Fang Hua Yi merupakan seorang wanita sebatang kara yang hanya bekerja sebagai pemburu terbaik di Biro penangkapan siluman, hantu dan iblis yang bernama BingBai.
Berniat memanfaatkan pesta pendirian Kekaisaran Xian Yu untuk menjebak pria yang dicintainya secara diam-diam. Rupanya jebakan itu malah mengenai dirinya sendiri, hingga membuatnya menghabiskan malam panas bersama dengan pria yang tidak dia kenal sampai menumbuhkan dua kehidupan lain di dalam perutnya.
13 tahun kemudian, Fang Hua Yi memutuskan kembali bergabung dengan Biro dengan membawa kedua putra kembarnya. Namun, siapa sangka rahasia besar satu persatu mulai terkuak.
Tidak hanya tentang siapa ayah dari kedua putra kembarnya. Akan tetapi, juga menguak tentang identitas Hua Yi yang sesungguhnya yang berakhir menjadi rebutan dari lima penguasa alam sekaligus.
Siapakah identitas Hua Yi sebenarnya?
Apakah sebuah rahasia besar akan terungkap?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 04. Tanda Kemunculan Darah BingBai
Dengan perlahan Pria itu membaringkan tubuh Hua Yi di atas ranjang, lalu tatapan mata keduanya saling bertemu. Kemudian disusul dengan bibir mereka yang kembali saling menyatu, Pria itu langsung menindih tubuh Hua Yi sementara ciumannya tidak dia biarkan lepas dengan mudahnya.
Ciuman Pria itu perlahan mulai turun ke leher indah milik Hua Yi, sehingga membuatnya mendesah tidak karuan. Pria Itu terus saja menciumi setiap inci tubuh mulus Hua Yi, sementara tangannya berusaha melepas hanfu yang Pria tampan itu kenakan.
Pria itu yang kini sudah dikuasai oleh nafsunya dan juga Hua Yi yang sudah dikuasai efek mabuknya yang sangat parah dan ditambah dengan obat perangsang nya, dimana mereka berdua pada akhirnya melewati malam panas yang indah dan panjang bersama untuk pertama kalinya dalam hidup mereka.
Siapa sangka penyatuan Hua Yi dan Pria itu menimbulkan sebuah fenomena alam di seluruh dunia, dimana cahaya bulan tiba-tiba berubah menjadi sebagian berwarna hijau yang melambangkan klan dari dunia hantu, sebagian lagi biru yang melambangkan klan manusia, sebagian putih yang melambangkan klan langit, lalu sebagian hitam yang melambangkan klan iblis dan sebagian lagi ungu yang melambangkan klan siluman.
Angin kencang berhembus dengan kencang seolah akan ada datangnya badai, tapi langit malam itu dipenuhi ribuan bintang yang jarang sekali terlihat.
“Darah Bing Bai telah muncul kembali! Bing Bai yang Agung akan mendamaikan dunia telah muncul!” Itulah kalimat-kalimat yang diserukan oleh semua orang yang menyaksikan fenomena alam tersebut.
“Keturunan Bing Bai yang Agung telah kembali! Dunia akan kembali aman dan damai, setelah kemunculannya. Darah Bing Bai telah muncul sebagai symbol perdamaian lima alam!” Semua orang terus berseru bahagia begitu menyaksikan fenomena alam tersebut.
Para astronom, Biro tertentu, pemimpin sekte bahkan Kekaisaran alam manusia, Kekaisaran alam langit, Kerajaan alam Iblis, Kerajaan alam Hantu dan Kerajaan alam Siluman juga ikut merasakan bahwa fenomena langka itu pasti terjadi karena adanya sesuatu yang tengah terjadi.
Fenomena malam itu, sontak menjadi buah bibir diberbagai kalangan dari tiga dunia. Dan pencarian besar-besaran segera dilakukan oleh semua pihak dan melibatkan semua kalangan. Terutama kerajaan alam Iblis yang mengerahkan semua pasukannya untuk melacak keberadaan Bing Bai itu.
...****************...
Keesokan paginya, Hua Yi terbangun dari tidurnya karena terpaan sinar mentari yang mengenai wajahnya melalui celah jendela. Dia memegangi kepalanya yang terasa sangat berat karena sisa mabuk semalam. Dia pun berusaha duduk seperti biasa yang dia lakukan setiap kali bangun tidur, untuk bersiap dan pergi bekerja.
“Argh … Kenapa sakit sekali?” Hua Yi tiba-tiba memekik ketika merasakan sakit yang amat luar biasa pada area bawahnya.
Dan detik berikutnya, dia pun tersadar bahwa kini dirinya sedang tidak memakai sehelai benang pun di tubuhnya. Ingatan tentang malam panas semalam seketika kembali memenuhi kepalanya, matanya perlahan menatap ke arah samping tempat tidurnya.
Dimana Hua Yi langsung refleks menutup mulutnya, begitu melihat seorang pria yang tengah terlelap di sampingnya dengan keadaan yang sama yaitu tanpa sehelai benang pun seperti dirinya.
“Aish … Dasar Hua Yi Bodoh! Bagaimana bisa melakukan ini dengan pria yang tidak kau kenal sama sekali.”
Hua Yi hanya bisa merutuki kebodohannya sendiri yang berakhir mabuk berat, hingga membuat rencananya untuk menjebak Ran Qin Feng agar tidur dengannya menjadi berantakan. Hua Yi mengacak-acak rambutnya dengan frustasi, karena dia malah berakhir tidur dengan pria yang sama sekali tidak dikenalnya. Rencana untuk menjebak Ran Qin Feng seolah menjadi boomerang untuknya sendiri.
“Lebih baik aku pergi sekarang sebelum dia bangun dan meminta pertanggung jawaban dariku, meskipun kenyataannya dia yang menikmati tubuhku, tapi tetap saja aku yang menggodanya untuk tidur bersama karena mengira dia sebagai Ran Qin Feng. Sial, bagaimana bisa aku seceroboh ini? Bahkan arak yang sudah aku campur dengan obat perangsang malah berakhir aku minum sendiri.”
Dengan Langkah perlahan dan juga menahan rasa sakit pada area tubuh bagian bawahnya, Hua Yi memakai kembali pakaiannya. Sebelum pergi dia menulis sepucuk surat yang kemudian dia letakan di atas meja. Dan bagaikan seorang pencuri, Hua Yi pun keluar dari kamar itu sambil berjinjit agar tidak mengeluarkan suara sedikitpun.
Betapa leganya Hua Yi ketika berhasil keluar dari kamar itu dengan aman, dia kemudian melangkahkan kaki kecilnya itu pulang ke Biro Penangkapan Iblis dan Siluman, tempat yang mau menampungnya selama ini.
Sampai Hua Yi dikejutkan dengan kemunculan pegawai penginapan yang memberikan tagihan pembayaran kepadanya, “Nona, ini tagihan untuk minuman dan juga sewa kamar anda semalam?”
“Hehehee … Didalam kamar itu masih ada pasanganku yang masih tidur. Nanti kau berikan saja semua tagihan ini padanya. Kalau perlu kau gandakan jumlahnya, dia pasti akan tetap membayarnya lunas,” ujar Hua Yi yang terkejut dengan jumlah tagihan yang harus dia bayarkan. Mana mungkin dia akan memiliki uang sebanyak itu untuk membayarnya.
“Ouh, baiklah!” Pegawai itu dengan patuhnya mengikuti perkataan Hua Yi.
...****************...
Sesampainya didalam kamarnya, Hua Yi merebahkan kembali tubuhnya yang terasa sangat lelah dan juga sakit karena gempuran pria itu semalam penuh. Tanpa sadar Hua Yi terus saja membayangkan malam panasnya dengan pria itu, setiap sentuhannya memberikan kehangat tersendiri dihatinya bahkan ciuman pada bibirnya itu masih terasa sampai sekarang. Namun, sayangnya Hua Yi tidak bisa melihat dengan jelas wajah pria tersebut.
“Arggh … Kau sudah gila, Fang Hua Yi!?” teriak Hua Yi di dalam kamarnya.
Tok … Tok …
Sebuah ketukan pintu terdengar dari luar disusul seseorang yang berkata, “Hua Yi, cepat datang ke tempat pertemuan sekarang juga kalau tidak mau dikeluarkan dari Biro ini!”
“Ya, aku akan ke sana sekarang!” sahut Hua Yi yang masih membutuhkan pekerjaannya.
Meskipun dia sudah tidak ingin bertemu dengan Ran Qin Feng lagi, setelah kejadian di pasar semalam. Sepertinya Hua Yi lupa bahwa tanpa sadar semalam dirinya telah mengungkapkan semua perasaannya pada Ran Qin Feng.
Hua Yi pun segera bersiap menuju ruang pertemuan sembari menahan rasa sakit di area tubuh bagian bawahnya. Dimana pertemuan itu, ternyata ada misi darurat dimana alam iblis, alam siluman dan alam hantu beserta anak buahnya menyelinap masuk ke dunia manusia tanpa ijin untuk mencari keberadaan Bing Bai. Sehingga menimbulkan banyak keresahan pada masyarakat dan tugas Biro ‘lah yang mengamankan semuanya.
“Ran Qin Feng? Sepertinya dia sudah mengetahui perasaanku sebenarnya. Apakah karena pengakuanku semalam, sehingga dia berusaha menghindari ku seperti ini?”
Ya, Hua Yi jelas bertemu dengan Ran Qin Feng, tapi ketika mereka hampir berpapasan pria itu dengan sengaja menghindarinya.
Bersambung ….
tapi janji jangan syok ya kalo dah tau kebenarannya