NovelToon NovelToon
DES ROSES

DES ROSES

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Spiritual / Mafia / Reinkarnasi / Time Travel / Tamat
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: celine biollle

Gadis cantik yang mengalami perpindahan jiwa kedalam tubuh gadis dari anak pengusaha terkenal.

Gadis yang memiliki tubuh istimewa yang di incar orang orang. banyak orang yang ingin memanfaatkan darah dari gadis itu.

Banyak misteri disetiap langkahnya yang akan menemani gadis itu. Jiwanya berprofesi sebagai pembunuh bayaran yang paling di cari semua orang. lalu apa penyebab gadis itu terlahir kembali sebagai bayi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon celine biollle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8

Memasuki tiga bulan Selama itu pula Caren homeschooling dirinya tidak di izinkan keluar sebelum mendapatkan izin dari Leon. Caren yang memang bocah nakal tidak mengindahkan perintah Leon dirinya selalu diam diam keluar dari mansion suram itu.

Selama tiga bulan Caren secara mandiri mengasah kemampuan yang ada di dunianya dulu tanpa di ketahui siapapun.

Selama itu juga ayahnya tidak pernah memberikan kabar dirinya ataupun menanyakan kabar Caren.

Di malam ini Caren mengendap ngendap keluar dari kamarnya melewati balkon kamarnya dengan lihai Caren turun dengan bergelantungan pada besi kecil di samping membatas balkon.

Hap

kaki mungilnya mendarat dengan mulus, segera Caren berlari tanpa menimbulkan suara ke arah pohon tua di gerbang belakang yang di jaga oleh beberapa bodyguard.

Pohon besar itu berhasil menutupi badan mungil Caren sehingga ketika bodyguard lewat tidak merasakan ada orang di sekitarnya.

hawa malam ini cukup dingin membuat Caren sedikit kedinginan tapi tidak di hiraukannya. Dengan perlahan Caren melempar batu ke arah kaca yang langsung menghubungkan dengan ruang tamu.

Prangg

Tepat sasaran. Bodyguard yang sedang berjaga berlari ke arah sumber suara dan itu langsung di manfaatkan Caren untuk pergi dengan mudah. Caren berjalan dengan santai seolah tidak takut akan ada binatang buas yang menyantapnya.

Tujuan Caren sampai di pinggir danau yang sangat indah tapi menurut Caren danau ini sangat biasa di matanya.

"Hai" Sapa Caren

Mendongak ke arah Caren yang tersenyum manis.

"K-kau kenapa bisa ada disini?"

"Aku tersesat, Bisa kau Tunjukan aku jalan keluar?

sosok di depan Caren menunduk "A-ku tidak tau, aku di B-buang oleh pengasuhku. Aku sudah berjalan untuk mencari jalan keluar tapi tidak ketemu." Ucap sosok itu lirih.

Kasihan

tersenyum menenangkan sembari mengusap punggung sosok itu dengan lembut.

"Tidak apa, Kau bisa membalas mereka jika kau sudah besar dan bisa keluar dari tempat ini. Jika kau bisa" Ucap Caren memenangkan dengan membatin di akhir.

Sosok itu mengangguk menatap dalam wajah cantik gadis mungil di depannya"Berapa usiamu?" tanya Caren.

"6 Tahun? atau lebih? Aku lupa." Caren mengangguk

"Lalu kau gadis kecil, kenapa kamu bisa tersesat di hutan menyeramkan ini? Dimana orang tua mu?" Tanya sosok itu.

Menghela nafas sedih " Aku juga tidak tau kenapa aku bisa di sini. Mommy di rumah mengurus adik adikku dan ayah sepertinya sedang mengurus pekerjaan kata pelayan" Caren berbicara sambil menunjukan raut sedihnya dengan mata yang berkaca-kaca "lelah juga berbicara panjang sebagian penuh dusta"

Sosok di depannya menatap sedih Caren

"Kau akan kemana?" Tanya Caren penasaran.

"Aku tidak tau" Ucapannya sedih

"Bagaimana jika kita tinggal di Gua itu sementara saja" Usul Caren menatap Gua tidak jauh dari tempatnya berdiri

Keesokan harinya lelaki mungil itu terbangun namun dirinya tidak menemukan gadis yang bersamanya tadi malam.

tidak mungkin dirinya berhalusinasi kan? jelas jelas gadis itu yang mengantarnya kesini.

Keluar dari Gua, matahari sudah cukup tinggi membuat lelaki kecil itu lapar dan haus, tapi apa yang akan dirinya makan? Akhirnya anak itu menghampiri danau untuk meminum airnya.

"Bagaimana caranya aku bertahan hidup?" Mendudukan dirinya di samping danau jernih itu, menatap pantulan dirinya di air terlihat wajah yang terlihat teramat sedih itu.

Hari sudah semakin sore namun gadis yang di tunggunya tidak datang. lelaki mungil itu semakin berpikiran kalau gadis cantiknya itu hanya halusinasinya saja.

Rasanya perutnya sangat kembung akibat menahan lapar dengan meminum air danau itu dengan banyak.

Anak itu kembali kedalam Gua ketika hari sudah gelap. berbaring di bebatuan, cukup lama dirinya termenung sendiri tanpa sadar tengah malam mulai tiba.

terdengar gerakan yang tergesa-gesa dari luar Gua membuat lelaki itu terbangun dan menatap sekelilingnya dengan was was dan perasaan takut.

Mengepalkan batu di tangannya ketika tangannya terangkat untuk melempar, Caren dengan sigap menghindar lemparan dari anak di depannya.

"A-ah maaf maaf, Aku tidak tau kalau itu kamu" Langkah kakinya tergesa menuruni batu itu sehingga kakinya tersandung bebatuan kecil yang mencuat dari bawah.

Caren menatap biasa anak yang terjaruh di depan lalu menghampiri menurunkan barang barang yang berada di gendongannya dan tangannaya.

Mengulurkan tangan ke arah pemuda kecil yang masih setia terduduk meringis itu. membawaanya duduk di atas bebantuan yang sempat pemuda kecil itu tiduri dan membuka tas besar yang berisi bermacam macam benda di dalamnya. Caren mengambil kotak obat untuk mengobati luka yang berdarah di kaki pemuda itu.

"Terimakasih?.."

"Clar"

"Terimakasih Clar!" Ucapnya dengan antusias. Caren mengangguk. lalu menyusun barang barang yang dirinya bawa di hadapan pemuda itu.

"Aku membawa beberapa kebutuhan yang akan sangat berguna bagimu untuk kedepannya." Jelas Caren.

"Siapa namamu?" Tanya Caren

" Ernest Prakasa" Caren mengangguk lalu mengeluarkan tas kecil yang berisi kotak makanan yang dirinya ambil dari dapur maid.

"Makanlah ini, Dan di dalam tas itu ada beberapa makanan untuk kau bertahan beberapa bulan di sini."

"Bukankah kamu bilang kalau kamu tersesat?"

"Pengawal ku sudah menemukan ku. aku tinggal di hutan sini juga" Ernest tidak bertanya lanjut ketika mendapati raut jengkel yang ditunjukkan Caren kearahnya.

"Aku tidak akan menemui mu lagi hari ini tapi.."

"Kenapa? kamu tidak suka berteman dengan ku?" Caren mengangguk santai membuat Ernest menundukkan kepalanya sedih.

"Hanya bercanda, aku akan datang padamu ketika kita sudah sama sama dewasa."

"Latih tubuhmu jangan jadi bocah cengeng yang lemah, ketika aku menjemputmu kau harus kuat dengan rasa sakit agar bisa membalas perbuatannya kepada orang yang menelantarkan mu" Ernest mengangguk semangat.

Lelah!. Batin Caren berteriak

"Baiklah aku pergi"

"Sampai jumpa lagi Cla!" Ucap Ernest

Caren mengangguk dan melangkah kan kakinya meninggalkan hutan yang gelap itu.

"Eh?! Sudah tengah malam! Bagaimana jika Cla tersesat lagi!" Ucapannya panik. namun dirinya tidak bisa berdiri, mau bertumpu pada dinding Gua pun sangat jauh.

Dalam hati Ernest berdoa untuk keselamatan Caren.

Ernest membaringkan tubuhnya di atas bebatuan dengan selimut pemberian dari Caren.

Tersenyum senang karena ada seseorang yang memperlihatkan dirinya.

Dalam hati dirinya berjanji akan melindungi Caren dengan nyawanya. permatanya, cahayanya, penolongnya, malaikatnya,Gadis cantiknya.

Ernest menggambarkan di otaknya betapa sempurnanya Caren baginya.

Di pagi pagi buta Ernest terbangun dari tidurnya dan melangkah dengan tertatih menuju danau untuk minum. kakinya sudah membaik berkat Caren.

Dirinya tidak boleh lemah!

Setelah dirasa hausnya sudah menghilang Ernest membuka perbannya itu dengan perlahan dan mengganti dengan yang baru. Ernest mencoba berjalan dengan normal namun kakinya seolah menolak untuk di paksakan.

Terpekik pelan ketika dirinya terjatuh. Ernest tetaplah anak kecil berusia 6 tahun pada umumnya walaupun sifatnya sedikit lebih dewasa. Mulutnya menahan ringisan  yang akan keluar karena kakinya menjadi keram akibat di paksakan berjalan normal.

"Ini hanya luka kecil! aku tidak boleh menyerah!" Bangkit dari jatuhnya Ernest mencoba berjalan dengan normal kembali sampai matahari memunculkan keindahannya. Ernest cukup puas karena dirinya bisa menahan sakit itu.

1
Iyank Dylaniess
un
Iyank Dylaniess
ecuu urrmmu7;r89rr959r88r8o'9r9 8ut urirurry8u7%ur9r mirm898r8r89r98r8u8f8fmii9e8f8rr9err8i5u9r.8o9urriu98eurtue 9rrrur89urr.rruu9uu 0
Hebe
Selesai baca, aku langsung dapet mood bagus. Terima kasih thor!
Agnes
Nggak bisa berhenti!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!