NovelToon NovelToon
PIL KB DIKAMAR IBU

PIL KB DIKAMAR IBU

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Fantasi Wanita / Ibu Tiri / Pelakor jahat / Bercocok tanam
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Fitriandi

Alina seorang wanita muda yang harus menerima kehancuran rumah tangganya karena ulah suami dan ibu tirinya yang suka bermain di belakang.

Selama ini dia sudah menganggap bu Nurma seperti ibu kandungnya sendiri tapi ternyata wanita itu malah mengambil suaminya.

"Emmhhh Rizal... Tambah lagi ya pompanya" Ucap Nurma sambil memejamkan matanya.

"Suka ya sayang?" Tanya Rizal dan menambah ritme pompaannya sesuai dengan permintaan Bu Nurma.

Mau tahu kisah mereka bertiga selanjutnya? baca terus novel ini ya kak, terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28: Mengusir duo pengkhianat

“Silahkan duduk pak Rizal dan bu Nurma” Ucap pak Rt dengan tegas pada keduanya.

Mereka berdua pun mengikuti instruksi dari pak Rt dan duduk di salah satu sofa yang berada di ruang tamu.

“Kalian berdua sadar gak jika perbuatan kalian ini salah? Apa kalian gak kasihan sama Alina! Dan anda bu Nurma, sebagai seorang ibu apa gak ada sedikit pun rasa bersalah pada hati ibu?” Ucap pak Rt,

“Dia hanya anak tiri saya pak, lagian kami berdua saling mencintai” Jawab Nurma.

“Gi-la..!! Bener-bener nggak tahu diri” Ucap Alina dengan emosi.

“Kenapa? Kamu cemburu ya” Ucap Nurma dengan tersenyum miring ke arah Alina.

“Ambil saja dia, aku sudah tidak peduli lagi. Oh ya kalian juga setelah ini tinggalkan rumahku aku gak mau ada pez-ina yang menempati rumah ini” Jawab Alina.

“Jangan kurang ajar kamu Alina! Saya masih suami kamu” Ucap Rizal dengan emosi mendengar ucapan istrinya itu.

“Ya dan saya mohon sama kamu ceraikan saya saat ini juga di depan pak rt dan para warga. Lagian aku juga sudah mendaftarkan perceraian kita ke pengadilan” Jawab Alina dengan berdiri di depan Rizal.

“Apa??? Kenapa kamu sudah mendaftarkan perceraian? Apa semua ini sudah kamu rencanakan” Tanya Rizal sangat terkejut.

“Ya..! Bahkan aku sudah memiliki semua bukti untuk melancarkan perceraian kita mas, asal kamu tahu sebelum kita liburan ke villa aku sudah mengetahui perselingkuhan kalian!” Jawab Alina dengan menunjuk ke arah Rizal dan Nurma secara bergantian.

Rizal pun terdiam karena selama ini dia mengira istrinya tak tahu apa-apa karena Alina hanya diam saja.

Dan sekarang tiba-tiba Booom, Alina sudah mendaftarkan perceraian mereka serta mengundang para warga untuk melakukan penggrebekan.

“Aarghh siall..!” Umpat Rizal.

“Ayo ceraikan mbak Alina sekarang” Ucap salah satu warga.

“Saya gak akan menceraikan Alina, karena saya sangat mencintai dia” Jawab Rizal.

“Jadi kamu anggap apa aku selama ini hah??” Teriak Nurma sambil berdiri.

Rizal hanya diam saja karena dia bingung mau menjawab apa.

“Kalau kamu mencintaiku gak mungkin kamu tega mengkhianati aku mas! Bahkan hubungan kalian sudah enam bulan lebih kan? Jangan kira aku bo-doh mas” Ucap Alina.

“Jangan banyak alasan kamu Rizal! Bukankah kamu mau menceraikan Alina dan hidup bersamaku” Ucap Nurma.

“Diam..!!” Bentak Rizal.

“Kenapa? Apa kamu selama ini hanya menganggapku pem-uas naf-su kamu saja hah” Bentak Nurma.

“Baiklah aku akan menceraikan Alina” Ucap Rizal dengan nada pasrah, mau mempertahankan Alina juga tidak mungkin karena istrinya itu sudah mendaftarkan perceraian mereka ke pengadilan agama.

Lantas dia mengambil nafas dalam-dalam sebelum mengucapkan ikrar talak pada Alina istrinya.

“Saya Rizal Aditama dengan sadar dan di saksikan oleh para warga serta pak Rt, menceraikan kamu Alina Prameswari dengan Talak tiga. Mulai detik ini kita bukanlah suami istri lagi” Ucap Rizal dengan lantang,

Nurma tersenyum tipis mendengar Rizal mengucapkan cerai pada anak tirinya.

“Terimakasih mas, semoga hubungan kalian langgeng” Jawab Alina.

Para warga yang ada disana salut pada Alina yang tegar.

“Mari pak Rizal dan Bu Nurma, kalian harus menjalani sanksi sosial sesuai dengan peraturan di perumahan ini” Ucap pak Rt.

“Sanksi sosial” Gumam Nurma.

“Iya bu, kalian harus di karak keliling perumahan dan menjalani hukuman dengan membayar denda sebesar tiga puluh juta, uang tersebut nantinya akan di masukkan ke dalam kas perumahan. Kalau pak Rizal dan bu Nurma menolak, maka kasus ini akan saya limpahkan ke pihak kepolisian karena jelas-jelas kalian bersalah. Bahkan sekarang sudah ada pasal perselingkuhan dan perzi-nahan loh” Jawab pak Rt.

"T-tapi pak.." ucap Rizal.

"Nggak ada tapi-tapian, ayo kalian harus menjalani saksi sosial yang ada di perumahan ini..!" Ucap salah satu warga yang ada disana.

Kini Rizal dan Nurma di bawa para warga untuk berkeliling perumahan, sebelumnya ada warga yang mengambil toa agar warga yang belum tidur bisa keluar rumah dan menyaksikan pasangan zi-na ini.

Dan bisa menjadikan pelajaran bagi warga agar tak mengulangi perbuatan yang sama.

Selama Rizal dan Nurma menjalani sanksi sosial, Alina sibuk di rumahnya.

Dia mengemasi baju-baju Rizal dan Nurma ke dalam koper.

Dia hanya memasukkan sedikit saja, nanti sisanya biar di ambil sendiri.

Yang jelas Alina sudah tak mau tinggal bersama mereka berdua.

Selama satu jam Rizal dan Nurma menjalani hukuman dari para warga, Rizal juga langsung membayar denda tersebut.

Kini uang di atmnya sudah menipis apalagi Nurma kemarin habis meminta transferan lagi padanya.

“Alina..!! Keluar kamu, sudah puas kamu hah mempermalukan kami berdua” Ucap Rizal yang baru masuk ke dalam rumah.

Meskipun sudah jam sebelas malam tapi masih banyak warga yang menyaksikan dirinya di arak tadi, bahkan banyak sekali cemoohan padanya dan Nurma.

“Mempermalukan kalian? Bukankah itu karena ulah kalian sendiri” Ucap Alina dengan melipat kedua tangannya di dada.

“Gak kayak gini caranya Lin! Kamu bisa menegurku baik-baik bukannya malah main grebek kayak gitu” Protes Rizal karena tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh Alina.

“Udah lah mas gak usah banyak bacot! Kita bukan siapa-siapa lagi dan saya mohon jangan bikin keributan karena ini sudah malam. Oh ya koper kalian ada di ruang tamu silahkan tinggalkan rumah ini sekarang juga..!" Ucap Alina.

“Gak akan! Rumah ini aku juga turut andil dalam membelinya, apa kamu lupa jika kita patungan Alina?” Ucap Rizal.

“Aku gak lupa kok kalau kita membeli rumah ini bersama-sama. Nanti setelah kita resmi bercerai kita bagi dua harta gono gininya, tapi saya mohon kalian pergi dari rumah ini sekarang” Jawab Alina.

“Kamu yang harusnya pergi, bukan aku karena rumah ini atas namaku..!” Ucap Rizal.

“Yakin..?” Tanya Alina dan mendekat ke arah Rizal dan Nurma serta memberikan salinan sertifikat rumah ini.

“Kurang ajar kamu Alina! Berani-beraninya kamu membalikkan nama sertifikat tanpa izin dariku” Ucap Rizal.

“Kalau gak ada izin atau persetujuan dari kamu mana mungkin sertifikat ini langsung berubah menjadi namaku?” Jawab Alina.

Pl*k..!!

Nurma langsung menam-par pipi Alina karena sejak tadi dia sangat geram dengan Alina.

“Dasar wanita licik kamu Lin!” Bentak Nurma.

“Masih mending aku licik karena ingin menyelamatkan hartaku dari wanita parasit kayak kamu” Jawab Alina.

“Haha jangan asal bicara kamu Alina, kamu lupa selama ini saya juga kerja?” ucap Nurma.

“Ya ya ya terserah kamu saja, sekarang tinggalkan rumah ini karena saya mau istirahat” Jawab Alina.

“Gak!! Kami gak akan meninggalkan rumah ini, lebih baik kamu yang pergi” Ucap Rizal ngotot.

“Kalau kalian gak mau pergi akan saya panggil pak Rt pasti kalian yang di suruh pergi dari rumah ini karena rumah ini atas nama saya, jadi yang harus pergi ya kalian” Ucap Alina.

“Awas kamu ya Alina, kamu pasti menyesal sudah melakukan ini semua padaku” Jawab Rizal.

“Ayo sayang kita tinggalkan rumah ini, biarkan wanita ular ini yang tinggal disini” Ajak Rizal pada Nurma

"Terserah...!!" Ucap Alina.

Akhirnya mereka berdua pergi meninggalkan rumah ini, Alina tersenyum tapi dalam hatinya juga sakit melihat pengkhianatan mereka secara terang-terangan.

“Huhh..!! Sabar Lin, kami pasti kuat menghadapi semua ini dengan ikhlas” Gumam Alina dalam hati dan berjalan ke depan untuk mengunci pintu rumahnya.

“Mau kemana kita sayang?” Tanya Nurma.

“Ke penginapan saja” Jawab Rizal dan fokus pada kemudi yang ada di tangannya.

1
Maemanah
lanjut 👍👍👍🙏🙏
Sunaryati
Rasakan dia pezina, sebentar lagi kau juga akan kehilangan pekerjaan Rizal
muznah jenong
double up. Thor 🙏🙏🙏👍👍👍
Fitrii
makasih kak, udah dibenerin🤭
Maemanah
lanjut 👍👍👍🙏🙏🙏🙏
Mega Arum
lanjuut Thoor... semakin seruuu nih
Sunaryati
Lanjuut dobel up💪
Sunaryati
Bravo Alina, momen ini kutunggu. Laporkan juga kebejadan Rizal ke atasan agar dipecat.
Mega Arum
Typo Thor... Yumi & Riko
muznah jenong
Thor sampe gemeteran aku baca.... saking senangya mereka di gerebek 👍👍👍💗💗💗
muznah jenong
gitu donk Thor menggemaskan mau ikut Jambak si Nurma.... lanjut Thor the best 👍👍👍💗
Maemanah
lanjut 👍👍👍👍
Maemanah
lanjut 👍👍👍🙏🙏
Maemanah
lanjut 👍👍👍🙏🙏
Sunaryati
Astaga naga Nurma itu beneran ulat bulu yang sudah putus urat malunya. Rizal juga, nikmati perselingkuhan kalian dengan sepuasnya sebelum kehancuran menghampiri kalian.
Maemanah
kelamaan selingkuhya thor....ah....menjengkelkan
Fitrii: sabar kak whehehe
total 1 replies
Sunaryati
Semoga lancar prosesnya
Maemanah
dobel update thor 👍👍👍🙏🙏🙏🙏
Andira Rahmawati
yaahhhhelahhhh blm puas baca udah abis aja...double up kek thor🙏🙏🙏
Maemanah
lanjut 👍👍🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!