NovelToon NovelToon
Resiko Menikah Dengan Nona Dingin

Resiko Menikah Dengan Nona Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Mafia / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: qyurezz

Cewek imut dan manis ketika dia sedang manja, dan berubah 180 derajat menjadi dingin dan menakutkan ketika dia sedang dalam mode gila ....
Dia adalah Avril, gadis yang susah ditebak isi hatinya dan gampang berubah haluan, melakukan sesuatu seenak jidat dan suka merepotkan orang-orang disekitarnya..
Bahkan ketika sudah menikah pun d
tidak jauh beda.. Yaa dia menikah dengan laki-laki yang sederhana bernama Asep..
Ehh bukan Asep namanya..😅
Laki-laki itu bernama Keinan
Enaknya dipanggil Ken apa Kei ya??

Ken dan Avril menjalani kehidupan rumah tangga dengan banyak rintangan.. mampukah mereka melabuhkan kapalnya dengan baik sampai tujuan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qyurezz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tidur bersama

Kei kini sedang membonceng Avril, mereka menuju pulang ke rumah.

Avril memeluk Kei erat, seperti halnya berangkat tadi. Hati mereka tengah berbunga-bunga, karena kini sudah jelas hubungan mereka.

"Avril.. Sepertinya kita sedang diikuti" ucap Kei yang terus melirik kaca spion motornya, terdapat mobil yang sedari tadi mengikuti mereka.

"Kamu takut Kei?" Avril masih santai mendekapkan tubuhnya pada Kei.

"Tidak, aku khawatir itu orang jahat dan melukaimu"

"Mereka pengawalku Kei"

"Apa? Jadi kita diawasi dari tadi?"

"iya Kei" Avril terkekeh.

"Kenapa tidak bilang? Kamu menyadarinya dari tadi?"

"Iya, Li tidak akan membiarkanku pergi tanpa pengawalan"

"Ternyata begitu, berarti sekretaris Li masih belum percaya padaku?"

"Bukan Kei, ia hanya memastikan semua berjalan sesuai dengan yang seharusnya, begitu prinsip dia"

"Baiklah Avril, aku faham itu. Kamu sangat berharga sekali"

"Iya kah Kei?"

"Tentu saja"

Avril mengeratkan pelukannya, merasa terharu.

"Kamu tidak takut pada Li?"

"Aku bisa mengatasinya"

"Berarti kamu tidak takut?"

"Aku tidak takut"

"Dia akan marah jika kita telat pulang semenit saja"

"Apa?". Kei segera menancap gas, takut-takut telat sampai ke kediaman Avril.

"Aaaa.." Avril terkejut dan tertawa karena Kei mengebut.

"Kei, Li akan marah jika kamu ngebut sambil memboncengku" teriak Avril agar didengar oleh Kei.

"Hah??" Kei jadi serba salah, segera ia memelankan motornya.

Lebih baik dimarahi karena telat, daripada membahayakan nyawa Avril. Pikirnya. Bagaimanapun juga Li sangat tepat waktu dalam hal apapun.

Sampai di gerbang utama, dibukakan gerbang oleh penjaga. Masuk ke halaman rumah, menghentikan motor di depan pintu, tepat saat itu Li sudah bersiaga di sana. Tatapannya dingin pada Kei.

Visual Kei ❤️

Percayalah.. Memandangi foto pria keren itu dapat menyehatkan otak dan jantung. Hahaha

Avril turun dari motor, terlihat santai melihat ekspresi Li, sedangkan Kei nampak tegang. Mereka menghampiri Li.

"Anda telat dua belas menit dari jam yang ditentukan, tuan" Li berkata tanpa ekspresi pada Kei.

"Maaf sekretaris Li" Kei merunduk

"Jangan merusak suasana, Li" Avril nampak santai. "Jangan marahi kekasihku " Avril merangkul lengan Kei, mengulum senyum dan menjulurkan lidah pada Li, Avril membawa Kei ke dalam rumah. Tanpa menghiraukan tatapan Li.

"Nona?" Li masih mencerna ucapan Avril. benarkah? apa mereka berpacaran sekarang? Secepat itu?. Wah wah.. Aku jadi penasaran, seberapa jauh nona akan bertahan. Li mematung di tempatnya.

Li segera menghampiri ke empat pengawal yang tadi mengikuti Avril dan Kei. Menanyakan apa saja yang dilakukan Avril. Sebelum akhirnya menyusul Avril ke dalam.

"Aku harus segera pulang, nona" ucap Kei pada Avril yang duduk disebelahnya.

"Hmm" sahut Avril yang tidak melepaskan lengan Kei. Matanya terpejam, sudah ngantuk sepertinya.

"Tidurlah di kamar" Kei mengusap kepala Avril. Tidak ada sahutan.

Sampai akhirnya Li datang.

"Pindahkan nona Avril ke kamarnya" ucap Li yang berjalan ke arah Kei.

"Aku harus menggendongnya?"

"Memangnya siapa lagi? Kamu kekasihnya bukan? Apa harus saya yang melakukannya?" agak sewot, lagi-lagi tanpa ekspresi.

"Iya, baik sekretaris Li"

Kei memposisikan dirinya untuk menggendong Avril. Membawa Avril dalam dekapannya ala bridal style.

Sekretaris Li 👇

Setelah Kei menidurkan Avril di kasur, masuklah kedua pelayan pribadi Avril untuk menggantikan pakaian Avril. Pak Alex meletakan kantong belanjaan milik Avril di atas meja kamar itu. Kemudian keluar mengikuti Li.

Li menarik lengan Kei keluar kamar Avril, dan mulai menginterogasinya.

Dengan sorot mata tajam dan serius pada Kei.

"Apa yang kau lakukan pada nona Avril?"

Li gak basa-basi lagi.

"Apa? Aku tidak melakukan apa-apa, aku hanya mengajaknya bermain" jelas Kei, berusaha serileks mungkin.

"Kau pikir saya tidak tau?!"

"Mm..ya, mungkin anda sudah tau tuan dari pengawal yang mengikuti kami"

"Tenang sekali bicaramu ya!" Li menekankan nada bicaranya.

"Kamu membuat nona menangis?!"

"Tidak.. Aku tidak sengaja" Kei mengibas ngibaskan tangannya.

"Kamu membentaknya?!"

"Itu juga tidak sengaja.."

"Kamu memeluknya?!"

"Itu... Nona Avril yang minta, Tuan"

"Kamu menyentuhnya da menciumnya!??"

"Itu.. itu, yaa... Karena aku terbawa suasana.." Kei gelagapan sekaligus malu.

Kenapa terang-terangan sekali si mengatakannya . Batin Kei

"Bodoh!!! Kamu pikir apa yang kamu lakukan?!" Bentak Li.

"Saya sadar pak, tapi nona juga tidak keberatan "

"Pak? Memangnya saya setua itu?"

"Tidak, tidak Tuan.. Mmm maksudku sekretaris Li,anda masih sangat muda"

"Kau juga membahayakan keselamatannya!. sekali lagi kau bawa nona ugal-ugalan di jalan! Ku bakar habis kendaraanmu dan juga kamu!!"

Kei membelalakkan matanya. Dan Li terlihat serius dengan ucapan.

"Iya, iya baik.. Saya akan berhati hati lagi.. Itu karena saya takut telat sampai ke rumah tadi..maafkan saya sekretaris Li" Kei merapatkan tangannya di dada memohon seraya membungkuk.

"Kau jaga dia sepenuh hatimu! Awas kalau sampai nona kenapa-kenapa!" Tegas Li kembali.

"Baik sekretaris Li"

"Dengar tuan Kei, bisa jadi nona hanya sedang main-main saja, banyak yang menginginkannya dari kalangan atas, kau tau itu?!. Ku peringatkan satu hal tuan Kei, jangan terlalu berharap lebih pada nona Avril!"

"Tapi dia terlihat tulus"

"Tau apa kau? Saya yang lebih dekat dengannya. Dia bisa mendapatkan lelaki manapun yang dia mau"

"Baik sekretaris Li, saya akan menjaga jarak dengannya, dan tidak akan terlalu berharap "

"Cih... Dasar!! Kalau cinta kau harus perjuangkan"

Memangnya apa yang ada dipikiran mu sekretaris Li? Kau bilang jangan terlalu berharap. Kei

"Buktikan kalau kau pantas bersama nona Avril. Awas kalau kau berani membuat dia kecewa!!" Ucap Li dengan nada mengancam.

"Iya, baik sekretaris Li, Saya akan bekerja keras untuk membuktikan keseriusan saya pada nona"

Li tidak meresponnya, ia hanya berbicara dalam hati.

Dasar bocah. Buat dirimu berguna untuk nona. Aku ingin tau seberapa jauh anda akan berusaha. Anda telah masuk dalam kehidupan nona, anda tidak akan mudah lepas dari genggamannya.

"Nona sudah terjaga, tuan" ucap seorang pelayan yang dari kamar Avril "Sepertinya nona membutuhkan anda" mereka terus merunduk.

Tidak merespon juga, Li langsung masuk ke dalam kamar diikuti Kei yang juga hendak pamit.

"Nona tidak tidur?" Tanya Li yang berdiri disamping tempat tidur Avril.

"Kau menginap di sini kan?" Menatap Li penuh harap.

"Saya sedang ada urusan nona. Sepertinya tidak bisa menginap disini"

Avril langsung memeluk lengan Li, berharap dirinya tidak pergi.

"Jangan pergi.. menginaplah di sini" Avril dengan nada memohon.

"Ada apa nona?"

"Aku takut"

"Kau melihat hantu?"

"Tidak" Avril menggeleng. "Aku tiba-tiba merasa pembunuh itu ada di sekitar rumah ini"

Li tersenyum tipis.

Memang ada di tempat ini nona, di suatu tempat, bahkan sudah bertahun lamanya.

"Tenanglah nona, dia tidak akan berani kesini" ucap Li penuh keyakinan.

"Aku benar-benar takut" Avril menggigit kuku jarinya, nampak serius pula.

"Saya sedang ada urusan penting, dan dirumah ini banyak sekali orang yang siap menjagamu.."

"Aku mau paman!" Matanya memelas, tidak peduli dengan Kei dan pak Alex yang sedari tadi menyimak.

"Kau mau Kei menemanimu?" Liriknya pada Kei sekilas.

Sontak Avril tersenyum dan mengangguk.

Tentu saja kau mau. Batin Li.

"Kei mau menemani nona Avril sementara waktu?" tanya Li pada Kei.

"Tapi..saya mau.." Mau pulang maksud ya, tapi Li memelototi Kei duluan. Membuat Kei menelan ludah dipelototi.

"Hanya sebentar Kei, sampai nona tertidur"

"Baiklah "

Avril seolah bersorak gembira.

"Sini Kei" Avril menarik Kei yang berjalan ke arahnya, ia menariknya ke atas tempat tidur tanpa persetujuan Kei. Kei duduk bersandar ke belakang, sementara Avril langsung memeluk perut Kei dari samping dan melingkarkan kakinya pada kaki Kei.

Kei tidak bisa berkata apa-apa, tiba-tiba membeku saja tubuhnya melihat tingkah Avril.

"Aku bisa tidur dengan rasa aman dan nyenyak paman, pergilah.." ucap Avril dengan semangatnya.

Li menggeleng kepala, dan mengusap keningnya. Ia menarik tubuh Avril supaya menjaga jarak. Dan berhasil melepaskan anak itu, memberi pembatas dengan bantal guling. Ia melakukannya dengan sangat cepat.

"Ingat!" Li bernafas dengan kasar. Berdiri disamping Avril "Kalian bukanlah suami isteri, jaga jarak dalam hal apapun!" tegas Li.

"Memangnya kenapa? Aku hanya memeluknya"

"Tetaplah dalam posisi seperti itu!"

Li mengacungkan telunjuknya memberi peringatan. "Dan kamu Kei! Awas kalau berani macam-macam!" menatap tajam Kei.

"Saya tidak berani macam-macam" Kei berkata secepat mungkin.

"Memangnya apa yang akan kami lakukan, paman?. Aku bisa menjaga diriku sendiri" agak sewot.

Saya selalu mengawasimu nona.

"Jaga kehormatanmu nona" Ucapnya lembut di telinga Avril. Lalu mengusap lembut kepala Avril. Avril menjadi terenyuh hatinya seraya mengangguk. Ia menyelimuti dirinya sampai leher.

"Pak Alex, saya berangkat dulu. Awasi mereka" titah Li pada pak Alex. Kemudian berlalu pergi.

"Baik tuan" pak Alex merunduk hormat.

Pak Alex melihat Avril dan Kei yang menatap ke arahnya.

"Saya ada di luar jika nona membutuhkan saya"

"Baik pak Alex" ucap Avril.

Pak Alex keluar dari kamar Avril. Tidak mungkin juga dia tidur disana kan?.

Pintu telah tertutup rapat. Avril langsung kembali memeluk Kei.

1
qyurezz
pembuatan cerita dengan sepenuh hati
Dwi Winarni Wina
Ayahnya keyden dikira pengemis dan kau dengar sangat marah skl sm li...
Dwi Winarni Wina
mampir dan nyimak thor, Avriel sangat semangat skl makannya sambil melihat pria di kedai itu...

kayaknya avriel lg jatuh cinta pemuda di kedai itu sll membuat avriel semangat skl mendekatinya...
Dwi Winarni Wina: lam kenal jg kak..
qyurezz: terimakasih sudah antusias membaca kak. salam kenal ya...
total 2 replies
Milka Budi
Luar biasa
qyurezz: terimakasih kakak
total 1 replies
Milka Budi
Lumayan
ZiG Momen
/Heart/
qyurezz: thanks
total 1 replies
DonnJuan
emm... suka banget ceritanya
qyurezz: Aaa makasih..😊😊
total 1 replies
Gourry Gabriev
Bikin gak bisa berhenti
qyurezz
😅😅😉
Stella
Ngakak ampe terbahak-bahak. 🤣
qyurezz: hehe, hai ka salam kenal ya😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!