NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Presdir Dingin

Mengandung Benih Presdir Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Office Romance
Popularitas:28.8k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Alika tak pernah membayangkan hidupnya bisa berubah secepat ini. Semua berawal dari satu permintaan sepele saudari tirinya, yang menyuruh Alika pergi ke sebuah hotel.


Karena sebuah kekeliruan, Alika justru masuk ke kamar hotel yang salah dan menghabiskan malam dengan Sagara, sang CEO dingin dan arogan yang selama ini hanya dikenalnya dari jauh.


Apa yang terjadi malam itu seharusnya dilupakan. Tapi takdir berkata lain.



Saat Alika mengetahui dirinya hamil. Ia dihadapkan pada pilihan yang sulit, menyembunyikan semuanya demi harga diri, atau menghadapi kenyataan dengan kepala tegak.


Namun, yang paling mengejutkan, justru adalah keputusan Sagara. Pria yang katanya selama ini tak tersentuh, datang kembali ke dalam hidupnya, menawarkan sesuatu yang lebih dari sekadar tanggung jawab.


Cinta perlahan tumbuh di antara keduanya. Tapi mampukah cinta bertahan saat masa lalu terus menghantui dan realita kehidupan tak berpihak?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 21 Perubahan Sikap Sagara

“Anda benar-benar mempunyai hati yang besar, Tuan. Saya bahkan tidak menyangka jika anda bisa setegar ini mendengar gadis yang mengandung bayi anda akan segera menikah,” ucap Lee sambil berdiri tegak di hadapan atasannya.

“Setelah anak itu lahir, aku akan mengambilnya dan membebaskan gadis itu. Dia berhak menjalani kehidupannya tanpa beban,” jawab Sagara dengan nada tenang yang sulit ditebak.

“Kalau begitu, saya akan segera mengurus semua yang anda perintahkan, Tuan.”

Sagara tidak menjawab. Ia bangkit dari duduknya dan melangkah keluar dari ruangan.

Baru saja melewati koridor, bahunya bertabrakan dengan seseorang dari arah berlawanan.

“Maafkan saya, Presdir!” Keisha membungkuk cepat dan mulai mengumpulkan kertas-kertas laporan yang berserakan di lantai.

Pipi gadis itu memerah karena malu.

“Lain kali perhatikan jalanmu! Apa matamu itu hanya pajangan saja?” ketus Sagara tanpa menoleh sedikitpun. Ia melanjutkan langkahnya tanpa rasa bersalah.

Keisha mengepalkan tangannya erat. Saat Alika jatuh, Sagara langsung menolong dan bersikap sangat perhatian. Tapi saat dirinya yang jatuh, pria itu bahkan tidak meliriknya sama sekali.

Rasanya menyakitkan.

“Selama ini tidak ada satupun pria yang berani memperlakukan aku seperti ini. Tapi Sagara? Dia mengabaikan aku?” geram Keisha dalam hati. “Awas saja kamu!”

***

***

Pagi berikutnya, Alika sudah kembali bekerja. Ia tidak tahan berlama-lama di rumah. Maya terus menyuruhnya melakukan berbagai pekerjaan rumah yang melelahkan, seperti pembantu.

Ia lebih memilih membersihkan lantai kantor daripada mendengar omelan Maya.

“Huh, akhirnya selesai juga,” gumam Alika sembari berdiri dan mengusap keringat dari dahinya. Ia baru saja mengepel lantai lobi yang cukup luas.

“Alika!” terdengar suara berat dari belakang.

Alika menoleh cepat. “Presdir, selamat pagi,” sapanya dengan sopan.

Sagara mendekat dan mengamati wajah Alika.

“Apa kamu sakit?” tanyanya serius.

“Saya baik-baik saja,” jawab Alika, mencoba tersenyum. Ia merasa aneh melihat perhatian dari pria yang biasanya dingin itu.

“Kamu yakin?” Sagara langsung menempelkan punggung tangannya ke dahi Alika. “Panas! Kita ke rumah sakit sekarang! Aku tidak mau kamu pingsan saat kita menikah nanti.”

“Tidak perlu, Presdir. Ini pasti hanya demam biasa,” tolak Alika.

Jujur saja, Alika merasa tidak nyaman berada di dekat Sagara terlalu lama. Pria itu bisa sangat menyebalkan.

“Panas biasa? Kalau sesuatu terjadi pada bayiku karena kecerobohanmu, kakek bisa menghabisiku juga!” sahut Sagara.

Alika terdiam. Lagi-lagi, perhatian Sagara bukan ditujukan padanya sebagai manusia, tapi hanya karena bayi yang dikandungnya. Ia menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri.

“Mulai besok, kamu tidak usah datang ke kantor!” seru Sagara tiba-tiba.

Alika langsung mendongak dan berubah panik.

“Apa maksud Anda? Apa anda memecat saya?” tanyanya cepat. “Kalau saya membuat kesalahan, saya minta maaf. Tapi tolong jangan pecat saya. Saya benar-benar butuh pekerjaan ini. Saya harus menghidupi diri saya—”

“Siapa yang bilang aku mau memecatmu?” potong Sagara. Tanpa memperingatkan lebih dulu, ia langsung mengangkat tubuh Alika dalam gendongannya.

“Presdir, turunkan saya!”

Sagara tak menjawab.

“Tolong, ini sangat memalukan!” bisik Alika dengan wajah merah padam.

“Diam dan jangan protes!” balas Sagara singkat.

Alika pasrah. Ia menunduk dan menyembunyikan wajahnya di dada Sagara. Jantungnya berdegup kencang, tidak karuan.

Sementara itu, Sagara melirik wajah gadis itu sekilas. Entah kenapa ia melakukan ini. Tanpa sadar, senyum tipis terukir dari bibirnya.

Senyum yang sangat langka.

Di lantai atas, Keisha yang baru saja meneguk kopi langsung memuntahkannya saat melihat pemandangan di lobi.

“Apa aku tidak salah lihat? Alika lagi?” desisnya kesal.

**

**

Sagara membuka pintu ruangannya dan membawa Alika masuk. Ia menurunkan gadis itu dengan hati-hati ke atas sofa.

“Tunggu di sini. Aku akan meminta Lee memanggil dokter,” ucapnya singkat.

“Tidak usah, Presdir. Bukankah saya bilang saya baik-baik saja?”

“Dan aku bilang kamu sedang demam!” bentak Sagara. “Bagaimana dengan bayinya? Kamu pikir aku bisa tidur nyenyak kalau terjadi apa-apa? Berhenti bersikap egois!”

Alika hanya bisa terdiam. Sagara keluar dari ruangan untuk mencari Lee, sementara gadis itu duduk di sofa, menatap kosong ke arah pintu.

“Presdir sangat aneh. Kadang dingin, kadang perhatian. Sungguh, dia itu pria paling membingungkan yang pernah aku kenal,” gumam Alika sambil bersandar.

Perasaannya jadi campur aduk, antara kesal dan bingung.

Namun entah kenapa ada sedikit rasa hangat menjalar di hatinya. Yang ia sendiri tak bisa menjelaskan.

1
Sari Mut
nah tuan saga cemburu😆
Sari Mut
anakmu tuan saga.pingin dielus😂
Sari Mut
yaelah 100 rb😂🤣
Sari Mut
wah tuan sagara mulai bucin y😆
Sari Mut
wah.keren
Sari Mut
nah lho
Sari Mut
waduh ini gimana sih
Sari Mut
yaelah kakek mana nih
Sari Mut
saga jd kesel sama dia
Sari Mut
kakek pintar
Sari Mut
ah aku padamu kek..good job😍😍
Sari Mut
yaelah sagara
Sari Mut
ah lee keren.garcep
Sari Mut
moga awal kebahagian alika
Sari Mut
nah Alika hamil
Sari Mut
ealah mak lampir
Sari Mut
keisha jahat
Sari Mut
kasian Alika
Sari Mut
mampir kak
Susi Akbarini
jangan turuti Alika..
lain di bibir....
lain di hati..

bisa2 disuruh manfi kembang 7 rupa dan tidur di luar kamar RS...
😀😀😀❤❤❤❤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!