Seorang pria yang rela dipenjara untuk melindungi seorang gadis teraniaya dan menjadi orang yang gagal dalam hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @120, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bekerja keras
Tepat sebulan hana bekerja di minimarket dan mendapatkan gaji pertamanya,meskipun tidak banyak dia sangat bersyukur.
Namun usahanya sia-sia setelah pulang kerumah uang hasil kerja hana di rampas oleh ayahnya dan pergi mabuk mabukan,
Hana mengambil kembali uang yang di rampasnya namun di pukuli habis habisan sampai merasa akan pingsan.
keesokan harinya hana pergi ke sekolah dengan mendapatkan luka pipinya.
Hana tidak perlu khawatir akan ada orang yang menanyainya karena hana tidak dekat dengan teman-temannya.
Namun sehun kembali lagi ke atap dan merokok,bagi hana atap adalah tempat ternyaman untuknya begitu pula bagi sehun.
"cih..kau lagi...apa kau akan mengadukanku kali ini ??tanya sehun.
"apa kau pernah dipanggil guru karena merokok ??tidak kan itu artinya aku tidak mengadukanmu selama ini."kata hana judes sambil pergi
Sehun menahan hana dengan menarik bajunya dan tidak sengaja lengan bajunya terbuka ,sehun melihat luka lebam pada lengan bagian atas hana,
Hana buru-buru merapikan bajunya dan pergi terburu-buru.sehun hanya melihatnya pergi meninggalkannya.sehun pikir itu hanyalah pembulian dalam sekolahan dan itu sering terjadi.
sepulang sekolah hana mendapati ayahnya tidak dirumah dan karena akhir pekan,hana pergi bekerja di sebuah motel, setiap akhir pekan banyak pelanggang yang datang dan terkadang memberikan tip lebih pada hana.
"selamat datang...
"beri kami satu kamar nomer biasa ya..."kata seorang wanita
"silahkan..."hana memberikan kunci kamar pada pelanggang.
Setiap ada pelanggang keluar,hana pergi membereskan kamar yang berantakan.hana sadar sedang bekerja di tempat yang seharusnya bukan untuk nya kadang-kadang hana mendengar suara-suara aneh dan membuatnya terganggu.
Hana mendapat satu pelanggan pria dengan penutup kepala namun tidak membawa pasangan.
"beri aku satu kamar..
"silahkan..."
hana tidak pernah melihat para pelanggan karena itu adalah privasi mereka.
"sepertinya aku kenal suara itu" kata pria bertudung
Kemudian pria itu naik ke lantai atas.
Hana selalu mendapat uang tip lebih dari seorang wanita yang memesan kamar dengan nomer yang sama.wanita itu sudah datang ke dua kalinya saat hana bekerja di motel itu.
Setelah tengah malam hana keluar motel dan merasa lelah, setelah semalaman duduk dan belajar di waktu senggangnya.
"benar...tidak salah lagi,dia memang hana
sehun memesan kamar dan keluar motel karena mencari seseorang dan tidak menemukannya, malah menemukan fakta lain.
"kenapa hana bekerja ditempat seperti itu ??bukankah sangat berbahaya jika seseorang tau.
"kenapa aku memikirkannya...
"sudahlah aku harus fokus pada pencarianku.
Sehun tetap berdiri memantau seseorang yang akan keluar dari motel itu sampai menjelang pagi.
Keesokan harinya di hari minggu hana bekerja di kedai makan di pinggiran kota.
"hei nak apa kau tidak memiliki orang tua ?kenapa kau harus bekerja ??tanya pemilik kedai.
"aku punya seorang ayah pak, tapi dia hanya sibuk mabuk-mabukan...
"wah malang sekali nasibmu nak harus menghidupi dirimu sendiri dan ayahmu...
"benar...nasibku sangat menyedihkan..!!kata hana yang sedang membersihkan meja.
Pemilik kedai mau menerima hana karena merasa kasihan kepadanya,hana bekerja di kedai itu setiap hari minggu dan libur karena kedai tidak terlalu ramai dan pemilik kedai merasa iba kepadanya.
Setelah bekerja sampai sore hari hana pulang dengan membaca buku pelajaran sambil berjalan.
"bug....brakk....
"maaf.. "hana menabrak seseorang dan mengambil buku yang jatuh bersamaan.
"kau....
"sehun..."maaf aku tidak melihat jalan dengan benar...
Hana berdiri dan pergi begitu saja setelah mengambil bukunya.