NovelToon NovelToon
Cinta Di Dalam Perjodohan

Cinta Di Dalam Perjodohan

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Tamat
Popularitas:351.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Riska

FB Author: Riska Novelis
WA: 082249956418
Youtube: Kreator Halu/ Riska Irsal Ipa

Cerita ini berkisah tentang perjodohan yang tidak biasa. Alira gadis remaja yang baru berusia 18 tahun, rela dinikahi oleh Fahri Permana, seorang pria dewasa berusia 25 tahun yang berkarakter dingin. Pernikahan itu terjadi karena perjodohan dari orang tua mereka, yang sudah terjalin sejak Alira baru dilahirkan. Mereka bersepakat untuk menyembunyikan status pernikahan itu. Namun hal itu malah mendatangkan banyak cobaan.

Kebersamaan mereka hidup di bawah satu atap sebagai pasangan suami istri, lambat laun menghadirkan cinta di hati keduanya. Namun perbedaan di antara mereka, malah menimbulkan berbagai macam masalah. Dan di saat Alira melahirkan, hal buruk pun terjadi. Sebagai seorang suami, Fahri benar-benar terguncang datang silih berganti? Ataukah mereka akan menyerah karena tidak adanya kecocokan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riska, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1. Pernikahan.

  Alira Anastasya,, seorang gadis remaja berusia 18 tahun, anak kedua dari sepasang suami-istri yang bernama Ilham dan Vivi. Dia dan kedua saudaranya yakni Firman Kakaknya, juga Alfin adik bungsunya, tumbuh dalam keluarga yang serba berkecukupan. Menjadi anak gadis satu-satunya, membuat Alira sangat dimanjakan dalam keluarganya. Selain itu dia juga menjadi idola para kaum pria, karena memiliki kecantikan sempurna, juga bentuk tubuh yang menggoda. 

   Alira baru saja lulus dari salah satu SMA Negeri di Bandung. Ingin sekali dia melanjutkan kuliah di Universitas yang sama dengan beberapa orang sahabatnya. Namun semua itu hanyalah impian yang tidak bisa terlaksana. Karena ternyata, dia sudah dijodohkan dan akan segera menikah, dengan seorang pria bernama Fahri, anak satu-satunya Indra dan Rika, sahabat kedua orang tuanya  pengusaha sukses di Jakarta. 

   "lir, besok keluarga Om Indra dan Tante Rita sudah datang dari Jakarta," kata Ibunya Alira setelah mereka selesai makan malam bersama.

  "Bu,, mengapa harus secepat ini? Aku masih ingin kuliah. Apa mereka tidak bisa menunggu sampai aku selesai kuliah?" tanya Alira dengan raut wajah sendu, karena belum siap untuk menikah di usia muda. 

   "Nak,, pernikahan kalian tidak akan menghalangi pendidikanmu. Kamu akan kuliah di Jakarta setelah menikah nanti." Ilham Ayahnya turut bersuara. 

   Hari berlalu dengan begitu cepat. Para tamu mulai berdatangan memenuhi tempat yang sudah dipersiapkan untuk acara pernikahan. Alira yang terlihat cantik dengan kebaya putih modern, juga riasan pengantin di kepalanya, mulai gugup saat menyadari dirinya akan menjadi istri, dari seorang pria yang dia sendiri tak pernah tahu bagaimana rupanya.

   "lira, kamu nggak usah gugup sayang. Kamu itu sangat cantik seperti bidadari hari ini," ucap Ibu Vivi berusaha menghibur Putrinya. 

   "Berarti selama ini aku nggak cantik ya Bu?"

protes Alira dengan wajah cemberut.

   "Tidak sayang. Pokoknya anak gadis Ibu selalu cantik setiap saat," jawab Ibu Vivi sambil tersenyum menatap Putri kesayangannya. 

   Degup jantung Alira seketika berdetak kencang. Nafasnya tiba-tiba memburu, seakan-akan mau putus, melangkah bersama kedua orang tuanya menuju tempat pelaksanaan ijab qobul. Apalagi saat melihat begitu banyak tamu yang sedang memperhatikannya, juga menyadari tatapan seorang pria tampan yang sudah menanti kedatangannya, bersama beberapa orang saksi pernikahan juga seorang penghulu. 

   Tanpa berlama-lama ijab qobul pun dimulai. Suara Fahri terdengar memenuhi seisi ruangan saat mengucapkan qobul. 

   Semua yang terjadi dirasakan bagaikan mimpi bagi Alira. Karena hanya dalam hitungan menit dia telah resmi menjadi istri dari Fahri Permana, pria tampan nan gagah, seorang pengusaha sukses idola para wanita. 

   Siang pun berlalu berganti malam, setelah mengganti pakaian, Alira langsung tidur dengan hanya menggunakan dress pendek tanpa lengan. Da memang suka mengenakan pakaian seksi apalagi di waktu tidur. Betapa nyamannya dia tidur dengan pakaian terbuka. Namun dia sepertinya lupa akan status barunya.

   Suara ayam tetangga menyadarkan Alira dari tidur nyenyaknya. Tanpa membuka mata dia meraba guling yang dirasakan begitu aneh.

   'Guling ku kok aneh ya,,?' gumam Alira dalam hati sambil terus meraba. 

   "Aaaaaaaa…," teriak Alira kencang setelah melihat keberadaan Fahri, dengan keadaan bertelanjang dada di hadapannya.

   "He... Kamu gila ya??" Fahri sedikit berteriak sambil membekap mulut Alira menggunakan telapak tangannya.

  Alira yang begitu panik, berusaha melepaskan tangan Fahri dengan susah payah dan menatapnya tajam.

   "Mengapa kamu berada di sini??" Alira kembali berteriak. 

   "Terus aku harus di mana? Apakah aku harus tidur dengan orang tuamu??" tanya Fahri dengan begitu santainya. Sementara Alira langsung buru-buru mengecek keadaannya. 

   "Tenang saja,, aku belum melakukannya. Belum aku lakukan saja kamu sudah mau membangunkan seisi rumah. Bagaimana kalau aku lakukan, mungkin satu RT akan terbangun," gerutu Fahri. 

   Dengan tergesa-gesa Alira beranjak turun dari tempat tidur  berlari memasuki kamar mandi. 

   "Ya Tuhan, apakah ini mimpi?" Dia mulai bertanya-tanya sambil mencubit lengannya.

   "Aaaau... Ternyata ini bukan mimpi," ujarnya dengan wajah yang begitu lesu.

   Pagi itu suasana terlihat haru saat Alira berpamitan untuk pergi bersama suami juga kedua mertuanya. 

   "Jaga diri baik baik ya sayang," ujar Ibu Vivi dengan mata berkaca-kaca. 

   "Iya Bu, Ibu dan Ayah juga harus jaga kesehatan. Nggak boleh sakit," jawab Alira sambil memeluk Ayah dan Ibunya bergantian sambil meneteskan air mata.

   Alira pun pergi meninggalkan rumah tempat dia lahir dan tumbuh besar. Hampir dua jam dalam perjalanan, akhirnya mereka sampai juga di Jakarta. Alira sangat kaget di saat melihat rumah mertuanya yang begitu mewah, melebihi rumah kedua orang tuanya di Bandung. Dengan langkah berat Alira mengikuti suaminya masuk ke dalam rumah mewah itu menuju lantai atas.

   "Masukin pakaianmu di lemari itu!," seru Fahri sambil menunjuk lemari besar yang ada di sampingnya, setelah mereka sudah berada di dalam sebuah kamar.

   Dengan hanya mengangguk, Alira pun masukin semua pakaiannya di lemari yang terdapat banyak pakaian Fahri.

   "Mas,," panggil Alira setelah semua pakaiannya sudah tertata rapi di dalam lemari.

   "Hmmmm."

   "Kapan aku daftar kuliah?" tanya Alira.

   "Kamu tinggal kuliah saja minggu depan. Aku sudah mendaftarkan nya," jawab Fahri yang sedang fokus pada layar ponselnya.

   Selama enam hari menunggu kuliah, Alira hanya menghabiskan waktu di rumah. Dia belajar menjalankan tugasnya sebagai seorang istri. Hal itu sangat membosankan baginya. Karena tidak ada satupun yang bisa dikerjakannya dengan baik. Selesai nonton acara TV bersama dua orang pembantu, Alira langsung beranjak menuju kamar. 

   "Besok kamu sudah kuliah," ujar Fahri setelah Alira beranjak naik ke atas tempat tidur.

   "Benar Mas??" tanya Alira sedikit kaget.

   "Buat apa aku bohong? Tapi ingat, tidak boleh ada yang tahu kita suami istri di Kampus." Fahri langsung memperingatkan Alira. 

   "Iya aku tahu. Aku juga tidak mau ada yang tahu kalau aku sudah menikah di usia yang masih 18 tahun," jawab Alira.

   Fahri yang sudah berusia 25 tahun, ternyata masih berkuliah di kampus yang sama dengan Alira. Dia sedang menyelesaikan beberapa semester untuk mendapatkan gelar Magister dalam jurusan bisnis. 

   Tepat pukul 06.00 pagi Alira terbangun karena merasa ada beban berat di atas perutnya. Dan ternyata itu adalah kaki juga tangan Fahri, yang  sudah melingkar di bagian perut juga pahanya.

   "Mas,, Mas Fahri,, Mas…," teriak Alira karena merasa kesal dengan Fahri yang masih saja terlelap.

   "Apa sih pagi pagi berteriak kaya orang gila??" gerutu Fahri yang belum sepenuhnya sadar.

   "Bukan gila lagi, tapi lama-lama aku akan mati bila kayak gini tiap hari. Kamu sudah seperti ular piton yang melilit mangsa," ucap Alira dengan tampang kesalnya. 

   "Kamu kan bisa bilang baik baik. Tidak usah teriak teriak seperti itu." Fahri yang tidak kalah kesal, segera bergegas menuju kamar mandi. 

   Sudah hampir satu jam Fahri menunggu Alira di ruang tamu, tapi Alira belum juga menampakkan wujudnya. Dengan perasaan yang sudah mulai dikuasai api amarah, dia kembali ke kamar menyusul Alira. 

   "Alira,, tujuan kamu ke kampus untuk kuliah atau mau tebar pesona? Lihat tuh cara berpakaian kamu! Sudah seperti wanita-wanita di klub malam," ucapan Fahri sungguh menyinggung perasaan Alira. 

  "Aku biar naik taksi saja." Alira pun pergi dengan tampang penuh kekesalan. 

   "Terserah.. Memang lebih baik seperti itu.." Fahri pun ikut berteriak saking kesal melihat Alira yang sangat keras kepala.

1
Aditt Ditt
apaan anjirr novel nya ke gini bikin bingung bacanya
Novita Dwi lestari
y allah nangis tuk kesekian kali ny setiap baca novel ni.... 😭😭😭😭😭
Novita Dwi lestari
baca tnggal baca susah bnr... komen tuh yg bnr... baca dlu tntang islam yg baik dan bnr baru komen...
Novita Dwi lestari
lama2 ak baca ny agak bingung y... knp dirubah sih y... udh enk yg dlu... bsa balikin ke versi dlu g y Thor..
Novita Dwi lestari
yachhh padahal cerita ny seru bgt pas dikasih obat perangsang knp jd di skip y....
Novita Dwi lestari: iy bnr bgt ka jd beda bgt... g sesuai sm yg pertama... pdhal ak setiap bab hafal dengan setiap kejadian... tp bnyak bgt yg berubah...
total 2 replies
Dnur
q baca ini utk kali kedua... dan isi novelnya banyak yg berubah dan kepotong... alur ceritanya jd nggak singkron
Desi Asfia
Suka crt nya tp knp fahri sholat tp mabuk juga jd kesan nya bertentangan gitu
Khadija Muslim
kenapa banyak yg dipotong ya?
aku baca pertama kali waktu masi covid, sekarang baca ulang lagi tpi kok keknya berubah bgt?
Enung Samsiah
massa kekampus pake baju pesta
Erlita
ceritanya banyak yang kepotong.
Lusmiati Lubis
Kecewa
Lusmiati Lubis
Buruk
Sifa Anndta
Luar biasa
Saima Harahap
Udah gak enak baca nya,,,,udah kepotong22 ceritaNya,,,jadi malas
Li Xian LinLu
ini Ceritanya Kek ngebut gituu ad yg kepotong
Lintong
lupa othor nya.. berangkat nya pakai jet pribadi kok pulangnya pesawat domestik??? 😄😄😄
Nah
anjr kok gini sii jdi ceritanya
Nah
kyk ada yg kepotong deh ceritanya ini udh ke sekian kalinya aku baca
Novita Dwi lestari: cerita ny ky dipersingkat deh y... tp ttp menarik cm lbh menarik yg pertama kali di up... soal ny ak udh kesekian kali baca novel ini entah sudah berapa kali sking bnyak ny tak terhitung
total 3 replies
Jisoo
kata' untuk Agus
"fisik bisa dirubah
materi bisa dicari
tapi yg seperti aku tidak datang dua kali"
naziss mending ga dateng aja sekalian
Nty🍎
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!