Tujuh hari kematian ibunya Alvaro Zayn argantara mendapat sebuah fakta kalau ayah kandungnya masih hidup.
ibunya meninggalkan sebuah foto apakah Zayn akan mencari ayahnya?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 31
Malam ini Naura memberanikan memakai baju yang di belikan oleh Melly waktu itu dia teringat kata-kata Zayn waktu itu kalau Naura sudah menerima Zayn sebagai istrinya Zayn meminta Naura untuk memakai baju itu.
Dengan dukungan Melly malam ini Naura memakainya.
Tadi Naura kirim pesan pada Zayn kapan dia pulang bilangnya sekitar jam tujuh Zayn akan pulang tapi sekarang sudah jam delapan kurang sepuluh menit Zayn belum pulang.
merasa kedinginan Naura menunggu Zayn sambil rebahan di atas tempat tidur dia juga memakai selimutnya.
Satu jam kembali berlalu tapi Zayn belum juga pulang karena mengantuk Naura tertidur.
Jam menunjukan di angka sepuluh tiga puluh menit Zayn baru tiba dengan muka yang lusuh tadi dia harus ke perusahaannya untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Zayn masuk ke dalam kamar dengan hati-hati dia tidak mau membangunkan naura setelah mengambil handuk dia pergi mandi.
Tak butuh waktu lama Zayn kembali masuk ke dalam kamar Zayn tak sengaja meja membuat Naura terbangun.
Karena belum sadar betul Naura bangun dari tidurnya menampilkan tubuh bagian atasnya yang terlihat oleh Zayn karena selimutnya melorot.
"Kamu sudah pulang mas?"Tanya Naura sambil menguap.
Zayn tidak fokus dengan pertanyaan Naura dia malah asyik melihat tubuh Naura yang terbalut dengan baju transparan.
Sadar kemana arah Zayn melihat Naura mengambil selimut dan menutupi tubuhnya sampai leher.
Zayn ingat kalau besok mereka libur dia mendekat ke arah Naura Zayn juga sempat ingat untuk mematikan hpnya takut di tengah jalan ada yang mengganggunya.
Zayn duduk di depan Naura dia mengambil selimut yang menutup di tubuh Naura sedikit memaksa.
Keindahan yang baru dilihat oleh Zayn tubuhnya sudah panas dingin jangkung nya juga turun naik sedangkan Naura menunduk sambil tangannya menggenggam pucuk bajunya.
Zayn mengangkat dagu Naura saat ini mata mereka saling bertatapan.
"Apakah malam ini aku boleh meminta hakku?"Tanya Zayn dengan wajah yang sangat memohon.
Setelah cukup lama akhirnya Naura menganggukkan kepala.
Zayn akhirnya memulainya mereka berdua sama-sama terbuai dengan permainan mereka,hingga akhirnya Zayn berhasil merenggut apa yang selama ini Naura pertahankan.
Zayn menghentikan saat melihat Naura kelelahan.
"Terimakasih telah menjadikan aku yang pertama untukmu"Ucap Zayn sambil mencium dahi Naura dengan lama setelah itu Zayn menyelimuti Naura dan memeluknya.
Zayn ikut tertidur sambil memeluk Naura wajahnya Zayn menunjukan rasa puasnya.
untung malam ini asisten rumah tangga di rumah itu sedang pulang kampung jadi nggak ada yang mendengar kegiatan mereka.
Suara azan membangunkan Naura dia mencoba melepaskan pelukan Zayn Naura mencari keberadaan bajunya tapi bajunya sudah tak berbentuk.
Di sampingnya cuma ada kemeja Zayn Naura memakainya untuk pergi ke kamar mandi.
Walaupun kesakitan di area tubuh bawahnya Naura tetap berjalan ke kamar mandi dia sudah tidak tahan dengan tubuhnya.
Tak lama Zayn ikut terbangun dia mencari keberadaan Naura tapi nggak ketemu Zayn pikir Naura pasti ke kamar mandi.
Saat Zayn mau berdiri dia tersenyum melihat bekas penyatuan mereka tadi malam noda darah yang menempel di sprei.
Zayn bangun dan mengganti sprei itu dengan sprei baru setelah selesai Naura baru masuk Zayn memperhatikan cara jalan Naura.
"segitu ganasnya aku tadi malam"Gumam Zayn.
"Mas Arga yang mengganti sprei nya?"Tanya Naura.
"Iya dan biar aku saja yang mencucinya"Kata Zayn sambil membawa sprei ke kamar mandi Naura mencegahnya tapi Zayn memaksa dan menyuruh Naura kembali tidur.
Naura memang merasa kecapean sampai-sampai dia tertidur kembali Zayn tidak membangunkannya nanti kalau di tanya dia akan bilang kalau Naura lagi nggak enak badan.
Tidak lupa juga Zayn menyempatkan pergi ke apotik untuk membeli salep untuk Naura.