Yakin..Ini Cinta..?

"aww...!" bayu menarik wanita itu dan terhuyung ke dada nya,mereka saling lempar pandang dalam diam.

"jadi ..kita akan kemana pak..?" sang sopir bertanya arah tujuan,sebab mereka belum menyebutkan akan ke mana.

Kedua nya terkejut dan saling melerai tatapan dan duduk menetralkan posisi.

"kita ke kantor dulu ya pak arip." kiran akan mengambil motornya terlebih dahulu.

"mau ngapain...?" bayu keheranan.

"mau ngambil motor saya terlebih dahulu pak." kiran menjawab raut bingung di wajah bayu.

"kita langsung pulang kerumah kamu saja,besok berangkat kerja kamu aku jemput.." ucapan bayu tak terbantah kan,belum juga kiran menjawab dan memberikan spekulasi .tapi pria itu sudah memberondong nya dengan jawaban yg pasti akan kiran pertanyakan.

Looh..saya bagaimana berangkat kerja besok dan bla bla bla...

"iih..seenak jidat sendiri ajah sih nih si dodol..!" kiran menggerutu sebal dalam hatinya dan membuang muka menghadap keluar jendela.

Mereka terdiam dalam sepi kembali.

"dimana...?" bayu memutus kesunyian,kiran menoleh pada pria itu.

"apa nya..?" wanita itu tak mengerti dengan pertanyaan bayu,ia mengerutkan kening nya.

"tempat tinggal kamu,atau.?" bayu menjawab dan menjeda kata kata nya sambil menatap manik kiran dalam.

Glek....kiran menelan saliva nya sendiri.

"aa..atau apa..?" kiran gugup ,terus terang saja . Saat pria itu menatap nya intens ,kiran pasti merasa gugup dan berdebar debar.

"atau kamu mau nginep di tempat tinggal ku..?" bayu mengangkat sebelah alis nya.

"diih...dasar ngaco..!" kiran memalingkan wajah nya.

Wanita itu kemudian menyebutkan

Alamat tempat tinggal nya pada sang sopir.

Sebenar nya ,alamat tempat tinggal kiran cukup dekat dengan kantor tempat nya bekerja,hanya saja itu membutuhkan jalan berputar2.

jadi dekat kalau kiran bisa jalan terbang atau lewat atap ya gaees..😂,ngertikan gimana lokasi yg di maksud othor kan 😆🙏.

sebenarnya kiran tinggal di perumahan padat penduduk,dia tinggal di sebuah kontrakan tiga petak yg cukup lega untyk di huni seorang diri sih ya.dulu saat kiran baru kerja di tempat ini,kiran tinggal di kost kost an putri.

Tapi jarak kost an lumayan jauh,jadi setahun setelah gaji nya naik,ia pindah ke kontrakan ini.

Agak lumayan mahal sih emang,tapi tak apalah. Toh masih tertutup dengan gaji yg lumayan.

Dan kiran juga tak terlalu suka berbagi sewa seperti para perantau yg masih lajang pada umum nya.

Mereka ,bayu dan kiran. Tengah menyusuri gang yg hanya bisa dilalui motor berpapasan saja.

Mobil mereka tak bisa masuk,jadi bayu menyuruh sopir untuk menunggu di poros gang.

Sebenarnya kiran sudah melarang bayu untuk mengantar nya,tapi bayu memaksa untuk ikut pulang mengantar kiran sampai depan rumah kontrakan alasanya karena ini sudah sangat larut.

"apa kamu sudah tidak takut..?" bayu memecah kesunyian dari awal mereka berjalan.

Kiran dan bayu diam tampa percakapan

"takut apa..?" kiran tidak mengerti dengan pertanyaan bayu.

"berjalan sendiri di tempat sepi.." kiran menghentikan langkah nya setelah mendengar perkataan bayu.

"orang itu sudah tidak pernah muncul lagi setelah kalian mengeroyok nya waktu itu.." bayu terdiam,kiran juga terdiam setelah berucap.

Weees weeees...Hanya suara desiran angin malam yg terdengar menemani dua orang yg tengah mematung di bawah sorot remang lampu jalanan gang itu.

Weees..weees...masih dengan kebisuan mereka dan angin yg mendesir😂😂

"jadi.." kiran menjeda kalimat nya.

"terima kasih untuk pertolongan anda waktu itu,walaupun sangat bar bar.. hihihi.." kiran terkikik dan menutupi mulut dengan tangan nya sendiri.

Entah apa yg lucu dari omongan nya sendiri,bayu masih diam mematung memperhatikan wanita itu.

kiran menghentikan kikikan nya.

"maaf..!" ia berdehem kecil kemudian meminta maaf.

Kiran mulai melangkah kembali di ikuti bayu,kontrakan nya sudah terlihat dari ujung jalan.

Jalanan memang sudah sangat sepi karena sudah hampir jam satu dini hari.

"sampai.." kiran berucap sendiri,bayu tersenyum tiba2 tangan nya terulur ke puncak kepala kiran.

Bayu mengusak nya lembut,kiran terbengong dan mematung. Dari tadi kiran hobi cosplay jadi patung ya😆.

"masuklah dan istirahat,besok aku jemput di depan gang.." kebetulan tidak terlalu jauh juga poros gang dari kontrakan ,mungkin hanya 100meter an saja.

Kiran mengangguk sangat patuh dan membalikan tubuhnya kemudian memasukan kunci dan masuk dengan segera tampa menoleh.

Dia benar2 gugup dengan sentuhan lembut bayu,kiran berdiri memegangi dadanya di balik pintu.

Ia tersenyum dan ingat tentang mantel jas atasan nya itu.

Kreot..wanita itu tergesa membuka pintu.

"pak bay.." pria itu sudah tidak ada di depan pintu rumah nya.

"cepat sekali pergi nya." jadi kiran menutup pintu kembali dan segera beranjak dari depan pintu.

Ke esokan harinya.

"hatcih..hatcih...!" kiran berjalan menuju poros gang sambil sesekali menggosok2 kecil lengan samping nya,kiran merasa sedikit kedinginan ( kata othor mah meriang kali ya😜).

hidung nya juga sedikit mampet,mungkin akibat kehujanan kemarin dan begadang sampai dini hari.

bayu sudah di depan gang sejak tadi menghubungi kiran,dia tengah berdiri memakai setelan rapi dan sedang menikmati menghisap rok** ,tangan nya di masukan satu ke kantong celana nya dan pria itu menyender pada pintu mobil depan.

Kiran dari kejauhan tersenyum dan berdecih melihat bayu.

Bayu memang tampan rupawan kiran tidak memungkirinya.

"saya sudah siap pak.." kiran berucap,bayu menoleh dan mengerutkan keningnya.

"kenapa dengan suara kamu..?" kiran berbicara sedikit sengau ,suara nya juga sedikit parau.

Bayu hendak mengulurkan tangan nya ke dahi kiran,tapi wanita itu segera memundurkan tubuh nya.

"maaf pak..!banyak orang ,tidak enak dilihat.." bayu mengangkat sebelah alisnya.

"jadi..kalau tidak ada orang kamu setuju ku pegang pegang.?" kiran melotot dan bayu terkekeh.

Ia tahu wanita itu sangat gampang di provokasi.

Bayu segera masuk mobil di susul kiran,bayu kali ini tidak menggunakan sopir ia ingin mengendarai mobil sendiri.

"pak ..bisa kecilin ac nya? Saya sedikit kedinginan.

Bayu menuruti keinginan kiran dan

Setengah perjalanan membuat kiran terlelap begitu saja tubuh nya benar2 sudah lelah kepala nya juga sangat pusing.

Kiran mengerjapkan matanya berat.

"loooh...!" ia kaget melihat ruangan bernuansa putih semua wanita itu segera terbangun.

Tapi kepalanya benar2 berat,ia mendesis.

"jangan bergerak dulu kalau masih sakit..!" itu suara bayu, ia merasa jemarinya di raih dan di genggam erat oleh laki2 itu.

ada apa ini sebenarnya? Kiran masih memejamkan matanya karena pusing.

Ia kemudian membuka matanya kembali.

"pak bayu..? Ada apa sebenarnya..?" bayu tengah memandangi nya prihatin.

"kamu demam tinggi,dan mungkin saja kamu pingsan karena kamu tak kunjung bangun saat ku bangun kan tadi." bayu masih menggenggam tangan nya erat.

"iya kah...?" bagaimana dirinya bisa selemah ini.

"kamu tidak perlu berangkat ke kantor hari ini.." ucap bayu.

"tapi..!?" kiran segera menjawab,bagaimana dia tidak berangkat ke kantor.

"aku sudah mengkonfirmasi ke manager kamu ,kalau kamu hari ini mengajukan cuti .jadi tenang saja dan istirahat ya.." bayu mengelus puncak kepala kiran.

Aaah..perhatiannya,kiran menunduk dan tersipu.

Ia tidak mau besar kepala,kiran menurunkan tangan bayu yg masih berada di puncak kepala nya.

"baiklah..tidur lah kalau kamu bisa. Aku akan menjaga mu di sini." bayu beranjak ke sofa kemudian membuka laptop nya.

Ia akan menunggu sambil mengerjakan pekerjaan nya dari sini.

Wanita itu membenarkan posisi rebahan nya,memandang bayu dari kasur nya kemudian terlelap kembali dengan sendirinya.