Seorang wanita yang sangat miskin dan di rendahkan oleh seluruh kerabat nya,harus menjalani kehidupan nya penuh penderitaan.
meski dia merasa putus asa,dia tetap saja terus berusaha menghidupi kedua adik laki-laki nya.
suatu hari wanita itu mendapatkan cincin berkarat ajaib yang bisa mengubah kehidupan nya dan kedua adiknya.
tapi di tengah-tengah kebahagiaan nya,dia justru kehilangan laki-laki yang dicintainya,cinta terus saja mengujinya,hingga akhirnya dia menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya.
banyak adegan kocak,lucu,dan penuh aksi,,😁 silahkan mampir ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marwiyah Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tekad dan membeli rumah baru
Ke Esokan paginya yang bertepatan dengan hari Minggu, dinda terbangun dengan penuh semangat ,mulai hari ini kehidupan mereka akan berubah,
dia mandi dan juga tidak lupa memasak,melihat makanan hari ini masih sayuran,dia tersenyum dan mengingat emas yang akan di jualnya.
" kalian tenang saja,mulai hari ini kakak akan memberikan kalian kehidupan yang lebih baik," Ucapnya sambil bersenandung kecil, melihat makanan sudah jadi,Dinda pergi ke kota tidak lupa dia meninggalkan surat untuk adiknya,agar mereka tidak mengkhawatirkan nya.
dalam perjalanan menuju kota,Dinda berjalan kaki selama 1 jam lamanya,karna dia tidak memiliki ongkos untuk ke kota,jadi dia bertekad untuk menggunakan kakinya.
sesampai nya disana, dia mencari toko emas terbesar dikota itu ,dia melihat banyak sekali gedung-gedung tinggi dan rumah-rumah mewah.
melihat itu dia merasa kagum karna ini kedua kali nya dia kekota ,yang pertama Dinda dibawah oleh ayah dan ibu nya saat ingin berbelanja,tapi melihat bangunan ssekarang banyak sekali perubahan yang dia lihat,
" jika aku sudah memiliki uang banyak,aku akan membeli rumah di kota,agar kami tidak tinggal lagi di gubuk itu lagi " dia sudah merencanakan semuanya.
setelah cukup lama mencari toko emas,dia pun menghampiri karyawan disana yang sedang sibuk berbincang-bincang.
" Permisi !! apa saya bisa bertemu dengan manajer kalian?? " tanya dinda dengan sopan, mendengar seseorang ingin bertemu manajer mereka ,langsung saja mereka melihat penampilan Dinda, yang terkesan meremehkan.
dan lebih parah nya lagi,mereka malah mengabaikan nya, Dinda yang melihat sikap mereka hanya bisa mengembuskan nafasnya.
" Orang miskin pasti selalu di pandang rendah" gumam Dinda dalam hati dengan sabar.
Seseorang yang melihat Dinda diabaikan merasa kasihan,dia pun datang berjalan mendekati nya.
" maaf mbak ! apa saya bisa bertanya ada kepentingan apa mbak nya mau bertemu dengan bos kami ? " tanya karyawan yang bernama Arya dengan ramah.
Mendengar ada yang meladeni nya Dinda merasa senang dan dia kembali bersemangat.
"saya mau menjual emas saya " ucap dinda sambil memperlihat kan emasnya dengan suara berbisik, melihat emas yang di miliki oleh wanita itu,Arya merasa sangat terkejut dan dia segera membawa Dinda masuk tanpa basa-basi lagi.
" silahkan ikuti saya nona " ujar Arya dengan mata berbinar.
Dinda pun mengikuti nya hingga mereka sampai di ruang yang bertuliskan ' DIREKTUR ' mereka berdua berdiri disana.
TOK TOK TOK
mendengar pintu di ketuk seseorang yang sibuk di dalam ruangan itu dengan pembukuan emas nya, langsung saja menjawab
" masuk " ujar dengan tegas dan melanjutkan pekerjaan nya.
Dinda pun masuk bersama Arya
"Permisi bos seseorang ingin bertemu dengan anda " kata Arya dengan membungkukkan badan nya sedikit ,mendengar ada yang ingin bertemu dengannya, manajer yang bernama Deni alfyan mendongak dan melihat Dinda dengan keadaan pakaian yang memprihatinkan, dan Deni menyerhit dengan heran.
" Silahkan duduk dulu " Deni mempersilahkan nya duduk, Dinda langsung duduk dan mengeluarkan emas nya tanpa basa-basi
" Saya mau menjual emas saya disini tuan ,apa tuan mau membeli nya " tanya Dinda dengan de point dan langsung meletakkan 1 batang emas di atas meja.
Deni yang tadi berwajah masam, saat melihat emas itu tiba-tiba matanya berbinar dan langsung mengambil nya dan menilainya dengan hati-hati.
" Ini , ini..emas yang berkualitas tinggi ,tunggu sebentar saya cek dulu " jawab Deni buru-buru dan dia langsung masuk keruangan penelitiannya, setelah 5 menit Deni keluar dengan wajah gembira.
" Dimana nona mendapatkan emas ini ? apa masih ada yang lain ?? " tanya nya dengan penuh harap
Mendengar itu ,dinda mengeluarkan 3 batang emas lagi diatas meja.
" Ini emas peninggalan kakek saya,dan dirumah saya masih memiliki nya,,tapi saya hanya akan menjual ini saja,jadi berapa harga yang akan tuan berikan?? " tanya dinda secara langsung,tentu saja dia tidak akan menjual banyak emasnya,karna itu akan membuat orang-orang mencurigai nya.
" Saya akan membeli ke 4 emas ini dengan harga 5 milliar !!! " jawab Deni dengan mantap, melihat dinda yang terdiam Deni merasa harga nya pasti terlalu murah.
" Baiklah saya kasih 6 milliar" tegas Deni dengan cemas ,tangan Deni mengepal takut dinda menolak tawarannya.
Sedangkan dinda yang mendengar harga milliaran mematung dan syok,
melihat dia yang masih terdiam Arya pun menepuk pundaknya dengan pelan,
" Nona apa harga nya kurang mahal ??" tanya Arya sambil menepuk pundaknya dua kali, baru lah dia tersadar dan dengan keadaan linglung.
" Y a..a...Oke saya setuju.." gagap Dinda tidak tau harus bereaksi seperti apa ,mendengar itu Deni pun langsung mengurus semua nya setelah 4 Menit semua sudah selesai, dan dia memberikan Dinda kartu ATM..
"Di dalam kartu ini ada uang anda nona ,dan total nya 6 milliar ! jika nona ingin menjual emas anda lagi,segera hubungi saya, ini kartu nama saya" Deni memberikan kartu namanya dan ATM itu pada dinda.
dan dinda hanya menerimanya dan langsung pergi dari toko emas itu, di telinganya masih terngiang 6 milliar.
( Nona apa nona membutuhkan bantuan saya )
Mendengar suara yang seperti robot dinda terkejut dan langsung sadar bahwa itu adalah sistem nya.
" Nanti kalo aku membutuhkan bantuanmu, aku akan memberitahumu sistem " jawab nya dengan berbicara, orang-orang yang melihat dia bicara sendiri merasa kasihan , mereka mengira Dinda adalah orang gila,merasa semua orang menatap nya dia merasa malu dan pergi dengan terburu-buru.
( nona Anda cukup berbicara di dalam hati saja nona )
Dinda yang mendengar itu meringis malu,dia bergegas pergi,dan tujuan nya sekarang adalah membeli rumah ,dia langsung pergi ke properti rumah ,dan sesampainya disana dia tetap di abaikan seperti tadi ,tapi dia tidak peduli sama sekali.
"Permisi !!saya mau melihat jenis rumah yang cocok untuk yang berkeluarga" sapa nya pada salah satu mereka disana,
Melihat merekaa yang menatapnya dengan jijik dan mengabaikan nya ,Dinda hanya bisa mengelus dadanya dengan sabar.
disaat manajer mereka sedang lewat dia melihat Dinda sedang keadaan linglung tapi tidak ada yang mau meladeni nya ,manajer yang bernama bimo itu merasa marah pada karyawan nya yang kurang ajar.
melihat bos mereka yang tiba-tiba datang dan terlihat marah mereka tidak tau apa kesalahan mereka ,disana manajer yang bernama Bimo mendekati Dinda dengan senyuman nya.
" Permisi nona ada yang bisa saya bantu?? " tanya Bimo dengan sopan
Melihat seseorang datang Dinda merasa lega lagi.
" Tuan Saya mau melihat rumah yang di khususkan untuk yang berkeluarga," jawab Dinda
" Silahkan ikut saya nona " Bimo membimbing nya dan menunjukan jenis-jenis rumah disana setelah melihat dan mendengar penjelasan Bimo, dia tertarik dengan rumah berlantai 4 dan rumah itu memiliki halaman yang luas, dan juga di isi 4 kolam renang ,melihat itu dia pun membuat keputusan membeli rumah itu.
" Saya mau rumah yang ini saja ,sepertinya besok saya mau menempati rumah ini, silahkan di lanjutkan pembayaran nya tuan " dia langsung mengeluarkan kartu ATM nya,dan memberikan pada Bimo,Dinda juga sudah melihat harga yang tertera di sana.
mendengar wanita lusuh yang ada dihadapannya, ingin membeli rumah mewah itu,bimo terbelalak tapi dia tetap tersenyum mengangguk.
" Baik nona, silahkan tunggu disini,saya akan segera kembali" bergegas Bimo pergi mempersiapkan sertifikat rumah dan kuncinya,
setelah selesai, Bimo menghampiri nya dan pembayaran lancar ,mendengar pembayaran nya lancar mereka yang ada disana merasa terkejut .
wanita yang mereka anggap jijik malah membeli rumah seharga 2 milliar ?? dan rumah itu juga rumah yang paling mewah di kota ini ,kawasan elit berlantai 4.
"nona terimakasih karna telah membeli properti disini,jika ada masalah di rumah itu anda bisa tinggal menghubungi saya " ucap Bimo yang di angguki oleh Dinda.
" baiklah tuan, kalau begitu saya permisi" tanpa melihat mereka lagi,Dinda pergi dengan memeluk sertifikat rumah nya dengan perasaan bahagia.
setelah Melihat kepergian Dinda ,wajah Bimo Yang tadi nya Ramah, langsung berubah drastis, dia menatap tajam karyawan nya.
" setelah ini !! gaji kalian akan di potong karna tidak melayani tamu dengan baik ,yang merasa keberatan silahkan urus surat pengunduran diri kalian !!! " desis Bimo dan dia pergi meninggalkan mereka yang terpaku disana.
Mereka sangat menyesal karna mengabaikan Dinda, memang penyesalan selalu datang terlambat.
setelah membeli rumah, dinda pun pergi ke bank ingin mengambil uang untuk pegangannya, dan membeli baju, sepatu, dan memesan makanan di restoran, setelah semua siap dia pun pergi melihat rumah barunya.
sesampai nya disana dia melihat rumah yang berlantai 4,halaman luas ,pagar menjulang tinggi, Dinda yang melihat rumah baru nya merasa bahagia rasanya ini seperti mimpi indah ucapnya dalam hati, setelah lama berdiri dia menghampiri satpam yang disana.
" Permisi Pak, saya mau lihat rumah ini dan ini adalah sertifikat nya " dia langsung saja menunjukkan sertifikat nya dia merasa lelah berbasa-basi ,melihat sertifikat nya asli satpam itu terkejut
" Maafkan saya nona, tadi saya tidak mengenali anda" ujar satpam dan sembari membungkuk membuka gerbang nya ,untung saya tidak berbuat salah fikirnya
dia hanya mengangguk dan memeriksa semua detai rumah nya, dia sangat puas sebetul nya dari tadi badannya bergetar karna terharu dengan perubahan hidupnya.
Dia ingin berteriak kencang dengan kebahagiannya yang tak terduga ini.
Setelah melihat rumah baru nya, dia pun pulang,mungkin besok saja pindah rumah fikirnya, dia pun pulang naik taksi jam sudah menunjukkan pukul 18.00 malam tidak terasa dinda begitu lama di kota.
sesampai nya di rumah, dia melihat adiknya di depan rumah duduk menunggu dirinya pulang, melihat itu dinda langsung keluar dari taksi,
Sedangkan disisi Dev dan gara yang uring-uringan menunggu Kakak nya sudah malam merasa cemas. tapi saat melihat ada taksi menuju rumah mereka,kedua pemuda itu pun heran dan saling memandang.
" Kok ada taksi kerumah kita kak ?? " tanya gara dengan panasaran
" Gak tau " singkat Dev menjawab, gara hanya mendengus melihat kakaknya yang datar dan irit bicara.
Melihat pintu taksi terbuka alangkah terkejutnya mereka melihat wajah ceria kakaknya, dan jangan lupa barang belanjaan nya yang bertengger di tangan kanan dan kirinya ,mereka langsung berdiri dan menghampiri Kaka nya
Melihat adik nya datang
" cepat kalian bawa ini kerumah, dan ini juga " sambil mengoper barang-barang nya ketangan gara dan Dev yang kebingungan menerimanya, setelah taksi pergi kakanya masuk kedalam rumah.
dan meninggal kan mereka seperti orang bodoh karna tersadar gara dan dev langsung masuk kedalam rumah dengan banyak pertanyaan di dalam fikiran mereka.