NovelToon NovelToon
Surat Untuk Aluna Kayara

Surat Untuk Aluna Kayara

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Selingkuh / Persahabatan / Cintapertama
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Kim elly

⚠️ sebelum baca cerita ini wajib baca Pengantin Brutal ok⚠️

Setelah kematian Kayla dan Revan, Aluna tumbuh dalam kasih sayang Romi dan Anya - pasangan yang menjaga dirinya seperti anak sendiri.
Namun di balik kehidupan mewah dan kasih berlimpah, Aluna Kayara Pradana dikenal dingin, judes, dan nyaris tak punya empati.
Wajahnya selalu datar. Senyumnya langka. Tak ada yang tahu apa yang sesungguhnya disimpannya di hati.
Setiap tahun, di hari ulang tahunnya, Aluna selalu menerima tiga surat dari mendiang ibunya, Kayla.
Surat-surat itu berisi kenangan, pengakuan, dan cinta seorang ibu kepada anak yang tak sempat ia lihat tumbuh dewasa.
Aluna selalu tertawa setiap membacanya... sampai tiba di surat ke-100.
Senyum itu hilang.
Dan sejak hari itu - hidup Aluna tak lagi sama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim elly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 31

“Kenapa Papa nggak nyatain aja suka sama Ibu, daripada gitu, berantem mulu?” ucap Aluna sambil terkekeh kecil. Ia duduk di tepi kasur, memeluk lututnya sambil menatap Axel.

Axel tersenyum tipis, duduk di kasur seberang, lalu menatap langit-langit seolah mencari jawaban di sana.

“Mau, tapi Ibu kamu tuh keras banget sifatnya. Papa juga emosian, jadi ya... kita tuh nggak pernah akur.”

Ia menghela napas panjang, pandangannya menerawang jauh.

“Tapi setelah nikah, Ibu kamu berubah. Dia baik banget, Nurut. Cinta banget sama Papa. Dia kasih kebahagiaan tiap hari... manja, lembut, dan nggak pernah marah. Papa semangat kerja tiap hari cuma buat dia.”

Nada suara Axel mulai bergetar.

“Dia belajar masak tiap hari. Makanan buatan dia... enak banget, kayak masakan Nenek. Karena Nenek yang ajarin. Tapi semua berubah waktu Reno datang.”

Axel mengepalkan tangannya, menahan amarah lama yang kembali mendidih.

“Dia jebak Ibu kamu. Kirim foto itu ke Papa. Rasanya hancur, Al... hancur berkeping-keping. Papa nggak nyangka Ibu kamu bisa sekejam itu. Tapi... salah Papa. Papa nggak cari tahu kebenarannya dulu. Papa langsung marah, langsung nuduh. Itu yang Papa sesalin sampai sekarang.”

Suara Axel makin pelan, serak.

“Seandainya membunuh nggak dosa, Papa udah bunuh Reno kemarin waktu ketemu dia.”

Air mata Axel jatuh tanpa bisa ditahan. “Papa emosi banget liat dia. Satu pukulan rasanya kurang. Papa pengin hancurin dia.”

Aluna menatap ayahnya dengan mata berkaca. Ia ikut menangis, menatap lelaki yang selama ini dianggap kuat ternyata juga rapuh karena cinta.

“Setelah Papa baikan sama Ibu kamu, Papa baru sadar... Ibu kamu nggak akan pernah lakuin hal kayak gitu. Kita mulai semuanya dari awal. Papa makin cinta, makin sayang. Sampai Papa takut kehilangannya. Papa jadi gila, Al.”

Axel menunduk, air matanya jatuh ke lantai.

“Papa kunci Ibu kamu di apartemen. Bukan karena jahat... tapi karena takut kehilangan. Demi Tuhan, Papa cuma sayang. Tiap hari dia sambut Papa dengan senyum ceria, padahal badannya penuh lebam.”

Aluna tersentak. “Apa?”

“Bekas pukulan itu... bukan karena Papa,” ujar Axel lirih. “Karena Kakek kamu. Dia mukul Ibu kamu dengan keras.”

Air mata Aluna jatuh makin deras. “Kenapa Papa nggak nolong Ibu waktu itu?”

Axel menarik napas dalam, suaranya pecah.

“Waktu itu... semua lagi emosi. Papa cuma tampar dia sekali, nggak sengaja dorong dia ke tembok. Punggungnya luka. Terus Kakek kamu datang. Dia ngamuk, hina Ibu kamu, bilang dia memalukan keluarga. Papa nggak bisa berbuat apa-apa.”

Ia memejamkan mata. “Papa kerja sambil kuliah, capek. Papa pikir dia selingkuh. Papa hancur. Kakek kamu ninggalin dia begitu aja.”

Axel menatap kosong. “Papa pergi malam itu. Mabuk. Bawa cewek. Cuma pura-pura sayang, cuma buat pelarian. Nggak ada yang terjadi, Papa bayar dia cuma buat akting. Tapi Ibu kamu marah, minta cerai. Papa tolak, Papa nggak mau. Papa cinta banget sama dia.”

Ia mengusap wajahnya, berusaha menahan tangis.

“Kita sempat baikan. Tapi sebulan kemudian... dia kabur. Ada yang bantu, Dia pergi ke jepang menemui Revan. Romi mengurus surat cerainya datang ke sini.”

Axel menunduk. “Papa hancur, Al. Papa berhenti kerja. Tiap hari nongkrong, balapan, mabuk. Semuanya hampa... tanpa Ibu kamu.”

Aluna menggenggam tangan ayahnya, menatapnya dengan mata berapi.

“Kita hancurin Om Reno, Pah.”

Axel menatap anaknya. “Caranya?”

Aluna terdiam sejenak, lalu tersenyum tipis.

“Jangan main perasaan, Aluna. Nanti kamu yang hancur,” ujar Axel tegas.

Aluna menatap ayahnya dengan tatapan penuh keyakinan.

“Nggak, Pa. Aku cinta sama Ray. Aku nggak mungkin suka sama Baskara.” Ia tersenyum licik.

Mereka saling tersenyum merencanakan sesuatu yang sangat besar. Udara malam terasa hangat di antara mereka, seolah untuk sesaat semua luka berhenti berdarah.

Tak lama, tawa kecil terdengar di kamar itu. Axel mulai bercerita hal-hal lucu tentang masa mudanya, membuat Aluna tertawa lagi setelah lama menangis.

Hingga malam makin larut, keduanya tertidur di kasur masing-masing, dengan beban yang sedikit lebih ringan.

Senin pagi.

Langit cerah, Aluna tampak bersemangat. Ia dijemput Ray seperti biasa, dan mereka tiba di sekolah sambil bercanda. Tapi suasana berubah saat Baskara tiba-tiba datang menghampiri bangku Aluna.

“Hai, adik tiri!” serunya keras, membuat seluruh kelas menatap.

Ray menatap kaget. “What?”

Baskara tersenyum sinis. “Kali ini gue yang bilang, jangan macam-macam sama Aluna. Gue bakal lindungin dia.”

Aluna mendengus, menatap laptopnya tanpa ekspresi.

“Apaan sih lo? Nggak jelas.”

Baskara mendekat, menunduk, lalu berbisik di telinga Aluna.

“Boleh nggak... gue serumah sama lo? Biar berangkat bareng.”

Suaranya lembut tapi dingin, bikin Aluna merinding.

Ia menoleh cepat. “Jangan ngarep. Najis.”

Tatapan matanya tajam, menusuk.

“Awas lo! Lo ganggu pacar gue, gue nggak segan hajar lo!” bentak Ray, suaranya bergetar menahan emosi.

Baskara hanya tersenyum licik, lalu pergi dengan santai, seolah sengaja memancing amarah mereka.

Ray menatap Aluna. “Sayang, kamu nggak apa-apa?”

“Nggak apa-apa kok.” Aluna tersenyum kecil, tapi di balik senyum itu, ada rencana yang mulai terbentuk.

Jam istirahat.

Baskara menatap Aluna dari jauh, tersenyum samar. Aluna membalas tatapannya dengan dingin.

Mereka sama-sama tahu — ini bukan sekadar kebetulan. Ini permainan yang baru dimulai.

“Kok lo liatin Aluna mulu, sih?” tanya Robi.

“Lo tau nggak, dia itu adik tiri gue,” jawab Baskara dengan nada bangga.

“Apa? Serius? Lo tajir dong!” Robi tertawa tak percaya.

“Ya, gitu lah,” jawab Baskara dengan senyum puas.

"Lo sekarang setara sama Aluna hebat lo."

Tiba-tiba suara datar memotong.

“Jangan harap.”

Mereka menoleh — Aluna berdiri di belakang mereka, menatap sinis.

“Lo bangga ya jadi kakak tiri gue? Gue nggak. Najis.”

Tatapannya tajam, penuh penghinaan.

Baskara terdiam, wajahnya menegang.

Robi melongo, tak berani bicara.

Aluna berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Baskara yang hanya bisa duduk diam sambil meneguk minumannya pelan. Di balik tatapan matanya yang kosong, api kecil mulai menyala.

Bersambung...

1
Mira
Heh Aluna, aku bilangin papamu yaa.. Paahh ini Aluna cium cium an pahhh.. mana nyari tempat sepi lagiii
Mira
Wehhh emang di kebun teh bisa camping ? aku mau ikut jugaa kalau gitu
NyonyaGala
langsung di spill alesan axel nikah ama laura, paling ide ibu ami ya hmmm btw you get the de javu ga sih axel-kayla aluna-baskara
tapi ruwetan baskara aluna🤣
NyonyaGala
lah kirain laura dan axel nikah bedasarkan cinta seenggaknya kayanya axel liat sisi kay di laura. ternyata engga yaa
kim elly: awalnya ia tapi pas tau Laura bekas Reno dan ibunya Baskara dia ogah.
maksudnya nggak cinta tapi ngisi kekosongan karna di minta ibu ami juga kan nikah nya.
total 1 replies
Ramun🍓😈
itu dramanya si Aluna lagi kah pura pura pinsang😂
kim elly: asli itu mah di cekik sesak nafasnya 🤣🤣tapi yang neken tangan baskara aluna
total 1 replies
Ramun🍓😈
si Aluna mah tidak ada duanya😂.
GreenForest
biarin napa sih Al Alex nikah kasihan tau, kamu enak bisa ciuman sama Ray lah papamu Alex masa nyium tembok mulu
kim elly: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
GreenForest
Untung yang Lo lihat bagian ciumannya doang, nggak bagian menghujam nya
NyonyaGala
eh bas meskipun bokap tiri lo kaya, mpok tiri lu gabakalan biarin lu dikasi duit🤭
NyonyaGala
meskipun kayla belain reno di surat aku tetep gasuka ama dia thor
tapi aku suka ama anaknya🤣
Mira
Apalagiii ini alunaaaa tiba tiba banget mau panahan
Mira
Alunaaaaa😭.. tapi bagus sih wanita wanita tangguh dan pemberani seperti aluna itu wajib ada didunia nyata
LauRa🍃🍃
Kasian banget kamu Van🤧🤧
Ramun🍓😈
gimana nnti ya klo Aluna bucin ma Baskara😂
Ramun🍓😈
ikutin saran Robi aja deh. Si Aluna meski cewek bukan tandingan mu😩
GreenForest
ini mah baskara di siksa tanpa menyentuh 😭
GreenForest
gila semua wanita yang Deket Axel terhempas keluar angkasa 🤪🤪
NyonyaGala
ku sungguh ingin nyanyi "malam cheos ini~"😭😭
NyonyaGala
aduh awalnya agak sweet ama ray bab akhirnya malah mewek lagi thor 😭
Mira
Suka ngakak liat kelakuan si Aluna, kadang diluar nurul kelakuannya wkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!