NovelToon NovelToon
Janda Yang Mereka Tertawakan

Janda Yang Mereka Tertawakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Bullying dan Balas Dendam / Janda / Fantasi Wanita
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Surga Dunia

Aprilia, gadis desa yang dijodohkan dengan Vernando, pria tampan dan kaya raya, harus menelan pil pahit kehidupan.

Alih-alih kebahagiaan, ia justru menerima hinaan dan cacian. Vernando, yang merasa memiliki istri "jelek" dan "culun", tak segan merendahkan Aprilia di depan teman-temannya.

Kesabaran Aprilia pun mencapai batasnya, dan kata "cerai" terlontar dari bibirnya.

Mampukah Aprilia memulai hidup baru setelah terbebas dari neraka pernikahannya? Atau justru terjerat dalam masalah yang lebih pelik?
Dan Apakah Vernando akan menceraikan Aprilia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 4

Vernando, dengan nada dingin dan tanpa sedikit pun rasa iba, memerintahkan Mbok Ratmi untuk mengurus Aprilia selama di rumah sakit.

Ia tidak sudi menjenguk, apalagi menemani gadis itu. Baginya, Aprilia hanyalah beban yang harus segera disingkirkan dari hidupnya.

Malam Hari

Aprilia akhirnya diizinkan pulang oleh dokter. Namun, dokter berpesan agar suhu tubuhnya selalu dipantau, karena khawatir demamnya akan kembali tinggi dan menyebabkan kejang.

Mbok Ratmi dengan setia mendampingi Aprilia, memastikan gadis itu mendapatkan istirahat yang cukup dan meminum obatnya tepat waktu.

Kediaman Vernando

Seusai mengantar Aprilia ke kamarnya, Mbok Ratmi bergegas menuju ruang kerja Vernando. Dengan langkah, ia mengetuk pintu sebelum akhirnya memberanikan diri masuk.

"Tuan," sapa Mbok Ratmi dengan sopan, "Saya mohon izin untuk mengambilkan makan Nona Aprilia."

Vernando, yang sedari tadi fokus pada layar laptopnya, hanya menjawab tanpa mengalihkan pandangannya, "Ambilkan saja. Dia harus segera pulih." Nada bicaranya datar, tanpa sedikit pun kehangatan.

"Terima kasih, Tuan," balas Mbok Ratmi, merasa sedikit lega. Ia segera undur diri dan meninggalkan ruangan itu.

Namun, di balik punggung Mbok Ratmi, Vernando bergumam lirih, "Karena kalau sampai dia mati di sini, itu akan membawa sial!" Sebuah pikiran dingin dan perhitungan yang tersembunyi di balik sikap acuhnya.

Dengan cekatan, Mbok Ratmi menyiapkan makanan untuk Aprilia, lalu bergegas membawanya ke kamar gadis itu.

"Ayo, Non, dimakan dulu," ujarnya lembut, seraya menyodorkan nampan berisi makanan.

Aprilia menatap makanan itu dengan ragu. "Apa Mas Nando mengizinkan?" tanyanya lirih, masih merasa tidak enak.

"Iya, Non, tenang saja. Tuan sudah mengizinkan," jawab Mbok Ratmi meyakinkan.

Dengan enggan, Aprilia mulai menyuapkan makanan ke mulutnya. Meski tak berselera, ia tahu harus makan demi meminum obat.

Di tengah suapan, suara dering telepon memecah keheningan kamar. Mbok Ratmi dengan sigap membantu Aprilia mengangkat panggilan tersebut.

"Halo, selamat malam" sapa Mbok Ratmi hati-hati.

Terdengar suara seorang wanita dari seberang sana, "Selamat malam, saya Haili dari manager Restoran Senja. Apa benar ini dengan Aprilia?"

Mbok Ratmi menoleh ke arah Aprilia, lalu mengangguk. "Benar, Bu. Sebentar, saya berikan ke Nona Aprilia."

Dengan hati-hati, Mbok Ratmi menyerahkan telepon itu kepada Aprilia.

Aprilia menggenggam ponselnya erat, jantungnya berdebar tak sabar. ia menyapa dengan gugup, "Halo, selamat malam."

"Selamat malam, Aprilia," balas suara itu. "Saya Haili, manajer dari Restoran Senja. Begini, Aprilia, saya menghubungi kamu terkait lamaran pekerjaan yang kamu kirimkan beberapa waktu lalu."

"Oh ya, Bu?" tanya Aprilia, jantungnya semakin berdebar.

"Setelah melalui proses seleksi yang cukup ketat, kami dari Restoran Senja memutuskan untuk menerima kamu sebagai bagian dari tim kami. Selamat!" ucap Haili dengan nada riang.

"Ya ampun, Bu!" seru Aprilia antusias, tak mampu menyembunyikan kegembiraannya. "Terima kasih banyak, Bu Haili! Saya sangat senang mendengarnya."

"Sama-sama, Aprilia. Kami terkesan dengan pengalaman dan semangat yang kamu tunjukkan. Untuk selanjutnya, kamu bisa mulai bekerja pada tanggal 20 Oktober, pukul 10 pagi. Apakah kamu bisa?"

"Bisa, Bu. Tanggal 20 Oktober, pukul 10 pagi. Saya pasti akan datang, Bu," jawab Aprilia dengan mantap.

"Baiklah. Pada hari pertama, kamu akan bertemu dengan kepala pelayan kami untuk mendapatkan orientasi dan pelatihan awal. Jangan lupa membawa berkas-berkas yang diperlukan, seperti fotokopi KTP dan ijazah terakhir," jelas Haili.

"Siap, Bu. Akan saya siapkan semuanya dengan baik," jawab Aprilia, berusaha terdengar profesional.

"Apakah ada pertanyaan, Aprilia?" tanya Haili.

"Untuk seragam bagaimana ya, Bu? Apakah disediakan oleh restoran atau saya harus menyiapkan sendiri?" tanya Aprilia, sedikit khawatir.

"Seragam akan kami sediakan. Nanti akan diukur pada hari pertama kamu bekerja, jadi kamu tidak perlu khawatir," jawab Haili menenangkan.

"Baik, Bu. Terima kasih banyak atas informasinya," ucap Aprilia, merasa lega.

"Sama-sama, Aprilia. Kami tunggu kedatanganmu di Restoran Senja. Selamat bergabung dengan tim kami!" ucap Haili dengan ramah.

"Terima kasih banyak, Bu Haili. Sampai jumpa tanggal 20!" balas Aprilia, tak sabar untuk memulai petualangan barunya.

"Sampai jumpa, Aprilia. Selamat malam," ucap Haili sebelum mengakhiri panggilan.

"Selamat malam, Bu," jawab Aprilia, lalu menutup telepon dengan senyum lebar menghiasi wajahnya. Sebuah harapan baru telah hadir dalam hidupnya.

"Loh? Non melamar kerja? Kapan?" tanya Mbok Ratmi, terkejut mendengar percakapan Aprilia di telepon.

"Beberapa hari lalu, Mbok," jawab Aprilia, tersenyum tipis. "Aku butuh uang sendiri."

Selama menjadi istri Vernando, Aprilia memang tidak pernah diberi uang sepeser pun. Meski begitu, ia bersyukur karena semua kebutuhannya terpenuhi.

Namun, jauh di lubuk hatinya, Aprilia merasa perlu memiliki uang sendiri sebagai pegangan. Selain itu, ia juga merasa bosan karena hari-harinya hanya diisi dengan kegiatan yang sama: bolak-balik antara dapur dan kebun.

Ada keinginan untuk melakukan sesuatu yang lebih, untuk merasakan dunia luar yang lebih luas.

"Tapi... apa Tuan mengizinkan?" tanya Mbok Ratmi, raut wajahnya dipenuhi kekhawatiran. Ia takut Aprilia akan kembali mendapat hukuman dari Vernando.

"Tenang saja, Mbok. Dia tidak akan tahu, kok," jawab Aprilia, berusaha menenangkan hati wanita yang sudah dianggapnya seperti ibu sendiri itu.

Namun, di balik kekhawatiran itu, Mbok Ratmi sebenarnya juga merasa sedikit lega mendengar Aprilia akan bekerja.

Daripada terus berada di rumah, menjadi bahan olokan dan hinaan suaminya, lebih baik Aprilia memiliki kesibukan di luar.

Belum lagi adik tiri nya yang selalu mencari cara untuk melihat Aprilia menderita. Dengan bekerja, setidaknya Aprilia bisa sedikit menjauh dari lingkungan toxic itu.

"Tapi kamu kan belum sepenuhnya sehat, Nduk," ucap Mbok Ratmi, menyuarakan kekhawatirannya.

"Ini kan baru tanggal 17, Mbok. Masih ada waktu dua hari lagi untuk aku beristirahat dan memulihkan diri," jawab Aprilia, berusaha meyakinkan.

"Ya sudah, kalau begitu kamu harus banyak makan ya, biar cepat sehat dan kuat," pesan Mbok Ratmi dengan nada penuh perhatian.

"Iya, Mbok," jawab Aprilia, tersenyum tulus.

Wajah yang tadinya pucat dan muram kini memancarkan semangat baru. Kabar baik dari Haili seolah menjadi suntikan energi, menghidupkan kembali harapan yang sempat meredup dalam hatinya.

"Ya sudah, sebaiknya Mbok istirahat juga. Aku juga mau istirahat," ucap Aprilia, merasa sedikit lelah.

"Kamu tidak apa-apa sendiri? Tidak mau Mbok temani?" tanya Mbok Ratmi, khawatir meninggalkan Aprilia seorang diri.

"Tidak apa-apa, Mbok," jawab Aprilia, tersenyum meyakinkan.

"Kalau butuh sesuatu, panggil Mbok ya. Jangan paksakan diri sendiri," pesan Mbok Ratmi dengan nada lembut.

"Iya, Mbok, Aku pasti langsung panggil mbok nanti" jawab Aprilia.

Dengan langkah pelan, Mbok Ratmi keluar dari kamar Aprilia dan berjalan menuju kamarnya sendiri, meninggalkan Aprilia dalam keheningan malam.

1
AloKu
keren
partini
kapan Aprila bebas dari vernan kasihan bngt ,,kalau udah bebas bahagia ma yg lain Jangan balikan dong biar beda ceritanya sama novel" di NT
Goresan_Pena421
astaga 😭 sedih banget.
Goresan_Pena421
manusia om 😭😭 takutnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!