Klarissa anak kandung dari keluarga yang cukup kaya raya, namun sejak sepupunya datang dan di angkat sebagai anak angkat oleh kedua orang tuanya, Klarissa Tersisikan.
Kedua orang tuanya mengabaikan dan tidak peduli, saudara-saudara kandungnya, pacarnya bahkan sahabatnya tidak ada yang peduli pada Klarissa bahkan mengabaikannya.
Mampukah Klarissa hidup dalam keterabaian dari orang-orang terdekatnya??...
Apakah masih ada yang peduli pada Klarissa?...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia Papendang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 31
Hari-hari kini telah berlalu ujian sekolah sudah selesai, Klarissa dan bima berikut Teman-teman sastra lainnya malam ini akan menampilkan drama musical. Klarissa memberikan undangan untuk orang tuanya pada bik narti karena Klarissa tidak ingin kecewa untuk yang kesekian kalinya. "Bun... Ini undangan dari sekolah nanti malam datang ya... Jangan kecewain Klarissa!" Tutur Klarissa
Mata bik narti memandang lekat anak majikannya yang dirawatnya dari bayi "Non... Kenapa undangan ini dikasih ke bibi kenapa tidak memberikannya pada tuan dan nyonya!"
Tutur bik narti "Jangan bun... Klarissa tidak ingin dikecewakan lagi untuk kesekian kalinya, bunda datang ya... Klarissa berangkat dulu!" Tutur Klarissa
Bik narti mengangguk "Iya non!" Jawab bik narti
Tak lama bima datang menjemput Klarissa, Klarissa pun berangkat. Kirana bertanya pada bik narti, Klarissa kemana bik!. Tanya Riska
"Undangan dari sekolah non Klarissa, non!" Jawab bik narti
"Mana... Biar aku yang memberikannya pada papa dan mama!" Pinta Kirana
"Ini undangan diberikan non Klarissa untuk bibi non!" Jawab bik narti
"Oh... Mana coba lihat!" Pinta Kirana
Bik narti memberikannya pada kirana, Kirana membaca undangan dari sekolah Klarissa, Kirana mencibirkan bibirnya "Oh... Klarissa lagi ikut drama musical... Kok nggak diberikan pada papa dan mama?" Tanya Kirana
"Kata non Klarissa biar bibi saja yang kesekolahnya non!" Jawab bik narti
"Oh... Ini!" kirana menyodorkan undangannya pada bik narti
Bik narti bergegas kedalam rumahnya, sedangkan Kirana masih duduk di teras depan "Bagus... Klarissa sudah sadar diri kalau papa dan mama tidak akan pernah datang ke acara pentingnya, kini tinggal Klarissa pergi dari rumah ini... Aku akan membuat klarissa diusir dari rumah ini tapi bagaimana cara nya" Batin Kirana
Saat Kirana termenung dino, Aldy dan Panji duduk disebelah Kirana "Kok bengong dek... Lagi mikirin apa?" Tanya Aldy
Kirana memandang ketiga kakak angkatnya "Tidak ada kak... Kenapa Klarissa berubah sekarang ya kak!" Tutur Kirana
"Sudahkah jangan difikirkan, kamu fikirkan saja pertunanganmu dengan Morgan!" Jawab Aldy
"Apa Klarissa benci Kirana gara-gara mau bertunangan sama kak Morgan ya kak?" Tanya Kirana
Aldy mengelus rambut panjang Kirana"Tidak mungkin dia sudah berhubungan dengan bima, emang dasar Klarissanya saja yang jahat dek... Sudahkah jangan difikirkan!" ujar Aldy
Aldy paling penyayang dari pada panji dan dino. Kirana tersenyum "Apa Klarissa akan datang ke acara pertunangan ku dengan kak Morgan ya kak?" Tanya Kirana
"Mau kak... Biar keluarga kita lebih kompak!" Jawab Kirana
"Tenang saja kakak akan paksa Klarissa datang ke acara pertunanganmu!" Tutur Aldy
Kirana tersenyum dengan pikiran liciknya "Oke... Aku akan merusak acara pertunangan ini, biar semua orang kehilangan respek pada Klarissa... Syukur-syukur Klarissa diusir dari rumah ini!" Batin Kirana
Saat malampun persiapan pementasan drama musical sekolah Klarissa sudah 100%, kini semua yang terlibat di drama musical berhias sesuai perannya masing-masing begitu pula Klarissa dan Bima. Bima menatap Klarissa"Sayang... Kamu terlihat cantik ber rambut panjang kayak gitu!" Tutur Bima
Klarissa tersenyum "Suka sama rambutku yang panjang?" Tanya Klarissa
Bima mengangguk "Oke... Nanti aku akan panjangin lagi rambutku!" Tutur Klarissa
"Serius sayang?" Tanya Bima
Klarissa mengangguk, lalu bu mega datang "Bagaimana sudah siap semuanya?" Tanya bu mega
"Sudah bu...!" Jawab semua
"Kita berdoa dulu ya sesuai kepercayaan masing-masing... Semoga pementasan kali ini berjalan lancar!" Tutur bu mega
Merekapun berdoa sesuai dengan kepercayaannya masing-masing. Setelah selesai Klarissa dan bima yang duluan teks, Klarissa melihat sosok bik narti diantara penonton, Klarissa tersenyum melihat bik narti duduk didepan "Terimakasih bun... Bunda selalu mensupport Klarissa, Klarissa janji akan menampilkan yang terbaik!" Batin Klarissa
Waktu terus berjalan pementasan drama musical malam ini sungguh amazing hingga disiarkan di stasiun televisi. Penampilan Bima dan Klarissa sangat memukau apalagi saat Klarissa menyanyikan lagu promise dengan memainkan gitar, juga penampilan Klarissa dan Bima saat bernyanyi lagu seluruh cinta semua penonton terbius dengan penampilan Bima dan Klarissa, Bima sangat lihai bermain piano terasa melihat konser.
Banyak diantara penonton ikut menangis melihat drama musical yang bercerita tentang siswa SMA yang jatuh cinta lalu mereka melakukan hubungan diluar batas hingga menyebabkan hamil, tapi laki-lakinya kabur hingga kedua orang perempuan mengusir anaknya. Setelah 9 bulan mereka dipertemukan kembali saat si perempuan mau melahirkan, laki-laki tersebut meminta maaf ingin menikahi sang perempuan tapi takdir berkata lain anak dan perempuan yang hamil diluar nikah tersebut meninggal saat proses melahirkan.
Pada saat Klarissa berakting meninggal Bima menangis, air matanya terus mengalir membuat semua penonton juga ikut menangis. Setelah selesai mereka bernyanyi bersama, semua pemeran.
Setelah Klarissa turun kebawah panggung, Klarissa memeluk bik narti "Makasih ya bun sudah datang!" Tutur Klarissa
"Akting non Klarissa sangat bagus, apalagi saat menyanyi suara non Klarissa sangat merdu!"
Ujar bik narti
Semua teman Klarissa melihat kearah Klarissa "Itu ibunya Klarissa... Kayak pembantu!" Ujar salah satu teman Klarissa
"Anak pembantu saja gayanya belagu!"
Ujar salah satu teman Klarissa
Bik narti yang mendengarnya ingin menegur tapi Klarissa memegang tangan bik narti "Sudahlah bun jangan dengarkan, kenyataan kan kalau Klarissa anak pembantu!" Gumam Klarissa
Bik narti menggelengkan kepalanya, pada saat Klarissa berbicara dengan bik narti pak jaya kepala sekolahnya menghampiri Klarissa "Klarissa... Penampilanmu dan Bima sungguh perfect, lho papa dan mamamu tidak datang... Ini siapa?" Tanya pak Jaya
"Ini bunda saya pak, saya bukan anak papa dan mama saya tapi saya anak pembantu!"
Tutur Klarissa
Pak Jaya tersenyum mendengar perkataan Klarissa, pak jaya mengerti jika Klarissa sungguh sangat kecewa pada papanya. Lalu bu mega mendatangi Klarissa "Klarissa... Ayo kumpul dulu!"
Ujar bu mega
"Bun... Pulang duluan nggak apa-apa, nanti biar Bima yang mengantarkanku!" tutur Klarissa
Bik narti mengangguk "Saya pulang duluan ya non!" Ujar bik narti
Klarissa mengangguk, lalu Klarissa mengikuti bu mega. Saat mereka berkumpul "Ibu mengucapkan terimakasih kepada kalian semua, penampilan kalian sungguh amazing apalagi Bima dan Klarissa perfect sampai semua penonton ikut menangis!" Terang bu mega
Bima tersenyum sedangkan Klarissa menampilkan wajah datar "Lusa kita akan camping, nikmati liburan kalian!" Tutur bu mega
"Yeaahh!" Teriak semua
Klarissa masih diam saat siswa lainnya bahagia, bu mega memandang Klarissa "Kalian boleh pulang, terimakasih semoga tahun depan kita bisa mengadakan drama music kembali!" Tutur bu mega
"Baik bu!" Jawab mereka
Lalu bu mega menghampiri Klarissa "Klarissa... Boleh ibu bicara?" Tanya bu mega
"Iya bu!" Singkat Klarissa
"Aku tunggu diparkiran ya!" Tutur Bima
Klarissa mengangguk pada saat hanya tinggal bu mega dan Klarissa "Klarissa... Kamu kenapa?"
Tanya bu mega
"Tidak ada bu saja baik-baik saja, saya hanya capek!" Tutur Klarissa
"Oh... Baiklah Klarissa, penampilanmu sungguh amizing banyak dari penonton yang memuji suaramu!" Tutur bu mega
"Terimakasih bu!" Jawab Klarissa
"Ya sudah kalau begitu sekarang kamu boleh pulang!" Ujar bu mega
Klarissa mengangguk melangkahkan kakinya menuju parkiran, tapi langkah Klarissa berhenti saat Bima berbicara dengan papa dan mamanya "Bima... Klarissa anak pembantu, seleramu sungguh buruk!" Tutur David
"Dia bukan anak pembantu pa... Dia anak pak Harry dan bu Jesika!" Terang Bima
"Harry pengusaha dan Jesika yang mempunyai klinik kecantikan, nggak mungkin Klarissa anak mereka... Kalau Klarissa anak mereka seharusnya yang datang Harry dan Jesika tapi mana mereka tidak datang, paling Klarissa ngaku-ngaku anak Harry dan Jesika padahal anak pembantunya yang dianggap anak oleh Harry dan Jesika!" Terang David
"Terserah papa mau percaya atau tidak!" Tutur Bima
"Jangan lupa putuskan hubunganmu dengan Klarissa, kamu dan evelyn sebentar lagi akan bertunangan!" Ujar martha
"Papa dan mama balik dulu, jangan malam-malam pulangnya!" Tutur David
Bima mengangguk, papa dan mama Bima masuk kedalam mobil sedangkan Klarissa yang mendengar perkataan mereka menghapus air matanya "Lagi-lagi aku akan ditinggalkan!"
Gumam Klarissa