NovelToon NovelToon
The Great Wife (Istri Hebat)

The Great Wife (Istri Hebat)

Status: sedang berlangsung
Genre:Bad Boy / Mata-mata/Agen / Dijodohkan Orang Tua / Pengantin Pengganti
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Alisha Chanel

Mata elang Layla mengamati pria yang akan menjadi suaminya dari ujung kaki hingga ujung kepala. Tindikan di telinga, tato di lengan, dan aura berbahaya yang terpancar, adalah definisi seorang badboy. Layla mendesah dalam hati. Menikahi pria ini sepertinya akan menjadi misi yang sangat sulit sepanjang karir Layla menjadi agen mata-mata.

Tapi untuk menemukan batu permata yang sangat langka dan telah lama mereka cari, Layla butuh akses untuk memasuki keluarga Bagaskara. Dan satu-satunya cara adalah melalui pernikahan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Hati Adrian begitu hancur, tanpa harus dijelaskan Adrian sangat paham dengan apa yang telah terjadi diantara Antonio dan Monica.

"Maafkan aku Adrian, aku khilaf." cicit Monica seraya melingkarkan tangannya di lengan Adrian.

"Jangan sentuh aku!" Adrian menepis tangan Monica dengan kasar, Adrian merasa sangat jijik di sentuh oleh tangan Monica yang telah menyentuh tubuh pria lain. Bunga yang selama ini Adrian jaga kehormatannya untuk dinikmati dimalam pengantin, ternyata telah layu di tangan pria lain.

"Kau ini pria macam apa Adrian? Tega sekali berbuat kasar pada seorang wanita." Antonio menahan tubuh Monica sebelum wanita itu jatuh tersungkur ke atas lantai.

"Aku pria macam apa?" Adrian mengulang kata-kata Antonio dengan seringai di bibirnya.

"Yang jelas aku bukan pria brengsek yang akan mengkhianati sahabatnya sendiri!" ucap Adrian dengan nada mengejek. Adrian tidak bisa menahan diri lagi, sebuah bogem mentah Adrian layangkan di rahang Antonio, hingga membuat sudut bibir pria itu meneteskan noda merah.

"Cukup Adrian, jangan sakiti Antonio lagi. Ini semua bukan sepenuhnya salah Antonio." Monica pasang badan untuk melindungi Antonio. Membuat Adrian semakin murka.

"Baiklah, mulai sekarang kita putus! Tidak ada hubungan apapun lagi di antara kita jadi kalian bisa bersama tanpa harus main belakang lagi." Adrian tersenyum getir di akhir kalimatnya.

"Tidak Adrian, kita sudah menjalin hubungan selama 3 tahun, kau tidak bisa memutuskan aku begitu saja. Bukankah kau sudah berjanji akan menikahiku." Sebenarnya Monica sangat mencintai Adrian, tapi Monica tidak bisa menahan godaan pesona seorang Antonio yang kadar ketampanannya hanya berbeda tipis dengan Adrian. Ditambah lagi Antonio tipe pria yang agresif dan bisa memuaskan Monica di atas ranjang. Berbeda dengan Adrian yang selalu menolak untuk menyentuhnya.

"Apa yang membuatmu begitu percaya diri kalau aku mau menerima barang bekas orang lain Monica?" ucapan Adrian nyaris tanpa ekspresi namun tajamnya ucapan tersebut mampu menusuk sampai ke dalam hati. Barang bekas katanya? Monica terdiam, tak bisa berkata-kata lagi. Tubuhnya tiba-tiba terasa lemas hingga jatuh tersungkur di atas lantai.

"Adrian maafkan aku." lirih Monica dengan suara tercekat, cairan bening lolos begitu saja dari sudut matanya. Namun Adrian terlanjur kecewa dan tidak akan perduli dengan wanita itu lagi. Adrian memilih untuk tetap pergi sebelum hatinya semakin hancur.

"Adrian," Jonatan menahan Adrian ketika Adrian lewat tepat di hadapannya, Jonatan menepuk bahu Adrian dengan maksud untuk menguatkan. Namun Adrian menepis tangan Jonatan dengan kasar.

"Maafkan aku Adrian, aku tidak bermaksud menyembunyikan semua ini darimu." ucap Bruno, Rasa bersalah tiba-tiba merasuk ke dalam hati pria itu karena selama ini ikut menutupi perselingkuhan antara Antonio dan Monica.

"Tidak perlu bicara apa-apa lagi! Mulai sekarang persahabatan kita putus!" ucap Adrian lugas, kemudian Adrian pergi meninggalkan para pengkhianat itu tanpa menoleh ke belakang lagi.

***

***

Dengan sisa uang yang ia miliki, Adrian membeli beberapa kaleng bir untuk menenangkan pikirannya yang kacau. Langkah kaki Adrian berjalan tak tentu arah, hingga tanpa sadar kini Adrian telah berada di rooftop apartemennya, tempat Adrian biasa menghabiskan waktu setiap kali sedang menghadapi masalah.

"Argggghhhh!" Adrian melampiaskan kekesalannya dengan berteriak sekencang-kencangnya. Burung-burung berterbangan saking kerasnya teriakan pria yang tengah patah hati itu.

"Kenapa semua ini terjadi padaku? Apa yang Monica cari dari Antonio? Apa yang Antonio miliki dan tidak ada pada diriku?" Adrian meremat kaleng bir yang telah tandas isinya hingga membuat kaleng tersebut tak berbentuk lagi. Bentuk kaleng bir dalam genggamannya saat ini sama seperti hati Adrian yang sudah tak berbentuk lagi. Adrian tak habis pikir kenapa Monica sampai hati mengkhianati dirinya dengan sahabatnya sendiri.

"Daddy benar, Monica bukan wanita yang baik." lirih Adrian, tangannya mencari kaleng bir yang baru, tapi dari ketiga kaleng bir yang dibeli Adrian isinya sudah tandas tak bersisa. Ingin membeli yang baru namun Adrian sudah kehabisan uang.

"Hidupku sudah hancur, aku tidak punya apa-apa lagi sekarang." Adrian yang putus asa tidak bisa berpikir dengan jernih, yang ada di pikirannya saat ini hanyalah mengakhiri semua penderitaannya dengan cara melompat dari atap gedung apartemen tempat Adrian berada saat ini. Namun bayangan mommy Anzela yang sedang tersenyum tiba-tiba muncul dalam benak Adrian, membuat Adrian mengurungkan niatnya untuk mengakhiri hidup.

"Aku akan membalas semua pengkhianatan mereka terhadapku! Aku akan membuat hidup mereka menjadi lebih buruk daripada neraka!" niat balas dendam terhadap Monica dan ketiga sahabatnya yang lain membuat Adrian jadi kembali bersemangat untuk menjalani hidup. Dan satu-satunya cara agar Adrian bisa balas dendam adalah dengan kembali ke sisi orang tuanya.

***

Matahari hampir kehilangan sinarnya ketika Adrian tiba di kediaman keluarga Bagaskara. Kehadiran Adrian di sambut hangat oleh mommy Anzela yang sudah menantikan kedatangan sang putra sedari tadi.

"Adrian, akhirnya kamu pulang juga nak." mommy Anzela memeluk Adrian dengan begitu erat. Seakan tak akan membiarkan Adrian pergi lagi.

"Adrian, kamu sudah kembali, itu artinya kamu sudah setuju untuk bekerja di perusahan daddy mulai besok, serta menerima perjodohan yang daddy ajukan." ucap daddy Kenzo.

"Ya, aku setuju dad. Hanya bekerja di perusahaan dan menikah sajakan? Apa susahnya?" balas Adrian dengan wajah tanpa ekspresi. Apapun akan Adrian lakukan asalkan sang Daddy mengembalikan status tuan mudanya, sekaligus fasilitas mewah yang selama ini Adrian nikmati.

"Bagus! Bersiaplah karena besok kau akan mulai bekerja di perusahaan dan hari minggu besok kita akan berkunjung ke rumah calon istrimu untuk membicarakan rencana pernikahan kalian." Daddy Kenzo menepuk bahu sang putra dengan bangga. Akhirnya Adrian mengambil keputusan yang tepat.

"Kenapa secepat itu dad?" tanya Adrian, hari ini adalah hari kamis, itu artinya hari minggu tinggal 2 hari lagi. Adrian belum siap untuk menikah dalam waktu sesingkat itu.

"Niat baik tidak boleh ditunda-tunda." ucap daddy Kenzo. Kemudian ayah tiga orang anak tersebut segera menghubungi calon besannya untuk mengabarkan kalau Adrian telah siap untuk menikah.

***

"Baik tuan Kenzo." Indra menutup teleponnya disertai helaan nafas berat, bukannya merasa senang sang putri akan dipersunting oleh putra dari keluarga kaya, tapi hati Indra jadi merasa tidak tenang.

"Bagaimana pah? Apa yang dikatakan tuan Kenzo?" tanya Mita sang istri.

"Hari minggu besok tuan Kenzo dan keluarganya akan datang ke rumah untuk melamar putri kita." jawab Indra dengan nada lemas.

"Tapi putra sulung keluarga Bagaskara terkenal pemberontak dan suka membuat masalah, reputasinya sangat buruk di kota ini. Apa papa yakin akan menikahkan putri kesayangan kita pada pria tidak berguna seperti dia?" ucap Mita, ditatapnya putri cantik mereka yang tengah sibuk mengambar design perhiasan yang memang menjadi bakatnya. Nadin yang merasa di perhatikan hanya melempar senyum manis pada kedua orang tuanya.

"Lihatlah putri kita begitu polos dan cantik, senyum di wajahnya pasti akan menghilang jika dia sampai menikah dengan putra sulung keluarga Bagaskara." lirih Mita.

"Kau pikir aku rela menyerahkan putri yang selama ini aku jaga seperti menjaga berlian pada pria tidak berguna seperti pria itu! Andai saja tuan Kenzo tidak memiliki jasa besar dalam kemajuan perusahaan kita, mana sudi aku menyerahkan putriku yang berharga pada mereka." ucap Indra dengan rahangnya yang mengeras.

"Pah, bukankah kamu masih punya satu putri lagi yang tinggal di desa. Bagaimana kalau Layla saja yang dijodohkan dengan putra sulung keluarga Bagaskara untuk menggantikan Nadin?" senyum di wajah Mita begitu lebar karena mendapatkan ide yang begitu brilian.

Bersambung.

1
Anjani
OMG, cuma demi hp Nadin sampel rela tidur sama om-om
Anjani
astaga, ternyata Nadin jadi ani-ani😱
Anjani
semangat Layla💪
Anjani
mungkin ibu kamu kena pelet layla 😂
Dew666
👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩
Anjani
pak Hendra kayaknya sangat mencintai ibunya Layla, kenapa ibunya Layla malah lebih milih mokondo kaya si indra
Alisha Chanel: Hanya ibunya Layla dan Author yang tahu🤭
total 1 replies
Anjani
pantesan perusahaannya gak berkembang, rupanya di korupsi toh
Alisha Chanel: Susah emang😌
total 1 replies
Anjani
ternyata Indra bisa merasa bersalah juga
Alisha Chanel: Indra juga manusia🤭
total 1 replies
Anjani
dasar laki mokondo gak tahu diri🤬
Anjani
layla keren, gak mudah di tindak kaya pemeran utama waita di novel lain😂
Alisha Chanel: Tapi kurang laris novelnya kak, kayaknya pembaca lebih suka pemeran utama wanita yang teraniaya🤭
total 1 replies
Anjani
semoga ya mom
Alisha Chanel: Aamiin
total 1 replies
Anjani
dasar bucin😂
Anjani
seberat apapun masalah suami istri, akan selesai di atas ranjang 🤭
Alisha Chanel: Betul sekali🤭
total 1 replies
Anjani
suami istri sama saja ternyata
Alisha Chanel: Mereka jodoh😄
total 1 replies
Anjani
emak-emak mau kaya atau miskin mulutnya lemes🤭
Alisha Chanel: Betul, udah bakat alami kayaknya🤣
total 1 replies
Anjani
tidak semudah itu ferguso
Anjani
hebat joshua ush jadi profesor di usia muda, adrian aja blm lulus kuliahnya. semoga layla gak berpaling
Anjani
jangan beri celah pada pebinor
Alisha Chanel: Betul👍
total 1 replies
Anjani
makanya jangan gantung perasaan wanita
Alisha Chanel: Betul
total 1 replies
Anjani
dasar nenek gatel, udah tua pake inplan
Alisha Chanel: Makin dua makin jadi🤔
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!