NovelToon NovelToon
Ambil Saja Suamiku Untukmu

Ambil Saja Suamiku Untukmu

Status: tamat
Genre:Pelakor jahat / Poligami / Selingkuh / Tamat
Popularitas:799k
Nilai: 4.7
Nama Author: Eys Resa

Bagaimana jika di hari pernikahan setelah sah menjadi suami istri, kamu ditinggal oleh suamimu ke luar negeri. Dan suamimu berjanji akan kembali hanya untukmu. Tapi ternyata, setelah pulang dari luar negeri, suamimu malah pulang membawa wanita lain.

Hancur sudah pasti, itulah yang dirasakan oleh Luna saat mendapati ternyata suaminya menikah lagi dengan wanita lain di luar negeri.

Apakah Luna akan bertahan dengan pernikahannya? Atau dia akan melepaskan pernikahan yang tidak sehat ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebebasan

Satu tujuan Luna setelah keluar dari rumah keluarga Rafi adalah apartemen pribadinya. Selama ini, apartemen itu dia tinggalkan setelah menikah. Ia sengaja menyembunyikan jati dirinya, termasuk apartemen yang dia miliki ini, atas permintaan sang kakek.

Ya, Kakeknya, sejak awal, tidak menyukai Rafi entah apa alasannya, kakek tidak pernah mengatakan apapun. Tapi sejak awal dia sudah memiliki firasat buruk terhadap Rafi dan memberikan Luna waktu satu tahun untuk membuktikan bahwa pilihannya itu tepat dan firasatnya yang salah. Namun, insting kakeknya ternyata lebih tajam daripada cinta buta Luna kepada Rafi m Hanya dalam waktu tiga bulan saja, Rafi dan keluarganya sudah menunjukkan kebusukannya.

"Ah, leganya. Akhirnya aku bisa menikmati tempat ternyaman dalam hidupku. " teriaknya melepaskan segala beban hidupnya selama ini di dalam kamar itu.

Luna merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk yang selama tiga bulan ini ia tinggalkan. Napasnya terasa lebih lega, seolah semua beban yang menimpanya selama ini terangkat. Ia merasakan kebebasan yang sudah lama hilang, kebebasan dari keluarga yang tidak tahu terima kasih.

"Ini saatnya kembali menjadi diriku sendiri," bisiknya "kakek maafkan aku tidak pernah mendengar kata-katamu. Setelah perceraianku disahkan, aku akan pulang ke rumah dan meminta maaf atas kebutaanku selama ini, dan memelukmu, kek. Pris tua yang begitu menyayangiku."

Senyumnya terukir indah saat memikirkan hal itu. Entah kakeknya atau senang atau sedih mendengar perceraiannya nanti. Yang pasti dia akan mengatakannya nanti saat semua sudah selesai.

Ada satu hal yang paling ia syukuri dari semua kekacauan ini yaitu Luna masih suci, belum tersentuh oleh Rafi. Itu adalah satu-satunya aset yang bisa ia banggakan sebagai seorang janda. Janda perawan, bukankah itu keren? Luna terkekeh sendiri memikirkan apa yang ada di dalam otaknya.

Luna mengambil ponselnya, dan menekan tombol panggil kepada Naura sahabatnya.

"Naura, aku sudah keluar dari rumah neraka itu."

"Benarkah, memangnya apa yang terjadi? katanya kamu akan tinggal beberapa hari lagi. "

"Aku sudah tidak tahan, semalam Rafi kembali menampar ku. " Adu Luna.

"Apa? kenapa dis sekarang dikit-dikit main tangan sih. " Naura terlihat murka dengan apa yang dia dengar dari Luna berani sekali Rafi menampar sahabatnya sampai dua kali.

"Apa kamu sudah mengambil fotonya. Itu bisa memudahkanmu bercerai dengan alasan kekerasan dalam rumah tangga. "

"Sudah, bahkan aku sudah menyertakan tanggal yang berbeda." kata Luna.

"Bagus, itu baru sahabatku. "

"Datanglah ke apartemenku jika semua sudah siap, aku ingin memastikan semuanya sesuai. Aku sudah putuskan untuk mengambil tiap rupiah yang aku keluarkan. Tolong urus perceraianku dengan Rafi secepatnya, aku ingin segera bebas," ucapnya tegas.

"Baik, Luna. Aku akan segera mengurusnya. Tuntutannya apa saja?" tanya Naura di seberang sana.

"Tuntutannya hanya satu," jawab Luna, suaranya dingin. "Mereka harus mengembalikan uang operasi Bu Endah yang sudah kubayarkan, dan juga uang yang selama ini kugunakan untuk menalangi kekurangan biaya di rumah itu. Uang bulanan Rafi jauh dari kata cukup, apalagi untuk biaya obat-obatan penyakit jantung yang sangat mahal itu."

Naura menyanggupinya. "Oke, Luna. Dalam waktu satu minggu, gugatan cerai itu akan sampai di tangan Rafi."

Setelah menutup telepon, Luna menatap langit-langit kamarnya. Akhirnya, babak baru dalam hidupnya akan segera dimulai.

**********

Di rumah Rafi, suasana masih tegang setelah kepergian Luna. Bu Endah, yang sedari tadi terus mengomel karena melihat sikap Luna yang seenaknya, tiba-tiba merasakan nyeri hebat di dadanya. Ia terhuyung, untung segera ditangkap dan dipapah oleh Pak Doni untuk duduk di sofa.

Rafi yang panik segera menghampiri. "Ada apa, Bu?! Dada Ibu sakit lagi?"

"Iya, Nak... sakit sekali..." rintih Bu Endah, memegangi dadanya.

"Saras tolong ambilkan obat ibu di laci kamarnya." Rafi meminta Saras mengambilkan air minum dan obat yang biasa di konsumsi ibunya.

Saras dengan tergesa-gesa masuk ke kamar Bu Endah. Ia mencari di laci, di meja, di mana pun, tapi tidak menemukan apa pun. Ia kembali ke ruang tamu dengan tangan kosong.

"Mas... obat Ibu sudah habis," ucapnya ragu.

Rafi, Pak Doni, dan Bu Endah saling pandang, bagaimana bisa? Selama ini, jika obat Bu Endah tinggal dua butir, Luna selalu dengan sigap segera membelikannya. Entah menggunakan uang siapa, Bu Endah hanya tahu obatnya selalu tersedia. Ia tidak pernah peduli dari mana uang itu berasal, yang tau selama ini yang digunakan Luna adalah uang yang diberikan rafi kepadanya setiap bulan. Sekarang, setelah Luna pergi, mereka baru menyadari bahwa obat itu sudah habis, tanpa ada yang peduli untuk membelikannya.

Rafi kalang kabut. Ia tidak tahu obat apa yang harus dibeli, di mana membelinya, atau berapa harganya. Pak Doni juga terlihat panik, mencoba menenangkan istrinya yang semakin kesakitan. Sementara itu, Saras hanya diam, tidak tahu apa yang harus dilakukan.

"Lalu bagaimana ini?! Dadaku sakit sekali!" rintih Bu Endah kesakitan, air matanya menetes.

"Aku akan segera ke apotek!" seru Rafi, ia mengambil kunci mobilnya. "Ayah, tolong jaga Ibu!"

"Tapi obatnya yang mana, Nak? Ada banyak macam obat jantung!" tanya Pak Doni, suaranya cemas.

"Aku juga tidak tahu, Yah!" jawab Rafi frustrasi. "Apa tidak ada bungkus obat yang tertinggal? Biar aku bawa untuk contoh"

"Coba kamu cari di tempat sampah di dapur, semalam aku membuangnya di sana." kata Bu Endah.

Rafi segera mencarinya di tempat sampah, berharap semoga dia segera menemukannya dan membelikan obat untuk ibunya. Dan akhirnya ketemu. Dia segera pergi ke apotek dengan motornya, agar tidak terlambat dan membuat ibunya tersiksa.

Pagi itu benar-benar kacau, rumah yang tadinya sepi karena kepergian Luna, kini benar-benar menjadi kosong dan berantakan, tidak hanya dari segi suara, tetapi juga dari segi jiwa di rumah itu.

Tidak ada yang tahu apa yang harus dilakukan tanpa kehadiran Luna. Mereka baru menyadari, tanpa Luna, rumah itu menjadi kacau. Mereka telah kehilangan satu-satunya orang yang peduli dan mau berkorban untuk mereka, dan meskipun sudah menyadarinya tapi tetap saja, orang-orang yang tidak tau diri akan tetap menjadi seperti itu. Bukannya introspeksi diri, tapi malah menyalahkan kepergian Luna.

"Ini semua gara-gara Luna, andai dia tidak bersikap seenaknya sendiri, ini semua tidak akan pernah terjadi padaku. " geram bu Endah dengan masih memegangi dadanya yang sakit.

"Maaf bu, ini semua salahku. mbak Luna marah dan pergi karena aku menikah dengan mas Rafi. Andai aku tidak menikah–, "

"Sudahlah, bukan salahmu. Ini hanya perasaan Luna saja yang dangkal dan egois tidak mau berbagi. "

1
Mastura Yusof
Luna cepat keluar dari keluarga toksid tuuu.. Jgn bagi muka..
Nisa Nisa
hati2 dgn yg berlebihan bisa jadi bukan cinta tp obsesi, atau rasa penasaran setelah di Terima perlahan akan pudar 😄
Nisa Nisa
memang terlalu berlebihan si Arya ini.. gk ada wibawanya
Danny Muliawati
nyaho kan lo rafi d saras 😄😄
Danny Muliawati
terkuak ka topeng si saras ga bantu beli obat ga mo bantu urusan rumah nah br nyaho lo rafi d ibu nya 😄
Danny Muliawati
hehehe kasian deh lo rafi membuang berlian d mendapatkan baru kerikil🫢
Danny Muliawati
bertindak lah pake otak jangan dengkul di pk mikir 😄
Danny Muliawati
smga yg terbaik buat Luna kel toxic buar tambah kaget dg keadaan Luna d kakek nya bkn kel kaleng2🩷
Danny Muliawati
yes Luna semangat thor
Danny Muliawati
tinggalkan aza rafi Luna biar tau nanti di rumah itu spt apa d menantu baru itu spt apa ga bakalan sm kita liat Thor lanjutan nya
Danny Muliawati
nah kan terungkap sdh semua untung Luna blm mlm pertama
Danny Muliawati
bersikaplah bijaksana d elegan di ungkapkan dg baik sm mertua jangan nyiksa diri dong Luna sdh br nikah di tinggal weleh2
Sandisalbiah
mati lah kau Rafi.. perempuan model siluman rubah ini yg kau pilih dlm hidupmu.. dasar tol*l
Sandisalbiah
Saras si perempuan sampah.. udah pasti semua yg keluar dr mulutnya hanya kotoran
Wiwik Wardoyo
enak x jemput Luna... giliran butuh baru sadar...
Paryantikebondalem
nah jadi laki - laki jangan serakah
Paryantikebondalem
nah tunjukkan dirimu siapa Luna
Paryantikebondalem
tinggalkan aja Luna, kamu bisa bahagia di luar sana
Memyr 67
𝗋𝖺𝖿𝗂 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗂𝖻𝗎𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁. 𝗆𝖺𝗇𝖺 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗆𝖾𝗆𝗂𝗅𝖺𝗁 𝗆𝖺𝗇𝖺 𝖻𝖾𝗋𝗅𝗂𝖺𝗇 𝗆𝖺𝗇𝖺 𝗄𝖾𝗋𝗂𝗄𝗂𝗅? 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁𝗅𝖺𝗁 𝗍𝖾𝗍𝗂𝗆𝖺 𝗌𝖺𝗃𝖺 𝗃𝗈𝖽𝗈𝗁 𝗒𝗀 𝗌𝖾𝗌𝗎𝖺𝗂 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝖾𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁𝖺𝗇𝗆𝗎 𝗋𝖺𝖿𝗂. 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗎𝗌𝖺𝗁 𝗁𝖺𝗅𝗎.
Lala lala
yang agak bingung disini..kan rafi sm saras manajer ya..pasti bs lah beli mobil pribadi masing2 (selain dikasi mobil dinas kantor krn suamiku dl dpt mobnas dr kantor) saras kan korup bss beli apartemen, mobil tak tebeli kah..skrg kenapa rafi bingung mau gadai rumah bs kan gadai mobilnya, atau tdk punya mobil pribadi kah mereka.manajer susah kyk pekerja gaji UMR..biasa gaji mereka tuh ud belasanbjt - 20 juta msak ga bs kredit sjk dulu sblm nikah 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!