NovelToon NovelToon
LELAKI YANG TAK DISANGKA

LELAKI YANG TAK DISANGKA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Tirta_Rahayu

Nisa. gadis yang tidak sengaja bertemu dengan laki-laki yang bernama Aslan. dan keduanya dalam kondisi terpuruk.
Nisa yang mendapati kenyataan, kalau kekasih hatinya lebih memilih perempuan lain merasa sangat terpukul, padahal hari itu Mereka sudah berjanji akan pergi mendaftarkan pernikahan mereka.
dan ketika melihat laki-laki yang didorong keluar dan sampai terjatuh itu, dan kejadian yang tepat di depan matanya membuatnya langsung berpikir dan bertindak. Nisa langsung mengajaknya menikah, walaupun dia tahu kalau laki-laki itu adalah orang asing.
lalu bagaimana kelanjutan mereka ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tirta_Rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. mengobrol untuk yang pertama kalinya dengan mertua

Nisa sendiri, dia memiliki dua saudara, anak pertama berjenis kelamin laki-laki, dan tentunya sudah berkeluarga serta memiliki dua orang anak. anak pertama ini juga, membangun rumah di samping rumah kedua orang tuanya. karena dia mendapat bagian di sana. sementara anak kedua, dia juga sudah menikah, dan Dia mendapat bagian tanah di area ladang. namun tidak terlalu jauh dari pemukiman. tapi karena di area itu sepi, anak kedua ini bersama dengan suaminya, memutuskan untuk membangun rumah kecil mereka di tanah keluarga suaminya.

di mana, keluarga suami anak kedua ini cukup cerewet. bahkan mereka hanya diberikan sebidang tanah sebagai bagian dari kedua orang tuanya. tapi walau begitu, sebidang tanah itu masih saja diungkit-ungkit oleh mereka.

"ibu.. aku ingin menyampaikan sesuatu. tapi Ibu jangan marah ya.." ucap Nisa. mendengar itu, Ibu Nisa pun terdiam. perasaannya mungkin sedang menduga-duga, informasi apa yang ingin disampaikan oleh anaknya.

"Apa itu nak..? apa kamu baik-baik saja di sana ? apakah terjadi sesuatu denganmu.?" tanyanya. nisa menggelengkan kepalanya.

"ti-tidak Bu.. Aku cuma mau bilang sama ibu dan ayah, kalau... Aku sudah menikah Bu.. Maafkan aku Bu.. Karena aku sudah durhaka kepada ayah dan ibu, dan malah melewatkan kalian dan perihal masalah penting ini." ucapnya. ibunya itu dapat mendengar isakan tangis kecil dari mulut anaknya.

walaupun ibu dan ayahnya itu terkejut, tapi tentu saja amarah mereka langsung mereda begitu saja. anaknya berada di tempat yang jauh, dan bahkan Sudah 2 tahun ini mereka menanggung rindu kepadanya.

"Ya mau gimana lagi nak.. tapi nak, Apakah suamimu itu baik ? lalu kapan kalian akan pulang ?" tanya ibu Nisa lagi, yang bernama ibu lisani. ibu lisani sendiri menahan perasaannya, agar dia tidak menangis.

"maafkan aku Bu, pak. aku telah berdosa kepada kalian. dan mengenai untuk pulang, kami kumpulkan uang dulu.. dan kami berencana untuk tinggal di kampung. suami Nisa sudah setuju Bu.." ucapnya lagi dengan suara serak. mendengar kalau Nisa dan suaminya memutuskan untuk tinggal di sana, walaupun perasaan mereka masih sedikit masam, tapi perasaan itu langsung berubah menjadi lega.

"baiklah kalau begitu nak.. memang alangkah baiknya kalian tinggal di sini aja. walaupun, di sini kehidupan kita sangat terbatas, tapi, di desa apapun bisa kita makan. Di sini masih ada pisang dan keladi sebagai pengganti beras, kalau kita kehabisan uang. tapi kalau kita rajin, Kita juga bisa menanam padi di sawah." tuturnya. Nisa mengganggukan kepalanya lagi.

mereka tentu saja tidak bisa melakukan panggilan video call, karena handphone kedua orang tuanya itu masih jadul.

"kalau begitu nak!! mana suamimu..? kenapa sejak tadi, bapak tidak mendengar suaranya." tiba-tiba, Pak suhelno menibruk.

"bapak. Bapak mau ngomong sama kak Aslan ?" tanyanya.

"bolehkah nak? bapak takut, suamimu malah tidak mau berbicara dengan bapak dan Ibu." ucap pak suhelno menjadi sedikit pesimis.

nisa yang mendengar penuturan ayahnya pun tersenyum.

"kalau begitu sebentar ya Pak.. kak Aslan di dalam, Dia sedang mengerjakan sesuatu." ucapnya sambil beranjak berdiri, dan kembali masuk ke dalam kontrakan. dia melihat, Aslan begitu serius dalam melakukan pekerjaannya. hal itu membuatnya jadi ragu, Apakah dia akan mengajak suaminya ini untuk mengobrol dengan kedua orang tuanya atau tidak.

namun Aslan, yang memiliki kepekaan langsung menoleh ke arah istrinya.

"sudah nelponnya dek..? cepat sekali ?" tanyanya dengan kening berkerut. Nisa yang mendengar itu mendekati suaminya dan kemudian duduk di samping sang suami.

"bukan kak. bapak sama Ibu mau ngobrol juga sama kamu. nggak ganggu kan Kak..?" tanya Nisa. Aslan yang mendengar itu pun langsung meletakkan laptopnya di tempat lain. di mana awalnya, Dia sedang memangku laptopnya itu.

"tentu saja tidak apa-apa!! masih tersambung..?" tanyanya lagi. Nisa pun tersenyum dan kemudian menganggukkan kepalanya.

"Aku ubah jadi loudspeaker ya.?" ucapnya langsung mengubahnya.

"assalamualaikum bapak, ibu.. aku Aslan.." ucap Aslan tiba-tiba dengan suara yang bergetar. nisa yang menyadari hal itu menggenggam tangan suaminya. mungkin saja suaminya saat ini sedang gugup, dan butuh tangan untuk menenangkannya.

benar saja! Aslan memang sedang gugup, karena Ini pertama kalinya baginya berbicara pada orang lain, yang mana statusnya tidak biasa.

"waalaikumsalam nak.." jawab mereka berdua. Aslan menoleh ke arah istrinya. dan Nisa pun langsung tersenyum serta menganggukkan kepalanya. perintah apa maksudnya, mungkin Nisa sedang menyuruhnya untuk tetap mengajak ngobrol kedua orang tuanya.

"bagaimana kabar bapak sama ibu di kampung..? apakah baik dan sehat ?" tanya Aslan. tentu saja harus berbasa-basi terlebih dahulu sebelum memulai percakapan pada topik yang lebih serius.

"Alhamdulillah nak.. kami sangat sehat. dan bapak sama ibu juga berharap, kalian di sana juga sehat walafiat." tutur bapak suhelno. Aslan terlihat menghela nafasnya.

"bapak, ibu. sebelumnya, aku Aslan, dan tanpa restu bapak dan ibu, telah menikahi Nisa, anak bapak dan ibu. maafkan kelancaran saya bapak, maafkan Kak karena saya sudah mendahului bapak. tapi Pak, kalau bapak dan ibu mau marah, saya terima. tapi tolong, bapak dan Ibu jangan menyuruh kami berpisah."

Deg

Nisa yang tidak menyangka kalau Aslan akan berbicara seperti itu, langsung terkejut. bahkan jantungnya juga ikut berdebar-debar, seolah-olah ia mendengar suaminya melamar dirinya dengan rendah hati di hadapan kedua orang tuanya.

"nak Aslan. Nisa sudah menceritakan semuanya. kami tidak masalah nak. walaupun masih terasa berat, tapi mau bagaimana lagi. tapi nak, keluarga bapak hanyalah keluarga petani, dan tak ada satupun sana atau anak-anak bapak yang memiliki sekolah tinggi. bapak harap, kamu bisa menjaga anak bapak dengan baik. bapak tidak meminta banyak nak, bapak hanya ingin kamu bisa menjaganya dengan baik." tutur Pak suhelno dengan emosional di dalam hatinya. namun dia tetap menahan semua itu agar air matanya tidak keluar.

"baik Pak. Saya pasti akan menjaganya dengan baik. tapi Pak, kehidupan kita sama. saya juga adalah anak yatim piatu, Tak memiliki latar belakang keluarga yang baik. karena di sini Saya tidak memiliki keluarga, makanya kami memutuskan untuk pulang ke kampung. tapi, waktunya belum bisa kami pastikan Pak." tutur Aslan.

mendengar itu, entah mengapa kedua orang tua Nisa malah menjadi senang dan sekaligus prihatin. Mereka senang, karena ternyata menantu mereka tidak memiliki keluarga. sehingga nanti, Aslan hanya akan berfokus kepada keluarga kecilnya saja.

karena yang ditakutkan oleh kedua orang tuanya itu, Nisa akan mengalami perjalanan rumah tangga seperti kedua kakaknya. di mana, keluarga mereka itu selalu mepet dan selalu menyalahkan anak-anaknya.

"Masya Allah nak.. tidak apa-apa. Di sini masih ada bapak dan ibu." Aslan pun meneteskan air matanya. Nisa langsung menguatkan suaminya kembali.

"terima kasih pak, Bu. oh ya, bapak, ibu. kami mau mengirim uang, uang untuk membeli sebidang tanah di pemukiman. Karena setelah pulang, kami akan langsung membangun rumah sendiri Bu. tak hanya uang untuk beli tanah, tapi sedikit untuk bapak dan ibu juga membeli sembako. kira-kira, ke mana kami akan mengirimnya.?"

1
M42H 1Q84L
thor up yg bnyk
Medot
aku suka karya y
Arlis Wahyuningsih
semangat Abang Aslan💪💪💪
Arlis Wahyuningsih
menarik...semangat thor💪💪😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!