Sejuta Tanya Kenapa Untuk AYAH

" matahari nampak begitu cerah begitu juga hati Riska yang sedang bahagia, karena sudah berkumpul dengan orang tuanya".

wah, hari ini mama kelihatan bahagia sekali ya Amora " terpancar aura di wajah Riska".

dan terlihat sangat cantik.

hari ini mama sangat senang banget, karena kakek dan nenek udah lihat Amora " mencium Amora".

gimana kalau kita kasih sedekah sama anak yatim sebagai bentuk syukur Amora telah lahir " melihat ke arah Amora".

bang, terimakasih bang " memeluk suaminya".

hm, nanti ibu bapak sama ibu datang " Ringgo ngeledek Riska".

" sedikit pun gak ada pikiran aku, pernikahan aku begitu sangat membahagiakan, punya suami yang begitu sangat menyayangi aku dan Putri ku, Bang Ringgo terima kasih telah hadir di hidupku, Riska yang menatap Ringgo penuh ketulusan".

bapak sama ibu mana ya ? " Riska yang mengalihkan pembicaraan".

mungkin, bapak sama ibu masih capek dari kampung ke Jakarta kan sangat jauh, jadi biarkan bapak sama ibu istirahat dulu " sambil mengelus-elus Amora".

Riska ke dapur dulu ya bang, Riska mau masak buat bapak sama ibu " melangkahkan kakinya ingin ke dapur tapi di tahan oleh Ringgo".

hm, biar Abang pesan makanan aja, kamu kan baru siap melahirkan " memegang tangan Riska".

gak papa bang, " Riska yang mencoba melepaskan tangan Ringgo".

Lagian kan kita belum beli perlengkapan dapur " mengangkat alisnya".

astaga, iya ya bang, Maaf ya Riska jadi gak bisa masak buat Abang " memanyunkan bibirnya".

" tiba-tiba terdengar suara bapak dan ibu Riska memanggil Amora".

Amora... cucu nenek, ya ampun cantik nya

" menggendong Amora dan mencium nya".

" sedangkan Dira yang tidur satu ranjang dengan Tama, hanya bisa melihat punggung Tama yang membelakanginya".

" Dalam hati Dira, gimana pun caranya aku harus jebak Tama, kalau gak aku akan ketahuan hamil, Padahal Tama belum sentuh aku".

Tama, kamu bangun dong ini udah pagi " menepuk pundak Tama".

apaan sih, kamu itu cuma sebatas istri jadi gak usah urus aku lagi apa " membentak Dira".

" Dira hanya bisa terdiam, dan berkata dalam hati malam ini kamu harus bertanggung jawab atas aku, aku benci kesombongan mu".

Dira pergi ke bawah untuk sarapan.

loh, Tama nya mana dir ? " papi dan mami Tama yang sudah duluan di meja makan".

kata Tama dia masih capek mi, Pi, kita duluan sarapan aja " berbohong kepada mertuanya dan langsung duduk di dekat mami Tama".

kamu harus sabar ya hadapi Tama, " papi Tama yang memberikan semangat pada menantunya".

iya Pi, " Dira yang sebenarnya kesal dengan sikap Tama dengan nya, kalau mau diperlakukan seperti ini kenapa Tama mau menikah".

loh bang Rony mana Pi ? " melihat ke sekeliling nya".

Rony udah pergi, katanya ada tugas " sambil mengunyah makanan papi Tama menjawab pertanyaan Dira".

" sedangkan Sovia yang kesal kalau dibahas soal Rony".

papi ada hadiah untuk pernikahan kalian " memberikan kunci rumah".

ini kunci rumah dan kalian akan tinggal di Jakarta, karena Tama akan membuka bisnis baru di Jakarta

makasih Pi, Dira senang Banget in " memegang kunci yang diberikan mertuanya".

Dan mami juga ada hadiah buat kamu, " memberi kunci mobil".

mami, ini kunci mobil, harganya pasti mahal " Dira yang bingung harus ekspresi seperti apa ".

tenang aja, apa sih yang gak buat menantu kami " memeluk Dira".

kalau gini caranya, aku bisa mudah nguasain semua harta kalian " senyum licik mengembang di pipi Dira".

" Rony hari ini hanya dirumah, karena pesta semalam membuat Rony ngantuk ".

ini den sarapan nya " meletakkan sepiring nasi goreng di meja".

Nem, ternyata benar kata kamu kalau aku itu harus punya pasar " menggaruk kepalanya yang tidak gatal".

bagus lah kalau Aden udah sadar, apa udah ada perempuan yang Aden suka " duduk di samping Rony ".

yang nyuruh kamu duduk siapa ? " Rony yang ingin mengerjai inem.

" inem langsung berdiri dan tertawa tidak jelas".

saya cuma bercanda duduk aja, " dengan tertawa Rony berhasil membuat inem ketakutan ".

emang aden udah ada calon yang mau didekati ? " inem mencoba bertanya satu kali lagi".

belum ada sih, semoga aja secepatnya bisa menemukan " sambil makan nasi goreng".

inem sih punya banyak teman, tapi mana mungkin Aden mau " meletakkan tangan nya di pipi".

" Rony melihat ke arah inem sambil geleng-geleng kepala"

ha ! " membuat Rony kaget saat makan nasi goreng".

eh, maaf den "inem yang merasa tidak enak dengan majikan nya".

kamu bikin jantung saya copot, tau gak nek ! " mengelus dadanya".

inem cuma mau bilang kalau inem punya sepupu, dia itu cantik banget tapi sayang dia masih kuliah " melirik ke arah Rony dengan ekspresi sedih".

sepupu kamu itu seperti kamu ? " rony yang membersihkan nasi yang tumpah di bajunya".

bukan den, dia mah sangat cantik, banyak banget yang suka sama dia tapi dia gak mau pacaran dia mau fokus kuliah " Dengan semangat inem menceritakan tentang sepupunya".

emang nya dia tinggal dimana ? "Rony yang mulai kepo".

dikampung ini juga den, tapi dia pulang kuliah sibuk bantu orang tua dia di ladang , makanya gak terlalu banyak yang kenal sama " inem menceritakan nya sedetail mungkin".

tapi dia sih nyari kerjaan.

kalau dia anak kuliah dia bisa magang di kantor saya " Rony Dengan tulus mengatakan seperti itu kepada Inem".

emang aden lagi butuh pegawai ? ' inem yang terlihat begitu senang".

iya , karena saya lagi banyak butuh karyawan.

Nanti saya kabari dia den, kalau begitu saya permisi ke belakang dulu den, " inem membawa piring kotor yang telah dimakan Rony".

sebenarnya siapa ya yang dibilang inem itu, walaupun saya lebih tua tapi kalau orang kampung sini saya masih kenal " Rony mengambil koran dan membacanya ".

" tunggu saya diluar, " Dira yang melihat dari kamarnya dan turun untuk menemui orang tersebut".

gimana ? apa kamu udah beli apa yang saya suru ! " melihat sekitar takut ada orang yang curiga pada Dira".

aman sayang, " suara laki-laki yang memberikan obat tidur kepada Dira dan ternyata itu adalah Alex pacar Dira yang tidak direstui oleh orang tua Dira ".

makasih ya sayang, aku masuk dulu takut ada orang yang lihat " meniggalkan Alex yang belum sempat menjawab kata-kata Dira".

hu... rumah mertua pacarku ternyata mewah juga, dan nanti anak ku yang akan berkuasa di rumah ini " Alex pergi sambil bersiul".

" saat Dira ingin masuk ke rumah ternyata ada papi Dira yang ingin ke parkiran".

tadi siapa Dira " itu nanya alamat Pi " berbohong kepada mertuanya".

oh, papi mau ke kantor dulu " Dira mencium tangan papi nya".

" saat di dalam kamar Dira langsung menaruh obat tersebut di gelas Tama, karena Tama sedang di kamar mandi Dira buru- buru melaksanakan aksinya".