NovelToon NovelToon
Ceraikan Aku, Mas!

Ceraikan Aku, Mas!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cerai / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Keluarga / Penyesalan Suami / Chicklit
Popularitas:345.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: lafratabassum

setelah tiga tahun menjalani rumah tangga bersama dengan Amran, Zahira tetap tidak bisa membuat lelaki itu mencintainya. Amran selalu memperlakukan Zahira dengan sangat kejam. Seakan Zahira adalah barang yang tidak berguna.
sebaik apapun hal yang sudah Zahira lakukan, selalu saja tidak bernilai dan kurang di mata Amran.

" aku ingin bercerai!" ucap Zahira dengan lugas. meskipun tanganya mengepal kuat, namun semua itu adalah refleksi dirinya agar kuat dan tidak goyah dengan rayuan Amran.

" memangnya kau bisa apa setelah bercerai dariku?" Amran selalu bisa menghina Zahira dan melukai harga diri wanita itu.

Amran membuang wanita itu dan Zahira bertekad untuk tidak memberikan kesempatan bagi Amran. Lelaki yang tidak bisa lepas dari hutang budinya pada wanita lain, tidak akan Zahira pikirkan lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lafratabassum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Dia tidak sabar menunjukkan hal ini pada Zahira nanti. Seolah dengan adanya hal ini, semua kesalahan nya di masa lalu sudah terbayarkan.

Amran turun ke lantai dasar, Zahira tengah menikmati makan malam tanpa menunggu nya.

" ada yang ingin aku tunjukan padamu.. " Amran berkata dengan penuh antusias.

Tetapi Zahira yang mendengar nya tidak menanggapi dan tetap meneruskan makan malamnya.

Amran menjadi sedikit muram, namun menahan diri agar tidak memulai pertengkaran. Lelaki itu dengan terpaksa duduk lalu mengambil makanan.

Hingga saat piringnya sudah kosong Zahira membuka suara.

" setelah ini aku ada pementasan. Jangan mengusikku " Semua kalimat nya terasa dingin. Amran bahkan belum setengah menyelesaikan makanannya namun nafsu makannya langsung hilang begitu saja.

Zahira meninggalkan ruang makan tanpa merasa bersalah. Amran merasa tidak terima. Dia sudah termasuk menahan diri sejak kemarin. Namun Zahira tidak kunjung melihat nya. istrinya mulai bertingkah lagi.

Amran meletakkan peralatan makannya dengan perasaan dongkol lalu menyusul Zahira menuju ke kamar.

Saat ini Zahira sedang berganti baju, Amran yakin jika Zahira bahkan tidak menyadari lukisan pernikahan mereka yang sudah kembali menggantung seperti semula.

" aku tidak mengizinkan kamu pergi malam ini!" suara Amran menggelegar memecah kesunyian.

Lelaki itu bahkan langsung masuk ke walking closet guna memperingati Zahira.

Saat itu Zahira hanya menggunakan jubah ganti. Dia membalas tatapan Amran dengan tanpa takut. Meskipun sebenarnya dadanya berdetak kencang.

Dia sejujurnya mulai di serang kecemasan karena beberapa kali mereka bertengkar seperti ini, selalu berakhir dengan salah seorang diantara mereka pasti terluka.

Zahira menahan diri agar tidak ikut terpancing, dia menjaga jarak dengan berusaha payah agar suara tidak ikut tinggi. " aku tidak sedang meminta perizinan mu Amran. Aku masih harus melaksanakan kontrak"

Amran berpikir bahwa Zahira hanya mengarang alasan semata. Jadi Amran tidak mempercayai nya.

" aku akan ganti semua kerugiannya. Kamu hanya harus menjadi nyonya Renaldi saja"

Zahira merasa di sepelekan. Ini perihal bakat dan minatnya. Dia tidak mau di kekang seperti dulu lagi. Dia ingin menunjukkan diri bahwa dirinya bukan wanita yang hanya numpang hidup di bawah suami.

" apa kamu selalu berpikir bahwa semua hal bisa di selesaikan dengan uang? " tatapan Zahira begitu mengejek

" lalu katakan hal apa yang tidak memerlukan uang?" tantang Amran.

" kasih sayang dan harga diri seseorang tidak akan bisa ditukar dengan uang"

Amran tersenyum mengejek dan berjalan semakin mendekati Zahira.

" omong kosong dengan semua itu! apa perlu aku ingatkan lagi. Alasan kamu tetap disini juga karena uang kan? Harga diri mu sudah tergadaikan dengan operasi Arfan. Bahkan adikmu jika bukan dengan uang mana mungkin bisa hidup sampai sekarang. Lihat kenyataan Zahira, jangan terlalu termakan dongeng murahan" Sorot mata Amran begitu tajam. Dia sedang kekuasaan memang berhak berbicara seperti itu.

Selama ini kehidupan lelaki itu memang selalu tentang uang dan kekuasaan. Hal apapun itu akan mudah jika dengan uang. Zahira tidak menepis kebenaran ini. Sayangnya saat ini dia tidak mau mengakuinya di depan Amran yang angkuh.

" coba ikuti saja pikiran seperti itu, Sampai hidup hancur karena uang... "

Zahira melenggang pergi, saat melewati Amran lelaki itu tentu tidak membiarkan Zahira lolos begitu saja.

Lelaki itu menahan pergerakan Zahira lalu menarik lengan wanita itu. Keduanya saling adu pandangan tajam.

" lepas! " Zahira menyentak tangannya. Namun cekelan itu begitu kuat.

Amran menyeret Zahira menuju ranjang. Dia dengan memaksakan wajah Zahira menatap foto pernikahan mereka yang sudah di perbaiki.

" lihatlah, bukankah ini yang kamu inginkan? Aku sudah membuatnya kembali ke bentuk semula" Amran benar -benar kacau. Dia terlihat Ingin mengambil perhatian Zahira mau bagaimana pun caranya.

" itu hanya foto, tidak mengartikan apapun!"

Persis seperti itulah yang pernah Amran katakan pada Zahira dulu sewaktu wanita itu menunjukkan figura foto pernikahan yang baru dia pasang.

Amran terdiam sejenak, dia merasa de jafu tapi tidak mau mengakuinya. Situasi semakin genting, Amran menatap nyalang lurus ke mata Zahira.

" kamu akan menyesal karena sudah mengatakan nya" lirih Amran terdengar menyeramkan.

Karena setelahnya Amran melempar Zahira ke atas ranjang. Dari segala kemungkinan, Zahira bisa tau apa yang akan lelaki itu inginkan sekarang.

" apa kamu akan memaksa ku lagi? "

Keributan itu membuat beberapa pelayan yang mendengar nya ikut ketakutan. sejak malam Arfan masuk rumah sakit, setiap nyonya dan tuan bertemu rumah selalu saja penuh dengan pertengkaran.

Tetapi mereka tidak bisa melakukan apapun, bahkan saat Sinta menanyakan keadaan rumah, mereka harus bisa menyembunyikan hal ini sesuai dengan perintah Amran.

" kenapa memangnya? Selama ini kamu bahkan tak pernah berhasil menolak nya" ejek Amran.

Begitu merendahkan harga dirinya. Zahira sangat tersakiti dengan ucapan suami nya itu. Meski mereka sudah beberapa kali berhubungan intim dalam keadaan terpaksa.

kali ini Zahira begitu membenci Amran bahkan sangat ingin membunuhnya.

" brengsek!!"

Pertama kalinya Zahira mengumpat dengan lelehan air mata. Sejenak Amran terhenyak, Kungkungan nya melemah. Dan hal ini di manfaatkan Zahira untuk mendorong Amran sekuat tenaga.

Kemarahan dan kebencian Zahira lah yang menjadi sumber kekuatan sehingga bisa membuat Amran terjatuh.

Zahira menuruni ranjang dengan keadaan tidak stabil. Baik fisiknya atau mentalnya. Zahira mengambil vas bunga yang ada di dekat ranjang dan langsung memecahkannya.

" kamu ingin melukaiku lagi dengan itu?!" Amran bergerak cepat dengan menghadang Zahira.

posisi wanita itu tersudutkan. Antara Dinding dan Amran.

Zahira mengambil pecahan Vas itu dan mengarahkan pada Amran.

" katakan padaku, apa salahku padamu Amran?!. Aku nggak pernah memaksa mu untuk menikahi ku!. Kamu selalu membenci ku menuduh ku memanipulasi dan memanfaatkan Renaldi. Tapi setelah aku meminta cerai, kamu juga tidak mengabulkan nya!. Kejam kamu Amran! Kejam!!... kamu memperlakukan dengan seenaknya.. "

Zahira mengatakan seluruh kesedihan hatinya dengan menggebu-gebu dan sesak. Air matanya ikut turun dengan deras bahkan Amran saat itu tidak bisa membalas satu katapun dari ucapan Zahira.

Pecahan Vas yang awalnya mengarah pada Amran kini berbalik, mengarah pada tubuh Zahira sendiri. Wanita itu terlihat putus asa bahkan suaranya mulai melemah " ... lalu kau bilang sekarang harga diri ku sudah tergadaikan. katakan padaku bagaimana aku melunasinya Amran. bagaimana?! ... kamu nggak akan mau lepaskan ku kan. Amran, lihatlah dengan baik. Jika memang semua tentang uang, maka saat ini seharusnya hidup ku sudah berakhir. Hidup ku sudah lama mati di tanganmu Amran.. "

Srek..

" Zahira!.. "

Hampir saja mata Amran keluar saking terkejutnya. Zahira menggores lengannya.

" masih belum cukup?! Ini untuk hutang keluarga Malik "

Srekk

Satu sayatan lagi bagian pahanya.

darah segar mengalir keluar dengan deras. Seketika waktu terasa berhenti. Amran berlari merebut pecahan itu lalu membuangnya.

1
Nur Halima
Luar biasa
Uthie
Baguslah.. setidak Zahira TDK terlalu mengedepankan Ego nya.. dan dapat diajak kerjasama dengan Amran 👍😌
Uthie
Padahal kalau Zahira gak terlalu keras hati nya, dan coba memberi sedikit ruang untuk Amran menjelaskan atau dekat kembali, Chemistry nya jauhhhh lebih sweet lagiii 👍😁
Saadah Rangkuti
apa zahira harus kembali bersama agar ethan mendapatkan saudara?
Sunaryati
Ternyata Amran tidak mau terbuka juga, siapa yang mau percaya?
watie nugroho
lanjuttt....makasih author
Machmudah
sudahlah Thor buat mereka ikhlas satu sama lain...Dan bersatu membesarkan Ethan ....gak usah tinggi2 an ego....capek bacanya
Agustin Indah Setiyaningsih: nah bener..saya bingung juga mba dr awal bab sampai skr masih ego masing² yg diangkat sama penulisnya.
kirain sdh ada titik salah satu udah gak peduli atau masih peduli.
mbulet perasaan
Agustin Indah Setiyaningsih: nah bener..saya bingung juga mba dr awal bab sampai skr masih ego masing² yg diangkat sama penulisnya.
kirain sdh ada titik salah satu udah gak peduli atau masih peduli.
mbulet perasaan
total 2 replies
Yuliana Tunru
apa.amran akan lpuh..sbnar x cerita mu.thor agak berbelit2 dan kadang sulit dimwngerti karakter x ..zahira jg kyk x terlalu gmn ya ..apakah saat amrqn jujur ttg penyakit ethan kqn nuqt zahira pergi hingga di tutupi gmn jika ethan tak selamat atau amran yg meninggal santi dan suami x jg apa amran bkn ank angga..msh bingung ending x pdhl sdh bab 74 msh
Elok Pratiwi
tidak menarik .... karakter zahira yg bodoh lemah mudah ditindas sangat membosankan tidak ada greget nya ....
💜⃞⃟𝓛 ˢ⍣⃟ₛ EmohDimaru💃
trauma boleh Zahira karena emang sangat sulit melupakan semua ini,, walaupun itu sebenarnya kesalah pahaman.

tapi dengan kamu egois dan selalu berpikir negatif kepada Amran juga tidak baik
Uthie
pengorbanan Amran yg sedemikian besar nya, masih belum cukup juga buat menghalau rasa kecewanya Zahira 😢
dyah EkaPratiwi
semoga lekas sehat Amran
watie nugroho
bagus
Sunaryati
Arman menyumbangkan sumsum tulangnya pada Ethan, jadi Ethan sekarang sudah sembuh. Bagus kalau begitu, mudah- mudahan tindakan Arman dapat mengurangi kesalahannya pada Zahira. Yang namanya sakit hati diabaikan dan diduakan itu sampai kapanpun tak hilang.
watie nugroho: kalo mereka rujuk saja gimana author sayang?
total 1 replies
Lusmini Moidady
tamat
Lusmini Moidady
zahira plin plan
Lusmini Moidady
tamat
Lusmini Moidady
Buruk
Uthie
Sy juga sihhh sebenarnya ingin Amran dapat kesempatan kedua buat bisa bersama Zahira lagiii 😁😁👍
Sunaryati: Sy juga begitu Arman tidak memaksakan kehendaknya ketika tahu pengobatan untuk Ethan, dia lebih mengorbankan diri sendiri daripada membuat adik untuk Ethan, jadi demi tumbuh kembang Ethan seimbang Zahira memberi kesempatan pada Amran
total 1 replies
Uthie
Amran telah berkorban banyak...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!