NovelToon NovelToon
Ternyata Aku Tidak Mandul

Ternyata Aku Tidak Mandul

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:1.9M
Nilai: 5
Nama Author: Yutantia 10

Surat keterangan infertil dari rumah sakit, membuat hidup Anyelir seketika hancur. Tidak ada kebanggaan lagi pada dirinya karena kekurangan tersebut. Namun sebuah kesalahan semalam bersama atasannya, membuat dia hamil. Mungkinkah seorang wanita yang sudah dinyatakan mandul, bisa punya anak? Atau ada sebuah kesalahan dari surat keterangan rumah sakit tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TATM BAB 12

Anye malas-malasan pagi ini karena tak ada suami di rumah. Setelah sholat subuh tadi, Robby menelepon, bilang jika akan pulang sekitar jam 8 pagi, sesudah sarapan. Kurang lebih 3 jam waktu tempuh Robby untuk sampai ke rumah, sehingga mungkin jam 11 atau 12 siang, baru sampai. Mengingat waktu yang masih lama, dia memutuskan untuk menonton drakor dulu sembari ngemil.

Sekitar pukul 9 pagi, Anye baru turun dari ranjang, menuju dapur untuk memasak. Dia ingin menyambut suaminya dengan makanan enak saat tiba di rumah nanti. Ayam bakar bumbu rujak dan tempe bacem, jadi pilihannya karena itu merupakan makanan favorit Robby.

Beres urusan masak, ia mandi dan dandan cantik untuk menyambut Robby. Ada yang bilang, lelah suami akan langsung hilang saat pulang ke rumah, disambut istri cantik dan makanan enak.

Namun sampai jam 1 siang, Robby belum juga sampai di rumah, membuat Anye jadi gelisah. Seharusnya jika benar jam 8 tadi udah OTW, paling lambat jam 12 sudah sampai rumah. Apalagi sekarang hari minggu, jalanan tak terlalu padat, kecil kemungkinan terjebak macet.

[ Udah sampai mana? ] Anye mengirim pesan.

Entah sedang mengemudi atau apa, hingga 10 menit berlalu, pesannya masih centang 2 abu-abu. Sembari menunggu balasan, dia melihat story WA. Story milik Raisa, yang diunggah sekitar 2 jam yang lalu, berhasil menyita perhatiannya. Dalam video yang diunggah Raisa, dia bersama Aiman, Robby dan seorang wanita, tengah berada di sebuah curug. Mungkinkah, wanita yang berjalan di sebelah Robby, adalah Sera? Wanita yang meski hanya dia tahu namanya, namun berhasil membuatnya gundah gulana.

Anye sampai mengulang memutar dua kali video tersebut. Hanya ingin memastikan, jika tak ada yang salah dengan matanya. Robby, suaminya tersebut tampak tersenyum saat berjalan beriringan dengan Sera. Senyum di bibir Robby, menimbulkan luka di hatinya.

Sebuah pesan tiba-tiba masuk, dari Robby.

[ Sepertinya aku pulang agak lambat. Keluarga Aiman ngajak aku ikut jalan-jalan ke sebuah curug di Bogor ]

Anye menepuk-nepuk dada yang terasa sesak. Air matanya menetes tanpa bisa dicegah. Terlebih saat ia menatap makanan yang sudah terhidang rapi di atas meja makan, air matanya makin mengucur deras. Kenapa tak konfirmasi jika jalan-jalan dulu, baru bilang saat dia bertanya.

"Assalamu'alaikum."

Suara salam membuat Anye segera menyeka air mata. Senyumnya mengembang melihat bocah tampan nan menggemaskan berdiri di depan pintu dapurnya. "Waalaikumsalam Arka sayang." Ia melambaikan tangan, meminta Arka untuk mendekat. Disaat hatinya tengah terluka, Allah mengirimkan obatnya disaat yang tepat. Arka, kehadiran bocah itu, bisa sedikit membuat Anye melupakan Robby.

"Tante, jalan-jalan yuk," bocah kecil itu menarik-narik lengan Anye. "Alka pengen main ke playglound di mall."

Anye mengusap kepala Arka lembut, air matanya kembali menetes. Dia menyayangi Arka, menyukai anak-anak, tapi kenapa Tuhan tidak mengizinkan dia untuk memiliki anak. Setidaknya jika memiliki anak, dia tak akan was-was seperti ini, takut Robby tergoda dan menikah lagi.

"Tante kenapa nangis?" Arka menyentuh air mata yang mengalir di pipi Anye. "Tante sakit?"

Anye menggeleng, menyekar air matanya. "Ya udah, habis ini kita jalan-jalan ke mall. Arka sudah makan?"

Bocah itu menggeleng.

"Kiita makan dulu, lalu jalan-jalan."

"Yeee.... " bocah itu tersorak riang.

...----------------...

"Kata Tante Embun, kamu suka warna hitam, ini kayaknya bagus," Vivian menunjukan kemeja batik yang didominasi warna hitam pada Sagara. "Suka gak?"

Sagara menghela nafas panjang, memperhatikan kemeja tersebut. "Lumayan."

"Ini ada coupleannya, jadi bisa kita pakai pas acara tunangannya Sam."

Sagara mengambil kemeja di tangan Vivian, mengembalikan ke gantungan.

"Loh, kenapa di kembalikan?"

"Tolong jangan berharap lebih. Aku gak ada perasaan sama kamu, Vi. Hari ini setuju nganter kamu ke mall, juga karena di desak Mama," Sagara tak mau lagi mempermainkan perasaan wanita. Tak mau memberi harapan yang nantinya membuat Vivian sakit hati.

"Kita bisa jalani dulu, Ga. Pelan-pelan, siapa tahu cinta itu akan hadir di hati kamu. Aku bakal setia menunggu kok, sampai kamu bisa menerima aku."

"Kalau terus gak bisa, gimana?"

Vivian berdecak kesal. "Kamu aja yang terlalu pesimis duluan. Kata pepatah Jawa, tresno jalaran soko kulino. Lama-lama, kalau kita sering ketemu, jalan bareng, cinta bakal tumbuh dengan sendirinya."

"Maaf, Vi, aku tetap gak bisa. Aku anter kamu pulang ya."

Vivian membuang nafas kasar, melipat kedua lengan di dada. "Se nggak nyaman itu ya, kamu jalan sama aku? Baru juga kita sampai di mall, kamu udah ngajak pulang aja."

Sagara mengusap tengkuk sambil tersenyum kikuk. Sejujurnya, memang iya, dia tak nyaman. Hari ini terpaksa sekali jalan karena desakan mamanya. Entahlah, apa yang ada di fikiran mamanya, bisa-bisanya nyuruh dia kencan buta dengan anak salah satu temannya, emang dia se nggak laku itu, sampai harus dicarikan jodoh? "Em... aku mau ketemu klien sebentar lagi, jadi gak bisa lama," menatap jam tangan, agar terlihat meyakinkan.

Vivian seketika tergelak. "Ini hari minggu, Ga. Jangan ngaco deh, pakai acara mau ketemu klien."

"Bagi bisnis men, hari apa pun tak ada bedanya, selama bisa menghasilkan cuan, minggu bisa aja dianggap senin."

"Dasar workaholic," cibir Vivian.

Terserahlah, mau dibilang apa, yang penting semua ini segera berakhir, batin Sagara. "Ya udah, ayo aku antar pulang."

"Gak usah, aku masih mau perawatan di mall ini. Kamu pulang aja duluan." Ekspresi wajah Vivian tak bisa bohong, dia marah saat ini.

"Berapa nomor rekening kamu, biar aku transfer buat perawatan. Anggap aja ganti karena aku gak bisa nungguin." Sagara mengambil ponsel di dalam tasnya.

"Gak usah, makasih. Aku bukan orang kere." Vivian mendengus kesal, lalu pergi begitu saja.

Sagara bernafas lega melihat gadis itu keluar dari toko batik. Semoga saja, Vivian ilfeel padanya, dan gak ngejar lagi. Setelah wanita tersebut tak terlihat, ia pun menyusul keluar. Berjalan menuju eskalator untuk turun ke lantai 1. Namun tiba-tiba, matanya tak sengaja menangkap sosok Anye yang sedang menaiki eskalator bersama seorang anak kecil. Ia mengedarkan pandangan, mencari sosok suami Anye, namun sejauh mata memandang, dia tak melihat laki-laki yang kemungkinan adalah suami Anye. Ada beberapa laki-laki di eskalator, tapi rata-rata mereka berpasangan, jadi mustahil adalah suami Anye.

Penasaran dengan sosok suami Anye, Sagara naik kembali ke lantai dua setibanya di bawah. Dia berusaha mencari keberadaan Anye.

1
mars
jahat bgt sih,semua wanita mba ada yg mau mandul sih
no 🎸 ve
Happy Ending
Eva Karmita
syafakillah otor cepat sembuh 🤲
Di tunggu karya baru nya
Neng Tuti
mertuana kudu di ketrok ku palu tah 🙄
Neng Tuti
aaahh aku merasakan apa yang Anye rasakan karna aku pejuang garis 2 yang lumayan lama menantikan buah hati 8 tahun menanti dengan cibiran dari orang orang mengatakan hal yang bikin sakit hati dan allah menitip kan buah hati untukku allhamdulillah buah dari segala usaha do'a dan kesabaran kami
Nety Dina Andriyani
bonchap kakak
kangen anye gara
Yundari Gayosa
bagus banget ceritanya
Isabela Devi
lepaskan laki laki yg ga sayank sama 8stri
Evi Lusiana
laki² goblog,istri d hina dia diem aja istrimu y hrga dirimu
Evi Lusiana
baikny gk ush d tantang,krn od dasarny yg murahan cocok dgn yg murahan jg
Bundaa Memei
Luar biasa
Evi Lusiana
itulah knp aku gk suka,saat seorg laki² yg udh nikah tp msih d stir ortuny,gk bs mandiri ngambil keputusan sndri ada ajah alesany bwt ikut campur
Che Uji
sibuk aar kau bu dini ... masuk campur hal anak menantu ajeee
Che Uji
Manis mulutmu bang robby/Sweat/
Che Uji
kalau benar sayang isterinya , Robby tak akan termakan hasutan Ibu Dan kakaknya ..
Che Uji
iya kah Kamu setia Robby ? /Chuckle/
Che Uji
itu mulut , sedap kalau disumbat cili yaaa
Che Uji
dengan perangai keluarga mertua yg sebegitu , eloklah duduk jauh2 dari mereka ... toxic family /Proud/
septi sera
cerita bagus dan menggakat dunia nyata
cinta semu
ya kok cepet banget tamat ny ...😥ayo lanjut lagi Thor ...dgn judul yg beda tapi tetep tema pengkhianatan 😁😀suka karya u kak ..love sekebon 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!