NovelToon NovelToon
Sepanas Cinta Juragan Cabe

Sepanas Cinta Juragan Cabe

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Lansia
Popularitas:51.4k
Nilai: 5
Nama Author: Defri yantiHermawan17

"Ihh... Panas Mas!"

"Sebentar lagi juga dingin, nikmatin aja."

Adelia mengalami insiden yang hampir merenggut nyawanya karena kecerobohan seseorang, bukannya mendapatkan ganti rugi Adelia malah mendapatkan calon suami.

"Kamu enggak perlu khawatir, aku akan bertanggungjawab. Bapakku Penghulu kamu tenang saja."

Maksudnya apa, memangnya kenapa kalau bapaknya pria ini seorang penghulu? kan Adelia hanya butuh ganti rugi bukan calon suami.

"Kenapa, ada yang aneh ya sama saya? Kenapa ngeliatin terus?"

"Kenapa, emangnya gak boleh dilihat gitu?"

"Ck, kalau kamu ngeliatin kayak gitu 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨, 𝙠𝙪𝙢𝙖𝙝𝙖 𝙡𝙖𝙢𝙪𝙣 𝙪𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙗𝙤𝙜𝙤𝙝, 𝙨𝙖𝙝𝙖 𝙣𝙪 𝙧𝙚𝙠 𝙣𝙜𝙖𝙝𝙖𝙡𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CABE Bab 24

Adelia menghela napas kasar saat mendengar suara riuh di luar kamar pengantin yang ditempatinya, kemarin malam dia dijemput oleh Bunda Cia dan Ayah Alkan dibawa ke rumah mereka sementara Azkha dioper ke kediaman Ais dan Rimba.

Mereka bahkan tidak diperbolehkan bertemu selama satu minggu ini, saat Adelia mengajukan resign pada kantornya semuanya diurus oleh Azkha tanpa dirinya ikut campur tangan.

Dan sekarang laki-laki yang akan menikahinya hari ini sudah berada didepan, rombongan keluarga Azkha yang ikut mengantarkan laki-laki itu kerumah orang tuanya ini sudah tiba.

Adelia sebenarnya bingung, kenapa Azkha harus di antar ke rumah ini bukannya disini adalah tempat tinggalnya? Sekarang malah dirinya yang terlihat seperti anak Bunda Cia dan Ayah Alkan sementara Azkha Menantunya.

Adelia tersenyum geli dibuatnya, dia masih tidak menyangka kalau pernikahannya akan berakhir seperti ini, bikin bingung sekaligus terharu. Kalau saja bukann Azkha yang menikahinya mungkinkah dirinya akan diperlakukan seistimewa ini oleh keluarga suaminya nanti?

Bahkan keluarga angkatnya saja belum datang sampai sekarang, Hermanto dan Herlina mungkin memang tidak berniat datang ke pernikahannya. Adelia memang tidak berharap banyak pada kedua orang tua angkatnya itu, tapi untuk yang terakhir kalinya bisakah mereka terlihat peduli padanya, di hari istimewa ini?

Adelia melamun hingga tidak sadar kalau Araina dan Camelia sudah berada di dalam kamarnya, kedua perempuan muda itu tersenyum melihat Adelia sudah siap dengan kebaya pengantin berwarna putih gading seirama dengan beskap khas Sunda yang di kenakan oleh Azkha.

"Tante!" Araina mendekat, dia mendudukan dirinya di tepian tempat tidur. Kedua matanya menatap lekat pada Adelia yang terlihat begitu cantik di hari istimewanya.

Camelia sendiri hanya berdiri, dia terlihat sendu saat melihat penampilan calon istri paman suaminya ini. Helaan napasnya terdengar, dia juga ingin memakai pakaian seperti itu saat menikah tapi ternyata tidak kesampaian karena Tiger menikahinya secara mendadak.

Apakah dia masih bisa memakainya sementara di dalam perutnya sudah ada bibit Anak macan yang setiap pagi selalu mengajaknya ke kamar mandi?

"Tante cantik banget tau gak, muka-mukanya itu kayak muka orang Eropa, ya kan Kak Camel. Lihat, kayak bukan orang Indonesia tau gak, bener kata Oma!" Seru Araina dengan antusias, dia benar-benar mengangumi wajah cantik tantenya yang memang terlihat mempesona. Wajahnya yang berbeda dari wanita pribumi lainnya semakin bersinar saja saja dipoles oleh make-up MUA.

"Kayak cewek-cewek yang tinggal di negara Eyang kamu enggak sih Ra? Bule-bule gimana gitu, tapi kayak ada Arabnya kalo aku lihat mah!" Camelia ikut menimpali, dia juga akhirnya mendudukkan dirinya di dekat Araina.

"Arab mah negaranya Kak Macam atuh Kak," Araina terkikik, tapi matanya terus saja tertuju pada wajah cantik calon istri pamannya ini.

Benar kata Camellia, wajah Tantenya ini berbeda dengan perempuan pribumi kebanyakan, apakah Adelia ada turunan bule?

"Apa Tante anak orang bule yang ilang ya?" Gumam Araina asal.

Namun Adelia dan Camellia masih mendengarnya, kedua perempuan itu menatap ke arah Araina yang terlihat serius tapi tidak lama terkekeh sendiri dengan pemikirannya.

"Ada-ada aja kamu Ra, dikira sinetron mereun." Cetus Adelia dengan logat Sunda yang sudah sering dia dengar setelah bersama dengan keluarga Azkha.

***

"𝘚𝘢𝘺𝘢 𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘸𝘪𝘯𝘬𝘢𝘯 𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘈𝘭𝘻𝘢𝘴𝘬𝘩𝘢 𝘓𝘪𝘯𝘰𝘤𝘩𝘺𝘭 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘈𝘥𝘦𝘭𝘪𝘢 𝘗𝘦𝘳𝘮𝘢𝘵𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘸𝘢𝘭𝘪 𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘴 𝘬𝘢𝘸𝘪𝘯 𝘴𝘦𝘱𝘶𝘭𝘶𝘩 𝘩𝘦𝘬𝘵𝘢𝘳 𝘱𝘦𝘳𝘬𝘦𝘣𝘶𝘯𝘢𝘯 𝘤𝘦𝘯𝘨𝘬𝘦𝘩 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘥𝘪𝘣𝘢𝘺𝘢𝘳 𝘵𝘶𝘯𝘢𝘪!" 𝘈𝘺𝘢𝘩 𝘈𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘦𝘯𝘵𝘢𝘬𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘭𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘭𝘦𝘴𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘤𝘢𝘱𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢.

"𝘚𝘢𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢 𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘸𝘪𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘈𝘥𝘦𝘭𝘪𝘢 𝘗𝘦𝘳𝘮𝘢𝘵𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘔𝘢𝘴 𝘬𝘢𝘸𝘪𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵 𝘵𝘶𝘯𝘢𝘪!" 𝘋𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘈𝘻𝘬𝘩𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘤𝘢𝘱𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘬𝘳𝘢𝘳 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘈𝘥𝘦𝘭𝘪𝘢 𝘥𝘪𝘴𝘢𝘮𝘣𝘶𝘵 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘵𝘢 𝘚𝘢𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘤𝘶𝘬𝘶𝘱 𝘬𝘦𝘳𝘢𝘴 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘦𝘮𝘢 𝘥𝘪 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘳𝘶𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘯𝘨𝘢𝘩 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘉𝘶𝘯𝘥𝘢 𝘊𝘪𝘢.

Didalam kamar pengantin Adelia memejamkan kedua matanya setelah mendengar suara Azkha, akhirnya mereka berdua menjadi suami istri sekarang. Tidak ada nama binti yang Azkha sebutkan saat melakukan ijab Kabul karena memang menurut pihak KUA sekaligus ayahnya sendiri tidak perlu memerlukannya ( Itu yang Othor lihat dan saksikan sendiri saat menghadiri sebuah pernikahan seseorang yang tidak tahu ayahnya siapa, diwalikan pada penghulunya tanpa menyebut Binti)

Air mata Adelia tidak bisa di cegah untuk turun, dia menyekanya dengan tissue penuh ke hati-hatian agar tidak merusak riasan di wajahnya.

Tidak lama Bunda Cia masuk, kedua mata perempuan paruh baya itu berkaca-kaca melihat menantunya yang sangat cantik hari ini. Dibelakangnya ada Ais dan Harumi yang juga ikut menjemput kakak iparnya.

"Sekarang Adel adalah anak Bunda, kalau ada apa-apa jangan sungkan buat ngomong sama minta ya. Mau itu Adel, Harumi, Ais enggak ada bedanya buat Bunda, kalian semua adalah anak-anak Bunda." Ucap Bunda Cia dengan air mata yang mengalir, sedari awal Adelia berusaha menahan tangisannya dan sekarang dia tidak bisa lagi untuk bertahan.

Air matanya tumpah, dia memeluk Bunda Cia dan menangis sesegukan. Baru kali ini dia diharapkan dan dicintai, puluhan tahun tidak diharapkan membuat Adelia tidak percaya diri kalau di dunia ini masih ada yang menginginkannya.

Tapi setelah kenal dengan Azkha dan keluarganya, kepercayaan dirinya kembali tumbuh.

"Terimakasih Bunda, Terimakasih udah mau nerima Aku buat jadi anak Bunda padahal Bunda sama Ayah tahu kalau aku enggak punya asal-usul yang jelas, bahkan nama Ayah kandung aku sendiri aja enggak tau. Pihak panti juga enggak tau, Ayah Herman juga sama, jadi aku enggak tau berasal dari mana tapi Bunda sama Ayah, Mas Azkha sama semuanya masih mau nerima aku disini, terimakasih." Adelia berbicara dengan serak, air matanya benar-benar tumpah merusak sedikit riasan wajahnya tapi dia tidak peduli.

Didalam kamar itu akhirnya penuh dengan tangisan, termasuk Ais dan Harumi yang juga sudah terisak.

Sementara diluar Azkha terlihat tidak sabar untuk segera bertemu dengan Adelia, perempuan yang sudah sah menjadi istrinya.

Istri ya, Azkha tidak pernah menyangka akan menikah di usia yang tidak muda, sangat matang. Andaikan mereka bertemu lebih awal mungkin Azkha akan menikahi Adelia lebih cepat.

"Sabar Bang, Bunda sama yang lainnya lagi jemput kakak ipar. Kelihatan banget enggak sabarnya, sabarlah masih pagi juga." Shaka menggoda Azkha, dia terkekeh melihat wajah tegang dan tidak sabaran Abangnya.

Bukan hanya Shaka yang tertawa tapi juga anggota keluarganya yang lain. Termasuk keluarga yang datang dari Dubai walaupun hanya Dahliara dan Simba saja yang datang, mereka berdua tiba dua hari yang lalu.

Selain menghadiri pernikahan Azkha, mereka juga ingin bertemu dengan menantu dan besannya, terlebih saat tahu kalau Camellia sedang berbadan dua Dahliara tidak ingin membuang waktu.

Dia akan segera membawa menantunya itu ke Dubai, tapi harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter demi keselamatan calon cucu dan Mamanya.

Tidak lama Bunda Cia membawa Adelia keluar dari kamar, setelah MUA selesai membereskan makeup yang berantakan. Penampilan Adelia menjadi sorotan semua orang terlebih Azkha.

Kedua mata Laki-laki itu terus saja menatap lekat pada perempuan cantik berkebaya putih gading yang sudah menjadi miliknya sekarang, tidak ada satu orang pun yang bisa merebutnya dari tangannya.

Adelia tersenyum malu-malu saat mata keduanya bertemu, dia menundukkan wajahnya ketika sudah berhadapan dengan Azkha yang terlihat lebih tampan dan lebih muda.

Katanya empat puluh tahun, mana empat puluh tahunnya!

"Silahkan kalian tukar cincin, setelah itu selesaikan berkas-berkasnya ya." Ucap Ayah Alkan seraya undur diri menjauh dari pasangan pengantin baru yang tengah dipenuhi oleh bunga-bunga cinta tersebut.

Keduanya tersenyum malu-malu saat Araina memberikan kotak cincin pada Azkha dan mulai menyematkan pada jari manis Adelia. Semua orang bersorak kala Azkha memberikan ciuman di dahi istrinya, Shaka bersiul kencang menggoda Abangnya sampai tertawa geli dibuatnya melihat wajah malu-malu Azkha.

Semua anggota keluarga dan para tetangga juga para pekerja Azkha di perkebunan begitu gembira menyambut status baru yang Azkha sandang sekarang setelah sekian lama menjadi bujang tua.

Sementara di tempat duduk yang cukup jauh dari mereka terlihat Hermanto dan keluarganya, dia baru saja sampai ketika Azkha akan mengucapkan ijab Kabul. Hermanto cukup terkejut saat mendengar Mas Kawin yang diberikan laki-laki itu pada Adelia.

Kenapa lebih banyak Adelia daripada dirinya? Sepuluh hektar perkebunan cengkeh juga sebuah rumah, itu benar-benar fantastis di matanya.

1
dee
sama, abaaaanggg.... Iga ogé cinta, Abdi ogé cinta 😍😍😍😍😍
bener ga tuh bahasa sundanya, kak def zeyeeennnnnkkk?
wong solo ajar basa Sunda gegara novel kakak nih /Grin//Grin//Grin/
MasyaaAllah... bang azkha bener² bkin neng adel klepek² n bkin kita yg baca jadi pgn diklepekin juga /Drool//Drool//Drool//Drool/
hadeeuuuuhhhh, si ameledung. jadi orang kok isinya cuman iriiii mulu ama orang lain /Hammer//Hammer//Hammer/
Syirfa Ratih
artinya apa kak.. translate dong...🤭
weny
translate mana translate😀
Hendra Yana
lanjut
jumirah slavina
ati² Del... ini ilmu AZKHAdon lg menjerat mangsa...

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪🏃🏃🏃
mom'snya devadhamian
aku juga jadi makin Bogoh KA aa Azka heheehe jadi pingin terkam aa Azka aku nya😁🤪
jumirah slavina
para group IriAti
jumirah slavina
ada m'video trs sebarin... fyp.. viral...
trs jd artis deh....

wahhh... Ais bakalan jd Mama Artis donk..

🤭🤭🤣🤣🤣🏃🏃🏃🏃🏃
Yuliana Purnomo
senang nya akhir nya kalian syaaahh juga,,, selamat untuk kalian berdua 🌹
ꍏꋪꀤ_💜❄
mamas nih... cieee halal del...
Jenong Nong
ternyata bang Azkha bisa ngegombal jg.... 😁😁❤🙏🙏
Hafifah Hafifah
wah jadi orang g bersyukur banget sih
Hafifah Hafifah
karna si adel berhak mendapatkannya
Nindhi Pratiwi
ihhh.. gemas nya manten baru🥰🥰
Nindhi Pratiwi
jangan maruk lu Amelia
Nindhi Pratiwi
lambe nyaaa... provokator
Nindhi Pratiwi
tenggorokan nya panas ya..buat nelen makanan rasanya pait ya🤭🤭
hati hati loh...tidur jadi gk nyenyak..hidup jadi GK tentram nnti klu dengki 😁
Ramadhani Kania
traslet mak duren....qvorang jawa...gk ngerti bahasa sunda....😭
yuning
ikutan bahagia , selamat ya bang Azkha
fifia
karya yg sll kerenn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!