PUTRI ANGKAT KAISAR

setelah para warga kembali dengan membawa tempat kepiting dan juga nasi yang ada di tangan mereka. Putri Celine mulai membagikannya satu persatu.

"maaf Nona.. ini beneran bisa dimakan ?" tanya warga pertama yang pertama kali mendapatkan bagian. sementara yang lain mendengarkan terlebih dahulu. mereka sangat ragu dan juga sedikit cemas.

"tentu saja Ini bisa dimakan tuan.. Tuan tidak perlu khawatir. ini adalah makanan yang paling enak sedunia.." ucapnya dengan sedikit lebay. sementara yang lain tidak bereaksi dan menyerahkan semuanya kepada putri Celine.

"begitu nona.. lalu bagaimana cara memakannya ? bukankah dia memiliki tubuh yang keras.?" tanyanya lagi. beberapa warga yang mendengar penuturan dan pertanyaan itu langsung mengangguk setuju. dan seketika langsung menjadi riuh dengan suara mereka.

"oh maaf!! aku lupa bagaimana cara memberi tahu untuk mengkonsumsinya." Putri Celine pun meletakkan sendok yang ada di tengahnya. kemudian mengambil satu dan mematahkan salah satu kaki dari tubuhnya.

"tolong diperhatikan." para warga pun mulai memperhatikannya. mulai dari Putri Celine mematahkan satu jari kakinya, dan bagaimana Putri Celine mengeluarkan isi dagingnya.

"nah, ini adalah kulitnya.. dan yang dimakan itu adalah di dalamnya." seketika itu Putri Celine langsung menelan daging itu dan mengunyahnya dan langsung masuk ke dalam. sementara kakak-kakak Putri Celine langsung menjadi panik.

"Celine!! Apa yang kamu lakukan!! cepat keluarkan itu dari mulutmu!!" seru Kakak pertamanya delerick.

sedikit tersentak ketika saudara-saudaranya berebutan.

"astaga Kak!! ini sudah masuk dalam perutku. dan rasanya sangat enak.." ucapnya yang masih tersisa satu lagi yang baru diambilnya dari cangkangnya.

"tap-" Putri Celine langsung bergerak cepat memasukkan itu ke dalam mulut Kakak pertamanya. semua orang pun langsung mematung melihat aksi Putri Celine. begitu pula putra mahkota yang langsung memasang wajah cengohnya.

sementara Kakak pertamanya delerick yang menjadi korban pertama adiknya mencoba untuk mengunyah. dan ternyata rasanya sangat enak.

"mm.. ini enak dek!! wah ini enak!!" hebohnya dan langsung mengambil sisa yang ada di tangan adiknya. para warga yang melihat hal itu menjadi senang. karena terlihat keduanya baik-baik saja setelah mengkonsumsi daging kepiting itu.

"kalau begitu segera berikan nona.. perutku sudah sangat lapar dari tadi.!!" seru warga pertama itu yang sudah berubah antusias. Putri Celine pun tersenyum dan tanpa ragu mulai menyendokkan kepiting itu sesuai dengan keinginan mereka. tak lupa nasi juga diberikan sebagai teman lauk-pauknya.

semua orang antrian untuk mendapatkan bagian. sampai akhirnya semuanya mendapatkan bagian namun di dalam wajan masih tersisa banyak.

terlihat para warga tampak sangat antusias dan lahap. Tanpa mereka sadari, dari jarak jauh ada tuan Duke Reymond yang melihat aksi mereka dengan kening berkerut.

"ayo Kak. kita semua juga makan.." ajak Putri Celine. mendengar itu semua pun langsung mengerumuni wajan yang masih memiliki banyak kepiting matang di sana.

Mereka pun langsung mengambil tempat duduk bersama dengan para warga, dan mulai mempraktekkan seperti yang telah diajarkan oleh Putri Celine.

ketika masing-masing dari mereka sudah mendapatkan daging empuknya, mereka memandanginya terlebih dahulu masih dengan keraguan. tapi ketika melihat delerick, dan Putri Celine makan dengan lahap membuat mereka juga ikut melahap kepiting itu.

Hap

Nyam-nyam

Glek!!

"wah ini benar-benar enak!!" seru Jericho yang benar-benar rasanya di luar dari pemikirannya.

"ini tidak salah!! ini benar-benar sangat lezat.!!"

"betul Kak!! aku baru pertama kali merasakan menu makanan yang enak ini.!! aroma bumbunya juga menggugah selera.!!" seru Jeremy.

"kalau begitu tunggu apalagi!! ayo kita makan dan habiskan semampu kita. nanti setelah ini kita bagikan sembako kepada warga, dan juga memberikan instruksi kepada warga untuk kembali menangkap kepiting-kepiting ini."

"ah benar sekali pang-" mata pangeran mahkota langsung melotot ke arah Jeremy. sementara Jeremy yang mengetahui arti tatapan itu langsung menutup mulutnya.

"khem-khem!! makan saja.."ucap delerick membuat keduanya langsung mengalihkan pandangan dan fokus kembali pada makanan mereka.

dan saat mereka sedang fokus menghabiskan kepiting, tiba-tiba mereka langsung mendengar deheman dari arah lain.

"khem!!" sontak saja semuanya langsung menoleh termasuk para warga. sementara para warga yang sudah mengenali Duke Raymond itu langsung menghentikan aktivitas makan mereka dan berniat menyambut kedatangannya. namun Duke Raymond juga tahu, kalau mereka sedang makan. oleh karena itu dia langsung mengangkat tangannya untuk memberikan isyarat agar mereka tidak beranjak.

"kalian tampaknya sedang berpesta di sini..?" ujarnya dengan suara yang dingin. sementara Putri Celine memilih untuk mengabaikannya. dan malah direspon oleh Putri Priscilla, karena Putri Priscilla merasa tidak enak dengan Duke Raymond di sana.

"oh!! ini bukan pesta kok tuan Duke. hanya saja kita sedang memberikan balasan kepada hama-hama monster ini.." ucapnya mencoba untuk bercanda kepada Duke Tiran ini. masalahnya, tampang dingin dan Aura yang dikeluarkannya cukup mengganggu bagi masyarakat yang ada di sini.

"ini masih tersisa banyak tuan. jika anda berkenan, Anda bisa membawanya ke basecamp dan bagikan kepada para prajurit yang ada di sana. nanti setelah ini, dan setelah urusan kami selesai kami akan menyusul ke basecamp atau posko terdekat " tutur Sang putra mahkota.

Duke Raymond yang mendengar penuturan itu mengangguk. namun matanya langsung teralihkan ke arah Putri Celine yang tampak tidak mempedulikan keberadaannya. dia justru sibuk menghabiskan kepiting kepiting itu, tanpa terusik dengan kedatangannya ke tempat ini.

(cerita lama!! trik seperti ini tidak akan membuatku goyah.) batin Duke Raymond meremehkan Putri Celine. dia menganggap kalau Putri Celine yang bersikap seperti ini merupakan sebuah trik baru untuk menarik perhatiannya.

"baiklah kalau begitu!! kami juga penasaran dengan rasanya. kami juga tidak punya pilihan lain karena stok makanan sudah pada habis di basecamp. oleh karena itu sisanya akan kami bawa semua untuk dibagikan kepada prajurit dan jenderal yang ada di sana." tutur Duke Raymond lagi yang masih dengan tampang dingin dan datarnya.

"oh iya.. silakan dibawa tuan." akhirnya, tanpa pikir panjang, Duke Raymond langsung memerintahkan para ajudannya untuk mengangkut semua kepiting dan juga nasi yang masih tersisa.

tak lupa pangeran mahkota juga menyerahkan sembako yang ia bawa dari kota kekaisaran Darmo untuk diberikan kepada para prajurit yang berjaga di perbatasan.

ya, mereka akan berkunjung. setelah makan besar ini, mereka pasti akan berkunjung ke posko yang ada di perbatasan.

di sana juga mereka harus memeriksa Apakah stok obat-obatan masih ada, stok makanan yang mereka bawa cukup atau tidak, dan banyak lagi yang harus mereka pastikan. yang tak kalah penting tentunya memastikan apakah para prajurit dalam kondisi sehat atau malah sebaliknya.

selepas kepergian Duke Raymond, semua orang langsung bernafas lega karena jujur saja, rakyat yang ada di sana merasa tertekan dengan Aura sang Duke.