Anindya yang merasa hidupnya benar-benar bahagia menjadi seorang istri, nyatanya kebahagiaan itu tak bertahan lama ketika Anindya mengetahui suaminya berselingkuh selama ini belakangnya, dan kebenaran yang terungkap selama ini jika Arya hanya menikahinya karena Anindya anak orang kaya.
Anindya marah dan membalaskan rasa sakit hatinya, berselingkuh dengan sahabat karib suaminya sendiri.
Lantas bagaimanakah nasib rumah tangga Arya dan Anindya selanjutnya ? simak ceritanya di judul novel "MAAF, JIKA AKU SELINGKUH".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31
“Mas Arya mau kemana ?” tanya Novi melihat Arya sudah berpakaian rapi sekali pagi ini.
“Aku mau bekerja !” jawab Arya singkat.
“Kerja ? Mas Arya sudah bekerja sekarang ? Kerja dimana Mas ?” tanya Novi
“D.C Company !” jawab Arya
Novi membulatkan kedua matanya begitu mendengar Arya di terima bekerja di perusahaan besar disana.
“Wah…itu perusahaan besar Mas ! Mas Arya bekerja sebagai apa, Mas ?” tanya Novi, ikut senang melihat Arya sudah bekerja lagi.
“Asisten Manager !”
Arya kesal sekali harus mengatakan posisi yang ia dapatkan di perusahaan besar seperti itu. Namun apa boleh buat Arya harus bekerja karena ia harus menafkahi Novi dan Ibunya saat ini, belum lagi ia akan memiliki anak sebentar lagi tentu banyak sekali uang yang harus Arya siapkan.
Meskipun Arya memiliki uang dan aset tanah yang di berikan dari Anin, Arya sampai saat ini tidak menceritakan hal itu pada Novi apalagi Ibunya. Bisa-bisa uang dan asetnya habis kalau dua wanita itu tahu jika Arya sebenarnya memiliki uang.
“Apapun itu, yang penting kan Mas Arya punya pekerjaan sekarang.” Kata Novi namun Arya tak suka mendengarnya.
“Jadi Kau selama ini mengeluh karena Aku hanyalah seorang pengangguran !” tebak Arya
“Bu..bukan begitu Mas !”
“Ah..sudah lah, Aku pergi dulu !” jawab Arya cepat, ia keluar dari kamar mereka kemudian menuju dapur dan hendak sarapan, namun ternyata hanya ada nasi goreng di atas meja untuk sarapan paginya.
“Novi !!!”
Novi menghampiri Arya
“Aku mau berangkat bekerja ! Kau hanya memberikan ku nasi goreng !” protes Arya
“Mau bagaimana lagi, Mas ! Uang yang diberikan Mas Arya tempo hari sudah habis.” Kata Novi apa adanya.
“Habis ? Kau menghabiskan uang lima juta dalam sebulan ! Astaga Novi Kau ini boros sekali !”
“Mas…uang lima juta zaman sekarang mana cukup untuk selalu masak makanan enak. Listrik rumah ini perbulannya hampir lima ratus ribu, belum lagi kuota internet, dan belanjaan perminggu saja masih kurang, belum lagi pengeluaran lain yang tak terduga !” jawab Novi agar Arya mengerti.
Arya berdecak kesal, ia kemudian mengeluarkan uang dalam tas kerjanya dan memberikan uang pada Novi.
“Aku tidak mau tahu, Kau harus mengatur uang bulanan agar cukup sampai satu bulan !” setelah Arya memberikan Novi uang, Arya memutuskan untuk pergi bekerja.
Novi menerima uang tersebut, dimana Arya memberikannya uang 10 juta padanya.
Tak lama Heni datang dan melihat Novi memegang uang begitu banyak di tangannya.
“Banyak uang Kau rupanya Novi !”
“Ini dari Mas Arya Bu, untuk kebutuhan di rumah ini.” Kata Novi pelan.
Heni kemudian mengambil uang tersebut dari tangan Novi.
“Sini biar Ibu saja yang mengatur keuangan di rumah ini ! Kau tahu apa Novi mengurus rumah tangga ! Lebih baik Kau fokus saja pada kandungan mu !” kata Heni yang membuat Novi langsung membelalakkan kedua matanya.
“Tapi Bu, Aku ini istri Mas Arya ! Sudah seharusnya Aku mengurus keuangan rumah tangga Kami !” protes Novi yang tidak terima Heni kini mulai ikut campur dalam rumah tangganya.
“Alah…buktinya Kau lihat sendiri kan ! Arya sampai marah-marah begitu, itu karena Kau tidak becus menjadi istri yang mengatur keuangan ! Sudahlah biar Ibu saja yang mengatur keuangan mulai sekarang !”
Heni mengambil uang tersebut dimana Novi sudah protes padanya namun Heni tak memperdulikan hal itu.
“Ibu !”
Heni masuk ke dalam kamarnya, meninggalkan Novi yang tentu saja kesal sekali pagi ini padanya.
“Astaga…Aku bisa gila lama-lama disini !”
Novi menjambak rambutnya, kehidupannya kini sangat berbanding terbalik. Jangankan untuk makan enak di rumah itu, bahkan Novi yang ingin membeli kebutuhan pribadinya saja ia tak memiliki uang.
Novi masuk ke dalam kamarnya, dan membuka kotak perhiasan yang ia simpan selama ini. Disana terdapat beberapa perhiasan pemberian Arya saat Arya masih jaya-jayanya menjadi seorang wakil presdir.
Mau tidak mau Novi harus menjual beberapa perhiasannya, karena kandungan Novi juga saat ini semakin hari semakin membesar, sedangkan Novi belum memiliki persiapan untuk menyambut bayinya lahir ke dunia nanti.
Miris memang, Novi pikir ia akan menjadi wanita yang sangat di ratu kan oleh suaminya nyatanya suaminya malah tidak peduli sama sekali dengan apa yang Novi inginkan saat ini.
...****************...
Akhirnya kanaya beri restu juga..
Arya dan Nopi