Anya tidak menyangka bahwa hidupnya suatu saat akan menghadapi masa-masa sulit. Dikhianati oleh tunangannya di saat ia membutuhkan pertolongan. Karena keadaan yang mendesak ia menyetujui nikah kontrak dengan seorang pria asing.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Japraris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 4
Anya menekan tombol power ponselnya, menatap layar yang menunjukkan pukul 16.00. Dia terkejut, dia telah melewatkan janji makan siangnya bersama Kinan. Bahkan ia melewatkan makan siangnya sendiri.
"Astaga, aku lupa menelpon bibi! Ini pertama kalinya aku ingkar janji sama Kinan. Apakah dia akan marah?" gumam Anya, mencoba menenangkan diri.
Rasa bersalah menyergap hatinya. Dia terlalu asyik dengan pekerjaannya sehingga lupa dengan janjinya pada Kinan. Anya segera menghubungi Bibi, menanyakan keadaan Kinan. Bibi menjawab dengan suara lembut bahwa Kinan baik-baik saja, sedang menonton kartun di ruang tamu. Anya menarik napas dalam, berusaha menenangkan diri. Dia harus menebus kesalahannya pada Kinan.
Anya turun dari taksi di depan sebuah supermarket. Dia berencana untuk membelikan Kinan mainan baru dan es krim kesukaannya sebagai kompensasi atas keingkarannya. Saat Anya sedang mencari mainan di rak, sebuah suara yang dikenalnya menyapa telinganya.
"Anya?"
Anya menoleh, terkejut melihat Reno berdiri di depannya. Reno adalah mantan pacarnya, pria yang telah meninggalkannya menikah dengan gadis lain di saat masa terburuknya.
"Reno?" Anya menatap Reno dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Anya, maaf. Aku tahu aku salah dulu. Aku ingin menjelaskannya."
"Tidak perlu, Reno. Aku sudah melupakan semua itu," jawab Anya dengan nada dingin.
"Anya, aku benar-benar menyesal. Aku tidak tahu bagaimana bisa melakukan itu padamu. Aku mencintaimu. Aku yakin kamu masih mencintaiku."
"Sudahlah, Reno. Aku tidak mau membicarakan hal itu lagi. Aku tidak bisa kembali lagi."
Anya berbalik, meninggalkan Reno yang masih berdiri di tempatnya. Dia tidak mau membuang waktunya dengan pria yang telah menyakiti hatinya di masa lalu.
"Aku tidak akan menyerah, Anya. Aku akan menunggu sampai kamu menerimaku kembali," bisik Reno pada dirinya sendiri.
Anya melanjutkan belanjanya. Dia membeli sebuah boneka beruang yang lucu dan empuk untuk Kinan, dan sekotak es krim cokelat yang merupakan es krim favorit Kinan. Anya keluar dari supermarket, menenteng kantong belanjaan yang berisi hadiah untuk Kinan. Dia berjalan cepat menuju taksi yang menunggunya.
Dalam perjalanan pulang, Anya terkenang masa-masa indah percintaannya bersama Reno di masa SMA dan kuliah. Kenangan indah yang pernah mereka jalani, namun dihancurkan oleh pengkhianatan Reno. Reno berselingkuh di saat keluarga Anya mengalami nasib buruk.
Anya menarik napas dalam, mencoba untuk menghilangkan kenangan pahit itu dari pikirannya. Anya tiba di rumah dan langsung disambut oleh Kinan yang berlarian ke arahnya. Kinan memeluk Anya erat, wajahnya berseri-seri.
"Mama, Mama! Kinan kangen Mama!" seru Kinan sambil mencium pipi Anya.
Anya tersenyum, rasa bersalahnya sedikit terobati. "Kinan, Mama juga kangen sayang. Maaf ya, Mama tidak menemani Kinan makan siang," kata Anya sambil mengelus kepala Kinan.
"Mama bawain apa?" tanya Kinan sambil menunjuk kantong belanjaan yang dipegang Anya.
"Ini, Mama bawain hadiah untuk Kinan," jawab Anya sambil mengeluarkan boneka beruang dari kantong belanjaan.
Mata Kinan berbinar-binar melihat boneka beruang yang lucu. "Wah, boneka beruang! Terima kasih, Mama!"
Anya kemudian mengeluarkan es krim cokelat dari kantong belanjaan. "Kinan mau es krim cokelat?"
"Mau!" jawab Kinan dengan semangat.
Anya dan Kinan menikmati es krim cokelat bersama. Kebahagiaan Kinan sedikit demi sedikit melupakan rasa bersalah Anya.
"Mama, Kinan mau cerita," kata Kinan sambil menunjuk gambar di buku cerita.
Anya mengangguk dan duduk di samping Kinan. Kinan bercerita dengan semangat, sesekali menggerakkan tangannya sambil menunjuk gambar di buku cerita. Anya mendengarkan dengan penuh perhatian, sesekali mengangguk dan tersenyum.
Di saat yang bersamaan, Reno menghubungi Anya. Anya tidak mengangkat teleponnya. Reno terus menelepon dan mengirim pesan, namun Anya mengabaikannya. Anya telah memutuskan untuk move on dan melupakan Reno sejak mengkhianatinya.
seneng jika menemukan cerita yg suka alur cerita nya 👍🤗🤗
koq knapa gak dijelaskan sihhhh... 😒
Jangan menyia-nyiakan ketulusan seorang laki2 baik yg ada didepan mata dan terbukti sekian tahun penantian nya👍😁
Masa lalu jika menyakitkan, harus di hempaskan jauhh 👍😄
Gak kaya cerita lain, ada yg di ceritakan dulu awal yg bertele-tele.. malah malas nyimak nya 😁😁