NovelToon NovelToon
Mahligai Cinta (Cinta Setelah Menikah)

Mahligai Cinta (Cinta Setelah Menikah)

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Romansa / Pernikahan rahasia
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: bucin fi sabilillah

Hanum Salsabila, seorang dosen cantik harus menerima kenyataan jika ia harus dijodohkan dengan seorang CEO. Ia hanya bisa pasrah dengan ketegasan Halim sang ayah yang membuatnya tidak berdaya.
Ravindra Aditama, CEO yang begitu membenci perjodohan. Ia bersumpah akan mengerjai Hanum sampai ia puas dan pergi meninggalkan negeri ini setelahnya.
Kisah cinta mereka baru saja dimulai, namun Tama harus menerima kenyataan jika Hanum lebih memilih untuk berpisah darinya.
Akankah mereka bisa mempertahankan rumah tangga atau memilih untuk berpisah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bucin fi sabilillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berdebat

Hanum menghentikan langkahnya dan menghela napas. Ia tidak menghiraukan ucapan Tama karena ia sudah sangat lelah.

"Istirahatlah! Jangan terlalu sering berpikir buruk tentang orang lain!" ucap Hanum sebelum benar-benar meninggalkan Tama di ruang tamu sendiri.

Tangan pria tampan itu mengepal kuat. Ia menahan diri untuk tidak berkata kasar kepada wanita cantik itu. Namun ucapan Hanum selalu saja memancing emosinya.

"Hanum!" panggil Tama dengan tegas hingga membuat langkah kaki Hanum terhenti.

"Apa kau tidak tau etika? Kau tidak menghargai orang lain, apalagi Saya suamimu!" tukas Tama.

Hanum menghela napas dan kembali menoleh ke arah pria tampan itu. Ia menuruni anak tangga dengan perlahan dan menatap tajam suami tampannya.

"Apa kau menghargai saya? Pernah kau berpikir untuk itu? Jika tidak, jangan paksa orang lain untuk menghargai Anda! Mungkin kau pimpinan di perusahaan, tapi kau bukan siapa-siapa di hadapan saya!" ucap Hanum tegas dengan wajah datar.

Tama terkejut, namun ia menatap Hanum dengan tajam dan mendekatinya.

"Jangan pikir kau bisa tinggal seenaknya saja di rumah ini! Saya yang punya aturan!" ucap Tama.

Hanum tersenyum sinis. "Lalu kau berharap saya akan mengikuti aturannya? Saya punya aturan sendiri, jadi jalankan saja kesepakatan yang kau ucapkan sebelum menikah! Jangan campuri urusan saya dengan alasan apapun!" ucap Hanum tegas.

Ia meninggalkan Tama di sana dan memilih untuk pergi. Perdebatan ini tidak akan selesai, ia tidak akan pernah kalah berdebat dengan siapapun.

Sebelum semuanya semakin runyam, ia memilih untuk pergi, agar bisa menenangkan diri masing-masing.

"Hanum berhenti!" cegat Tama.

Namun wanita cantik itu masih terus melangkah bahkan ia langsung menghidupkan mobil tanpa mendengarkan panggilan sang suami.

Perlahan mobil kembali meninggalkan rumah mewah itu dengan cukup kencang.

Tama semakin marah melihat tingkah Hanum yang membangkang lebih dari perkiraannya.

Ia langsung menghubungi beberapa orang untuk membawa Hanum kembali pulang.

"Cegat dia dan bawa kembali! Jangan sampai terluka, atau kalian mati di tanganku!" titah Tama.

Ia memilih untuk membersihkan diri terlebih dahulu, apa yang ia lihat di cafe tadi sangat menguras emosinya.

"Sudah dilamar seperti itu masih saja menyangkal tidak ada hubungan apa-apa? Wanita memang racun dunia! Dia sudah menikah, tapi masih berani jalan dengan laki-laki lain!" gumam Tama di bawah pancuran air.

Ia serasa ingin memukul wajah Alfizi dengan tongkat baseball karena berani melamar Hanum di depan umum.

"Cih, tampang seperti itu berharap mendapatkan Hanum? Mimpi saja!" tukasnya geram sambil mengusap rambutnya dengan lembut.

Hingga ia menyelesaikan ritual mandi, ponselnya terdengar berdering. Para bawahan kembali menelpon.

"Tuan, Nyonya pulang ke rumah orang tuanya! Kami tidak berani berbuat apapun!" ucap mereka melapor.

Tama terdiam "Biarkan saja!" ucapnya dan mematikan panggilan itu.

Ia langsung bersiap untuk pergi ke rumah mertuanya, mencegah Hanum berkata yang tidak-tidak kepada mereka.

Sementara itu di dalam mobil, Hanum merasa diikuti dari belakang. Niatnya hendak pergi ke apartemen terpaksa diurungkan dan memilih untuk pergi ke rumah orang tuanya.

Setelah memarkirkan mobil, Hanum hanya terdiam dan menghela napas sebanyak yang ia bisa. Napasnya terasa sesak, apalagi nanti ketika ia melihat wajah Nafisa.

Dipastikan air matanya mengalir deras, namun itu tidak mungkin. Nafisa tidak boleh melihat kesedihannya saat ini.

Ia terkejut ketika Nafisa mengetuk kaca mobil. Hanum langsung membuka pintu dan tersenyum.

"Kamu ngapain lama banget di dalam mobil, Nak? Bunda udah nungguin dari tadi!" tanya Nafisa.

Hanum hanya terkekeh. "Aku capek seharian, Bunda!" ucapnya sambil memeluk wanita cantik itu.

"Tama mana nak? Kamu izin sama Tama datang ke sini, Kan?" tanya Nafisa mengernyit.

Hanum terdiam, "Aku merasa diikuti tadi, Bunda. Makanya aku belok ke sini," lirihnya langsung membuat Nafisa terkejut.

"Siapa yang mengikuti kamu?" tukas Halim yang sedang berdiri di depan pintu.

"Hanum tidak tau, Yah!" lirih wanita cantik itu sambil berjalan dengan lesu.

Mereka langsung masuk ke dalam rumah, Halim segera menyuruh bawahannya untuk mencari tau siapa yang mengikuti Hanum.

"Hubungi dulu Tama kalau kamu ada di sini!" ucap Nafisa.

"Malam, Bunda, Ayah!" ucap pria tampan itu baru saja masuk.

"Malam, Nak! Kamu tau Hanum ada di sini?" tanya Nafisa.

"Iya, Bunda. Hanum tadi yang kasih tau saya," ucap Tama tersenyum dan mengelus lembut kepala sang istri.

"Kamu tau kalau Hanum tadi di ikuti?" tanya Halim.

Tama mengernyit sambil menatap Hanum dengan lekat. "Oh, itu bawaan saya, Yah! Jangan risau, itu hanya untuk menjaga Hanum saja, saya tidak tenang Hanum pulang selarut ini," ucapnya.

Hanum tersentak dan menatap Tama dengan tajam.

Mereka hampir membuatku kecelakaan! Ternyata orang suruhan laki-laki ini!. Batin Hanum.

"Oh, Syukurlah! Ayah sudah berpikir yang tidak-tidak. Sana bersih-bersih dulu, habis itu kita makan malam bersama!" ucap Halim menggeleng pelan.

Hanum mengangguk dan langsung mengenggam tangan Tama dan menariknya menuju kamar.

"Apa maksud anda?" tukas Hanum setelah mengunci pintu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!