NovelToon NovelToon
Tuan Tiada Tanding

Tuan Tiada Tanding

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Kutukan
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

bahagia ketika mendapatkan Uang banyak, pura-pura polos dan menyamar menjadi manusia biasa, tinggal di jalan yang sangat sepi di bawah kaki gunung.

namun siapa sangka di balik semua itu ternyata semuanya hanyalah Acting semata yang sedang di lakukannya karena dia merasa gabut, sebab berdiri sendiri di puncak kekuatan tanpa adanya musuh yang bisa menandinginya. semua yang dia lakukan hanyalah Acting.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

awal mula perselisihan Herlan dan Samsul

mbah Sumarwi memandangi Arjuna dengan geram, mencoba untuk melihat Arjuna ini dengan pandangan yang sangat serius.

Apakah pemuda yang terlihat polos ini menghapus semua kesaktian dan kehebatan yang seharusnya di miliki Herlan?

Mbah Sumarwi menggelengkan kepalanya, dia lebih percaya langit berwarna kuning dari pada percaya Arjuna yang menghapus kesaktian Herlan.

Terlihat mulut mbah Sumarwi komat kamit, dia hendak membantu Herlan dari kejauhan. Siapa sangka pada saat ini mantra yang di rapalkan mbah sumarwi sama sekali tidak berefek.

Benar benar tidak berefek.

Crok!

Samsul menyerang Herlan secara membabi buta, hingga membuat samsul lupa akan pertahannya. Hal itu membuat herlan mampu mendaratkan ujung celuritnya di bahu samsul.

Samsul yang tidak terima langsung membacokkan celuritnya ke lengan Herlan.

Crok!

Ujung celurit tajam samsul langsung membalas serangan Herlan.

Sebagai seseorang yang tidak pernah membunuh orang, dan tidak pernah melihat pertarungan hidup dan mati seperti ini pemandangan ini benar benar mengerikan bagi Arjuna.

Oleh karena itu Arjuna langsung memejamkan matanya karena tidak kuat melihat darah.

"I... ini tidak mungkin!" Batin mbah sumarwi yang melihat Tubuh Herlan berlumuran darah.

Meskipun pada saat ini samsul juga berlumuran darah, namun sedikit berbeda lebih parah Herlan di banding samsul. Jelas pada saat ini Herlan dalam kondisi sangat tidak mengenakan, terdesak, dan hampir kalah.

Mbah Sumarwi langsung mengeluarkan botol kaca kuno yang berisi lima jin khodam kuno peninggalan gurunya mbah sumarwi.

"Hanya ini... inj adalah kesempatan terakhir untuk Herlan bisa menang!" Ucapnya sambil membuak tutup botol kaca itu.

Seketika itu juga lima sosok jin purba raksasa muncul dan melayang di langit. Mereka berbadan manusia namun berkepala kambing, serta di pundaknya memegang gadah yang sebesar menara.

"Siapakah yang telah membebaskan kami?" Ucap salah satu jin purba itu, "kami akan memenuhi segala permintaannya!" Imbuhnya dengan nada semangat.

Mbah dukun sumarwi langsung menunjuk ke arah Samsul, "habisi dia!"

Arjuna sendiri tidak mengetahui keberadaan sosok manusia berkepala kambing ini, sebab Arjuna menutup mata dan telinganya agar tidak bisa melihat adegan carok ini. Bisa bisa Arjuna tidak bisa makan ketika meligat duel carok ini.

Namun siapa sangka walaupun mata Arjuna terpejam, Arjuna masih berucap, "tidak ada yang boleh mengganggu jalannnya pertandingan carok ini!"

Seketika itu juga kelima raksasa berkepala kambing ini langsung menoleh ke arah Arjuna, seketika itu juga ekspresi sangar mereka langsung berubah. Mereka langsung lemas.

Ucapan Arjuna yang tidak boleh mengganggu jalannya carok ini seolah menancap di hati mereka, berani-beraninya mereka ingin mengganggu pertandingan ini. Sungguh lancang!

Dengan cepat kelima raksasa berkepala kambing ini menjatuhkan dahi mereka ke arah Arjuna yang sedang menutup mata dan telinganya.

"Maafkan kelancangan kami tuan, kami tidak berani!"

Dengan cepat kelima jin purba yang tadi sangat mengerikan namun sekarang sudah tidak mengerikan lagi mereka pergi dari tempat ini begitu saja. Mereka tidak mempunyai nyali untuk mengganggu jalannya carok ini.

Melihat hal yang sangat absurd ini mbah sumarwi langsung menjatuhkan rahangnya, "ba... bagaimana bisa?!"

Dia sangat yakin sudah mengeluarkan lima khodam kuno yang merupakan pemberian dari gurunya. Namun mengapa pada saat ini kelima khodam kuno itu malah kabur hanya karena melihat sosok Arjuna ini?

Bahkan yang lebih parahnya lagi adalah Arjuna ini sama sekali tidak memandangi kelima khodam mengerikan itu, dan khodam itu sudah takut duluan, apa apaan ini?

Mbah Sumarwi kemudian mengeluarkan sebuah kotak dengan lima buah batu kecil. kemudian dia menggunakannya sambil menghadap ke arah Arjuna, mencoba mengintip takdir dan identitas asli Arjuna. Mbah sumarwi sangat penasaran mengapa lima jin khodam kunonya kabur hanya karena melihat Arjuna.

Ketika mbah sumarwi memejamkan matanya tiba tiba jiwanya berpindah ke dalam dimensi lain.

Jiwa mbah Sumarwi saat ini sedang berada di tengah tengah tanah datar dan di ikat dengan menggunakan rantai-rantai. Kemudian di sekeliling mbah sumarwi muncul ratusan tidak ribuan sosok Arjuna dengan memegang pedang yang siap menusuk mbah sumarwi.

"Si... siapa kamu sebenarnya?!" Mbah Sumarwi langsung ketakutan setengah mati. Dia sama sekali tidak menyangka pemuda polos yang selama ini menjadi pendamping samsul adalah sosok Tuan Tiada Tanding.

Seketika itu juga fikiran mbah sumarwi langsung berfikir, pantas saja samsul selalu selamat dari takdir kematian karena samsul selama ini bersama dengan Tuan Tiada Tanding ini

Sudah pasti Tuan Arjuna ini adalah sosok yang sengaja membelokan takdir-takdir jelek yang mengarah ke samsul.

Ratusan Arjuna yang memegang pedang itu terlihat berjalan mendekati jiwa mbah sumarwi yang sudah di ikat oleh rantai.

Hingga akhirnya salah satu Arjuna mengangkat pedangnya dan hendak menusuk mbah sumarwi.

Namun sebelum tusukan itu berlangsung, mbah sumarwi sudah terlebih dahulu meregang nyawa karena saking takutnya dirinya.

Dia mati sambil duduk di kursinya.

Sementara itu Arjuna saat ini mencoba untuk membuka matanya sedikit, pada saat ini Arjuna melihat samsul yang masih bisa berdiri tegap walaupun tubuhnya bersimbah darah.

Sementara itu tidak jauh dari samsul terlihat Herlan yang berdiri sempoyongan karena pahanya terkena bacokan dari celurit samsul.

Kemudian Arjuna memandangi mbah Sumarwi, Arjuna melihat ada sesuatu yang berada di tangan mbah sumarwi sebuah kotak yang berisi lima buah batu kecil.

"Loh pingsan?" Batin Arjuna yang sedikit terkejut melihat mbah sumarwi pingsan.

"Pasti dia tidak kuat melihat duel brutal ini. Eh tunggu? Mengapa dia membawa kerikil semacam ini? Apakah sebelum ini dia mau melempari pak samsul?"

Arjuna langsung berucap, "mumpung dia lagi pingsan, ambil ah!" Arjuna langsung mengambil kotak dan lima buah batu yang ada di tangan mbah sumarwi.

Samsul mengacungkan celuritnya ke arah juragan Herlan, "Herlan, kamu sudah tidak memiliki kesempatan untuk menang!"

Herlan terlihat sangat frustasi saat ini, "sialan, mengapa aku sama sekali tidak kebal? Bagaimana bisa celurit pemberian mbah sumarwi menjadi celurit biasa?" Batin Herlan dengan tidak percaya.

Dia ingin mengaku kalah dan minta maaf kepada samsul, Namun Herlan kembali mengingat perselisihannya dengan samsul, di mana saat menginjak smp Herlan dan Samsul merupakan sahabat baik.

Saat itu Herlan sangat menyukai Linda. Namun saat itu Herlan tidak berani menyatakan perasaannya kepada Linda.

Herlan selalu menyimpan perasaan itu dalam diam, sehingga samsul tidak mengetahui bahwa sebenarnya Herlan menyukai Linda.

Samsul yang juga menyukai Linda akhirnya terlebih dahulu menyatakan perasaannya.

Karena saat itu masih smp Herlan tidak mempermasalahkan hubungan mereka, karena bisa jadi samsul bisa putus kapan saja dan Herlan masih memiliki kesempatan.

Namun na'as ternyata hubungan Linda dan samsul berakhir ke jenjang pernikahan. Herlan yang hatinya hancur menyimpan dendam yang sangat besar kepada samsul, dia bersumpah akan membalas rasa sakit hatinya kepada samsul berkali-kali lipat dengan cara memelet Linda melalui perantara mbah sumarwi dan menawari situs-situs judol kepada samsul dengan iming iming kekayaan.

"Aku akan membunuhmu brengsek!!!" Teriak Herlan dengan sangat marah dan langsung melesat.

"Kalau itu keputusanmu, maka terimalah kematianmu bajingan!!" Samsul juga langsung melesat hendak membunuh Herlan.

Mereka berdua saling mengayunkan celurit mereka secara bersamaan. Namun siapa sangka Linda tiba tiba berlari dari suatu arah dan mencoba berdiri di tengah tengah mereka berdua.

Mata samsul dan Herlan terbelalak lebar, mereka tidak mungkin menghentikan tebasan mereka karena tangan mereka sudah terlanjur terayun.

1
Arman Jaya
sikat samsullllll
Hadi Pratomo
👍
Aqlul /aqlan
sudah 7jam lho nunggu lanjutanya saya...hhhh...pnsaran nich...
Aqlul /aqlan
wah wah wah...author mulai ngeluh nih...lnjut
Aqlul /aqlan
cihui...jos
Aqlul /aqlan
losss...
Dina Widiyanti
lanjut dong
Dina Widiyanti
lanjut dong ngk sbar
Rere Emon
semangat ka author😘
Arman Jaya
seru sekali.....lanjutkan...
Tini Nurhenti
maksude gmna ini thor,apa sebenere arjuna tuh da tau bakatnya thor ?? auw ah pusing awak /Facepalm/
mamamu
keren karyanya
Tini Nurhenti
/Joyful//Joyful//Joyful//Gosh//Panic/
princess Halu
semoga saja gk ngilang ya thor
brajamusti
lanjuttttttty...... rame uyyy
brajamusti
iri kali boss editornya.. abis karya sampean banyak yg baca..
Tini Nurhenti
ohhhhh,mw di angkt ank /Facepalm/
Tini Nurhenti
gimna ini thor,toko brg antik ktnya warisan kakek dri ibunya thor,kok ini arjuna di angkt anak /Doubt/
bedul: Sumarsono yang mau angkat Arjuna jadi anak, bukan darno. tadi salah ketik.
total 1 replies
Tini Nurhenti
/Joyful//Joyful//Joyful//Facepalm/ bella bella
Tini Nurhenti
bebas berimajinasi thor asal alurnya terarah gk sesat /Grin//Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!