Bagaimana jadinya kalau seorang pemuda yang baru berusia 18 tahun, dinyatakan menjadi Narapidana dan di penjara selama 10 tahun lamanya, karena telah menghabisi seseorang demi berusaha untuk menyelamatkan kakaknya dari pemerkosaan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda kaya raya. Dan pemuda malang itu bernama Bara Aditama. Bukan hanya penjara saja yang dia dapatkan, tapi banyak ketidakadilan serta penyiksaan yang akan Bara dapatkan. Lalu apakah Bara mampu untuk bertahan? Sedangkan kakaknya yang mengalami Pemerkosaan telah menjadi depresi akibat kejadian yang menimpa dirinya? Lalu apa yang akan Bara lakukan kepada ketiga para penjahat yang masih berkeliaran di luar sana? Akankah Bara berhasil membalaskan dendam nya kepada mereka semua? Dan inilah perjuangan Bara setelah menjadi sang Narapidana.
#bantu like nya kawan dan jngan lupa komennya kasih tau jika ada kesalahan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cimde 123, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
keputusasaan dan hancurnya nadia
"Sekarang! Ayo kita mulai permainannya!"
Dengan cara paksa, pria berwajah tampan yang sudah berada di *t*s tubuh Nadia, berusaha untuk menc!*m bibir Nadia dengan sangat berg*ir*
Nadia yang mengetahui hal itu, terus berusaha memberontak, agar pria yang ada di *t*s tubuhnya itu tidak bisa melakukan niat bej*dnya kepadanya. Sungguh! Saat ini Nadia benar-benar merasa sangat takut.
Entah mengapa dia mempunyai firasat, kalau dia tidak akan bisa lepas dari kejahatan yang dilakukan oleh keempat orang itu.
"Eemgggghhhh......
Eeemmmmghhh......!"
Nadia berusaha untuk menghindari cium*n yang dilayangkan oleh pria itu. Namun! Sayangnya, usaha yang Nadia lakukan telah gagal. Sebab, ketiga temannya yang lain, memegang kedua tangan Nadia dengan begitu kuat.
"Hahahaa...! Sekarang kau tidak bisa memberontak lagi Nadia! Dan siang ini juga, kau akan menjadi milik kami."
"Ferdy! Cepat segera lakukan aksimu, kami juga sangat ingin merasakan wanita cantik ini."
"Baiklah. Aku akan memulainya."
Lagi dan lagi, pria tampan bernama Ferdy, mencium bibir Nadia dengan begitu rakus. Nadia yang merasakan ciuman itu, sudah tidak dapat lagi untuk menghindarinya, hingga detik kemudian, terdengar suara robekan baju yang dikenakan oleh wanita malang itu, yang dilakukan salah satu dari para pria tersebut.
Nadia yang menyadari bajunya sudah sobek sampai menampakkan keindahan gunduk*n miliknya, yang terpampang nyata di hadapan para iblis itu, merasa sangat sedih. Dadanya serasa sesak dan hatinya menjadi hancur lebur.
"Tidak! Tolong, jangan lakukan itu. Aku mohon jangan sent u h aku!"
Nadia menangis dengan begitu histeris.
Sungguh! Dia tidak rela kalau tubuhnya disent u h secara lancang oleh para pria itu.
Namun! Sepertinya permohonan Nadia tidak digubris sedikitpun.
Karena pria yang mempunyai nama Ferdy, telah menyent u h dan memainkan g un du kan milik Nadia dengan begitu brut*l.
Melihat apa yang dilakukan Ferdy, ketiga pria yang lain menjadi tertawa bahagia. Mereka benar-benar puas karena bisa meluapkan aksi bej*d yang sudah lama mereka tahan kepada wanita cantik tersebut.
"Bagaimana rasanya?" tanya salah satu teman Ferdy.
"Sangat lezat dan nikmat. Gu nd ukan ini begitu kencang dan terawat." jawab Ferdy seraya merem *s rem *s milik Nadia.
Nadia benar-benar merasa sangat hancur. Hingga membuat dia terus menangis dan berusaha sekuat tenaga untuk memberontak melepaskan diri.
"B*jingan kalian semua! Jangan sentuh aku! Kalian benar-benar biad*b! " maki Nadia dengan suara yang begitu lantang.
Rendy, Dewa, dan juga Jimmy, yang berusaha keras untuk memegang kedua tangan Nadia menjadi sedikit kewalahan. Sedangkan Ferdy, yang melihat hal itu, langsung melayangkan tangannya untuk menampar wajah Nadia sampai mengeluarkan banyak darah dari sudut bibirnya.
"Kurang ajar! Sepertinya kau memang minta untuk ku kasari. Baiklah, sekarang rasakan tamparan dariku! " bentak Ferdy seraya melayangkan sebelah tangannya.
Plakkkkk.... Plakkkkk...
Tiga kali tamparan, mendarat sempurna di kedua pipi Nadia, hingga menimbulkan luka yang mengeluarkan banyak darah di sudut bibirnya.
"Aaarrhhg....!!! Lebih baik kalian bu n uh saja aku. Dari pada kalian mengambil kehormatan ku!" ucap Nadia yang sudah sangat kesakitan.
"Hahahaha....!! Kami pasti akan melakukannya Nadia. Tapi nanti! Setelah kami puas bermain main dengan mu. Sekarang! Nikmati saja apa yang akan kami berikan! Karena tidak akan ada orang yang bisa menyelamatkan mu dari tempat ini." ucap Ferdy tersenyum jahat.
Ferdy merupakan putra dari tuan Herlambang yang tak lain adalah pemilik dari Universitas elit tersebut. Sudah sejak kali pertama bertemu Nadia yang bekerja di kantin kampus, Ferdy langsung menyukai gadis cantik tersebut.
Namun sangat disayangkan, karena disaat Ferdy menyatakan cinta kepada Nadia, gadis itu malah menolaknya mentah mentah. Ferdy yang cintanya di tolak pun merasa sangat marah dan juga dendam.
Apalagi, dia mendapatkan ejekan dari para teman temannya yang mengatakan kalau Ferdy tidak punya kemampuan untuk menaklukkan wanita miskin itu. Dan tentu saja, mendapat ejekan itu, membuat Ferdy Herlambang merasa sangat malu. Harga dirinya bagaikan di injak injak oleh Nadia.
Hingga akhirnya, rencana jahat pun mulai dia rencanakan, untuk menjebak wanita itu dan menghancurkan kehormatannya.
Ferdy tidak merasa takut sedikitpun, sebab dia mempunyai banyak uang dan merupakan anak dari keluarga kaya raya, jadi sudah pasti! Seorang gadis miskin seperti Nadia tidak akan mungkin mampu untuk menuntut dirinya, atas perbuatan keji yang sudah dia lakukan.
"Saatnya, permainan inti kita mulai, aku yang pertama kali akan memecahkan keperaw* n*nmu gadis sombong." bisik Ferdy dengan nada yang begitu mengerikan.
Tubuh Nadia sudah lemah tidak berdaya, baju yang dia kenakan sudah tidak melek*t lagi. Hanya terlihat tubuh putih polos yang berhiaskan dengan luka luka lebam akibat pukulan dan siksaan yang diberikan oleh Ferdy dan juga teman temannya.
Dan di saat, benda asing nan besar menghujam bagian in ti milik Nadia, rasanya dunia Nadia bagaikan hancur menjadi abu. Air mata Nadia kembali tumpah ruah, sungguh dia tidak sanggup mengatakan apa apa lagi.
Hilang sudah mahkota yang dia jaga selama 22 tahun lamanya, dengan cara direnggut paksa oleh pemuda yang bukan menjadi suami halalnya.
"Ibu, bapak..! Maafkan Nadia pak."
Air mata Nadia mencolos dengan sangat deras, rasanya, rasa sakit di bagian bawah inti nya sudah tidak terasa lagi. Nadia benar-benar telah mati rasa, sedangkan jiwanya bagaikan seseorang yang telah kehilangan semangat hidup.
Kejadian ini, benar-benar menghancurkan mental Nadia, wanita lemah itu bahkan tidak mampu untuk berpikir dengan benar. Entahlah, Nadia tidak tahu apa yang terjadi, yang dia tahu saat ini, dunianya sudah hancur lebur akibat ulah dari keempat iblis itu.
"Aaaarrgghhh.... Argghhh..! Ini benar benar nikm *t. Kau sangat nikm *t Nadia! " r*nc*u Ferdy sambil terus menggoyangkan pinggulnya dengan sangat bersemangat.
Lalu, setelah mendapatkan klim*ks nya sampai berkali kali, barulah Ferdy menyudahi permainannya.
"Ayo! Sekarang gantian kalian! " titah Ferdy tersenyum jahat. Sambil bangkit dari atas tu b uh Nadia yang tampak berdarah di bagian sel*ngk* ng*nnya.
"Siap bos. Kau benar-benar sangat pengertian." puji mereka tak kalah senang.
Sedangkan Nadia, dia telah terkapar dengan keadaan begitu mengenaskan. Tapi sepertinya keempat pria itu tidak memperdulikan keadaan Nadia. Dan mereka kembali melanjutkan permainan bej*d yang belum selesai mereka lakukan.
"Ayo lanjut lagi." ucap Dewa langsung mengambil kesempatan menikmati tu buh Nadia dengan cara yang begitu brut*l.
Air mata Nadia tumpah ruah bagaikan sungai yang tidak mampu terbendung. Rasanya, jiwanya telah hancur bersamaan dengan kehormatan yang sudah hilang diambil dengan cara paksa.
"Maafkan aku ibu, bapak, Bara, maafkan aku." tangis Nadia di balik rasa sakit yang menimpa dirinya.
ada musuh mengintamu