teriak yang di dalam gak budeg dan lagi pula gak akan ada yang jawab salam kamu selain opa"tegur opa Marco saat mendengar suara sang cucu
"Hehehe ada opa ternyata,bagaimana kabarnya opa di tinggal beberapa hari sama cucu paling ganteng ini?"Rakha langsung menghampiri opa Marco yang sedang membaca artikel di tablet miliknya dan Salim kepada opa Marco
"Haha hehe,kabar opa ya begini saja,kan sudah biasa tinggal sendiri,punya cucu juga gak mau tinggal di sini"ujar opa Marco menyindir Rakha
"Gimana keadaan baby boy opa?"tanya Rakha mengalihkan pembicaraan
"Alhamdulillah sehat,sekarang dia sedang minum susu dengan pengasuhnya"
"Dimana dia sekarang opa?"
"Ada di kamar sebelah kamar kamu"
"Ya sudah klau begitu aku ke atas dulu ya opa,mau ketemu sama baby boy"pamit Rakha sambil berdiri dan mencium pipi sang opa
"Bersihkan dirimu dulu baru temui baby boy Rakhaaa" teriak opa Marco karena Rakha sudah melesat pergi
"Iyaaa opaaaa"jawab Rakha sambil terus berlalu karena sudah sangat penasaran dengan baby boy
Rakha langsung menuju kamarnya terlebih dulu untuk membersihkan diri sebelum menemui baby boy. Entah kenapa Rakha begitu berantusias untuk bertemu dengan baby boy yang katanya mirip dengannya saat baru lahir. Selesai membersihkan diri Rakha langsung berganti baju dan menunaikan kewajibannya kepada sang khalik.
Setelah menunaikan kewajibannya Rakha langsung menuju kamar di sebelahnya yang sudah di sulap sebagai kamar bayi. Saat membuka pintu rkha di kejutkan dengan keberadaan tiga makhluk tak kasat mata yang kini sedang memandangi bayi lucu itu.
"Ish pada curang,masak aku yang terakhir lihat baby boy sih?!"ujar Rakha saat masuk dan mengagetkan pengasuh baby boy
"Maaf tuan muda,apa maksudnya?"tanya pengasuh baby boy
"Oh bukan apa-apa sus maaf kalau mengagetkan, apa dia sudah tidur?"jawab Rakha
"Sudah tuan muda"jawab pengasuh baby boy
"Suster bisa istirahat juga kalau begitu,biar baby boy aku yang jaga"
"Tapi tuan muda,,,,"
"Tidak ada tapi-tapian aku yang akan mengasuh dan menjaganya,jangan khawatir,aku sudah biasa mengasuh bayi"ujar Rakha meyakinkan sekaligus tidak mau di bantah
"Baiklah tuan muda,kalau begitu saya permisi istirahat dulu,kalau butuh apa-apa tuan muda bisa menghubungi saya"pengasuh itu akhirnya mengalah dan pamit yang hanya di balas anggukan oleh Rakha
Setelah pengasuh baby boy pergi Rakha mendekati bayi tampan yang sedang tertidur dengan pulas itu. Sungguh Rakha di buat terpesona oleh ketampanan bayi tersebut. Rakha mengambil bayi yang sedang tertidur pulas tersebut dan menggendongnya dengan hati-hati.
Rakha kemudian membacakan sebuah doa untuk si baby dan meniupkannua ke ubun-ubun bayi tersebut. Rakha berharap kelak jika dia besar bisa menjadi pelindung sang mama juga orang-orang yang senasib dengan mamanya di luaran sana.
"Bagaimana kabarmu Rakha?"tanya Ratih yang sedari tadi hanya melihat tindakan Rakha
"Astaghfirullah,,,mbak Ratih kebiasaan IHH!!kaget tahu!!"Rakha memeluk erat beay boy agar tidak jatuh sebab dia kaget dengan keberadaan Ratih
"Lah?masak kaget sih?aku dari tadi di sini lho sama Dewi Catha dan juga Dewa Sethlans "ujar Ratih heran
"Ya maaf mbak,aku tadi cuma lihat ada Dewi Catha sama Dewa Sethlans saja,gak lihat kalau ada mbak Ratih juga"jawab Rakha dengan menyesal sebab tadi dia memang tidda melihat kehadiran Ratih di sana
"Posisimu sudah di geser sama baby boy Ratih"ujar Dewi Catha
"Ya anda benar Dewi, sepertinya sekarang yang Rakha lihat hanya baby boy dan anda berdua saja,aku sudah tak nampak di mata Rakha"Ratih membenarkan ucapan Dewi Catha
"Mana ada!gak begitu juga kali,,,"protes Rakha
"Siapa namanya Ratih?"tanya Dewa Sethlans
"Belum ada,masih menunggu yang mau bersedia memberikan nama kepada baby boy"Ratih memberikan kode kepada Rakha
"Apa aku boleh memberikan dia nama?"tanya Rakha dengan ragu
"Tentu saja boleh,kenapa tidak?bukankah kamu menganggap dia juga anakmu?"jawab Ratih
"Terimakasih mbak Ratih,,,jadi boleh kalau seandainya dia panggil aku ayah?"
"Tentu saja,kenapa tidak boleh?bukankah kata opa Marco dia sangat mirip denganmu saat masih bayi?itu artinya dia juga menganggap kamu adalah ayahnya kan?"
"Jadi siapa namanya?"sela Dewi Catha
"Namanya adalah,,,Aiman Harith Nasir Mahesa,bisa di panggil dengan baby A atau Harith yang artinya pembela yang kuat,dengan harapan kelak ketika besar dia akan menjadi pembela kaum yang lemah dan juga pembela mamanya dari kekejaman ayah biologisnya"ujar Rakha sambil memandang bayi tampan yang sedang tertidur tersebut
"Sepandai-pandainya kita menyembunyikan fakta kalau dia ketirunan Barbieri pasti suatu saat akan terkuak juga,aku berharap saat itu terjadi dia sudah siap dalam membela mamanya dan juga sudah bisa melawan kekejaman dari klan Barbieri"lanjut Rakha
Ratih sungguh terharu mendengar kata-kata Rakha,tidak dia sangka kalau Rakha akan sepeduli itu dengan anaknya. Sungguh Ratih merasa beruntung bisa bertemu dengan Juan saat itu,entah dengan apa dia bisa membalas Budi terhadap keluarga ini.
"Kamu kenapa Ratih?"tanya Dewi Catha yang melihat perubahan raut wajah Ratih
"Tidak apa-apa Dewi,saya hanya terharu mendengar kata-kata Rakha,tetnyata Allah maha baik kepada saya yang hina ini,setelah kepahitan yang saya alami, saya di pertemukan dengan orang-orang baik yang mau membantu orang tak di kenal ini"jawab Ratih
"Kamu tenang saja,kelak anakmu akan menjadi pelindungmu dan juga pembela kebenaran untuk orang-orang yang bernasib sama denganmu,berkahku menyertainya"ujar Dewa Sethlans sambil mengelus kepala baby Harith
"Ya apa yang di ucapkan oleh Dewa Sethlans benar,aku juga memberkahi putramu dengan kecerdasan,sehingga dia tidak akan mudah di tipu oleh mereka kelak"sahut Dewi Catha
"Terimakasih atas berkah yang anda berdua berikan" ujar Ratih sambil membungkukkan badannya
"Apa mama sudah di beri tahu?"tanya Rakha
"Belum,mungkin opa lupa memberi tahu Tante Kanaya "jawab Ratih
"Ya sudah biar aku yang kasih tahu mama,"Rakha mengeluarkan ponselnya dan langsung melakukan panggilan video Dengan sng mama
"Hem,,, assalamualaikum "jawab Kanaya dari sebrang
"Waalaikumsalam,mama coba hapenya di hadepin ke mukanya,Rakha punya jkjutan buat mama"ujar Rakha
"Kamu gak ada kerjaan telfon mama malam-malam begini Rakha?"tanya Kanaya yang kesal sang putra menghubunginya malam-malam
"Masya Allah,,,bayi siapa itu Rakha?kenapa sangat mirip kamu waktu masih bayi?!" Kanaya terkejut dengan penampakan wajah bayi di layar ponselnya
"Ini baby mbak Ratih sudah lahir,Rakha juga terkejut awalnya,kenapa bisa mirip dengan Rakha waktu bayi,tapi tidak bisa menampik kalau wajahnya memang sangat mirip Rakha waktu bayi,mungkin di tidak mau di kenali oleh ayahnya kalik"ujar Rakha
"Kamu yakin itu bayinya Ratih?bukan anak kamu hasil nabung duluan sama perempuan lain kan?"tanya Kanaya beruntun
"Haish,mama ini sama aja sama opa,mana berani Rakha ngelakuin itu mama, bisa-bisa Rakha di cincang sama mama"ujar Rakha
"Mas bangun mas,kita sudah punya cucu mas"terdengar suara Kanaya yang sedang membangunkan Ken
___________________
Mohon komentarnya 🙏 🙏 🙏
Selamat membaca 🥰 🥰 🥰
Jangan lupa dukungannya ya 😊 😊 😊