Tiara pergi ke kantor catatan sipil menemani bibinya yang akan bercerai dengan suaminya. Siapa sangka seorang pria menarik tangannya dan memperkenalkan dirinya sebagai calon istri pada seorang wanita tua yang berada di sebuah kursi roda.
"Ibu, dia calon istriku. Aku pasti akan menikah lagi, dan memberikan Andrew seorang ibu. Sekarang ibu sudah mau di operasi kan?" tanya pria yang menggenggam erat tangan Tiara.
"Eh, pak ini apa..."
Mata Tiara melebar, pria itu menciumnya. Begitu saja. Lalu berbisik pada Tiara.
"Bekerja samalah dengan ku. Aku akan berikan apapun yang kamu mau!"
"Wah, kalian benar-benar mesra. Baiklah, kalau begitu langsung masuk saja. Ibu baru mau dioperasi kalau kalian sudah dapat sertifikat pernikahan!"
Rahang Tiara nyaris jatuh.
"Me.. menikah? nyonya, aku masih SMA" kata Tiara tergagap.
Pria matang dan dewasa yang menciumnya tadi cukup terkejut.
'Dia masih SMA?' batinnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Tiara berlari dari gedung rumah sakit yang tinggi menjulang itu. Sangking dia panik melihat Andrew pagi-pagi di rumah sakit saat dia sedang mencari atm berjalannya. Dia sampai tidak sadar kalau dia malah lari ke arah tempat parkir, bukannya keluar dari area rumah sakit.
Brakk
Brukk
"Aduh!"
Sudah menabrak, jatuh pula Tiara di jalan. Dan saat dia mendongak, melihat siapa yang dia tabrak. Matanya langsung melebar.
"Om..!"
Will yang berada di belakang Nicholas segera membantu Tiara untuk bangun.
"Nona tidak apa-apa?" tanya Will setelah membantu Tiara berdiri lagi dengan benar.
'Tidak apa-apa gimana? ini badan rapuh, kecil, imut kayak aku nabrak gapura kabupaten, gimana bisa gak apa-apa? sakit lah!' batin Tiara mengusap tangannya.
Nicholas melihat Tiara dari atas sampai bawah. Gadis di depannya itu sangat berbeda. Kemarin dia terlihat sangat dewasa dengan gaun hitam dan riasan. Sekarang, dengan seragam putih abu-abunya, juga tanpa make up. Bahkan gaya rambut di kuncir kuda itu. Tiara terlihat sangat.. sangat imut menurut Nicholas.
"Kamu, apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Nicholas.
Tiara menengadahkan tangannya di depan Nicholas.
Will yang melihat itu sampai membelalakkan matanya. Dia bahkan menahan tawa.
'Wah, nona pasti minta uang jajan pada tuan! nona ini berani sekali!' batin Will yang berusaha keras menahan diri untuk tidak sampai tertawa.
Nicholas yang melihat itu, mengangkat sedikit alisnya.
Will mendekati bosnya itu dan sedikit berbisik.
"Tuan, mungkin nona minta uang jajan. Dia kan sudah jadi istri tuan, sepertinya hal itu wajar" bisik Will.
Nicholas menghela nafas panjang.
"Berapa uang jajan kamu?" tanya Nicholas.
Mata Tiara melebar, siapa yang minta uang jajan.
"Ponselku mana om! kembalikan ponselku! siapa yang minta uang jajan?" kata Tiara.
"Uhukkk!"
Will yang ternyata salah menduga langsung terbatuk di belakang Nicholas.
"Tapi kalau om mau kasih aku uang jajan, aku gak akan nolak!" kata Tiara lagi, yang membuat Nicholas memandang ke arah gadis itu.
Will kembali berusaha menahan tawa. Tiara memang gadis yang menurutnya sangat lucu.
"Will, berikan ponselnya. Masukan nomorku, dan beri dia uang jajan!" kata Nicholas yang langsung pergi meninggalkan Tiara dan Will, Nicholas berjalan arah pintu masuk rumah sakit.
Will meraih ponsel Tiara yang dia simpan di saku jasnya. Sebelumnya dia menyimpan nomornya dan nomor tuannya itu di ponsel Tiara.
"Mau kasih nama tuan apa disini, nona?" tanya Will.
"Gapura kabupaten!" celetuk Tiara.
Will yang sudah mengetik huruf 'G' mendadak menghentikan gerakan jarinya.
"Nona, tuan itu suami nona loh. Jangan seperti itu lah!" kata Will mencoba menasehati Tiara.
Dan Tiara juga bukan orang yang tidak bisa menerima nasehat dari orang lain.
"Oke, oke. Kalau begitu 'atm berjalan' itu boleh kan?" tanya Tiara.
Will sedikit terkejut. Rasanya banyak sekali hal tak terduga yang ada di kepala gadis yang masih berusia 19 tahun di depannya itu. Will mengangguk senang.
"Nah, itu boleh!" kata Will yang lantas menyimpan kontak tuannya di ponsel Tiara dengan nama 'Atm Berjalan'
'Tuan pasti tidak akan menduga ini. Nona Tiara menyimpan kontaknya dengan nama ATM berjalan!' batin Will.
Rasanya bicara dengan Tiara, Will seperti dapat mood booster. Will memberikan ponsel Tiara pada pemiliknya. Setelah itu, Will mengirimkan uang ke aplikasi yang ada di ponsel Tiara.
Suara notifikasi, membuat Tiara membuka ponselnya.
"Whuaaa!" teriak Tiara dengan mata melotot melihat ke arah layar ponselnya.
Will terkejut, dia memperhatikan Tiara dari atas sampai bawah. Takut ada yang terjadi pada istri tuannya itu.
"Ada apa nona? ada lebah yang menggigitt nona?" tanah Will.
Karena kemungkinan yang paling besar kenapa Tiara berteriak seperti itu kan mungkin karena ada serangga yang menggigitnya.
"Tuan Will, ini gak salah. Uang jajan, ini uang jajan satu bulan?" tanya Tiara melihat ada 6 angka nol di belakang angka 1, di notifikasi yang masuk di aplikasi keuangan di ponselnya itu.
"Satu hari nona..."
"Satu hari?" sela Tiara.
Tiara tentu saja terkejut, dia yang biasanya satu hari cuma dapat uang 30 ribu dari ayah dan ibunya. Seorang di kasih uang jajan 1 juta oleh suaminya untuk satu hari.
"Dia benar-benar ATM berjalan!" gumam Tiara.
"Oh ya, tuan juga minta nomor rekening. Dia akan kirimkan uang bulanan untuk nona!" kata Will lagi dengan sangat tenang.
Rasanya Tiara sampai tidak bisa menahan mulutnya untuk tidak ternganga.
'Ada uang bulanan, ada uang jajan, uggghhh, senangnya jadi istri duda kaya!' batin Tiara.
Tiara masih merasa ini semua seperti mimpi yang jadi nyata. Masih dengan euphoria itu, ketika Will sudah memanggilnya sebanyak tiga kali.
"Nona"
"Nona!"
Will rasa mungkin jiwa Tiara sedang tidak berada di raganya sangking senangnya. Will pun menepuk lengan Tiara perlahan.
Plakk
"Nona!"
"Ah iya, iya tuan Will!"
"Nomor rekening!" kata Will.
Tiara terdiam sebentar, dia sedang berpikir. Kalau pakai nomor rekening ibunya atau ayahnya, bukannya mereka akan sangat terkejut. Apa dia pakai punya kakaknya saja.
"Pakai punya kakakku..."
"Nona tidak punya rekening?" tanya Will menyela.
Tiara menggelengkan kepalanya. Will berpikir, lebih baik uang itu masuk rekening Tiara.
"Bagaimana kalau nona buat rekening. Aku akan bantu buatkan, pulang sekolah nanti kita ke bank. Bagaimana?" tanya Will.
Tiara mengangguk dengan cepat.
"Terimakasih banyak tuan Will. Tuan Will yang terbaik" kata Tiara memuji Will.
"Sama-sama nona! nona mau ke sekolah kan, aku akan carikan taksi!" kata Will lagi.
Tiara mengangguk cepat. Dia mengikuti Will.
'Tuan Will ini baik sekali. Ya ampun, sayangnya aku gak punya kakak perempuan. Kalau aku punya, aku akan paksa kakak perempuanku mendekatinya' batin Tiara terkikikk sendiri dalam hati.
Setelah mendapatkan taksi, Tiara masuk ke dalam mobil itu dan melambaikan tangan pada Will.
"Sampai jumpa tuan Will!"
"Sampai jumpa nona!" kata Will yang membalas lambaian tangan Tiara.
Will melihat ke arah tangannya. Dia tersenyum. Sudah lama sekali, tidak merasakan keceriaan seperti ini.
Will dengan langkah cepat, segera bergegas ke ruangan rawat Margaretha. Tapi saat dia baru membuka pintu, Nicholas sudah menatap dingin ke arahnya. Pria itu berdiri di dekat pintu.
"Senang sekali ya? sampai senyum-senyum seperti itu?" tanya Nicholas datar.
"Maaf tuan" sahut Will.
Sementara Andrew, dia terlihat sedang bicara dengan neneknya.
"Kamu harus bertemu dengan istri ayahmu, dia manis sekali!"
Andrew mendengus kesal. Kalau saja neneknya tidak sedang sakit. Dia pasti akan sangat marah dan kesal.
'Jangan harap! jika aku bertemu dengannya, itu akhir dari wanita murahann itu!' batin Andrew kesal.
Sementara itu di dalam taksi.
"Hatchiuuu!" Tiara tiba-tiba saja bersin.
"Nona, apa AC nya terlalu dingin? mau saya matikan saja?" tanya supir taksi yang masih cukup muda itu.
Tiara menggelengkan kepalanya.
"Tidak usah kak, tidak apa-apa! mungkin ada seseorang yang sedang mamakii saya, tidak masalah" kata Tiara.
Supir taksi itu mengangkat kedua alisnya.
'Memangnya begitu? ada-ada saja!' batinnya.
***
Bersambung...
malu Ama umur pak? tengah jalan di culik anak mu baru tau rasa🫣
kalau tuan nya ditalak 3😜🤣🤣
kira kira Tiara akan nurut gak ya 🤔🤔
jadi gaes,selama masih bisa dengerin Omelan mamah kalian
nikmati aja. percayalah ketika itu sudah ga kedengaran. rasanya malah hampa🥹
tapi ada benernya si
tapi..kalau mau disalahkan,ya bibinya
ngapain anak gadis ditinggalkan sendirian
kangen mamah ku🥹🥹🥹
tapi emang beda sih horang kayah smaa yg kayah" pas dulu cari receh di Singapura laki CEO bininya setara lah pergi cuma pakai sederhana make up pun tipis
pasti klu Andrew tau ya cuman dikit ada perang dunia ke3😃😃
biar seruuu
aku mau tau si Andrew playboy cap Kampak itu Tau mantannya jadi ibu tiri 🤣🤣😜
ug bertanggung jawab,penuh dukungan Ampe kadang rada jorokin.
Ama bau uit lah kyk om nicho🫣😜🤣
kalau mau ngurusin pernikahan Tiara itu gampang tinggal nanti aja setelah Tiara lulus bikin resepsi mewah, kan menantu mu si gapura kabupaten orang kaya tujuh turunan 🤣
bener apa enggak belakang
🤣🤣