Istri Kecil Milik Tuan Zean

_Di pagi hari hangatnya sinar matahari menembus dari sela-sela gorden membangun pria tampan dengan wanita cantik di samping nya yang masih betah di bawah selimu yang hangat.

Zean mengerjapkan matanya tangannya mengambil ponsel di nakas samping tempat tidur dia melihat jam yang tertera di layar ponselnya waktu sudah menunjukkan pukul 07:00 pagi.

Dia bangun dari tidurnya dan duduk, pandang nya beralih melihat istri kecilnya yang masih betah dengan alam mimpinya, Zean tersenyum hangat dan mengelus kepala Istri nya dengan lembut lalu melabuhkan sebuah kecupan di kepalanya.

Zean bangkit dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri nya, sebenarnya dia sudah ada rencana untuk honeymoon ke suatu tempat mengajak istrinya melihat sesuatu yang indah.

Namun apalah daya setelah Zean tahu istrinya sedang kedatangan tamu bulanan nya, dia memilih untuk membatalkan semua jadwal nya, dan mengambil libur beberapa hari untuk menikmati hari-hari bahagia dengan istri kecilnya.

Mungkin Zean akan mengajak istrinya untuk jalan-jalan dan mencicipi berbagai makanan, dan juga akan mengajak nya berbelanja mengenalkan dunia luar pada istrinya.

Memikirkan istri kecilnya yang tersenyum lebar karena bahagia bisa menikmati waktu nya, Zean tak henti-hentinya tersenyum bahkan saat sikat gigi pun pikiran nya selalu pada Alia. { maklum lah pengantin baru}.

Setelah Zean selesai dia keluar dari kamar mandi dengan mengenakan jubah mandi di tubuh nya memperlihatkan belahan dada bidang nya dan roti sobeknya, tanpa memperhatikan jalan di depan nya dia terperanjat meliat istri kecilnya sudah ada di depannya.

" baby " pekik Zean, lalu dia tersenyum hangat melihat istri kecilnya dengan rambut yang berantakan.

" apa kamu mencariku? " tanya Zean dia meraih kedua pipi Alia membuat sangat pemilik menatap Zean.

Alia hanya mengangguk pelan, lalu memegang tangan Zean yang ada di kedua pipinya, melihat ke gemasan istri nya dia mengecup lembut bibir merah muda itu yang tanpa polesan lipstik.

" ada apa? " tanya Zean lembut lalu merengkuh pinggang kecil Alia mengajaknya ke walk-in closed.

" kakak lia laper " ucap Alia dia mendongak ke atas melihat wajah Zean, karena tinggi Alia yang cuma 155cm saja dan sedangkan Zean dengan tinggi 193cm membuat Alia kesulitan menatap Zean.

" kamu laper? kalau begitu cuci muka dan sikat gigi dulu lalu kita turun untuk sarapan " ucap Zean dia sibuk melilih baju santai di dalam lemarinya.

" okey " jawab Alia dia pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya. setelah itu Alia mengganti piyama nya dengan dress yang Zean siapkan.

Pasangan pengantin baru itu keluar dari kamar mereka, sambil bergandengan tangan, para pelayan dan pengawal hanya bisa tersenyum dalam hati mereka menyaksikan kedua majikannya.

" akhirnya tuan muda bisa merasakan yang namanya cinta " Batin alan.

Sesampainya di meja makan Zean menarik kursi dia samping nya untuk Alia duduk di sana semua orang yang ada di ruangan itu tersentuh dengan perilaku tuan muda mereka, cara Zean memperlakukan Alia sungguh sangat romantis, membuat para pelayan mersa malu sendiri dan senyum-senyum.

Di samping kiri terdapat Dylan yang duduk di sana memperhatikan tuan mudanya yang begitu luar biasa baiknya bak pangeran memperlakukan istri nya dengan lembut dan penuh perhatian.

"cerita nya pamer.... " cibir Dylan dalam hatinya mana berani dia bicara seperti itu pada tuan mudanya.

" sungguh membuat ku sakit mata " batin Dylan, sarah yang ada di Sampangan memperhatikan Dylan sedari tadi lalu dia menyenggol lengan Dylan pelan.

" iri ya liatnya " kompor sarah dengan senyum nakal nya, Dylan menatap nya dengan tajam.

" aku gak takut tuh " bisik sarah dan mengalihkan pandangan nya.

" siapa juga yang iri loe kali " gumam Dylan membalas perkataan sarah tadi.

" apa kalian mau terus mengobrol? " tanya Zean dengan nada dingin memperhatikan dia bawahannya itu yang masih adu mulut.

" istri ku sudah sangat lapar jadi kunci rapat mulut kalian berdua " tekan Zean, mereka pun diam dan mulai menyantap makanan nya.

Kenapa Dylan dan sarah bisa makan satu meja dengan Zean yang seorang tuan muda dan mereka hanya seorang bawahan saja. Itu karena mereka tumbuh besar bersama bersekolah bersama bahkan kuliah pun.

Ibu dan ayah Zean sepakat untuk menjaga putra mereka dengan pengawasan yang ketat pada pewaris mereka putra satu-satunya yang artinya anak tunggal, sarah adalah anak kerabat dari ayah Zean dan dilatih untuk membantu Zean di masa depan sedangkan Dylan dia adalah anak asisten pribadi ayah nya Zean jadi sudah wajar anak nya juga akan melayani tuan muda sangat pewaris.

Jadi wajar jika mereka makan bersama di satu meja, karen Zean sudah menganggap mereka teman sekaligus bawahan nya yang setia padanya seorang.

Setelah sarapan selesai Zean mengajak Alia untuk pergi ke Mall berbintang tentu saja Dylan juga mengekor mengikuti kegiatan dia majikannya dari pagi hingga menjelang malam karena tidak ada hari libur untuk nya{ sedih sekali ya jadi Dylan}.

Saat mobil mewahnya berhenti dia depan lobby, keluarlah Alia dan Zean dari mobil sungguh Alia menatap penuh kekaguman saat dia menginjakkan kaki di lantai pertama.

" wahhh.... indah apa ini istana kak? " tanya Alia dengan polos dia mengagumi setiap sudut nya dengan penuh rasa penasaran dan bahagia tentunya.

" bukan baby " jawab Zean dia merengkuh pinggang ramping Alia agar istrinya tidak lepas dari nya.

" tapi ini besar.... dan menyilaukan mata lia kak" pekik Alia kegirangan.zean hanya mengulum senyum melihat istri kecilnya terlihat bahagia.

" apa kamu suka? " tanya Zean. Alia pun sontak mengangguk kepalanya dengan cepat.

" ayo kita ke atas " ajak Zean dia mengga dengan istrinya untuk menaiki lift.

" ini seperti di rumah kak" pekik Alia.

" iya kamu benar ini seperti di rumah " jawab Zean.

Ting_lift pun terbuka Zean dan Alia keluar tentu saja Dylan mengekor di belakang mereka.

" lan apa kamu sudah booking seisi toko? " tanya Zean dia tidak mau di ganggu oleh pelanggan lain.

" sudah tuan " jawab Dylan dia pun menuntun keduanya memasuki sebuah toko baju khusus untuk perempuan.

" selamat datang tuan dan nyonya " sapa dia pelayan yang sudah menunggu mereka dari tadi.

Zean dan Alia pun melangkah masuk kedalam toko ternama, toko tersebut ada toko paling ternama di kalangan orang kaya dan pakaian yang ada di toko itu adalah pakaian yang harganya selangit.

" perlihatkan pakaian yang paling mahal " perintah Zean dia pelayan pun segera pergi mengambilkan pakaian-pakaian nya.

" selamat siang tuan Zean " sapa seorang wanita.

" ah lulu... " ucap Zean. lulu ada menejer di toko itu Zean cukup kenal dengan nya karena ibunya sering mengunjungi toko ini.

" apa ada beberapa pakaian yang Anda butuhkan? " tanya lulu dengan sopan dan senyum yang ramah.

" keluarkan baku keluaran terbaru aku yakin kamu pasti memiliki nya " pinta Zean.

" tentu tuan...namu...mohon maaf tuan baju tersebut sudah ada yang memesannya bahkan dia sudah memberikan DP nya "jelas lulu.

" kembalikan saja DP nya aku yang akan membelinya lebih tinggi dari yang dia tawarkan " ucap Zean dengan arogan.

" baik tuan. mohon di tunggu sebentar " ucap lulu dia pun pergi.

Tak lama baju-baju berjejer di hadapan Zean dan Alia para pelayan itu berusaha keras mengeluarkan baju premium untuk tamu terhormat mereka.

" ukur tubuh istri ku " perintah Zean.

" baik tuan " para pelayan pun mengukur tubuh Alia mulai dari tanga, kaki hingga pinggang dan bahu.

_

di sisi lain terlihat seorang wanita cantik dan modis tengah di make-up wanita itu sangat cantik dan membuat iri wanita lain jika melihat nya.

" nona stefanie " panggil menejer nya.

" ada apa? " tanya stefanie dingin.

" tadi menejer toko menghubungi aku dia bilang gaun yang Anda pesan di beli dengan harga tinggi oleh seseorang " jelas menejer.

Brak.....

_

_

_

_NEXT