Bagaimana jadinya jika seorang dokter justru terdampar ke masa lalu dan harus menikah dengan kaisar di kerajaan itu? Serta menjadi ibu susu dari anak sang kaisar?
"Jika gadis itu tidak bisa membuat bayiku tenang, maka penggal kepalanya!"
"Tidak! aku tidak mau mati! Aku akan membuat bayi ini menjadi perisai ku!"
Apakah Rosalia berhasil di kehidupan ini? Dan bagaimana kisahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aturan
"Kau pikir kau siapaaaaa..." Pelayan itu terjatuh karena kaki sun Zheni yang membuat nya tersungkur.
"Astaga, selain mulutmu yang bicara sembarangan, matamu juga bermasalah ya." Jelas sun Zheni, dia begitu senang dengan apa yang dilihatnya.
"Aku akan membuat mu....."
"Kasim, selamat datang!" Ujar Sun Zheni dengan cepat dan membuat pelayan itu salah tingkah.
"Kasim...."
"Bagaimana? Kau sudah antarkan makanannya?"
"Iya Kasim, sudah."
"Dia melakukan tugasnya dengan baik Kasim. Aku senang sekali."
"Baguslah, kalau begitu kau bisa pergi."
"Iya." Pelayan itu pergi dengan rasa dongkol di hatinya.
"Apa yang Kasim ingin bicarakan?"
"Begini nona Sun Zheni. Kau telah resmi menjadi ibu susu untuk pangeran. Dan karena itu semua kebutuhan mu akan ditanggung oleh kekaisaran, baik untuk pakaian, tempat tinggal ataupun makanan. Tapi dibalik itu semua, nona Sun Zheni harus mematuhi beberapa peraturan."
"Peraturan? Peraturan apa?"
"Pertama, nona Sun Zheni tidak boleh masuk ke kediaman pangeran. Pangeran akan diantarkan jika dia membutuhkan ASI nya. Yang kedua, nona Sun Zheni tidak boleh keluar dari istana tanpa seizin dari kaisar. Dan yang ketiga, Nona hanya boleh berada di sekitar kediaman Nona saja. Jangan sampai memasuki wilayah utama kediaman kaisar. Jika Nona melanggar salah satu aturan, maka harus siap dengan resikonya." Jelas Kasim.
"Baiklah, tapi aku bisa melakukan apapun bukan? Maksudku di kediaman ku ini dan sekitarnya?"
"Tentu nona, nona bisa melakukan hal-hal yang tentunya tidak membahayakan diri Nona ataupun mempengaruhi kualitas ASI untuk pangeran."
"Aku setuju."
Dan ya, dimulai keesokan harinya. Sun Zheni dilayani bak Nona muda. Bahkan mandinya saja di bak dengan air mawar yang begitu harum.
"Kasihan sekali pemilik tubuh ini sebelumnya, sudah di bawa ke.... Ke apa itu namanya. Aaa, dukun! Ya, seperti dukun. Tapi anehnya dia membuat p@yud@ra ini berisi sungguhan. Sepertinya karena zaman lampau. Jadi langsung ampuh begitu seperti dokter." Sun Zheni m3raba-r@ba dadanya yang berisi ASI itu.
"Eh! Beneran!" Sungguh, gadis itu seolah memeriksa mainan baru di tangannya.
"Tapi mereka juga mengatakan ramalan. Huft!" Sun Zheni menenggelamkan sebagian wajahnya di air.
'Putrimu ini akan mendapatkan berkah! Karena kelahirannya di hari istimewa dan langka.'
'Berkah seperti apa?'
'Dia akan menjadi.....' belum selesai ingatan yang didapat nya, suara tangisan bayi terdengar.
"Astaga! Perisai ku, maksudnya pangeran ku sudah bangun! Aku harus segera berpakaian!"
"Mana dia?" Tanya kaisar dengan bayinya di gendongan nya.
"Nona sun Zheni sedang mandi Yang mulia." Jawabnya.
"Cepat susui bayiku!"
"Astaga, apa dia tidak bisa bicara dengan nada lembut. Entah bagaimana dia dengan istrinya, dia bicara seperti di hutan saja." Sambil mencari kain sun Zheni menggerutu.
"Hei! Kau dimana! Apa kau...." Kaisar terdiam setelah melihat sosok yang menjadi ibu susu putranya itu keluar dengan pakaian yang belum lengkap, berupa kain yang menutupi dada hingga betis sun Zheni.
"Kau, apa yang....."
"Bawa sini..."
"Apa?" Tanya kaisar dengan ekspresi wajah yang aneh.
"Bayinya! Apa lagi! Sini!" Sun Zheni langsung mengambil pangeran dan menuju ranjangnya sembari menurunkan tirai.
"Ada apa dengan nya? Tadi dia berteriak padaku, ketika aku datang dia menciut saja. Kenapa? Apa dia tidak pernah melihat seorang wanita? Bukankah dia sudah menikah? Pastinya dia melihat lebih dari ini. Aku masih sopan untuk kategori terburu-buru. Kalaupun aku berpakaian lengkap, bisa habis suaranya bayi tampan ini."
"Iya, minumlah. Ayahmu itu benar-benar aneh. Semoga kau besar tidak begitu ya. Kepada seorang gadis, harus bicara sopan dan lembut." Jelas sun Zheni sembarang mengelus lembut kepala lunak itu.
*************
"Apa tadi? Dia....."
"Kaisar! Apa Nona sun Zheni sudah..."
"Nona? Kau panggil dia nona?" Jelas kaisar yang kembali berapi-api.
"Iya Kaisar, dia adalah putri dari tuan tanah."
"Lalu? Disini bukan rumahnya! Panggil saja dengan namanya. Dan katakan padanya! Untuk mandi lebih awal! Putraku menangis sembari menunggu nya."
"Baik kaisar." Kasim itu mengelus dadanya karena kaisar berubah setelah kepergian permaisuri.
"Entah kapan kaisar berhenti meledak-ledak seperti itu. Meksipun kebijakan yang diambil begitu baik, tapi ada sesuatu yang kurang darinya." Tentu saja Kasim bicara setelah kaisar pergi menunggu di depan kamar sun Zheni.
Bersambung.....
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🙏🙏
semangat salam ❤️🙂🙏
jeng jeng jeng... apakah yang akan terjadi pemirsah /Chuckle/
terllu tinggi keinginanmu su zheni
bikin penasaran ayo Thor up lg semangat 💪