NovelToon NovelToon
BEAUTIFUL NANNY

BEAUTIFUL NANNY

Status: tamat
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Pengasuh / Menikah Karena Anak / Suami ideal / Tamat
Popularitas:325.8k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

follow Author..
IG : poppy.susanti.7927
FB : Poppy Susanti
Tiktok : Poppy Susan_33


"Menikahlah denganku, maka aku akan membiayai pengobatan adik kamu," seru Dava dingin.

Reva tidak bisa menolaknya, tidak dipungkiri kalau dia butuh biaya untuk pengobatan adiknya sedangkan Dava membutuhkan Reva untuk mengurus kedua keponakannya.

Bagaimanakah nasib pernikahan mereka, akankah mereka berbalik saling jatuh cinta dan berakhir dengan bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 Kembali Ke Jakarta

Tiba-tiba pintu terbuka dan Bianca merasa terkejut dengan apa yang dia lihat.

"Maaf dokter, apa dokter sedang memeriksa putra saya?" tanya Mommy Bianca.

"Ah, maaf Bu saya hanya lewat saja kebetulan Masnya hampir jatuh jadi saya masuk dan mencoba membantunya," sahut Diva.

"Oh, Terima kasih ya, Dok."

"Sama-sama, Bu."

Bianca terus melihat Diva sampai Diva keluar dan tak terlihat lagi.

"Cantik sekali, sama seperti aku muda," gumam Mommy Bianca dengan senyumannya.

Tok.. tok.. tok..

"Masuk!"

"Permisi, dok," seru Diva.

"Silakan masuk dan silakan duduk Dr.Diva," seru Dr.Fazri.

"Terima kasih, dok."

"Ada perlu apa Dr.Diva menemui saya?" tanya Dr.Fazri ramah.

Diva pun menceritakan tujuan dia menemui Dokter ortopedi itu. Diva hanya ingin Dr.Fazri membantunya. Dr.Fazri manggut-manggut pertanda dia mengerti akan apa yang diucapkan oleh Diva.

"Baiklah Dr.Diva, nanti saya akan memberitahukannya kepada keluarga pasien," seru Dr.Fazri.

"Terima kasih dokter, kalau begitu saya pamit dulu."

Diva tampak menyunggingkan senyumannya. "Sekarang giliran menemui Dr.Berta," batin Diva.

Diva berjalan menuju ruangan Dr.Berta yang merupakan dokter spesialis mata dan Diva membicarakan hal sama seperti yang dia bicarakan kepada Dr.Fazri tadi.

"Baiklah, kali ini saya akan membantu Dr.Diva," seru Dr.Berta.

"Ya ampun, Dr.Berta memang paling the best," sahut Diva.

Diva akhirnya bisa bernapas lega, hanya dengan cara ini dia bisa menebus semua dosa-dosanya.

Beberapa saat kemudian, di ruangan rawat Albi sudah ada kedua orang tua dan adik Albi. Saat ini Dr.Fazri dan Dr.Berta juga sudah ada di sana untuk memeriksa kondisi Albi.

"Pak Alta, kami sudah membuat rujukan untuk kepindahan Mas Albi ke Jakarta. Mas Albi bisa melanjutkan terapinya di Jakarta, tapi ada satu hal yang harus kami sampaikan," seru Dr.Fazri.

"Apa, dok?" tanya Daddy Alta.

"Sebaiknya di sana Mas Albi ada yang jaga, maksudnya supaya kesehatan Mas Albi bisa dipantau dan yang menjaga Mas Albi juga harus seorang dokter," seru Dr.Fazri.

"Baiklah, nanti saya akan meminta pihak rumah sakit untuk mempekerjakan seorang dokter," sahut Daddy Alta.

"Tidak perlu Pak, kami sudah mempunyai dokter yang akan menjaga Mas Albi dan kebetulan dia juga akan pindah kerja ke Jakarta," seru Dr.Berta.

"Oh ya, siapa?" tanya Mommy Bianca.

"Sebentar saya hubungi dia dulu," sahut Dr.Berta.

Dr.Berta pun segera menghubungi Diva dan tidak membutuhkan waktu lama, Diva pun sampai. Diva membuka pintu ruangan rawat Albi dan tentu saja semua orang langsung menoleh ke arah pintu.

"Permisi," seru Diva.

Bianca kaget. "Bukanya dia dokter yang tadi menolong Albi ya," batin Mommy Bianca.

Sedangkan Bilal, yang awalnya sibuk dengan ponselnya langsung melongo melihat Diva.

"Pak, Bu, ini adalah Dr.Diva dan Dr.Diva ini yang nantinya akan memantau kesehatan Mas Albi," seru Dr.Berta.

"Selamat siang Pak, Bu," sapa Diva.

"Bukanya kamu dokter yang tadi pagi menolong Albi ya?" seru Mommy Bianca.

"Iya, Bu."

Albi mengerutkan keningnya. "Mom, aku bisa mengerjakan semuanya sendiri jadi aku tidak butuh bantuan dokter itu," ketus Albi.

Bianca menghampiri Diva dan merangkul pundak Diva. "Albi memang orangnya seperti itu, selalu bicara kebalikannya. Kalau dia mengatakan tidak butuh bantuan, yang aslinya dia sangat membutuhkannya. Saya setuju kalau dokter cantik ini yang menjaga Albi karena kebetulan saya sedang mencari calon menantu," seru Bianca dengan senyumannya.

"Mommy, bisa tidak jangan bercanda dalam posisi seperti ini! Aku benar-benat tidak butuh bantuan siapa pun karena ku bisa melakukannya!" tegas Albi.

Diva menatap Albi dengan tatapan sedih, dia benar-benar akan semakin merasa bersalah kalau sampai Albi menolaknya.

"Mas, aku hanya mengawasi untuk kesehatan Mas saja jadi kalau urusan pribadi Mas, aku tidak akan ikut campur," seru Diva lembut.

"Sudahlah Dr.Diva jangan dengarkan ucapan Albi, pokoknya di sini saya yang mengizinkan kamu merawat Albi," seru Mommy Bianca.

Diva sedikit menyunggingkan senyumannya, sedangkan Bilal ikut tersenyum melihat Diva. Sepertinya kali ini Bilal jatuh cinta pada pandangan pertama.

***

Keesokan harinya Diva kembali ke Jakarta bersama keluarga Albi, Diva sudah menghubungi keluarganya supaya jangan menjemput dirinya.

Hari ini Bilal yang jemput mereka di Bandara, Diva dengan sigap membantu Albi masuk ke dalam mobil tapi Albi menghempaskan tangan Diva.

"Jangan sentuh aku kalau aku tidak memintamu," seru Albi dingin.

"Albi, jangan bicara seperti itu!" sentak Mommy Bianca.

"Tidak apa-apa, Bu."

Diva menoleh ke arah Bilal dan Bilal tersenyum kepada Diva tentu saja Diva membalas senyuman Bilal.

Albi duduk di depan bersama Bilal, sedangkan Diva duduk di kursi belakang bersama Bianca. Bilal mulai melajukan mobilnya menuju rumah mereka, sedangkan Alta saat ini tidak bisa ikut menjemput karena ada meeting dadakan yang tidak bisa ditinggalkan.

"Dr.Diva, kalau boleh tahu apa kamu sudah punya calon?" tanya Mommy Bianca.

"Belum, Bu," sahut Diva.

"Jangan panggil Bu, Tante saja," seru Mommy Bianca.

"Ah, baiklah Tante."

"Sayang sekali ya, kamu punya wajah cantik, pekerjaan sangat bagus, seharusnya kamu punya banyak pacar. Dulu tante meskipun punya wajah pas-pasan selalu tebar pesona kepada setiap pria tapi kepada pria kaya bukan pria miskin, buktinya Daddy Albi dan Bilal sampai tergila-gila sama tante," cerocos Mommy Bianca.

"Mom, jangan mulai deh," seru Bilal.

"Apaan sih, Mommy kan hanya ingin bercerita saja sama Dr.Diva," kesal Mommy Bianca.

"Panggil Diva saja tante, gak apa-apa," seru Diva.

Bilal melihat spion dan memperhatikan Diva. "Cantik sekali," batin Bilal.

Beberapa saat kemudian, mereka pun sampai di kediaman Alta. Diva dengan sigap mengambil kursi roda. "Mas, aku bantuin ya," seru Diva.

"Mommy, bantuin aku," seru Albi tidak menghiraukan Diva membuat Diva sedikit sedih.

Bianca dan Bilal pun membantu Albi, Bianca mendorong kursi roda masuk ke dalam rumah.

"Silakan dok, masuk," seru Bilal.

"Iya."

Diva pun mengikuti Bianca dari belakang. "Al, Mommy sudah siapkan kamar kamu untuk sementara kamu tidur di bawah dulu ya, soalnya kalau di atas susah bawa kursi rodanya," seru Mommy Bianca.

Albi tidak menjawab, Bianca masuk ke dalam kamar lalu membantu Albi untuk naik ke atas tempat tidur dibantu juga oleh Bilal.

"Mas, sebelum istirahat Mas minum obat dulu ya," seru Diva.

Diva pun segera membuka tasnya dan mengambil obat, Diva menyentuh tangan Albi membuat Albi kaget lalu Diva menyimpan obat itu di telapak tangan Albi.

"Ini obatnya Mas, dan ini minumnya."

Albi pun dengan cepat meminum obatnya. "Kalian keluar, aku mau istirahat," seru Albi.

Ketiganya pun keluar. "Tante, Diva akan menjaga Mas Albi dari pagi sampai sore jadi Diva tidak akan menginap di sini," seru Diva.

Bianca menganggukkan kepalanya sembari tersenyum, sedangkan Bilal terus saja memperhatikan Diva.

1
Misaza Sumiati
selamet Dava ditinggal Reva
Efendi Siahaan
Tahap cerita nya terlalu tergesa2
udah gitu si reva katanya lulusan sarjana kok kek ngak punya keahlian dibidang lain selama hamil juga ngak punya penghasilan pdhl mereka butuh biaya untuk mnjlani hidup
Erlina Candra
Luar biasa
Khairul Azam
ini ni salah satu novel yg nglantur, perempuannya bego jg
𝙿𝙾𝙿𝙿𝚈 𝚂𝚄𝚂𝙰𝙽: jangan dibaca
total 1 replies
Dinda Putri
Luar biasa
I Dw Ny Manasamadhi
anaknya dua kok menghilang,,
kalea rizuky
anak kecil gara2 lu reva pergi dasar anak kecil. g tau diri
Suyudana Arta
kok sama majikan panggil mas??
Winter192: Krn posisi Reva di sana bkn ART dia di spesialisasi sbgai guru sekaligus pengasuh. Ingat posisi dia ttp guru / home schooling .Jd wajar Reva panggil Dava mas. Beda cerita klo ART panggil Dava mas,itu ngelunjak. Tp jaman skrg bnyk yg panggil majikan laki dgn sebut mas... 😁
total 1 replies
Kristin Marta
Luar biasa
Ida. Rusmawati.
/Smile/
Vitha Vivi
Luar biasa
mama De
apa pun cerita nya siapa pun penulis nya kalian author memang terbaik
𝙿𝙾𝙿𝙿𝚈 𝚂𝚄𝚂𝙰𝙽: Terima kasih sudah mampir, sehat dan semangat selalu untuk kk🥰
total 1 replies
Bunda Puput
Luar biasa
Eylna Fadli
kok lama amat nih menderitax...
Eylna Fadli
huftt dag dig dug serrrr
Sri Wahyuni
autornya ini..... suksess ya
ceritanya bagus, alurnya hidup,.... banyak pesan moral didalamnya....
Bunda Elsha ChaCha
Alhamdulillah happy ending... terimakasih mbk Poppy udah buat cerita yg sangat luar biasa bagus'y ...di tunggu karya berikutnya mbk Poppy...love love love mbk Poppy /Kiss//Heart//Heart/
Bunda Elsha ChaCha
yeyy mommy Reva setuju sama hubungan mereka
☠☀💦Adnda🌽💫
semangat kak Poppy ....kutunggu dengan setia karyamu ,maaf biarpun kdng suka lama klo baca abisnya klo nunggu yg on going suka gregetan jdnya suka numpuk bab dulu ....TPi ttp setia ko dan slalu kangen karya k Poppy ,🥰🥰
Patrick Khan
.siap meluncurrrrrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!