NovelToon NovelToon
DIHIANATI CALON SUAMI, DAPAT PRESDIR

DIHIANATI CALON SUAMI, DAPAT PRESDIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / One Night Stand / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Romansa
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: uutami

udihianati sahabat sendiri, Amalia malah dapat CEO.

ayok. ikuti kisahnya ☺️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon uutami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 6

"Uuugghhhh..."

Pagi menyambut Lia dengan kehampaan. Kamar itu kosong. Tak ada Bara. Hanya sprei yang kusut, bantal berserakan, dan aroma samar tubuh pria itu yang masih tertinggal di udara. Lia berdiri mematung sejenak, tubuhnya hanya terbungkus handuk saat melangkah ke kamar mandi. Setelah membersihkan diri, ia kembali ke tengah kamar dengan dahi berkerut, matanya menyapu setiap sudut.

"Di mana koperku?" gumamnya pelan. Ia buru-buru meraih telepon dan menghubungi resepsionis.

"Selamat pagi, Tuan Bara, ada yang bisa kami bantu?" suara di seberang terdengar ramah.

"Ya, saya mau mengajukan komplain. Ada pria asing masuk ke kamar saya semalam. Dia… tidur di sini. Dengan saya," suara Lia meninggi, getir bercampur gemetar."Dan apa kau tau apa yang dia lakukan padaku? Dia memper kosa ku!"

Terdengar jeda hening.

"Dan aku bukan Bara..."

"Bukan Tuan Bara? Tapi panggilan ini dari kamar khusus Tuan Bara."

"Namaku Amalia Larasati."

"Oh... Maaf, Miss Lia… setelah kami cek, ternyata terjadi kesalahan sistem. Kamar yang Miss tempati memang milik Tuan Bara, pemilik hotel ini. Mohon maaf sebesar-besarnya atas kekeliruan ini."

Lia tercekat. "Apa maksud Anda? Saya yang salah masuk? Bukankah kalian yang memberi aksesnya?"

"Seharusnya itu tidak mungkin, Miss, tapi semalam sistem kami sempat down. Barang-barang Miss pun sebenarnya sudah ada di kamar yang benar. Sekali lagi, kami mohon maaf."

"Apa? Kalian hanya minta maaf? Aku kehilangan sesuatu yang berharga, dan itu saja balasan kalian?"

"Kami sungguh minta maaf."

"Aku mau ganti rugi."

"Baik Miss."

"2 milyar!"

"Baik, Tuan Bara juga sudah berpesan sebelum meninggalkan hotel."

"Apa?"

Dengan tangan gemetar, Lia menutup telepon. Perasaan marah, malu, dan luka bercampur jadi satu. Ia duduk di tepi ranjang, memeluk diri.

"Ya Tuhan… Ini gila."

Langit pagi itu cerah, seolah tak peduli pada hati Lia yang sedang berkabut. Ia keluar dari hotel dengan kacamata hitam menutupi sembab di matanya. Liburan yang diharapkannya jadi pelipur lara, justru berakhir dengan luka aneh. Malam paling menggairahkan dalam hidupnya justru terjadi dengan orang yang tak ia kenal, lalu pria itu menghilang begitu saja.

"Mereka benar-benar memberi ku 2 milyar. Ini gila!"

Lia mengusap wajahnya, "Sudahlah. Yang penting aku punya 2 milyar. Mau kuapakan uang sebanyak ini?"

Ia mencoba menghibur diri. "Baiklah, aku belanjakan saja uang ini."

Ia mulai mencicipi es krim lokal, berjalan di pasar seni, membeli beberapa barang, memotret senja di pelabuhan. Namun senyum yang ia lukiskan terasa palsu.

"Setidaknya, ada hikmahnya juga Jono mengkhianati ku. Aku jadi dapat 2 milyar, sekaligus merasakan basoka milik pria asing."

Lia mendesah, mencoba berpikir positif.

"Bara… namamu saja seperti api. Dan memang, kau membakar segalanya," bisiknya lirih. "Tapi, apa aku hanya akan melepaskan si tengik itu begitu saja?"

Lia teringat lagi dengan penghianatan Jono dan Silvi. "Tidak! Mereka harus membayarnya," tekadnya dengan mata yang tajam.

****

"Kamu cantik sekali, Silvi…"

"Jelas. Aku pengantinnya di sini."

Jono tersenyum, meski hatinya berat. Dibanding Silvi, cintanya untuk Lia jauh lebih besar. Lia lebih cantik, lebih cerdas. Namun setelah mendengar kabar bahwa Lia pergi ke luar negeri, ia tak punya pilihan selain tetap melangsungkan pernikahan, dengan mempelai pengganti.

"Kamu sudah siap, Jono?"

"Siap. Ayo kita ke aula," jawabnya.

Di aula, para tamu sudah duduk. Bisik-bisik mulai terdengar, heran melihat mempelai wanita berbeda dari yang dijanjikan.

"Loh, siapa itu? Kok bukan Lia? Bukankah harusnya Lia?"

"Iya, enggak tau juga. Kemana Lia?"

"Apa yang terjadi?"

"Tak masalah," pikir Silvi. "Nanti aku bilang saja kalau Lia kabur di hari pernikahan bersama lelaki lain. Aku akan terlihat seperti pahlawan yang menyelamatkan wajah keluarga."

Setelah janji suci selesai, Silvi mengambil mikrofon. Ia berdiri menghadap para tamu.

"Kalian pasti heran kenapa aku yang berdiri di sini. Seharusnya mempelai wanitanya adalah Lia Larasati. Tapi nyatanya, aku, Silvi Maesaroh, yang ada di sini."

Ia menarik napas panjang. "Semua ini karena sahabatku. Aku sedih, dia meninggalkan pernikahan penting ini dan kabur ke luar negeri bersama seorang pria…" Silvi berhenti sejenak. Jono menatapnya, terkejut. Ia tak pernah mendengar cerita ini sebelumnya.

"Benarkah Lia pergi dengan pria lain? Bukan karena… kejadian itu?" pikir Jono.

Silvi melanjutkan, "Aku tak sanggup membiarkan Jono dipermalukan. Jadi aku yang menggantikan Lia sebagai pengantinnya."

Bisik-bisik para tamu makin ramai. Banyak yang mulai menyalahkan Lia, menganggapnya kejam.

"Karena itu, kumohon bersimpatilah pada Mas Jono. Dia korban sebenarnya di sini…"

Plok! Plok! Plok!

Tepuk tangan terdengar keras, memotong kata-kata Silvi. Semua kepala menoleh ke arah pintu aula.

Di sana, berdiri Lia dengan senyum yang membuat Jono dan Silvi sama-sama membeku.

1
aku
habis ngakak pekara bebby, endingnya nyesek baca sesaknya lia 😭😭
Cinta_manis: eh, makasih Kak udah komen/Drool/
total 1 replies
aku
haluin komuk bebby pas nyongkel jendela wkwkwkwkwk
Cinta_manis: hehehe, iya ya ka
total 1 replies
Sri Rahayu
hajar saja Lia....harusnya sampe Jono peyang 🤩🤩🤩🤩🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!