NovelToon NovelToon
Roller Costlove

Roller Costlove

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:239.9k
Nilai: 5
Nama Author: sinta amalia

Kata orang, hal yang paling berkesan dan takkan pernah bisa dilupakan adalah malam pertama. Tapi untuk seorang gadis bernama Jaekawa Ayu, malam pertama yang seharusnya bisa ia kenang seumur hidup justru menjadi hal yang paling ingin ia hapus dari ingatan.

Bagaimana tidak, ia melakukannya dengan lelaki yang belum pernah ia kenal sebelumnya.

Lama melupakan kejadian itu, takdir justru mempertemukan Jae dengan lelaki itu di satu tempat bernama Widya Mukti. Apakah Jae akan menagih janji itu atau justru berpura-pura tak mengenalnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3# KKN TEMATIK

Jaekawa, jika tak ingat dengan rasa malu, keluarga, lalu KKN tematik yang siap ia lakukan beberapa minggu ke depan, mungkin sudah ia laporkan Sion pada pihak berwajib.

Dan kejadian menggemparkan kantin 2 minggu lalu masih hangat-hangatnya diperbincangkan oleh para mahasiswa di UNJANA yang kebetulan di saat bersamaan ada di kantin, lalu kabar ini menyebar luas bak virus.

Byurr!

Jae sudah menyiramkan jus ke kepala Sion, dimana lelaki itu tengah berada bersama teman-temannya. Awalnya Sion tersenyum melihat kedatangan Jae, merentangkan kedua tangannya menyambut gadis di dalam balutan jaket kulitnya kini, tidak seperti biasanya yang akan nampak feminim.

Namun....wajahnya tak bisa lebih murka lagi saat Jae melakukan hal mengejutkan itu.

"Kita putus, akhirnya gue tau Lo cowok breng sek yang pernah gue kenal."

"Shittt! Jae!!" teriaknya diantara rasa syok dan badan dilumuri jus alpukat miliknya. Bahkan teman-temannya turut terkejut dan langsung terjengkat bangkit.

"Jae! Apa-apaan kamu?!" ia beranjak mengejar Jae.

Mendadak kantin riuh, mereka hanya menonton, bahkan beberapanya memilih merekam itu. Jaman sekarang, orang-orang tuh kalo ada yang berantem justru direkam bukan dipisahin.

"Apa perlu gue buka aib Lo ini. Sion, Lo ngga tau seberapa kecewanya gue sama Lo..." tunjuk Jae jelas dengan wajah muak dan kecewanya menunjuk-nunjuk dada Sion.

"Ck. Elah...Jae, ngga usah muna ngga usah kampungan lah, jaman sekarang tuh..." ia berujar dengan enteng dan seperti itu bukan hal besar.

"Kampungan. Gue emang kampungan, Sion." Tukas Jae menatap nanar.

Sion menyeringai tersenyum miring, "terus Lo kemana waktu kemarin? Lampiasin itu sama siapa?" tanya nya begitu membuat hati Jae teriris, cowok sin ting.

"Breng sek. Lo emang an jing, Sion." Umpat Jae, tangannya sudah mengepal dengan mata yang mulai berkaca-kaca, ia baru akan melayangkan tamparannya namun Sion berhasil menahan itu.

"Jawab gue Jae," ia menarik tangan Jae hingga mereka tak memiliki jarak lagi. Mereka beradu tatap dengan sorot muak.

"Ngga ada. Gue balik." bohongnya membentak, segera menepis tangan Sion yang masih menatapnya tak percaya. Ia bergegas berbalik.

"Silahkan Lo pergi. Gue masih bisa cari yang lain yang ngga kampungan kaya Lo...Lo pikir dengan Lo yang balik begini lagi, bikin gue terpesona lagi? Ngga Jae..." ucapnya tak mengurungkan niat Jae untuk terus berjalan lurus.

"Gue ngga butuh cowok, apalagi cowok sampah kaya lo." Lirihnya bergumam.

Kini Jae menatap kertas yang tertempel di papan informasi. Mencari namanya diantara kelompok kerja nyata tematik yang akan digelar selama kurang lebih sebulan ke depan.

...***Kelompok 30 KKN Tematik***...

...***Kampus UNJANA***...

Salsabilla Eriawan, Fakultas Pendidikan~ Statistik MIPA

Sesilia Gunawan, Fakultas Psikologi ~ Psikologi klinis

Jaekawa Ayu, Fakultas Teknik~ Teknik Mesin

Andara Tatiana, Fakultas Seni Rupa ~ Desain Grafis

Bianca Yasmina, Fakultas Ekonomi Bisnis ~ Bisnis Digital

Maharani Savina, FISIP~ Ilmu Komunikasi

Ia mengenal seseorang di kelompoknya, Bianca yang kebetulan dulu pernah bertemu sebab Sion dan Fahrizal berteman, beberapa kali mereka bertemu di acara kumpul-kumpul circle Sion.

"Jaheee!" pekik seseorang dari belakang, menggema dan cukup membuat kuping berdenging.

Gadis centil itu, sembari tersenyum lebar berlari kecil ke arah Jae, "kita sekelompok ya? Jahe...Jahe...by the way, gue mau tanya, kejadian kemaren. Sorry, Lo sama Sion?" wajahnya begitu penasaran, "kenapa? Sayang banget."

Namun kemudian sejurus kemudian Bianca berdecak paham, "tapi emang gue kalo jadi Lo juga bakalan begitu juga, sih...anak-anak emang bilang kalo Sion punya pacar selain Lo." Kini tanpa aba-aba, gadis FEB itu sudah melingkarkan tangannya di lengan Jae.

Sementara Jae, ia hanya bisa diam, selain dari ia yang tak seheboh dan seenergik Bianca, ia juga malas membahas Sion.

"Eh, udah tau sama anggota kelompok kita belum?" nah lihat kan?! Bedanya ia dan Bianca, yang mudah sekali membanting setir topik pembicaraan dari sana ke sono.

"Belum."

"Sini gue bisikin nomornya. Ketemuan yuk!" ajaknya dengan wajah merengek.

Dari kesemua 6 anggota kelompok KKN tematik 30, mereka ini adalah perempuan. Memang di tahun ini, tidak terlalu banyak mahasiswa yang mengikuti KKN Tematik, terkhusus tak banyak yang lolos persyaratan untuk melakukan KKN Tematik.

Dan disinilah mereka, berkat Bianca keenamnya ini bisa berkumpul.

"Girls! Thanks ya udah nyempetin waktu, atau emang wajib sih sebenernya..." oceh Bianca menatap satu persatu anggota kelompok 30 yang kini sudah berkumpul di kantin.

"Oke. So...kita cuma berenam kan?" tanya Andara, si mahasiswi yang penampilannya ini paling unik, ciri khas anak seni ya gitu sedikit urakan dan nyentrik dengan gelang handmade yang bejibun di pergelangan tangan, juga tabung kertas yang selalu di sampirkan di bahu. Wajahnya ramah, namun terkadang menatap misterius.

Dan kini mata Jae beralih pada gadis berkacamata bernama Salsabilla, ia sejak tadi menyedot jus strawberry miliknya tak begitu menanggapi ocehan berisik Bianca yang memang selalu meledak-ledak macam petasan banting.

"Oh ya, gue Salsa by the way, Statistik MIPA..." senyumnya lebar, namun sejurus kemudian kembali kaku.

Lalu beralih pada seorang gadis berambut blonde nan dikepang Elsa-nya yang terlihat nyaman dengan headset di sebelah telinganya seolah tak peduli dengan dunia dan lebih sibuk mengangguk-angguk menikmati lagu sambil sesekali menggumam bernyanyi, "gue Maharani, FISIP."

Dan wajah yang paling ramah di meja itu kini tersenyum tulus, "aku Sesil, anak psikologi..." wajah-wajah yang seperti siap menampung masalah orang se-Indonesia.

"Gue Jaekawa, Teknik mesin..." ia menyalami mereka satu persatu.

"Gue bikinin grup ya?" tanya Bianca yang sat set, beberapa detik kemudian.

Srikandi 30

Bianca invited Jae

Bianca invited Salsa

Bianca invited Sesil

Bianca invited Andara

Bianca invited Maharani

"Jadi, apa sudah ada yang tau dimana kita akan ditempatkan nantinya?" tanya Salsa mendorong letak kacamatanya dan membuat posisi tegak di kursi.

"Masih banyak pilihan tempat yang disiapkan pihak kampus. Kayanya belum ada kelompok yang menentukan juga..." ujar Jae diangguki Maharani.

"Kalo ngga salah nih," suara lembut dan ramah Sesil itu terasa empuk di telinga, "ada Widya Mukti, Cikalong. Ada Mandala Jaya, perbatasan Bandung Utara...Ada---"

"Op..op, tunggu deh. Widya Mukti itu yang tahun berapa pernah dijadiin tempat KKN kampus sini juga kan? Kabarnya jadi kelompok paling sukses?" tanya Andara si anak mading kampus, nama Andara juga ada di organisasi kampus, jadi wajar saja ia yang paling tau dengan informasi informasi begini.

"Oh ya?" tanya Jae, "sesukses apa?"

Kini Maharani sudah menarik headset miliknya, sepertinya pembahasan ini mulai menarik.

"Gue sih taunya dari Bang Dimas, kelompok berapa ya gue lupa, berhasil bikin program kerja yang sampe bawa perubahan signifikan buat desa Widya Mukti meskipun ngga sebentar, bahkan sampai saat ini loh..."

Alis Jae naik sebelah, "oh...siapa kordesnya dulu?"

Andara menggidikan bahunya, "lupa."

"Warganya tuh katanya bisa menciptakan lapangan kerja sendiri."

Jae kembali mengangguk-angguk, "oh ya? Pendidikan warganya?"

"Standar sih yang gue tau. Tapi buat apa sih, kan mereka juga udah maju, udah makmur..." gidik Andara lagi.

"Justru itu kelemahannya kali ya, proker mereka boleh berhasil tapi mereka melupakan kalo pendidikan, sumber daya manusia yang mumpuni itu penting." Maharani mengangguk seolah menemukan tema projek mereka.

Jae menarik senyumannya, "gue ambil Widya Mukti."

"Oke vote...vote..." Bianca menggoyangkan tangannya di depan.

"Bentar deh, Widya Mukti tuh dimana sih?"

Lantas Sesil membuka ponselnya, mencari google map dan mengklik google earth. Lalu menaruh ponselnya di tengah-tengah meja, "disini guys."

"Ya ampun!" Bianca menutup mulutnya syok matanya membeliak seperti baru saja menelan lalat, "yang bener aja Jae."

"Ini tuh masih Bandung, kan? Kok Bandung ada yang begininya sih? Sampai ke pojok-pojok begini?" tanya Salsa masih terheran-heran tak percaya.

"Tapi bisa lewat tol kan?" tanya Maharani.

Andara mengangguk sementara Sesil masih menggeser-geser layar ponsel miliknya itu, "udah deh Sesil...mau Lo geser-geser letak Widya Mukti ngga akan langsung pindah ke Jakarta." Oceh Bianca.

"Tapi setau gue jalannya udah bagus kok, gosipnya alamnya masih bagus loh, asli deh persis kita lagi vacation kali ya?" Andara dengan mata berbinar nya menatap kawannya satu persatu.

"Gue ikut deh." Maharani mengunjukan tangannya, untuk kemudian Salsa ikut mengangkat tangan juga, "gue juga."

Sisanya, setelah mereka semua mengangkat tangan, hanya tinggal Bianca saja yang belum ia justru menunjukan wajah menyedihkannya, "Bi?" tanya Jae.

"Apa suara gue masih dibutuhkan setelah 5 orang mengangkat tangan? Pengen gue colok aja rasanya kalian...."

Mereka tertawa renyah, dengan Sesil menepuk-nepuk punggung Bianca, "sabar...anggap aja kita liburan ke alam."

"Hubungan LDR itu sesekali diperlukan, Bi..." ujar Jae ia seolah paham apa yang menjadi beban Bianca.

"Kalo gitu gue hubungin pak Sulaeman ya...kalo kita mau coba ambil Widya Mukti...kapan mau survey?" tanya Jae yang mulai menscroll ponsel mencari nomor dosen pembimbing lapangan mereka.

...KKN 30...

...Jaekawa Ayu ~ Koordinator desa...

...Salsabilla Eriawan ~ Sekertaris...

...Bianca Yasmina ~ Bendahara...

...Sesilia Gunawan ~ Humas...

...Andara Tatiana ~ Publikasi & dokumentasi...

...Maharani Savina ~ Logistik & konsumsi...

Jingga baru saja bertelfon ria dengan pak Agus.

"Kenapa sayang?" tanya Mei.

Jingga menggeleng, "engga, pak Agus bilang Widya Mukti mau kedatangan mahasiswa KKN lagi, katanya sih dari UNJANA juga..."

Mei menarik alisnya, "oh ya? Wahh...berasa jadi nostalgia dong. Jadi pengen balik lagi..." kekehnya. Jingga mengusap perut Mei yang telah membesar itu, "Widya Mukti udah jadi rumah kedua KKN 21. Bukan sekedar yg tempat KKN 21 doang...kapanpun kamu mau balik, tinggal balik aja."

"Beda vibesnya," colek Mei di hidung Jingga.

KKN 21

(Medina Sastro) Guys Widya Mukti mau kedatangan mahasiswa KKN lagi loh, dari UNJANA

(Lengkara Savio) mauuu🥹

(Raras Nalula) wah aslinya? Pengen juga balik lagi...🤗

(Aluna Senja) asliii?!!! Oh my God, ikutan ahhh!

(Raindra Jovian) jangan!!! Nanti kelompoknya Lo kasih empedu ikan. Auto balik kampus tinggal nama.

(Purwangga Mahadri)😂 si Alby trauma seumur hidup.

(Livia Syua Tan) Mendaftarkan diri ☝️

.

.

.

.

1
Tysa Nuarista
GK usah jae biar mereka tau yg indah" nya aja
Wandi Fajar Ekoprasetyo
Bianca klo ngomong suka bener deh...... hehehehe
Tysa Nuarista
🤣🤣🤣
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣🤣
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣
dhani mnz
kayaknya tipikal cewe kuat gt ngak sih, ngak mau diikat sama komitmen di awal. Maunya diperhatiin, dimanjain n di buat nyaman tanpa ada status. Dan di saat lengah langsung diiket pake pernikahan. 🤭
dhani mnz
Dan akhirnya bang Rhoma & Ani keluar juga dung di novel ini.. 😄
Bunda Idza
jangan sampai kau buka Jae, setelah ditutup oleh yang Maha Tahu (begitu si.... yang pernah q denger) tapi....Yach walau disebelah alias circle si Abang 2 udah menjadi rahasia umum, gegara om nya desek Yara yang kelewat jujur dan berharap dukungan
Salim S
alhamdulillah teteh sehat kan?suami anak sehat semua kan teh...ya allah setelah sekian purnama bolak balik akhirnya...teh itu maksudnya jae sama bang arlan kali ya bukan arlan sama bang arlan...ah s bianca bisa aja ngeles nya bisnis, bisnis hati ya bian...ciee sekarang udah deg deg an nih hati jae....jantung aman jae...siap siap menerima segala gombalan s jomblo akut jae 😊😊😊😊teteh makasih loh walaupun up di jam jam mata mau merem tapi ok lah selalu di tunggu...
𝔪𝔯𝔰.𝔢𝔩
bang rhoma ampe dibawa - bawa 🤣🤣
Santi Seminar
akhirnya ,setelah seharian buka tutup NT
𝔪𝔯𝔰.𝔢𝔩
😆😆😆
ieda1195
🤣🤣🤣 ngena banget inii sihhh, suami idamann
ieda1195
🤣🤣🤣 kampret benar album, dikira belok apa
ieda1195
🤣🤣 ngerti raurus juga bang
Ria
apakah dirimu sibuk di dunia nyata teh sin???? 🙏🙏🙏
Mulyani Asti
akhirnya yang di tunggu in dari kemaren malem🤣🤣🤣makasih teh Sinta
duh gemes sama Bianca aku tuh
waktu di KKN 21 aku gemes sama senja sekarang ada bianca😍😍😍
Zayyin Arini Riza
Jae... simpan sendiri aja... biar kamu, Arlan dan anggota KKN 21 serta Sesil aja yang tahu... gak usah cerita awal pertemuan mu dengan Arlan.
Iccha Risa
kek nya Teh Sin lagii padet merayap... makasih punya tteh, jaga kesehatan dan sehat selalu...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!