kehidupan seorang wanita berubah drastis ketika mempunyai ke tiga anak yang genius .
Shila sangat syok ketika tahu diri nya hamil
dan tidak tahu siapa yang telah menghamili nya . Bahkan ayah nya sendiri mengusir nya karena Shila sudah membuat malu keluarga karena kehamilan nya .
Saat itu hidup Shila sangat hancur
Tapi setelah melahirkan ketiga anak nya hidup Shila berubah drastis .
Shila melahirkan ketiga anak yang genius masing memiliki IQ dan EQ yang tinggi .
ketiga nya memiliki bakat masing masing
menguasai bidang seni, musik , bela diri , belajar dan hacker .
Bahkan di usia yang sangat muda di usia nya yang baru berumur 5 tahun ketiga anak nya sudah bisa membantu nya mencari uang dalam bakat nya selain penghargaan juga mendapat hadiah uang jutaan rupiah itu sangat di luar dugaan di usia 5 tahun anak Shila memiliki bakat hebat luar biasa membuat shila bangga.
Akankah ketiga anak nya membantu mencari ayah kandung ketiga anak nya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini ratna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31
Perlakuan Vero terhadap Shila menjadi perbincangan dunia maya , tak terkecuali para warganet ada seseorang yang mengupload vidionya ke media. vidio itu berhasil membuat warganet cemburu dan iri kepada Shila tak sedikit orang yang menyudutkan Shila .
...Tuan muda lovers...
@mimin : keganjenan tuh cewek , siapa sih so cantik banget.
@titin : siapa sih tuh cewek , sengaja kali ya ngumpetin tuh muka
@Iroh : Panas.. panas.. nih hati gue
@Ucu : Katanya sih , sekretarisnya Tuan muda , pinter banget ya cari muka caper abis..
@Iteung: Enak ya di gendong , padahal bisa jalan sendiri manja banget .
Begitulah komentar - komentar para penggemar Tuan Muda , seakan tidak rela melihat Tuan Muda mereka di miliki orang lain.
"Huh, dasar menyebalkan ." Ucap Joy dingin yang melihat komentar - komentar pedas dari warganet .
Karena tidak rela ibunya di hina Joy pun membalas komentar mereka yang menohok .
@Anak_tampan : Sirik tanda tak mampu , love u mom love u dad ❤
Sontak komentar Joy membuat warganet tersulut emosi dan ada juga yang bertanya - tanya siapa dia . Tiba - tiba saja masuk ke dalam grup Tuan_mudalovers.
@mimin : Anak tampan ? siapa sih
@titin : Ada lagi nih yang ngaku - ngaku .
@iteung : Dady ??
Biarkanlah mereka sibuk saling cibir yang pasti Joy si anak cool tidak akan kalah .
Sedangkan Vero membawa Shila ke ruangannya lalu mendudukkan nya di atas sofa .
"Alvin ambilkan p3k ." Ucap Vero pada Alvin yang berdiri diambang pintu . Mendengar perintah Vero , Alvin pun langsung mengambil kotak p3k di dalam laci .
"Ini Tuan ." ucap Alvin yang meletakkan kotak p3k itu di atas meja .
"Obati luka mu sendiri ." ketus Vero sambil melonggarkan sedikit dasinya .
Shila pun langsung mengobati lututnya yang memar.
"Alvin bawakan baju ganti ku ." Ucap Vero datar seraya melipat lengan kemejanya.
"Baik Tuan Muda ." Ucap Alvin lalu berlalu pergi .
"Tuan Muda , sikut mu terluka ." Ucap Shila yang terkejut melihat sikut Vero yang sedikit berdarah .
"Biar saya obati dulu Tuan ." Ucap Shila yang mengambil obat merah dan kapas lalu menekan nya pada sikut Vero yang berdarah .
"Tidak perlu , saya bisa sendiri kau obati saja luka mu ." Ucap Vero datar .
"Tapi Tuan .." Ucap Shila yang tertahan karena di sanggah Vero.
"Kamu mengkhawatirkan saya sedangkan kamu sendiri juga terluka ."pekik Vero pada Shila yang keras kepala.
" Tapi Tuan Muda seperti ini karena menyelamatkan saya Tuan Muda jadi tterluka." ucap Shila yang merasa bersalah .
"Kalau kamu tidak ingin membuat orang lain terluka jangan ceroboh ." pekik Vero kesal .Tak lama kemudian Alvin pun datang membawa paper bag di tangannya yang terdapat baju Vero di dalam nya.
"Tuan muda ini baju ganti nya ." ucap Alvin seraya memberikan paper bag nya pada Vero.
Setelah mengambil paper bag nya Vero pun langsung melangkah pergi ke dalam kamar untuk mengganti pakaiannya . karena ruang kerja Vero sangat luas terdapat satu kamar , ruangan tamu , kamar mandi , dan fasilitas lainnya.
Shila...
Teriak Zeni yang tiba - tiba masuk ke dalam ruangan Vero . Saking khawatirnya pada Shila Zeni menabrak tubuh Alvin yang sedang berdiri di ambang pintu membuat Alvin meringis.
"Shila , apa yang terjadi pada mu ? lutut mu .. kenapa dengan lutut mu ? " Tanya Zeni yang terhenti karena melihat Shila meringis kesakitan ketika Zeni menyentuh lutut nya yang memar .
"Aww.. zeni ." pekik Shila menepiskan tangan Zeni dari lututnya.
"Maaf , aku tidak sengaja." ucap Zeni .
"Shila apa yang terjadi? kenapa kau terluka seperti ini ? " Ucap Zeni yang tak henti - henti .
"Ada orang yang mau menabrak ku tadi saat di rumah sakit ." ucap Shila menjelaskan .
"Apa ? "Zeni terkejut " jangan - jangan nenek lampir itu yang sengaja ingin melukai mu ." Ucap Zeni yang menebak saja .
"Aku tidak tahu " Ucap Shila .
"Apa jangan - jangan dia mengikutimu , kalau begitu ? ." ucap Zeni yang menebak lagi Seraya menatap Shila lekat. Begitu juga Shila menatap Zeni dengan tatapan kosongnya , setelah lama saling tatap tiba - tiba Shila teringat Adithama yang di rumah sakit juga Bi Inem dan ketiga anaknya di rumah Shila takut dan khawatir pada mereka semua.
Kalau memang ada orang yang sengaja menabrak nya itu berarti keluarganya terancam .
"Zeni , aku harus ke rumah sakit aku harus check keadaan papa ." ucap Shila panik yang mencoba untuk berdiri tapi karena luka di lututnya membuat Shila harus terduduk kembali karena tidak kuat merasa sakit di lututnya .
"Tapi kaki mu masih sakit Shila , kau tenang dulu aku yakin om Adi akan aman dan baik - baik saja di rumah sakit ." ucap Zeni yang menenangkan Shila .
Sedangkan Alvin menatap mereka bingung banyak pertanyaan juga dalam benaknya , siapa itu nenek lampir ? siapa yang di rumah sakit ? kenapa Shila sepanik itu dan khawatir banyak sekali yang tidak Alvin ketahui.
"Zen , aku harus pastikan anak - anak ku baik - baik saja ." ucap Shila dengan tatapan berkaca - kaca .
Zeni yang melihat itu pun tidak tega dan mencoba menenangkan sahabatnya itu
" Shila kamu tenang dulu , kita telepon Bi Inem nya ? terus nanti biar saya saja yang pergi ke rumah sakit untuk melihat om Adi kamu disini saja jangan terlalu banyak gerak lutut mu sedang sakit ." ucap Zeni yang menenangkan Shila , setelah mendengar ucapan Zeni Shila pun agak tenang .
Alvin yang sedari tadi bingung mendengarkan ucapan mereka akhirnya bertanya ." Maaf , kalian sedang membicarakan apa ya ? siapa yang di rumah sakit ? terus kenapa Shila panik seperti itu ." tanya Alvin dengan tatapan bingung.
"Nanti saja bertanya nya sekarang antar aku dulu , ayo ." Ucap Zeni tiba - tiba yang langsung menuntun tangan Alvin sontak Alvin terkejut .
"Eh, kau mau bawa aku kemana ." Ucap Alvin yang masih terkejut dan bingung .
"Sudah , ikut saja antarkan aku ke rumah sakit ." ucap Zeni yang menuntun Alvin keluar dari ruang kerja Vero .
"Eh, tapi .. " Ucap Alvin yang terhenti karena di sanggah Zeni
"Tidak ada tapi - tapi cepat , ayo " Ucap Zeni yang tanpa sadar masih menuntun tangan Alvin . Alvin yang mendapat perlakuan itu pun menurut begitu saja dan mereka pergi ke rumah sakit mengendarai mobil Alvin .
Sedangkan Shila masih duduk terdiam di sofa dengan tatapan yang berkaca - kaca , perasaan nya sekarang campur aduk takut , khawatir, panik , itu yang di rasakan Shila .
Vero yang sudah berganti pakaian pun keluar dari kamar dan menatap Shila bingung , ada apa dengan Shila kenapa mata nya berkaca - kaca .
"Kalau luka itu obati bukan di tangisi , cengeng ucap Vero dingin .
Shila yang mendengar ucapan Vero itu pun tidak menjawab apapun Shila refleks langsung berdiri dan memeluk Vero erat .
Sontak Vero kaget mendapat perlakuan Shila yang memeluknya tiba - tiba membuat Vero bungkam dan terpaku.